Diduga Ngantuk,Saat Mengemudi, Satu Unit Mobil Expedisi L.300. Hantam Rumah Warga Desa Tanjung Jambu.

 



POLICEWATCH -Merapi Timur.

Kali ini rumah milik Fidot Warga Desa Tanjung Jambu Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat, yang ringsek dihantam kendaraan L300 Milik Perusahaan Jasa Expedisi Paket Ninja Expres Dengan Nopol Bg. 8436 NI yang dikemudikan Adi (19), pada Rabu (11/08/2021) sekitar 04.00 WIB dini hari.

Tak pelak akibat benturan keras tersebut menghantam salah bangunan rumahnya, sekaligus pagar, yang ada disana. Mobil ini kondisi nya rusak bagian depan kaca pecah dan ban depan pecah, akibat kejadian itu.


Namun tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sementara Adi (19) sopir truk mengalami luka ringan dan Shock akibat kejadian tersebut.

Menurut keterangan saksi mata, mobil L300 tersebut dari arah Lahat dan tujuan Palembang. Berkemungkinan sang sopir mengantuk dan hilang kendali.

Kakak Pemilik rumah Ali’ menuturkan bahwa saat kejadian dirinya sangat terkejut Lantaran suara keras yang ditimbulkan dari benturan itu.

“Saat itu kebetulan saya sudah tidur, dan terbangun mendengar seperti ledakan tapi tidak tahu dari mana bunyi itu berasal

“Kemudian saya turun ke bawah,… rupanya suara tadi, bunyi Mobil numbur rumah sampe jebol, 

Ali merincikan, kerugian atas rusaknya bangunan rumah adiknya itu ditaksir mencapai ratusan juta

“Itu 100 jutaan kerugian yang rusak, ucap” Dia.

Terpantau awak media, belum ada pihak keamanan, hanya pemilik rumah dan tukang sedang merinci kerusakan, disekitar lokasi kejadian, Sampai berita ini di turunkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.

Sementara mobil L300 naas tersebut masih berada di lokasi, menunggu untuk di evakuasi. (C2)

Irin, mpw M.E

Sebuah Rumah Panggung Di Labuh Padi Kecamatan Utan, Ludes Dilalap Api

 


POLICEWATCH-Sumbawa Besar - NTB,  

Peristiwa kebakaran yang menimpa salah satu rumah warga yaitu rumah panggung 16 tiang menjadi korban kebakaran yang terletak di RT 002/004 Dusun Labuhan Padi Desa Pukat, Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa pada hari selasa  (10/8/2021) sekitar jam 15.40 Wita.

Kapolsek Utan, Iptu M. Yusuf yang dikonfirmasi  membenarkan terjadi Kebakaran Rumah panggung 16 Tiang Milik Zainuddin (44), yang beralamat di RT 002/004 Dusun Labuhan Padi Desa Pukat Kecamatan Utan.

"Kebakaran tersebut,  menghanguskan seluruh bangunan rumah yang terbuat dari kayu, namun api tidak merembet kerumah warga lainnya", ungkap Kapolsek Yusuf.


Menurut Kapolsek Utan, dari keterangan Pemilik rumah menyebutkan, bahwa sekitar pukul 15.40 Wita tiba-tiba muncul api di ruang tengah, sebelah kanan kamar yang ditempati anaknya bernama Elawati (20). namun yang bersangkutan tidak berada di rumah, ikut suaminya dan pada saat itu kamar dalam kondisi terkunci. seluruh penghuni rumah yang berjumlah 9 orang sedang duduk di luar rumah. kemudian oleh menantunya bernama Risma melihat dan memberitahu bahwa ada kebakaran, ungkap Kapolsek Yusuf.

Melihat kebakaran tersebut, sambungnya, warga dan beberapa tetangga berusaha memadamkan api  menggunakan peralatan seadanya. 

Pihaknya bersama Piket Jaga Polsek Utan, serta Bhabinkamtibmas Mendatangi TKP untuk membantu mengevakuasi barang yang masih bisa diselamatkan, membantu memadamkan Api dengan alat yang ada sebelum Mobil Damkar tiba.

Sekitar 20 menit berlangsung, mobil Pemadam Kebakaran tiba di lokasi dan langsung memadamkan api yang masih tersisa dari kebakaran.

"Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, sekitar pukul 16.40 Wita api dapat dimatikan secara total", terang Iptu Yusuf.

Kebakaran diduga adanya konsleting Listrik di kamar anaknya, pemilik rumah tidak mengetahui isi pasti di dalam kamar anaknya dikarenakan terkunci. kerugian diperkirakan tujuh puluhan juta rupiah, tutup  M. Yusuf." MN".

Proyek Normalisasi Sungai Di Kelurahan Gelumbang Tampa Papan Impormasi, kata Lurah Proyek PUPR.




Muaraenim policewatch.news--  Proyek normalisasi sungai diwilayah Kelurahan Gelumbang, diduga bangunan siluman, ini dibuktikan dengan tidak adanya papan proyek, jadi terkesan ditutup-tutupi sesuatu 

Pantauan awak media pada Senin (9/8/2021) proyek normalisasi sungai diwilayah RW 01 Kelurahan Gelumbang, memang ada bahkan sudah beberapa hari, namun papan proyek memang tidak ada, dan bahkan diduga kedalaman dan lebarnya juga tidak sesuai.

Salah satu masyarakat Kelurahan Gelumbang, inisial SA, membenarkan bahwa proyek normalisasi sungai ini sudah dikerjakan beberapa hari yang lalui, namun papan proyeknya tidak ada, saya sangat menyayangkan sekarang ini banyak proyek yang pemborongnya takut memasang papan proyek, sepertinya memang sengaja, tidak transparan.


SA, juga berharap agar pihak pemerintah Kecamatan Gelumbang, atau Kabupaten Muara Enim bahkan provinsi Sumatera Selatan agar menegur keras para pemborong yang sering main curang, seperti proyek normalisasi sungai diwilayah Kelurahan Gelumbang ini, yang tepatnya di wilayah RW 01 Kelurahan Gelumbang, sudah mulai bekerja namun tidak ada papan proyek yang menyatakan bahwa ini proyek apa, dananya berapa dan dikerjakan oleh siapa..??

Lurah Gelumbang, Lismarama Warni SE, saat dihubungi awak media melalui seluler, mengatakan bahwa itu proyek PUPR Kabupaten Muara Enim, cuma saya tidak tahu tentang papan proyek dipasang atau tidak dan pemborongnya siapa, Cuba ditanya sama Syahrul selaku Ketua RW 01, ujar Lurah.


Saat awak media menyambang kediaman Syahrul selaku ketua RW 01 Kelurahan Gelumbang Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, tidak ada ditempat, saat dihubungi via telepon seluler, juga tidak angkat, sampai berita ini diterbitkan.


Irin.  Mpw ME

PJ Bupati Muara Enim H. Nasrun Umar Lantik Direktur PDAM Yang Baru



MUARA ENIM.POLICEWATCH.NEWS:

   Pj Bupati Muara Enim H Nasrun Umar (HNU) melantik Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lematang Enim Direktur Utama Sartono, Direktur Teknik Subroto dan Direktur Umum Wahyu Ningsih di Aula Kantor PDAM Lematang Enim, Selasa  (10/08/2021).

Turut hadir menyaksikan pelantikan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Liono Basuki, Sekretaris Daerah Muara Enim Emran Tabrani yang juga selaku Ketua Dewan Pengawas PDAM Lematang Enim, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan H Riswandar serta beberapa Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemkab Muara Enim termasuk juga para Pegawai PDAM Lematang Enim.


Selain memberi ucapan selamat, Pj Bupati juga berharap kepada Jajaran Direksi yang baru untuk amanah dalam artian menjadikan jabatan tersebut sebagai tanggung jawab, kepercayaan dan kejujuran yang harus disyukuri untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Selamat bekerja dan berkarya dalam meningkatkan produktivitas perusahaan sehingga mampu berkontribusi bagi peningkatan pendapatan daerah dan terutama sekali dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat di Bumi Serasan Sekundang.

"Jangan sia-siakan usaha yang telah dilakukan dan amanat yang telah diberikan. Bekerjalah dengan baik dan profesional. Lakukan inovasi, perluas cakupan pelayanan, tambah jumlah pelanggan dan segera benahi permasalahan maupun kekurangan yang ada," pinta HNU.

Diakhir sambutannya, tak lupa selaku Kepala Daerah HNU mengucapkan terima kasih kepada Direksi PDAM Lematang Enim yang sebelumnya.


"Saya ucapkan terima kasih atas kinerja dan pencapaian yang telah dilakukan. Sukses selalu dan semoga hal-hal baik yang telah dilakukan bernilai ibadah disisi Allah SWT, amin," pungkasnya.           

 (Irin ). mpw M.E

KPK Tahan Tersangka Korupsi “Ketok Palu” Anggaran Jambi


Laporan: Bambang MD


JAKARTA, POLICEEATC.NEWS  – Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penahanan kepada Tersangka PS sebagai pihak swasta dalam perkara korupsi pengesahan RAPBD prov. Jambi tahun anggaran 2017 dan 2018.

KPK telah menetapkan PS sebagai tersangka sejak 26 Oktober 2020. Kemudian pada tanggal 7 Agustus 2021 KPK melakukan upaya paksa penangkapan terhadap tersangka PS yang bertempat di Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi dengan didukung oleh jajaran Polres setempat. Upaya tersebut ditempuh sebagai tindak lanjut karena yang bersangkutan tidak kooperatif memenuhi panggilan patut oleh Tim Penyidik KPK.

Perkara ini bermula dari kegiatan tangkap tangan pada 28 November 2017. KPK kemudian melakukan pengembangan pengusutan sehingga menemukan indikasi dan mengungkap bahwa praktik uang “ketok palu” tersebut tidak hanya terjadi pada pengesahan RAPBD TA 2018, namun juga pada TA 2017. Sampai dengan saat ini, KPK telah menetapkan sebanyak 18 orang tersangka dan telah diproses hingga persidangan. Dalam perkara ini KPK juga telah melakukan penyitaan uang sejumlah sekitar Rp. 8,075 M.

Tersangka PS diduga sebagai salah satu pihak swasta yang menyokong dana dan memberi “uang ketok palu” tambahan kepada para Anggota Komisi III DPRD Jambi terkait pengesahan RAPBD Provinsi Jambi TA 2017. Tersangka PS selanjutnya disangkakan melanggar pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Untuk kepentingan proses penyidikan, KPK menahan Tersangka PS untuk 20 hari ke depan, terhitung mulai tanggal 8 hingga 27 Agustus 2021 di Rutan KPK Cabang Pomdam Jaya Guntur. Sebagai penerapan protokol kesehatan pencegahan dan penyebaran Covid-19 di lingkungan KPK, tahanan akan dilakukan isolasi mandiri selama 14 Hari ke depan di Rutan KPK Kavling C1.

KPK berkomitmen untuk terus konsisten melakukan upaya-upaya pemberantasan korupsi. Dalam kondisi pandemi seperti saat ini, KPK melakukan berbagai penyesuaian, harapannya pemberantasan korupsi dapat terus berjalan dan manfaat nyatanya dapat dirasakan oleh masyarakat.

KPK juga senantiasa tidak bosan mengingatkan para Penyelenggara Negara agar tidak menyalahgunakan kewenangannya dan melakukan korupsi dalam menggunakan anggaran negara. Sebaliknya, Penyelenggara Negara justru harus memastikan bahwa pemanfaatan anggaran negara taat prosedur dan aturan serta untuk kemaslahatan rakyat. KPK juga mengingatkan kepada para pihak swasta, agar selalu menerapkan prinsip bisnis secara berintegritas dan jujur. Untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi.

Polda Jateng Dan Kodam IV/Diponegoro Tegaskan Tidak Mengeluarkan Stiker Sinergitas TNI Polri dan Dishub Nusantara

 

SEMARANG.POLICEWATCH.NEWS:

Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro  tanggapi adanya stiker Sinergitas TNI Polri dan Dishub Nusantara yang menempel di mobil angkutan gelap untuk disalahgunakan agar lolos penyekatan saat melintas di Jawa Tengah.

Hasil investigasi yang dilakukan oleh Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat Djoko Setijowarno menyebutkan stiker yang tertempel di kaca belakang travel gelap yang beroperasi di Jabodetabek. 

Stiker tersebut digunakan agar lolos penyekatan saat mengantarkan penumpang ke Jawa Tengah.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy secara tegas menyampaikan bahwa tidak pernah membuat stiker tersebut untuk angkutan gelap maupun angkutan legal  dengan tujuan untuk meloloskan saat masa penyekatan baik di tol maupun di jalur arteri.

Pihaknya akan menertibkan stiker tersebut yang menempel di kaca belakang mobil angkutan gelap.

"Kami akan menertibkan stiker tersebut agar tidak disalahgunakan," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini Polri saat ini sedang melakukan penyelidikan dari mana stiker itu berasal. Polri juga akan bersinergi dengan TNI untuk mengungkap hal tersebut.

Sekarang ini Polri sedang menyelidiki stiker sakti tersebut," tandasnya.

Sama halnya Wakapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Muchlis Gasim menegaskan bahwa Kodam IV/Diponegoro juga tidak pernah mengeluarkan stiker tersebut. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Polri khususnya Polda Jateng untuk melakukan penindakan.

"Intinya Kodam IV/Diponegoro dan Polda Jateng tidak pernah mengeluarkan stiker tersebut," ujar dia.

Gazim mengatakan saat ini Kodam IV/Diponegoro sedang berkoordinasi dengan Polisi Militer, dan staf terkait untuk menangani hal tersebut. Data perkara tersebut saat ini telah diserahkan ke staf terkait di Kodam IV/Diponegoro untuk menangani hal tersebut.


"Yang jelas kami TNI/Polri tidak pernah mengeluarkan stiker tersebut," tandasnya.


(Nyaman Policewach).

Patop dan Personel Pos Satgas Yonif 742/SWY Cek Kondisi Patok Perbatasan

 


POLICEWATCH-Belu NTT.

Perwira Topografi Satgas Pengamanan Perbatasan RI - RDTL Letda Ctp Torang Panjaitan bersama personel pos jajaran Satgas Sektor Timur melaksanakan patroli rutin pengecekan patok perbatasan RI  Timor Leste khususnya di wilayah Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur.

Demikian dikatakan Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pamtas Sektor Timur di Mako Satgas Pamtas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat, Selasa (10/8/2021).


Patroli rutin ini menurutnya, merupakan program rutin yang dilakukan setiap dua bukan sekali oleh personel pos dan Patok secara bergilir, namun apabila ada hal-hal khusus maka dilakukan pengecekan langsung ke lokasi seperti terjadi bencana alam.

"Alhamdulillah hari ini, patroli patok dilakukan personel Pos Salore di 21 patok sesuai tanggungjawabnya, sebelumnya juga dilakukan di Pos Fohuk dan Pos Fohululik," ungkap Bayu Sigit.

Berdasarkan laporan dari Patop, sambungnya, kondisi terakhir patok masih sama seperti laporan sebelumnya yakni 10 patok hilang terbawa arus sungai akibat badai siklon tropis seroja pada April lalu dan 19 patok berada pada posisi yang mengkhawatirkan karena posisinya berada pada kemiringan dan ketinggian yang rawan longsor. Sedangkan 53 patok berdasarkan serah terima dari Satgas sebelumnya memang sudah hilang dan rusak.


Alumnus Akmil 2003 itu juga berharap semoga tidak ada lagi patok yang hilang ataupun rusak baik karena alam ataupun ulah manusia karena proses pembuatan atau perbaikan patok harus melibatkan kedua negara yang memakan waktu cukup lama."MN".

Kejati Sumsel Bidik Tersangka Baru Dugaan Korupsi Pembangunan Masjid Raya Sriwijaya

 


Laporan : Bambang MD

PALEMBANG,POLICEWATCH.NEWS - Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan (Sumsel) berupaya membidik tersangka baru kasus dugaan korupsi dana hibah pembangunan Masjid Raya Sriwijaya Palembang, setelah berkas perkara empat tersangka sebelumnya rampung dan segera dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Palembang.

Upaya membidik tersangka baru dalam sepekan terakhir, intensif dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi seperti sekretaris dewan dan anggota DPRD Sumsel, kata Kasi Penkum Kejati Sumsel Khaidirman, di Palembang, Selasa 

Menurut dia, pemeriksaan saksi-saksi kasus dugaan korupsi dana hibah Masjid Raya Sriwijaya Palembang hingga saat ini terus berlanjut, sementara berkas empat tersangka yang ditetapkan sebelumnya, yakni Eddy Hermanto, Dwi Kridayani, Syarifudin, dan Yudi Arminto terkait kasus dugaan korupsi dana hibah pembangunan Masjid Raya Sriwijaya tahun 2015-2017 telah rampung.

Hari ini tim penyidik Pidsus Kejati Sumsel kembali memanggil Sekretaris DPRD Sumsel Ramadhan Basyeban dan anggota DPRD Sumsel Chairul S Matdiah yang kala itu sebagai Wakil Ketua DPRD Sumsel periode 2014-2019," ujarnya.

Dia menjelaskan, Sekwan Ramadhan Basyeban diperiksa dan dimintai keterangan untuk tersangka Mukti Sulaiman (mantan Sekda Sumsel) serta Ahmad Nasuhi (mantan Kabiro Kesra Pemprov Sumsel).

Sedangkan anggota DPRD Sumsel Chairul S Matdiah diminta keterangan, karena saat DPRD menetapkan pemberian hibah untuk pembangunan Masjid Raya Sriwijaya menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumsel, ujarnya.

Sekretaris DPRD Sumsel Ramadhan Basyeban seusai diperiksa penyidik menjelaskan bahwa dirinya diminta keterangan terkait proses penganggaran dana hibah baik secara perda, dan proses penganggaran dana hibah pada rapat paripurna.

Dalam APBD induk Sumsel Tahun 2015, APBD perubahan tidak ada penambahan dana hibah. Adanya penambahan dana pembangunan masjid itu, pada APBD 2017,” ujar Ramadhan.

Mengenai ada dana lain selain dana hibah sebesar Rp130 miliar, Ramadhan mengatakan dirinya tidak mengetahuinya.


"Saya hanya tahu dana yang dianggarkan di DPRD Sumsel, mengenai ada dana bantuan lain atau sumbangan pihak ketiga atau segala macam itu di luar pengetahuan saya," ujar Ramadhan.

Harapan Tri Adhianto Terkait Perkembangan Dunia Olahraga Di Kota Bekasi

 

KOTA BEKASI.POLICEWATCH. NEWS:

Menjadi pejabat daerah memang selalu dipenuhi oleh jadwal dan kesibukan yang padat, seperti halnya yang dialami Wakil Wali Kota Bekasi Dr. Tri Adhianto Tjahyono.

Wakil Wali Kota Bekasi mengawali kegiatan dengan melakukan olahraga sparco, kemudian meninjau vaksinasi yang dilaksanakan di SMA Negeri 01, setelah itu tinjau arena sktateboard di Bojong Menteng, Selasa (10/08/2021).


DrTri Adianto menyempatkan waktu untuk mengawali harinya dengan cara melakukan berolahraga merupakan habit bagi pria yang panggilan akrabnya disapa Mas Tri ini.

"Setiap hari sebelum menghadiri acara, memang saya biasa menyempatkan waktu untuk berolahraga, ya sekadar nyari keringet lah," kata Tri saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga (PCB), Bekasi Selatan, Selasa (10/8/2021).

Disetiap harinya Wakil Wali Kota Bekasi ini selalu berolahraga dirumah, kecuali dihari selasa dan jumat, ia melakukan olahraga sparco di stadion yang menjadi icon bagi masyarakat Kota Bekasi, Stadion PCB. Selain sparco, terkadang disempatkan untuk lari-lari kecil mengitari lapangan.

Sehat itu mahal, jadi harus tetap dijaga meski jadwal saya padat, saya selalu sempatkan diri untuk berolahraga supaya stamina dan imunitas saya tetap terjaga," tuturnya.

Hal tersebut menjadi alasan mendasar Wakil Wali Kota Bekasi, selain gemar berolahraga, Tri juga ingin memajukan dunia olahraga di Kota Bekasi melalui pembinaan, pelatihan dan memfasilitasi sarana prasarana, seperti halnya membuatkan sarana arena olahraga skateboard diBojong menteng Kecamatan Rawalumbu.

"Kota yang baik adalah kota yang olah raganya mengalami perkembangan. Dari prestasi itu, sebuah Kota akan lebih dikenal publik, tidak sedikit para atlet yang berhasil meraih medali emas itu kelahiran warga Kota Bekasi, kita harus suport, oleh kareananya saya berikan fasilitas arena skateboard agar para skaters dapat mengembangkan potensinya didunia skateboard," lanjut  Tri.


Tri berharap, pembinaan atlet di Kota Bekasi semakin tersturktur dan masif agar para bibit atlet di Kota Bekasi dapat berkembang secara pesat dan   Kota Bekasi dapat terus dikenal sebagai Kota Patriot Kotanya para atlet,tutupnya.

Amun/Jefry Gobang

Menyambut Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah Politisi Senior Drs. H. Edi Paripurna Bagikan Nasi Kotak

 






POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN:

Ada yang berbeda dari kegiatan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah. Jika biasanya tiap kampung mengadakan malam tirakatan dan doa bersama, namun politisi PDIP senior ini pilih jalan yang berbeda dengan bagikan nasi bungkus ke warga, bertempat di kantor BANGJO Jalan Layur Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Drs. H. Edi Paripurna mengatakan untuk mensukuri nikmat Tuhan yang maha kuasa atas nikmat yang di berikannya, dengan cara berbagi akan lebih manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan mengingat kita masih di hadapkan dengan masih adanya pademi di Negeri kita, kita harus sabar dan tawakal agar pandemi ini cepat berakhir dan perekonomian masyarakat bisa pulih seperti sedia kala bahkan lebih meningkat," ujarnya. Rabu (10/08/2021)

Kita bagikan nasi kotak ini untuk menyabut datangnya Tahun baru islam dengan cara berbagi, saya merasa bersukur bisa membantu masyarakat di Kabupaten Pasuruan khususnya  warga Gempeng meskipun hanya sekedar nasi kotak. 

Sementara itu ketua aktifis BANGJO Wahyu Nugroho mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya atas pemberian nasi kotak yang di berikan H. Edi Paripurna kepada masyarakat Gempeng, dengan berbagi nasi bungkus. H. Edi Paripurna ingin menyambut 1 Muharom dengan berbuat kebaikan. 

Seperti apa yang di ajarkan Nabi kita Muhammad SAW beliau mengajarkan kita untuk berbuat yang baik, dengan momen 1 Muharom ini 1443 Hijriyah ini H Edi Paripurna mengajak kita untuk mengawali kebaikan untuk yang akan datang,” ujar Wahyu, ketua relawan Bangjo.

Disela-sela membagikan nasi kotak Wahyu juga mengatakan  dalam pembagian nasi kotak ini intinya untuk menumbuhkan rasa saling berbagi. “Pergantian tahun baru Islam adalah momentum untuk berhijrah menuju kebaikan. Dengan berbagi di awal tahun baru ini kita ingin berubah menjadi lebih baik,” tukasnya.


Hal senada apa yang dikatakan salah satu penerima nasi kotak Saiid ia sangat berterima kasih sekali kepada H. Edi Paripurna yang rela menyisihkan sebagian uangnya untuk berbagi dengan cara membagi nasi kotak ke kami,"ujarnya.


"Saya ucapkan terimakasih kepada H.Edi Paripurna semoga beliaunya di beri kesehatan dan umur panjang,"tutupnya. (Dor)