Isra' Mi'raj Dimensi Sosial & Politik , memaknai Imam & Makmum Dalam Sholat menuju Islam Kaffah

/ 28 Januari 2025 / 1/28/2025 10:02:00 AM

Tangerang 28 Januari 2025
SRA’ MI’RAJ : DIMENSI SPIRITUAL DAN POLITIK Meraih Islam kaffah
Oleh : KH. M. Shiddiq Al-Jawi



Isra’ Mi’raj merupakan mu’jizat Nabi SAW yang sangat dahsyat. Peristiwa ini dapat ditinjau dari dua dimensi. Pertama, dalam dimensi spiritual, Isra’ Mi’raj menunjukkan istimewanya sholat. Kedua, dalam dimensi politik, Isra’ Mi’raj menunjukkan isyarat kepemimpinan Islam memimpin dunia.

Dimensi Spiritual Isra’ Mi’raj
Peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan salah peristiwa yang menjadi mu’jizat Rasulullah SAW. Salah satu pelajaran (‘ibrah) yang diambil dari peristiwa Isra’ Mi’raj adalah istimewanya shalat lima waktu. 

Sholat lima waktu ini dikatakan ibadah yang istimewa, karena beberapa alasan, di antaranya ada 6 (enam) keistimewaan ibadah sholat sebagai berikut :

Pertama, karena sholat lima waktu merupakan satu-satunya ibadah yang diwajibkan Allah SWT dengan cara yang khusus, yaitu Rasulullah SAW mendapat langsung perintah sholat lima waktu di Sidratul Muntaha secara langsung dari Allah SWT. (Lihat Bab _Kayfa Furidhat al-Shalāt fī al-Isrā`, Ibnu Hajar al-’Asqalani, Fatḥul Bārī Syaraḥ Shahīh al-Bukhāri,_ Juz I, hlm. 545). 

Kedua, karena sholat lima waktu ini merupakan ibadah yang secara khusus disebut bersama sabar, sebagai cara kita meminta pertolongan kepada Allah SWT. Firman Allah SWT :

واسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ

“Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan (sholat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS. Al-Baqarah [2] : 45).

Ketiga, karena sholat lima waktu ini merupakan perkara yang pertama kali akan dihisab kelak di Hari Kiamat, sesuai sabda Nabi SAW :

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنْ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ : انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنْ الْفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ. رواه والترمذي (413) 

“Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada Hari Kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman: ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR. Al-Tirmidzi, no. 413).

Keempat, karena sholat lima waktu ini merupakan pembeda antara mukmin dan kafir. Sabda Nabi SAW :

إنَّ بيْنَ الرَّجُلِ وبيْنَ الشِّرْكِ والْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلاةِ

“Antara seorang muslim dan seorang musyrik dan kafir adalah meninggalkan sholat.” (HR. Muslim, no. 82).

Dan sebaik baiknya Sholat Fardhu atau wajib adalah dengan  Berjamaah di Masjid...
Dari sisi politik menunjukan bahwa dalam Islam ada Iman /Pemimpin dan juga Makmum/ Umat...
Inilah Perintah untuk melaksanakan ajaran Islam secara kaffah keseluruhan

 Sholat berjamaah menjadi amalan yang dianjurkan bagi umat Islam. Sebab, ada sejumlah keutamaan sholat berjamaah yang bisa didapatkan.

Dikutip dari buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VII karya H. Ahmad Ahyar & Ahmad Najibullah, kata 'berjamaah' berarti berkumpul. Sementara, sholat berjamaah adalah sholat yang dikerjakan secara bersama-sama paling sedikit dua orang, seorang menjadi imam dan seorang menjadi makmum.

Hukum melaksanakan sholat berjamaah yaitu sunnah muakkad atau sangat dianjurkan. Namun ada sebagian ulama yang menyatakan sholat berjamaah hukumnya fardhu kifayah. Dalam surat An-Nisa ayat 102, Allah SWT berfirman:

...وَإِذَا كُنتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَلْتَقُمْ طَآئِفَةٌ مِّنْهُم مَّعَكَ وَلْيَأْخُذُوٓا۟ أَسْلِحَتَهُمْ

Artinya: "Dan apabila engkau (Muhammad) berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu engkau hendak melaksanakan sholat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (sholat) besertamu dan menyandang senjata mereka..."

Melaksanakan sholat berjamaah tentunya akan mendapatkan pahala yang lebih banyak. Namun, masih ada banyak keutamaan sholat berjamaah lain yang bisa diperoleh umat muslim yang mengamalkannya.


Berikut 7 ke Utama'an Sholat Berjama'ah 

Menurut Imam Abu Wafa dalam buku Panduan Sholat Rosulullah 2, berikut ini di antara keutamaan sholat berjamaah:

1. Pahala Dilipatgandakan

Melaksanakan sholat berjamaah akan memperoleh balasan pahala yang dilipatgandakan sebanyak 25 kali lipat berdasarkan hadits riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

صَلَاةُ الرَّجُلِ فِي الْجَمَاعَةِ تُضَعَفُ عَلَى صَلَاتِهِ فِي بَيْتِهِ وَفِي سُوقِهِ خَمْسًا وَعِشْرِينَ ضِعْفًا

Artinya: "Sholat seorang laki-laki secara berjamaah dilipatgandakan pahala sebanyak dua puluh lima kali lipat daripada sholat di rumah atau di pasarnya." (HR Bukhari)

2. Didoakan Malaikat

Muslim yang melaksanakan sholat berjamaah akan didoakan malaikat dengan syarat ia tidak menyakiti atau tidak berhadats. Hal ini bersandar pada sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda:

فَإِذَا صَلَّى لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ: اللَّهُمَّ صَلَّ عَلَيْهِ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ

Artinya: "Apabila ia masih sholat, maka para malaikat mendoakannya selama berada di tempat sholat: Ya Allah ampunilah ia, ya Allah sayangilah ia." (HR Bukhari)

3. Diampuni Dosa

Orang yang selalu bersemangat pergi untuk sholat berjamaah, maka ia akan diampuni dosa-dosanya. Sebagaimana diterangkan dalam hadits Rasulullah SAW:

مَنْ تَوَضَّأَ لِلصَّلَاةِ، فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ، ثُمَّ مَشَى إِلَى الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ، فَصَلَّاهَا مَعَ النَّاسِ أَوْ مَعَ الْجَمَاعَةِ أَوْ فِي الْمَسْجِدِ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ذُنُوبَهُ

Artinya: "Barang siapa yang menyempurnakan wudhu, lalu pergi untuk sholat wajib bersama orang-orang atau secara berjamaah atau ia sholat di masjid maka Allah ampuni dosa-dosanya." (HR Muslim)

4. Ditinggikan Derajatnya

Setiap langkah seseorang untuk sholat berjamaah bernilai kebaikan baginya sehingga ia akan mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT. Hal ini turut disampaikan dalam sabda Rasulullah SAW:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ، كَانَتْ خَطْوَنَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحْطُ خَطِيئَةً، وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

Artinya: "Barangsiapa yang bersuci di rumahnya, lalu ia pergi ke rumah Allah (tempat sholat) untuk melaksanakan sholat wajibnya, maka tiap langkahnya salah satunya menghapus dosa dan satunya lagi mengangkat derajat." (HR Muslim)

5. Setara Pahala Sholat Malam

Pahala sholat berjamaah akan mendapatkan pahala yang sangat besar seperti qiyamul lail (sholat malam) sebagaimana diterangkan dalam sabda Rasulullah SAW:

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ، فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ، وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ، فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ

Artinya: "Barangsiapa yang sholat Isya dengan berjamaah maka pahalanya seperti sholat setengah malam dan barangsiapa yang sholat Subuh dengan berjamaah maka pahalanya seperti sholat semalam penuh." (HR Muslim)

6. Dapat Jamuan di Surga

Umat muslim yang gemar sholat berjamaah akan diberikan jamuan yang istimewa di surga kelak. Janji ini telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ وَرَاحَ ، أَعَدَّ اللهُ لَهُ نُزُلَهُ مِنَ الْجَنَّةِ كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ

Artinya: "Barangsiapa yang beranjak ke masjid dan pergi setelah matahari condong ke barat, maka Allah SWT akan siapkan baginya jamuan dari surga tiap kali pergi." (HR Bukhari)


7. Dibebaskan dari Neraka

Keutamaan lain bagi muslim yang mengerjakan sholat berjamaah ialah dibebaskan dari neraka dan sifat munafik. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ، يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الْأُولَى كُتِبَ لَهُ بَرَاءَتَانِ: بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ، وَبَرَاءَةٌ مِنَ النَّفَاقِ

Artinya: "Barangsiapa yang sholat berjamaah selama empat puluh hari dengan mendapat takbiratul pertama, maka dituliskan baginya: Dibebaskan dari neraka dan dibebaskan dari sifat munafik." (HR Tirmidzi)

Demikianlah di antara banyaknya keutamaan sholat berjamaah dibandingkan dengan sholat sendirian. Jadi, jangan lupa amalkan sholat berjamaah.


Team Redaksi religi policewatch.news

H.Irvanto A Wahid




Komentar Anda

Berita Terkini