Tampilkan postingan dengan label BANJIR. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BANJIR. Tampilkan semua postingan

Lebih Dari 2000 Rumah Dari 11 Kecamatan Warga Grobogan Terdampak Banjir



Grobogan, POLICEWATCH.NEWS ,-Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sejak kemarin malam hingga pagi ini. Data terbaru dari BPBD Grobogan, ada 11 kecamatan yang terdampak banjir.

11 Kecamatan di Grobogan Kebanjiran Menurut data BPBD Grobogan yang dimutakhirkan pada pukul 08.00 WIB, Selasa (6/2/2024), berikut imbas banjir yang terjadi di 11 kecamatan di Grobogan.

1. Kecamatan Godong

Dusun Galeh, Desa Werdoyo

Banjir akibat meluapnya aliran Sungai Jajar Lama menggenangi persawahan, jalan perkampungan, dan rumah warga dengan ketinggian air sekitar 20-50 cm. Sebanyak 64 rumah terdampak dan pagi ini mulai surut.

2. Kecamatan Penawangan

Desa Toko Ketinggian air sekitar 40-60 cm. Sepuluh rumah warga terdampak dan juga persawahan di Dusun Dukuh Lor. Pagi ini air mulai surut.

Desa Jipang

Di Dusun Nambangan banjir menggenangi area persawahan dengan kisaran luas 16 hektare dengan usia padi sekitar 25 -40 hari dan 24 rumah warga terdampak banjir. Pagi ini tersisa daerah sawah yang tergenang.

Desa Pengkol

Banjir menggenangi jalan perkampungan dan rumah warga di Desa Pengkol RT 04 RW 01 sebanyak 6 rumah, di RT 02 RW 02 sebanyak 31 rumah, dan di RT 01 RW 02 sebanyak 3 rumah. Ketinggian air sekitar 20-40 cm.

Desa Sedadi.

Banjir menggenangi jalan perkampungan dan rumah warga di Dusun Kebonagung dengan ketinggian air sekitar 20-30 cm. Pagi ini debit air sungai Serang naik, kemudian jalan raya Dayang - Pengkol sepanjang 100 meter tergenang dengan ketinggian 10-30 cm.

3. Kecamatan Tawangharjo

Desa Jono

Di Desa Jono, banjir terjadi akibat meluapnya sungai Lusi dan menggenangi wilayah Dusun Sembungrejo RT 03 RW 09, Dusun Jono Krajan RT 01 RW 01, Dusun Sileman, Dusun Plumbungan RT 02 RW 07. Kondisi genangan pagi ini dilaporkan makin naik.

Desa Selo

Banjir di desa ini juga diakibatkan meluapnya sungai Lusi, yaitu di Dusun Ngrampaan RT 02 RW 10, Dusun Selo Krajan, Dusun Pulo, Dusun Kauman, Dusun Ngloco. Dilaporkan pagi ini air semakin naik.

4. Kecamatan Purwodadi

Desa Ngraji

Banjir menggenangi Dusun Tempel RT 07 RW 06, tepatnya di Perum Asabri Blok A, B, dan C. Pagi ini ketinggian air sudah berangsur surut

Desa Candisari

Air menggenangi sebagian Dusun Krajan dan Dusun Candi Dukuh hingga jalan raya Dayang-Pengkol sepanjang 100 m dengan ketinggian air 10-30 cm.


Desa Cingkrong

Ada delapan dusun yang terdampak banjir yaitu Dusun Cingkrong RT 04 RW01, Dusun Cingkrong RT 09 RW 01, Dusun Cingkrong RT 01 RW 01, Dusun Jangkung RT 06 RW 02, Dusun Jangkung RT 07 RW 02, Dusun Karangmanis RT 07 RW 03, Dusun Karangmanis RT 01 RW 03, Dusun Tegal RT 01 RW 05. Dilaporkan pagi ini air setinggi 25-30 cm.

Kelurahan Kalongan

Banjir menggenangi Perum Permata Hijau RT 09 RW01 dan RT10 RW01

Kelurahan Purwodadi

Banjir juga terjadi di Kampung Banaran dan Kampung Kebondalem. Banjir di Kebondalem menggenangi Jalan Raya Dr Sutomo dan seputaran simpang lima. Ketinggian air mencapai 30-40 cm. Arus lalu lintas tersendat.

Lingkungan Jetis

Daerah terdampak di Jetis yaitu RW 05, 07, 10, 11, dan RW 16. Yang terdampak sebanyak 140 KK. Dilaporkan air masih menggenangi rumah dengan ketinggian 30-40 cm.

Lingkungan Kemasan

Lingkungan Kemasan yang terdampak sebanyak 30 KK. Kondisi pagi ini air masih menggenangi rumah dengan ketinggian 30-40 cm.

Gempol Payung

Gempol payung terdampak banjir di RT 05 dan 06 di RW 22. Pagi ini air masih menggenangi rumah dengan ketinggian 30-40 cm.

Lingkungan Jenglong

Banjir terjadi di RW 07, yang terdampak sebanyak 200 KK. Pagi ini air masih 30-40 cm.

Lingkungan Jagalan Selatan

Air masih menggenangi rumah dengan ketinggian 30-40 cm pagi ini.

Brebes Banjir, Jalur Utama Bumiayu-Salem Terendam hingga Warga Diungsikan


5. Kecamatan Toroh

Desa Katong

Yang terdampak ada di Dusun Kembangan dan Dusun Jetis. Dilaporkan air menggenangi jalan perkampungan dan beberapa rumah warga namun sudah makin surut.

6. Kecamatan Karangrayung

Desa Karangsono

Tepatnya di Dusun Karangasem RT 03 RW 01 dan RT 04 RW 01. Air sudah mulai surut.

7. Kecamatan Geyer

Desa Bangsri

Banjir menggenangi daerah bantaran sungai di Dusun Bangsri, Dusun Getas, dan Dusun Drojo. Dilaporkan air mulai surut.

Desa Asemrudung

Banjir di Dusun Karang RT06 RW01. Air menggenangi 8 rumah dengan ketinggian air 20-50 cm dan sudah mulai surut.

8. Kecamatan Kedungjati

Desa Ngombak

Desa Kedungjati

Dusun Blandongan RT01/RW01

Dusun Blandongan RT03/RW01.

Desa Kalimaro

Desa Deras

Desa Padas

Desa Klitikan

Desa Jumo

Desa Wates

9. Kecamatan Tegowanu

Desa Tajemsari

Desa Karangpasar

Banjir di Tegowanu dilaporkan akibat jebolnya sungai Cabean dan berimbas ke sungai Jragung Lama hingga membanjiri Desa Karangpasar. Dilaporkan air masih terus masuk ke wilayah Desa Karangpasar.

10. Kecamatan Tanggungharjo

Desa Ngambakrejo

11. Kecamatan Gubug

Desa Trisari

Desa Kuwaron

Desa Kunjeng

Banjir di jalan raya Purwodadi-Gubug mengakibatkan lalu lintas terputus. Jalan akses Semarang-Purwodadi terputus di Gubug.

Salah satu warga Tegowanu, Sushartini yang hendak ke daerah Gubug mengatakan tidak bisa melanjutkan perjalanan ke sekolah tempatnya bekerja. Saat mencari jalan lain, dia juga mengalami hal serupa.

"Tidak bisa lewat, anak-anak sekolah juga. Masih banjir ini," kata Suhartini saat dihubungi wartawan, Selasa (6/2/2025).

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih mengonfirmasi data banjir yang melanda 11 kecamatan tersebut. "Iya data terbaru jam 08.00," ujar Endang via pesan singkat.(red)

Prihatin Dengan Rumah Warga Yang Terdampak Banjir, Kades Kedungringin Kelilingi 10 Dusun

 


POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN– Beberapa hari ini intensitas curah hujan di wilayah Kabupaten Pasuruan cukup tinggi hal ini mengakibatkan Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, terendam banjir sampai masuk kerumah-rumah warga, ini membuat kepala Desa merasa prihatin, dibantu dengan beberapa perangkat Desa. Selasa (06/02/2024)

Dari pantauan awak media, kepala Desa Kedungringin, Riski Wahyuni di dampingi beberapa perangkat Desa mengelilingi rumah-rumah warga di 10 Dusun Desa Kedungringin, bertujuan untuk memantau  kesehatan maupun mendengarkan keluh kesah warganya.

"Saya sebagai kepala Desa sangat perihatin  dan iba melihat warga yang rumah-rumahnya terkena banjir, meski setiap tahun musim penghujan Desa kami selalu jadi langganan banjir, segala upaya sudah kami lakukan termasuk membuat gorong-gorong di setiap perkampungan namun banjir masih saja terjadi,"ujarnya ke awak media.

Lebih lanjut ia mengatakan, kemarin kami bagi-bagi sembako ke warga yang terdampak banjir, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Pasuruan kemarin juga turun ke Desa kami.


"Kemarin kami bersama BPBD membagikan sembako ke beberapa warga yang terdampak banjir, meskipun tidak seberapa nilanya minimal bisa mengurangi beban hidup, karena adanya musibah banjir ini, otomatis mereka tidak bisa bekerja dan mencari nafkah buat keluarga seperti hari-hari biasanya, kami berharap Pemkab Kabupaten bisa mencarikan solusi agar Desa kami terbebas dari banjir ini,"tukasnya. (Dr)

AKIBAT CURAH HUJAN TINGGI PEMUKIMAN WARGA JL.PRINGGAN GEBANG LANGKAT KEBANJIRAN

 

Pemukiman warga terendam banjir

GEBANG LANGKAT, policewatch.news ,-  tensitas hujan tinggi di daerah kecamatan gebang kabupaten Langkat provinsi Sumatera Utara dan luapan parit yang berada di daerah tersebut mengakibatkan sejumlah pemukiman warga terendam banjir. Luapan parit yang tersumbat dan tak lancar pembuangannya adalah salah satu pemicu terjadinya luapan air hujan tersebut. 8 November 2023

Padahal beberapa orang warga sebelumnya secara berulang-ulang telah melaporkan hal tersebut kepada muspida setempat dan salah satu Perusahaan Swasta bernama PT.JPN(Pabrik Pengolahan Sawit) yang terletak di di pinggir jalan lintas Banda Aceh(kota Kec.Gebang) yang berkedudukan dan berdekatan dengan rumah warga yang terkena dampak banjir tersebut. Salah satu warga yang inisialnya tak mau disebutkan dalam hal ini mengatakan bahwa  di duga penyebabnya tempat penyaluran aliran air dan pembuangan limbah pabrik tersebut tidaklah sesuai dan banyak sekali dampaknya merugikan warga setempat.


 Apalagi Bau tak sedap serta polusi udara dan suara mesin dari pabrik tersebut sangatlah meresahkan dan menghawatirkan warga setempat setiap harinya, yang dapat menganggu kenyamanan dan kesehatan warga, dan lucunya lagi pengakuan beliau "Kok ada ya Pak Pabrik Sawit dibolehkan beroprasi di inti kota yang berdekatan dengan rumah penduduk....? 

Siapa ya Pak yang berikan izin Amdalnya dan siapa yang bertanggung jawab dalam hal itu....?  Ucap dari salah seorang yang tak mau disebutkan namanya tadi. 

Yang mencemaskan dan menghawatirkan warga setempat adalah apabila curah hujannya tinggi maka warga setempat bersiap² utk menaikan perabot-perabot mereka ketempat yang lebih tinggi agar tidak rusak dan ndak terbawa arus, karena selama ini sudah banyak sekali perabotan mereka yang rusak, dikarenakan banjir dari luapan parit karena curah hujan yang tinggi..(SS)