Saudaraku "Menangislah" Jika Kita Masih Bisa Menangis

/ 24 Juni 2020 / 6/24/2020 01:33:00 PM

Dok : MPW



Oleh : Noveldi putra Pratama SH.CLA


Red , Policewatch,- Dalam sebuah riwayat mengisahkan bahwa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai, saat sedang berjalan-jalan dia memandang seorang anak kecil sedang mengambil wudhu’ sambil menangis.

Orang tua itu melihat anak kecil tadi menangis, dia pun berkata, Wahai anak kecil kenapa kamu menangis?

Anak kecil itu menjawab, Wahai paman saya telah membaca ayat al-Qur’an sehingga sampai kepada ayat yang berbunyi, “Yaa ayyuhal ladziina aamanuu quu anfusakum” yang artinya, ”Wahai orang-orang yang beriman, jagalah olehmu dirimu.” Saya menangis sebab saya takut akan dimasukkan ke dalam api neraka.

Berkata orang tua itu, Wahai anak, janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu terpelihara dan kamu tidak akan dimasukkan ke dalam api neraka.

Anak kecil itu menjawab, Wahai paman, apakah paman adalah orang yang berakal, tidakkah paman melihat ketika orang menyalakan api maka yang pertama sekali yang mereka akan letakkan ialah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakkan yang besar. Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa.

Orang tua itu berkata, sambil menangis, Sungguh anak kecil ini lebih takut kepada neraka daripada orang yang dewasa maka bagaimanakah keadaan kami nanti?

SUBHANALLAH....!
Pelajaran berharga untuk kita, betapa pola pikir lugu sang anak membawanya menjadi sosok yang begitu takut kepada neraka. maka bagaimana dengan kita? sudahkah kita yang dewasa dan mengaku banyak ilmu telah benar-benar menyadari adanya neraka?
Semoga kita senantiasa mengingat akhir kehidupan kita

Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabil qobri, wa ‘adzabin naar, wa fitnatil mahyaa wal mamaat, wa syarri fitnatil masihid dajjal

Memandang jauh tanpa batas, melepas rasa tanpa kehendak. Jauh dilubuk sanubari setiap insan hidup dimuka bumi memiliki getaran rasa yang sulit untuk dipungkiri, yaitu Hak nurani untuk mengatakan kebenaran, kejujuran, keiklasan. bahasa inilah yang sanggup melewati dinding setebal lapisan bumi, setinggi lapisan langit

Sedikit renungan, Semoga bermanfaat.

Semoga Kita Semua Senantiasa Dalam Lindungan, Rahmat dan Ridha Allah, Serta Senantiasa Mendapat Maghfirah Allah.
Aamiin Allahumma aamiin


Komentar Anda

Berita Terkini