Gara Gara Menjual Besi 2 Ton Milik Aset Negara Sang Sopir Sempat Mendekam Di Sel Tahanan

/ 9 Mei 2020 / 5/09/2020 01:22:00 PM


Breaking News
Dok :MPE

LAHAT| POLICEWATCH, Raibnya besi 2 ton di Gudang Alkal, Diduga sempat dijual ke Muara Enim, oleh oknum ASN inisial (B) Kabid Jasa Kontruksi Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Lahat, 

Cik Ujang mengaku dia mendapatkan informasi dari masyarakt  kiriman Vidio, berkat informasi tersebut Jumat (8/5/2020) melakukan sidak didampingi kepala Dinas PUPR, Mirza, inspektur, Kadis BKSDM Aries Farhan, dan Kabag Humas dan Protokol Abdul Rauf,
Ini Alat Berat Milik Aset Negara Sudah di Potong potong dilakukan oleh oknum ASN sempat di jual

Bupati Lahat Cik Ujang, dia membeberkan kepada wartawan kemarin Jumat (8/5) setelah melakukan sidak ke gudang Alkal, bahwa saya tiga hari yang lalu mendapatkan kiriman Vidio dari masyarakat, bahwa adanya dugaan pencurian aset milik negara, disinyalir barang besi tua alat berat Sempat dipotong potong beberapa bagian beratnya sekitar 2 ton, Kata " Cik Ujang kepada wartawan online (IWO) yang meliput dilokasi saat melakukan sidak kemarin Jumat (8/5)

Lanjutnya bahwa kurang lebih " tigo hari yang lewat bupati mendapatkan kiriman vidio bahwa wong ini motong motongi besi Ado informasi dari muara Enim la dijual dirongsokan muara Enim, dan Informasi dari kepolisian bahwa salah satu pegawai  Alkal sudah dibawa kesano, barangnyo kurang lebih 2 ton dan diurus oleh Kadis PUBM Mirza, dan sopirnya sempat ditahan di Polsek sehari semalam ini sudah masuk ke ranah hukum tegas " Bupati

Masih ujar Bupati saya baru tahu apalagi barang negara sudah diambil dan dipotong potong menggunakan las, diangkut menggunakan truk, yang sekarang ini jaman berjamaah pelakunya orang empat " ungkapnya

Sementara pernyataan dari Kadis PUBM, Mirza yang sidak  bersama Bupati Lahat Jumat (8/5) dia menuturkan bahwa masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan, barang tersebut sudah dikembalikan ke aset Negara.


Reporter : Bambang.MD



Komentar Anda

Berita Terkini