HIBURAN

Tampilkan postingan dengan label Probolinggo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Probolinggo. Tampilkan semua postingan

14.3.20

POLRES PROBOLINGGO SOSIALISASI PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS CORONA DI STASIUN KERETA API




DOK : POLICEWATCH

PROBOLINGGO, POLICEWATCH,- Marak kabar tentang beberapa warga terkena virus Corona (Covid-19) membuat warga panik khawatir.

Tanggap dengan situasi warga, Sabtu& 14 maret 2020 pukul 08.30 Wib s/d 09.20 Wib Polres Probolinggo Kota bersama tiga Pilar Mayangan Bakti Sosial dalam rangka antisipsi pencegahan penyebaran virus corona bertempat di Stasiun Kereta api Kota Probolinggo.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Teguh Santoso, SE, Andika Bagus Permadi Kepala Stasiun., Kapolsek Mayangan Kompol Ahmad Firman, W. SE, SH., Danramil 01/0820 Kapt. Cpl. Eko Saputro, Jajaran Kasat Polres Probolinggo Kota, Sekcam Mayangan.

Hadir pula jajaran Lurah se Kec. Mayangan, Petugas kesehatan puskesmas Sukabumi, Bhabinkamtibmas dan babinsa Mayangan, Anggota polres Probolinggo Kota 20 orang serta Linmas Kec. Mayangan 10 orang.

Kegiatan diawali apel bersama dipimpin langsung oleh Wakapolres Probolinggo Kota selanjutnya penyampaian dari dr. Chusnul Rofiq terkait cara pencegahan penyebaran corona virus.

Pada pukul 08.40 Wib giat kerja bakti dimulai dengan membersihkan bangku penumpang di ruang tunggu dengan dibersihkan penyemprotan cairan antiseptik hingga Pukul 09.20 Wib kegiatan kerjabakti selesai.

"Bahwa kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka meminialisir penyebaran virus corona  di Kota Probolinggo" sebagai Implementasi wujud kepedulian Polri bersama instansi terkait dalam membantu pemerintah menangani pencegahan Wabah menular virus corona.

PT. KAI sendiri telah memerintahkan di setiap satsiun agar disediakan cairan antiseptik pembunuh kuman bagi penumpang.Kegiatan berjalan aman lancar dan kondusif.

Sumber   : Humas Polda Jatim
Pewarta  : Bagus

15.2.20

POLWAN POLRES PROBOLINGGO KOTA SISIHKAN SEDIKIT GAJINYA UNTUK BERBAGI DENGAN JANDA PARUH BAYA


PROBOLINGGO, POLICEWATCH,-Juama (55), janda paruh baya warga Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, harus menghidupi diri dan ketiga anaknya yang difabel sendirian. Setiap hari Juama hanya mengandalkan uluran tangan tetangga sekitar, untuk menyambung hidup.

Juama harus menghidupi ketiga anaknya yang beranjak dewasa namun mereka tidak beruntung, Selain tidak memiliki penghasilan tetap, Juama harus rela ditinggal suaminya puluhan tahun silam. 

Juama terpaksa sendiri membesarkan Hosnanik, Syukur, Juharia, Yang membuat mengelus dada, ketiga anak Juama adalah tuna netra sejak lahir.
” Saya tidak bisa bekerja pak, karena ketiga anak saya ini memang butuh perhatian ekstra mengingat kondisinya”, ungkap Juama.

Tragisnya lagi, anak sulung Juama kerja merantau di Kalimatan dan mendapat kabar bahwa putrinya akan pulang kampung bersama keluarganya. Otomatis Juama bersama ketiga anaknya harus segera pindah ke tempat asalnya. 

Ironi, bangunan rumah milik Juama sudah tak layak huni, Kondisinya bocor, tidak ada pintu maupun kaca dan bagian dapur nyaris roboh.
Kisah pilu yang dishare di grup wartawan tersebut langsung mendapat tanggapan dari AKP Retno Utami, Kasat Binmas Polres Probolinggo Kota. 

Bersama seluruh Polwan Polres Probolinggo Kota, mereka langsung mengunjungi Juama untuk memberikan bantuan sembako dan keperluan sehari-hari serta memberikan dukungan moril agar tetap tegar menghadapi cobaan hidup.

“Berbagi menjadi keharusan bagi setiap insan untuk dapat berbagi dengan sesama, selain dapat mempererat silaturrahmi juga dapat meringankan orang lain. Kami jajaran Polwan Polres Probolinggo Kota sengaja hadir kesini dan meyisihkan sebagian rejeki kami untuk diberikan kepada Ibu Juama,” ucap AKP Retno Utami.

Beruntung, komunitas pemuda dan warga sekitar peduli dan menyumbang bahan bangunan agar bisa segera melakukan renovasi rumah Ibu Juama. Haji Mahin, salah seorang tetangganya menerangkan bahwa renovasi rumah akan dilakukan pada hari minggu bersama-sama dengan warga sekitar.

“Sambil menunggu sumbangan bahan bangunan dari donatur, kami berencana melakukan renovasi rumah Juama agar segera layak huni”, jelasnya, jelas Retno.

(Bagus)