Truk angkutan Batubara |
RAEPORTER : Bambang MD
Lahat - policewatch.news - Semenjak Tambang Batubara
dibuka Di Merapi Area, Kabupaten Lahat mulai dirasakan dampak lingkungan baik
debu Batubara maupun maraknya angkutan Batubara yang membikin kemacetan setelah
pukul 18.00 wib. Ratusan truk Batubara melakukan aktivitas holling dari
stokpile menuju ke stasiun kereta api Sukacinta dan stasiun Banjarsari.
Ratusan angkutan Batubara merupakan milik penguasa,
dan pengusaha baik keturunan Salah satu warga Deni mengeluh ratusan angkutan
Batubara jenis tronton dengan muatan 30 - 35 tonase, mobil truk tronton
didominasi warna orange yang dikabarkan milik penguasa orang merapi dan
keturunan cina yang merajai jalanan mulai dari stokpile
PT.MAS.PT.BAU.PT.MIP.PT.WBK.PT.TRITAMA .PT.GGB.dan PT.BGG merajai dijalan raya sehingga
membikin kemacetan setiap pukul 18.00 wib kata " Deni kepada tvsumsel.
Sebab sebelum pukul 18.00 wib kira kira pukul 17.00 wib
angkatan Batubara ini nulai parkir disisi badan jalan untuk mencuri start
terkadang belum pukul 18.00 wib angkutan truk Batubara jenis tronton ini jalan
secara iring iringan, dan tidak memberikan bagi pengguna jalan seperti mobil
kendaraan pribadi maupun umum.terang " Deni
Senada juga dikatakan oleh Kardini warga merapi maraknya
angkutan Batubara jenis tronton hingga ratusan melintas di jalan umum sehingga
bikin kemacetan apabila pecah ban, terkadang ada yang mogok ditengah jalan
macetnya sampai 2 km, agar angkutan Batubara ditertibkan lagi karena angkutan
Batubara saat mau keluar dari mulut tambang mereka sudah standbay dipinggir
jalan tepat pukul 18.00 wib seperti rayap jaraknya sangat dekat sehingga
pengguna jalan terganggu ujar " Kardini.
Pantauan tvsumsel sekitar pukul 18.00 wib ada yang keluar
dari PT.MAS. PT.BAU. PT.MIP PT.GGB.PT.BGG. kalau dari PT.MAS dan PT.BAU angkutan
Batubara ngepok ke stasiun kereta api Sukacinta Merapi Barat. Sebaliknya
dari stokpile PT.MIP ngepok ke PT.TITANS Desa Tanjung Jambu.Merapi Timur
sedangkan PT.RUBS angkutan batubara dari Stokpile Prusda menuju stasiun
Banjarmasin dan ngepok ke Rapen Gedung Agung Merapi Timur.
Maraknya angkutan Batubara di Merapi Kabupaten Lahat,
semakin parah belum lagi danpak lingkungan debu batubara sangat berbahaya bagi
kesehatan. Biarpun disiram menggunakan mobil tangki perusahaan tidak akan
menyelesaikan masalah apalagi saat ini musim kemarau, limbah Batubara menempel
dijalanan warna kehitaman pekat.
Gubernur Sumatera Selatan H.Herman Deru saat mencalonkan
diri Calon Gubernur dia berjanji dalam kampanye politiknya baik di Kabupaten
Lahat maupun di Muara Enim" seluruh angkutan Batubara saya akan di stop,
dan harus melintas dijalan khusus nyatanya masih melintas dijalan umum
khususnya truk angkutan jenis tronton.
Sekarang ini jumlahnya ratusan truk
Batubara yang ngepok ke terminal stasiun dan ada yang mengangkut Batubara
menggunakan petikemas kebanyakan didominasi truk tronton hilir mudik ada yang
menuju stokpile Titans, Rapen dan ada menuju ke Stasiun Sukacinta, Merapi Barat