![]() |
| kepala desa terpilih, Cucu Sunanta |
Majalengka, POLICEWATCH,- Proyek dana desa dalam pelaksanaan berbagai bentuk pembangunan fisik yang didanai dari dana desa, adalah untuk mengejar ketertinggalan desa.
Berbeda dengan proyek konvensional lainnya, dimana dalam setiap proyek itu sudah ada keuntungan yang diperhitungkan. Jadi kalau pelaksanaan pembangunan lewat dana desa tidak mengenal adanya keuntungan.
Namun, di lapangan kembali policewatch.news menemukan dugaan adanya pemerintahan desa yang di sinyalir melakukan Mark Up pada Rancangan anggaran Biaya (RAB)
Pada Rabu,(8/1/2020) wartawan policewatch.news menemukan pekerjaan rabat beton dan TPT (tembok penahan tanah) di wilayah desa mekarharja kecamatan talaga, aneh nya pekerjaan tersebut di papan proyek nya tidak mencantumkan jumlah volume pekerjaan.
tentu menjadi pertanyaan besar bagi wartawan media policewatch.news, karena transparansi anggaran dana desa harus meliputi semua nya termasuk volume pekerjaan.
Atas rasa penasaran, policewatch.news pada hari itu juga langsung mendatangi kantor pemerintahan desa mekarharja,
Di temui oleh kasi EKBANG, policewatch.news bertanya tentang pekerjaan rabat beton dan TPT di blok sukamandi desa mekarharja yang tidak tertera volume pekerjaan.
Kasi ekbang berdalih bahwa itu ada volume nya meski tidak tertera di papan proyek
" volume untuk rabat beton itu 45m3 pak, dan untuk TPT 35m3, " dalih nya
Masih menurut nya, bahwa proyek rabat beton dan TPT tersebut satu RAB dan hasil verifikasi dinas BMCK.
" rabat beton dan TPT di blok tersebut Satu RAB, dan sudah di verifikasi UPTD dinas BMCK " tambah nya
Pengakuan kasi EKBANG pemdes mekarharja, anggaran kedua kegiatan tersebut adalah Rp 95.252.000,- ( sembilan puluh lima juta dua ratus lima puluh dua ribu rupiah)
ketika policewatch menghitung volume pekerjaan dengan nilai standar harga maksimal dinas BMCK untuk rabat beton dan TPT setelah di kurang pajak 11.5% pun masih di temukan kelebihan anggaran yang cukup besar.
Kedua pekerjaan tersebut jika mengacu kepada standar dinas BMCK menurut hitungan policewatch hanya akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 64.000.000,- ( enam puluh empat juta rupiah). Dugaan policewatch masih ada kelebihan anggaran sebesar Rp 31.252.000,- ( tiga puluh satu juta dua ratus lima puluh dua ribu rupiah)
![]() |
| pekerjaan rabat beton |
Di temui terpisah, kepala desa terpilih desa mekarharja, Cucu Sunanta mengatakan bahwa dia tidak tahu menahu soal pekerjaan tersebut karena baru bekerja beberapa minggu, pengakuan nya dia tidak di libatkan sama sekali karena masih tanggung jawab kepala desa yang lama, Arif Rahman
" saya tidak tahu masalah pekerjaan tersebut, saya baru saja bertugas, ketika sertijab pun saya hanya di beri kunci mobil saja, masalah laporan keuangan pekerjaan tersebut saya tidak tahu, karena masih tanggung jawab kepala desa yang lama " ungkap Cucu
Untuk melengkapi hasil pemberitaan, policewatch.news mendatangi kepala UPTD Dinas BMCK di Kecamatan Talaga
Kepala UPTD dinas BMCK kecamatan talaga, Ahmad Mahdor Pruaya Kusuma, S.Ap mengaku bahwa diri nya hanya memverifikasi data saja, dan tidak pernah di libatkan dalam pengawasan.
" Kalau UPTD dinas BMCK sifat nya hanya memverifikasi data saja, adapun pelaksanaan kami tidak di libatkan dalam pengawasan" kata Ahmad
Ketika proyek dana desa tidak boleh ada keuntungan, lalu siapa yang patut di salahkan dengan lolos nya RAB (rancangan anggaran biaya) proyek desa, jika pemerintahan desa sengaja melakukan mark up, sudah seharusnya pihak Aparat hukum dan inspektorat memeriksa apa yang menjadi temuan policewatch.news. (D2/Y2/RS)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar