Policewatch-Lombok Utara
Dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang bertema "Anak Hebat, Indonesia Kuat" dan tagline "Anak Indonesia Bersaudara," Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Agus Purwanta, menyerukan kolaborasi lintas sektor untuk memastikan masa depan anak-anak Indonesia. Peringatan HAN 2025 ini dilaksanakan pada Rabu, 23 Juli 2025.
Ny. Heny menekankan pentingnya mendukung anak-anak Indonesia untuk berkembang menjadi individu terbaik versi mereka sendiri. Beliau menyebut anak-anak sebagai bonus demografi yang akan menjadi penopang Indonesia di masa mendatang, layak mendapatkan dukungan penuh untuk tumbuh, belajar, dan berkarya tanpa diskriminasi.
Namun, beliau juga mengakui tantangan serius yang dihadapi anak-anak di Lombok Utara, seperti pernikahan dini, kekerasan seksual, bullying, pornografi digital, dan kasus bunuh diri. Praktik pernikahan sedarah, stunting, rendahnya literasi, dan tergerusnya budaya oleh modernisasi juga menjadi perhatian serius.
Ny. Heny mengajak semua pihak untuk memahami tagline "Anak Indonesia Bersaudara" sebagai pengingat akan pentingnya keragaman. Perbedaan suku, agama, ras, dan budaya bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang mempersatukan. Kepedulian terhadap sesama anak bangsa, di mana pun mereka berada, harus terus dijaga.
Era digital, menurut Ny. Heny, memiliki dua sisi. Akses informasi yang mudah juga diiringi ancaman kejahatan siber, hoaks, dan penipuan online. Literasi digital, bimbingan orang tua, dan nilai-nilai spiritual sejak dini menjadi kunci untuk melindungi anak-anak.
Beliau juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam menghormati hak anak untuk berkembang sesuai potensinya, serta mengajarkan pentingnya meminta maaf. Orang tua didorong untuk tidak terlalu mendikte anak, melainkan membimbing mereka menjadi individu tangguh yang siap membangun bangsa.
Peringatan HAN 2025, bagi Ny. Heny, merupakan momentum refleksi bersama. Menjaga anak-anak adalah investasi masa depan bangsa. "Anak Hebat, Indonesia Kuat" bukan sekadar tema, melainkan komitmen bersama yang harus dimulai dari keluarga, dari Lombok Utara, untuk Indonesia.
M