Empat Desa di Cilacap Tergenang Banjir

/ 11 Maret 2018 / 3/11/2018 11:01:00 AM


Dua orang ibu rumah tangga menyeberangi genangan air akibat banjir yang melanda Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jumat (9/3/2018).

Cilacap (MPW,Jateng) - Banjir dilaporkan menggenangi empat desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, akibat hujan lebat yang terjadi pada Kamis (8/3) siang hingga malam hari, kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cilacap Tri Komara Sidhy.

"Hujan lebat yang terjadi kemarin mengakibatkan debit air beberapa anak sungai di Kecamatan Sidareja mengalami peningkatan sehingga Sungai Cibereum tidak mampu menampungnya hingga akhirnya meluap," katanya di Cilacap, Jumat.

Seperti di langsir ANTARA,Sejumlah warga melintasi genangan air yang masih membanjiri wilayah Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (24/11). Banjir yang melanda Kecamatan Sidareja sejak Kamis (22/11) malam merendam 3.300 rumah yang dihuni 3.600 keluarga dan tersebar di tujuh desa, yakni Sidareja, Margasari, Tinggarjaya, Sudagaran, Sidamulya, Gunungreja, dan Sidamulya, dengan ketinggian air mencapai 1mtr

Banjir mencapai ketinggian 1  meter
Ia mengatakan berdasarkan pendataan sementara, luapan air Sungai Cibereum yang terjadi sejak hari Kamis (8/3), pukul 22.00 WIB, menggenangi empat desa di Kecamatan Sidareja, yakni Sidamulya, Sidareja, Gunungreja, dan Tegalreja.

Menurut dia, banjir di Desa Sidareja menggenangi Dusun Cibenon RT 01, 03, 04, 05, dan 06 RW 01, RT 07 RW 02, serta RT 03, 04, dan 05 RW 03, serta Dusun Cikalong RT 01 RW 04 dan RT 07 RW 05.

Banjir di Desa Gunungreja menggenangi wilayah RT 01, 02 ,03, dan 04 RW 01, serta RT 01 RW 02, Desa Sidamulya RT 01 dan 02 RW 01 serta RT 02 dan 03 RW 05, serta Desa Tegalsari RT 01 dan 02 RW 01.

"Tinggi genangan air di halaman dan jalan berkisar 30--40 centimeter, sedangkan di dalam rumah 10--20 centimeter. Hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi, kami masih melakukan pendataan lebih lanjut," kata Tri Komara.

Kendati demikian, dia mengatakan genangan air tersebut mengakibatkan aktivitas warga menjadi terhambat.(M,Firman)
Komentar Anda

Berita Terkini