"Jumpa Pers Akhir Tahun Polres Lombok Tengah: Kinerja Meningkat di Tengah Tantangan, Kapolres Ungkap Terobosan Kreatif!"


Policewatch-Lombok Tengah 

 Polres Lombok Tengah menggelar jumpa pers akhir tahun 2025 di aula Mapolres, dipimpin langsung oleh Kapolres Lombok Tengah, AKBP Eko Yusmiarto, S.I.K. Didampingi Kabid Humas, Kabag SDM, Kabag Ops, Kasat Narkoba, Kanit Gakkum, dan dihadiri oleh rekan-rekan media, jumpa pers ini memaparkan capaian kinerja Polres Lombok Tengah selama tahun 2025, tantangan yang dihadapi, serta terobosan-terobosan kreatif yang dilakukan.

 

Kapolres Lombok Tengah menyampaikan apresiasi atas peningkatan kualitas SDM penyidik, integritas, dan semangat dalam penyelesaian perkara. "Tidak hanya kasus konvensional, kasus-kasus spesialis seperti narkoba juga berhasil diungkap berkat kerja keras rekan-rekan Sat Narkoba," ujarnya.selasa 30/12/2025

 

Adapun Data Kejahatan di tahun 2025:

 

- Kasus Konvensional: Penganiayaan (110 kasus), Curat (95 kasus), Penipuan (63 kasus). Faktor ekonomi menjadi latar belakang utama.

- Kasus Menonjol: Kasus persetubuhan anak di pesantren (tahap 2), kasus pembunuhan menggunakan potasium (tahap 2).

- Kasus Narkoba: Mengalami kenaikan 17% dibandingkan 2024 (83 perkara vs 66 perkara), penyelesaian meningkat 3% (97 perkara vs 68 perkara). Didominasi sabu dan ganja.

- Jumlah Tersangka Narkoba: 138 tersangka dari 97 kasus.

- Barang Bukti Narkoba: Sabu 1.677,35 gram, Ganja 464,43 gram.

- Operasi Narkoba: Operasi Antik dan kegiatan pembinaan, penyuluhan, sosialisasi, serta penindakan.

- Kasus Menonjol Narkoba: Pengungkapan sabu 992,32 gram di Desa Penujak, Praya Barat (tahap 2), sabu 307,96 gram di Desa Barabali, Batukliang (tahap 2), dan ganja 464,43 gram di Desa Kopang Rembige, Kopang (tahap 2).

 


Di Bidang Lalu Lintas:

 

- Penurunan Tilang: Turun 45% karena larangan tilang manual (berlaku sejak Agustus 2025) dan belum adanya ETLE di Lombok Tengah.

- Teguran Humanis: Program Kapolda NTB melalui aplikasi untuk mencatat pelanggaran dan memberikan notifikasi ke pelanggar, sekolah, atau rumah.

- Laka Lantas: Meningkat 30%, penyelesaian meningkat 8%. Faktor: Kurangnya kesadaran, kondisi kendaraan, sarana prasarana jalan, dan faktor alam.

 

Dalam perekrutan dan Pembinaan Personel:

 

- Sosialisasi Rekrutmen Polri: Animo pendaftar meningkat signifikan (70,52%) dibandingkan 2024.

 

Kapolres menambahkan bahwa meskipun tilang manual ditiadakan, penindakan tetap dilakukan jika pelanggaran kasat mata. Program teguran humanis dan tindakan disiplin internal terus digalakkan. Ia juga menekankan pentingnya edukasi safety riding dan pemahaman aturan lalu lintas, terutama bagi pelajar.

 

"Kami akan terus berupaya meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Lombok Tengah. Dukungan dari media sangat kami harapkan," pungkas Kapolres.

 Jurnalis

Mamen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Terkini