Policewatch-Mataram
Penantian panjang warga pesisir Desa Sugian akhirnya terwujud dengan diresmikannya Pos Terpadu oleh Direktur Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda NTB, Kombes Pol. Boyke Fredrik Salmon Samola, S.I.K., M.H., di Dusun Kokoq Pedeq, Kecamatan Sambelia.
Kombes Boy Samola, yang dikenal dekat dengan masyarakat, menegaskan komitmennya untuk menjaga kelestarian dan keamanan perairan Sambelia, yang merupakan gerbang menuju destinasi wisata unggulan Gili Sulat dan Gili Lawang.
"Kapal Patroli Polisi XXI-2012 beserta enam personel ABK akan siaga 24 jam di sini. Keamanan laut adalah prioritas, dan kami akan bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkannya," ujar Kombes Boy Samola.
Apresiasi khusus disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, terutama Camat Sambelia, atas dukungan penuh dalam pendirian Pos Terpadu ini. Sinergi antara Polri dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan menjaga keamanan wilayah.
Peresmian Pos Terpadu ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara Ditpolairud Polda NTB dan Pemerintah Desa Sugian, sebagai landasan kerja sama dalam menjaga wilayah pesisir.
Selain fokus pada keamanan, Kombes Boy Samola bersama Bhayangkari juga menyerahkan bantuan sosial berupa 80 paket sembako, 3 kursi roda untuk penyandang disabilitas dan lansia, serta sepasang tongkat untuk warga yang membutuhkan. Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda NTB turut hadir memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi warga pesisir.
Kepala Desa Sugian menyampaikan rasa terima kasih dan antusiasme warga atas kehadiran Pos Terpadu ini. "Setelah hampir lima tahun menunggu, akhirnya harapan kami terwujud. Keamanan wilayah perairan, termasuk kawasan wisata mangrove, akan lebih terjaga, sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan lebih baik," ujarnya.
Dengan beroperasinya Pos Terpadu ini, diharapkan warga pesisir Sambelia dapat beraktivitas dengan aman, baik dalam mencari nafkah sebagai nelayan maupun mengembangkan potensi pariwisata.
M