Bima Arya "Ingatkan Anies" Untuk Waspada Katulampa Siaga 1

/ 22 September 2020 / 9/22/2020 01:29:00 AM

 


Bogor, POLICEWATCH,- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku telah berkoodinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kondisi Bendung Katulampa yang berstatus siaga satu. Bima mengatakan, ketinggian air di Katulampa, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (21/9/2020) petang, sempat berada di level tertinggi mencapai 250 sentimeter atau siaga satu.

 "Saya baru saja kontak dengan Pak Gubernur DKI untuk menyampaikan agar waspada. Mudah-mudahan air cepat turun," kata Bima, usai memantau kondisi Bendung Katulampa.  

 Bima menyampaikan, saat ini ketinggian air di Katulampa sudah mulai menurun. Meski begitu, ia tetap meminta agar masyarakat yang tinggal di bantaran Ciliwung untuk waspada.

"Tadi ketinggian air sempat bertahan cukup lama, tapi Alhamdulillah sudah turun lagi," ucap Bima. "Tapi mohon untuk warga Bogor yang tinggal di lintasan Ciliwung untuk waspada. 

Ada 13 kelurahan," sambungnya. Ketinggian muka air di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, mengalami peningkatan setelah diguyur hujan deras sejak Senin (21/9/2020) sore.

Katulampa Siaga 1

 Tercatat, pukul 18.18 WIB, tinggi muka air di bendungan peninggalan jaman kolonial itu berada di 250 sentimeter atau berstatus siaga satu. 

Petugas Jaga Bendung Katulampa Achmad Aliyudin mengatakan, naiknya ketinggian air disebabkan karena hujan deras yang menyelimuti kawasan Puncak, Bogor. Achmad mengimbau agar masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung untuk waspada dan berhati-hati. 

Ia memprediksi air akan sampai di Jakarta dalam waktu 8 sampai 12 jam ke depan. Baca juga: Katulampa Siaga 1, Lurah di Jaksel Imbau Warga Waspada Banjir "Masyarakat di bantaran Ciliwung untuk tetap waspada. 

Sekitar 8-12 jam prediksi air akan sampai Jakarta, atau sekitar pukul 02.00 WIB," kata Achmad. Achmad menambahkan, saat ini, ketinggian air di Bendung Katulampa sudah turun. Pukul 19.16 WIB, tinggi air berada di 140 sentimeter atau berstatus siaga tiga. Meski begitu, ia meminta masyarakat tetap waspada untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir.

 "Kondisi air kini cenderung menurun, diharapkan tidak kembali naik dan kondisi di Puncak hujan sudah reda," pungkasnya.

Pewarta : Siswo pranoto

 

Komentar Anda

Berita Terkini