Tampilkan postingan dengan label Bogor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bogor. Tampilkan semua postingan

12 November 2023

SELAIN MENUNTUT ILMU PARA SANTRI DARUSSALAM JUGA BELAJAR BERTENAK

  


BOGOR, POLICWACH.NEWS,- Dipondok pesantren Darussalam yang beralamat di kampung Cikupa RT 01 RW 02 desa Sukaresmi kecamtan Sukamakmur , santri bukan hanya dipersiapkan untuk menjadi seorang kyai , tetapi juga menjadi peternak profisional di tempat ini , para santri belajar bagai mana memelihara domba sebagai bekal mereka untuk hidup dimasyarakt ketika lulus di pesantren 

Kebetulan para pengajar dipondok pesantren adalah para kiyai selain memiliki bekal ilmu agama dan juga memiliki pemahaman yang cukup dalam dibidang petrnakan dan perikanan

      Hal ini pimpinan pondok pesantren membeli domba untuk edukasi peternakan seadanyah karena keterbatasan permodalan, para santri di pondok pesantren Darus salam.


Dan itu merupakan sebuah program edukasi petrnakan dan perikanan dan ketrampilan kepada para santri agar mereka nanti nyah bisa menjadi peternak profesional .

Ketrampilan yg mereka proleh di antara nyah teknik pembuatan pakan permentasi untuk meningkatkan produktivitas ternak domba. Serta pembuatan pupuk kompos dari kotoran ternak.

Saat di temui H Odang pada tgl 11/11/2023 .pimpinan pondok pesantren Darus salam menutur kan kami ingin mengaplikasikan ilmu yang kami dapat tentang peternakan dan perikanan dengan membantu santri menjadi peternak yang tangguh dan propesional di masa depan ..

    Maka dari itu kami berharap ke pihak pemerintah dinas peternakan dan perikanan kabupaten. Bogor propinsi Jawa barat.

  Kami berharap memberikan bantuan domba maupun ikan untuk para santri yang ada di pondok pesantren Darus salam yang beralamat di kp .cikupa RT /RW ..01/02 desa Sukaresmi kecamatan Sukamakmur Bogor...(Irwan)

12 Oktober 2020

Oknum Aparat Diduga Minta Jatah Rp50 Ribu Sebagai "Uang Keamanan" ke PSK Puncak

 

ilustrasi

Bogor, POLICEWATCH.NEWS,- Praktik prostitusi di kawasan Puncak Bogor masih terus bergeliat hingga kini. Praktik tersebut diduga mendapat perlindungan dari oknum aparat.

Seperti yang terjadi di sebuah kampung di Gang Cibeureum-Batulayang, Kecamatan Cisarua. Oknum aparat diduga kerap kali menutupi kegiatan prostitusi di sejumlah vila di sana.

Salah seorang PSK asal Cianjur, sebut saja Mawar (23) mengaku, sering kali menemani turis untuk berpesta di vila-vila.paparnya 10/10

Ia menyebutkan, selain meminum minuman keras bersama wisatawan luar negeri, turis asing ini kerap meminta dikenalkan dengan banyak PSK lainnya untuk berpesta seks.

”Jadi suka bawa teman juga. Ah aman lah di Puncak mah (Cisarua),” katanya kepada awak Media.

”Kalau ada ramai-ramai biar gak dirazia ya kami bayar uang keamanan,” ungkapnya.

Dia merinci, petugas biasanya melihat terlebih dulu jumlah perempuan yang ikut berpesta. Kemudian per orangnya palak uang keamanan sebesar Rp50 ribu.

”Per orang Rp50 ribu. Yang datang pakai mobil patroli dan baju dinas. Setelah itu kami lanjut pesta,” singkatnya.

Sementara itu, Kapolsek Cisarua Kompol Yayan Sopyan mengatakan, pihaknya tidak mengetahui hal tersebut. Jikalau ada, katanya lagi, pihaknya meminta secara detail data petugas yang meminta ’jatah’ itu. ”Sementara waktu tidak ada. Saya minta data anggotanya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kanit Reskrim Polsek Cisarua Iptu Yudi Wahyudi membeberkan, informasi itu baru saja

didapatkan. Menurutnya, sejauh ini tidak ada tindakan seperti itu yang dilakukan pihak polisi. Jika benar, dirinya menyebut, akan mengecek lebih lanjut. ”Biar nanti dicek,” tukasnya

Pewarta : M Rodhi irfanto

22 September 2020

Bima Arya "Ingatkan Anies" Untuk Waspada Katulampa Siaga 1

 


Bogor, POLICEWATCH,- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku telah berkoodinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kondisi Bendung Katulampa yang berstatus siaga satu. Bima mengatakan, ketinggian air di Katulampa, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (21/9/2020) petang, sempat berada di level tertinggi mencapai 250 sentimeter atau siaga satu.

 "Saya baru saja kontak dengan Pak Gubernur DKI untuk menyampaikan agar waspada. Mudah-mudahan air cepat turun," kata Bima, usai memantau kondisi Bendung Katulampa.  

 Bima menyampaikan, saat ini ketinggian air di Katulampa sudah mulai menurun. Meski begitu, ia tetap meminta agar masyarakat yang tinggal di bantaran Ciliwung untuk waspada.

"Tadi ketinggian air sempat bertahan cukup lama, tapi Alhamdulillah sudah turun lagi," ucap Bima. "Tapi mohon untuk warga Bogor yang tinggal di lintasan Ciliwung untuk waspada. 

Ada 13 kelurahan," sambungnya. Ketinggian muka air di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, mengalami peningkatan setelah diguyur hujan deras sejak Senin (21/9/2020) sore.

Katulampa Siaga 1

 Tercatat, pukul 18.18 WIB, tinggi muka air di bendungan peninggalan jaman kolonial itu berada di 250 sentimeter atau berstatus siaga satu. 

Petugas Jaga Bendung Katulampa Achmad Aliyudin mengatakan, naiknya ketinggian air disebabkan karena hujan deras yang menyelimuti kawasan Puncak, Bogor. Achmad mengimbau agar masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung untuk waspada dan berhati-hati. 

Ia memprediksi air akan sampai di Jakarta dalam waktu 8 sampai 12 jam ke depan. Baca juga: Katulampa Siaga 1, Lurah di Jaksel Imbau Warga Waspada Banjir "Masyarakat di bantaran Ciliwung untuk tetap waspada. 

Sekitar 8-12 jam prediksi air akan sampai Jakarta, atau sekitar pukul 02.00 WIB," kata Achmad. Achmad menambahkan, saat ini, ketinggian air di Bendung Katulampa sudah turun. Pukul 19.16 WIB, tinggi air berada di 140 sentimeter atau berstatus siaga tiga. Meski begitu, ia meminta masyarakat tetap waspada untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir.

 "Kondisi air kini cenderung menurun, diharapkan tidak kembali naik dan kondisi di Puncak hujan sudah reda," pungkasnya.

Pewarta : Siswo pranoto

 

31 Agustus 2020

INDAH NYA BERBAGI KEBAHAGIAN DENGAN ANAK YATIM



Reporter : Tenor Amin Sutanto

Bogor, POLICEWATCH,- Bukti syukur panji Riswara dan team di buktikan dengan lakukan kegiatan sosial dengan berbagi kebahagian dengan ribuan anak yatim . Kecamatan Citeureup ,Kabupaten Bogor. Tanggal. 30 /08/2020.

Panji Riswara menyampaika pada awak media, Bukti rasa syukur kepada Allah SWT. Kami seluruh pengurus dan team pembangunan wahana wisata mengadakan kegiatan berbagi bersama, dengan anak yatim.

,"di wilayah lebak pasar kecamatan citeureup,alhamdulilah ribuan anak yatim hadir memenuhi undangan kami pada hari minggu (30/8/20).

Semua kami lakukan ini bentuk tanggung jawab kami sebagai mahluk sosial ,untuk bisa berbagi bersama dengan anak kami yang kurang beruntung. Yaitu anak " yang telah di tinggal kan oleh bapaknya .

Selain itu kami juga meminta doa anak yatim atas usaha kami bersama team. Agar usaha yang kami baru buka bisa sukses sesuai cita" yang kami harap kan. 

Wisata yang kami bangun beralamat di desa sukamakmur, kecamatan sukamakmur  ,Kabupaten Bogor. 

Nama wahana wisata yang sukses kami bangun Air Terjun Tenjo jalan Puncak dua (2) sukamakmur.

Sementara kami masih berbagi di wilayah lebak pasar citeureup bersama team, insya Allah juga kita akan bisa berbagi di wilayah dimana lokasi terdekat dengan wahana wisata yang kami bangun. Karena kami bertekat untuk memakmurkan adik yatim dari sebagian hasil usaha yang kami bangun.

Harapan saya apa yang kami cita "kan dapat berjalan dan sukses.  Papar panji riswara.

5 Agustus 2020

Srikandi Pejuang Bogor Timur Gelar Rapat Kerja (RAKER) dan Susun Pengurus Sampai Tingkat Bawah Wilayah Botim


Hj. Nurjuani Suhandi

Kabupaten Bogor , POLICEWATCH , - Lebih dari 50 orang pengurus dan anggota Srikandi Pejuang Bogor Timur mengikuti kegiatan Rapat Kerja (RAKER) yang bertempat diNirvana Valley Village, jalur puncak dua  Kecamatan Sukamakmur, Bogor Timur.

Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari sejak Senin hingga Selasa (3-4/08/2020) itu cukup meriah dengan dihadiri oleh tamu undangan dan penasihat diantaranya H. Ooy Tamami, selaku Kepala Desa. Wargajaya, H. Mulyadi MMA. selaku pembina Presidium yang juga anggota DPR-RI Fraksi Partai Gerindra, Kapolsek Sukamakmur turut hadir dan juga sangat mengapresiasi atas kegiatan ini.

H. Darda selaku Bendahara Umum Presidium Bogor Timur Alex slamet riadi (Sekjend) dan Alhafidz Rana selaku Ketua Umum Presidium Bogor Timur.

Bertindak sebagai Ketua Srikandi Pejuang Bogor Timur, Hj. Nurjuani Suhandi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu suksesi kegiatan.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensukseskan Raker ke 1 Srikandi Pejuang Bogor Timur ini, semoga ini menjadi bagian dari catatan sejarah dalam perjuangan kita bersama" Terang Ketua Srikandi Pejuang Bogor Timur seperti dilansir dari Media VNN.CO.ID.

Hj. Nurjuani Suhandi juga menjelaskan bahwa sejumlah Divisi di organisasinya itu sudah berjalan, antara lain Divisi Koperasi dan UMKM, Lingkungan Hidup, Politik dan HAM, Kesehatan dan Kebudayaan.

"Divisi yang sudah berjalan antara lain Divisi Koperasi dan UMKM, Lingkungan Hidup, Politik dan HAM, Kesehatan dan Kebudayaan. Insyaallah dengan mengikuti raker ini, para pengurus akan semakin maju dan berkembang dalam menjalankan roda organisasi untuk menyongsong persiapan pemekaran Bogor Timur" Pungkasnya.

Ditempat yang sama, Alhafidz Rana selaku Ketua Umum Presidium Bogor Timur yang sekaligus Pembina Utama sayap organisasi perempun Presidium Bogor Timur ini juga mengapresiasi penuh kegiatan tersebut.

"Pasca RAKER Srikandi Pejuang Bogor Timur mereka bisa segera melakukan konsolidasi dan membentuk pengurus di 7 Kecamatan dan menunjuk pengurus di tingkat Desa yang ada di Wilayah Bogor Timur" Harap Alhafidz .

Kegiatan yang bertema Srikandi Bangkit Dan Berkarya Untuk Pemekaran Bogor Timur ini dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama di aula rapat Nirvana valley Village.

Dalam kesempatan itu pula, Alhafidz berharap dengan digelarnya Raker ini Srikandi bisa lebih fokus dalam menata organisasi.

"Agar pergerakan satu tahun kedepan teragendakan, tertata dan kaum perempuan dapat terwadahi dengan berbagai kegiatan yang bersifat pemberdayaan untuk perempuan di Bogor Timur" Tutup Alhafidz Rana.

Pewarta :T Amin S
Sumber :VNN.CO.ID.

28 Juli 2020

Polisi Selidiki Pelemparan Bom Molotov di Kantor PDIP Kabupaten Bogor

Dok : MPW


Jakarta, POLICEWATCH.NEWS,-  Rumah kader yang juga kantor PAC PDIP di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor dilempari tiga bom molotov, Selasa (28/7) dini hari. Pihak kepolisian melakukan olah TKP sekaligus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga mengatakan peristiwa pelemparan bom molotov tersebut terjadi sekira pukul 02.30 Wib. Ada tiga bagian rumah yang terkena ledakan, namun tidak membuat kerusakan.

“Benar terjadi pelemparan bom molotov di kantor PAC PDIP di Kabupaten Bogor yang sekaligus kediaman wakil ketua PDIP kabupaten Bogor atas nama Rosenfield Panjaitan. 

Pelemparan ada tiga kali pelemparan pertama kaca, kemudian garasi dan dinding,” kata dia di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung.

 “Dari pelemparan tidak timbulkan kebakaran, hanya bekas pelemparan berupa arang hangus, tidak ada korban jiwa,” paparnya

Meski demikian, ia mengaku belum bisa memberikan keterangan rinci mengenai ciri-ciri pelaku. Pihak kepolisian di Kabupaten Bogor masih melakukan penyelidikan.

“Pelaku masih diselidiki, CCTV kita sudah lakukan pemeriksaan, kebetulan kantor tersebut ada CCTV-nya. Sudah (olah TKP), ada pecahan bom molotov sebesar botol minuman berenergi,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini. Ia menilai ada unsur terorisme karena kasus ini terjadi sehari setelah PDI Perjuangan memperingati Peristiwa Kudatuli, penyerangan dan perebutan Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada tanggal 27 Juli 1996.

“Hal ini sungguh menunjukkan bahwa saat ini ada gerakan teror yang terus menerus dilakukan kepada PDI Perjuangan yang dimulai dari pembakaran bendera partai saat demo penolakan RUU HIP,” kata dia saat dihubungi.

“DPD PDI Perjuangan Jawa Barat mengutuk keras dan meminta kepada Pihak Kepolisian untuk melakukan proses hukum terhadap pelaku,” tegas dia.

Di sisi lain, ia menginstruksikan seluruh kader PDIP di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bogor agar tetap bersikap tenang, tidak terprovokasi dan memyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, pungkasnya.

Pewarta : Alim Bara

8 Juli 2020

Kepala BNPT Kordinasi Dengan TNI Kerjasama Dengan Polri Antisipasi Ancaman Terorisme Di Tanah Air


.
Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., menggelar Silaturahmi dengan Komandan Pasukan Khusus Jajaran TNI-Polri, yang bertempat di Lobi Gedung Baladika BNPT Bogor, Jawa Barat pada Selasa (7/07). 
BOGOR | POLICEWATCH,-Demi meningkatkan koordinasi dan kerja sama dalam menghadapi ancaman terorisme, Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., menggelar Silaturahmi dengan Komandan Pasukan Khusus Jajaran TNI-Polri, yang bertempat di Lobi Gedung Baladika BNPT Bogor, Jawa Barat pada Selasa (7/07). 
.
Silaturahmi Komandan Pasukan Khusus Jajaran TNI - Polri dihadiri oleh Danjen Kopassus, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE., M.Tr(Han), Wakil Komandan Koopssus (Wadankoopssus) TNI, Brigjen TNI Mar Widodo, Wakil Komandan Korps Pasukan Khas TNI AU (Dankorpaskhas), Marsekal Muda TNI Eris Widodo Y., S.E., M.Tr (Han), Komandan Korps Marinir (Dankormar), Mayjen Mar Suhartono, Kepala Korps Brimob Polri (Dankorbrimob), Irjen Pol Drs. Anang Revandoko, dan Pejabat Pimpinan Tinggi dari Deputi I, II, dan III BNPT Indonesia Jaya !

Reporter: Bambang MD
.

4 Mei 2020

Viral : Pelanggar PSBB yang ngamuk di Bogor , Tak Mau pindahkan istinya di Kursi Belakang




Bogor,  POLICEWATCH, - Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bogor, Dody Wahyudi mengakui bahwa pihaknya tidak memberikan surat teguran kepada pengendara roda empat yang melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Simpang Empang, Kota Bogor Jawa Barat, Minggu (3/5).

"Tidak, menyelonong aja, kita hindari kontak fisik," ungkapnya saat dikonfirmasi Antara lewat pesan singkat.

Menurutnya, petugas di lapangan hanya memberikan teguran secara lisan, sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Kesehatan No 9 tahun 2020 dan Peraturan Menteri Perhubungan No 18 dan 25 tahun 2020 yang diteruskan melalui Surat Keputusan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) No 108 tahun 2020.


"Aturan se-Indonesia sama, mohon pengertian dan kesabarannya. Semoga ujian dan cobaan ini segera berakhir," sebut Dody.

Viral dengan beredarnya Video Seorang lelaki yang ngotot berargumen melawan petugas, Seperti diketahui, pengendara roda empat bernama Endang (44) mengamuk pada petugas di Simpang Empang, Kota Bogor Jawa Barat, Minggu (3/5), lantaran enggan memindahkan posisi duduk istrinya ke bangku belakang sesuai aturan PSBB.

"Saya ga terima, sampaikan ke Bima Arya. 

Ini prinsip hidup saya, sebaik laki-laki muslim yang menghargai istrinya. 
Saya tidak mau memindahkan istri saya ke belakang.
Saya tidur dengan istri saya, masa di mobil susah, akalnya pakai," kata Endang dengan nada tinggi, dalam cuplikan video yang beredar di media sosial.

Pria yang mengenakan kaos hitam dan celana jeans itu mengaku kecewa dengan aturan PSBB yang melarang istrinya duduk di kursi depan mobilnya, dengan alasan menjaga jarak. 

Pasalnya, aturan lainnya membolehkan pengendara sepeda motor berboncengan, dengan catatan satu tempat tinggal.

Pewarta : Siswo  P


3 Mei 2020

Akibat Kecelakaan di Tol Jagorawi Mobil Supercar McLaren Rusak Parah

Mobil mewah McLaren MP4-12C mengalami kecelakaan di Tol Jagorawi, Minggu (3/5/2020)



Bogor, POLICEWATCH, Mobil mewah McLaren MP4-12C mengalami kecelakaan di Tol Jagorawi, Minggu (3/5/2020). Akibat tabrakan, mobil berharga miliaran rupiah tersebut ringsek parah.

Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Kota menyelidiki peristiwa ini. Petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Fajar Hari Kuncoro mengatakan, Supercar dengan nomor polisi B 2502 SBI itu dikemudikan oleh Eric Andrea datang dari arah Baranangsiang Kota Bogor menuju Jakarta.

"Setiba di TKP Jalan Tol Jagorawi KM 43.00 jalur B, diduga pengemudi kurang hati-hati sehingga kendaraan mengalami slip," ujar Fajar saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (3/5/2020).

Informasi yang dihimpun dua orang dilaporkan terluka dalam kecelakaan ini. Kedua penumpang mobil yaitu Eric Andrea, beralamat di Jalan RS Fatmawati Raya, Cipete Selatan Cilandak, Jakarta Selatan dan Leonardo, tinggal di Jalan Rokan Tanjung RHU, Lima Puluh Kota, Pekanbaru, Riau.

Mengenai kepemilikan mobil, polisi juga belum membeberkan fakta. Namun, muncul dugaan supercar warna oranye ini milik petinggi bank swasta di Indonesia.

Berdasarkan penelusuran pada laman samsat-pkb2.jakarta.go.id, supercar bernomor B 2502 SBI tersebut tercatat milik PT Bank Danamon Ind Tbk. Pajak mobil keluaran 2012 ini masih berlaku.

Pewarta : Siswo P

27 April 2020

Bupati Bogor Keluarkan Surat Edaran Terkait Satu Keluarga di Cileungsi Positif Corona,


 
Bupati Bogor, Ade Yasin,


Bogor, POLICEWATCH,- Seorang ibu yang tinggal di Cileungsi, Kabupaten Bogor, dan kedua anaknya dinyatakan positif virus corona. Menanggapi hal itu, Bupati Bogor Ade Yasin langsung mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh camat di Kabupaten Bogor.

"Dengan ini kami menginstruksikan agar camat bersama-sama dengan kepala desa atau lurah untuk melakukan pengetatan wilayah di tingkat RT/RW Siaga COVID-19," tulis Ade Yasin dalam keterangannya, Minggu (26/4).

Jika ada pendatang yang datang ke lokasi tersebut, Ade meminta agar pendatang tersebut langsung diisolasi atau dikarantina di tempat khusus yang disiapkan masing-masing kecamatan, desa, atau kelurahan. Karantina tersebut akan berlangsung selama 14 hari dan bisa dilaksanakan di rumah masing-masing dengan pengawasan Puskesmas.

"Mengoptimalkan RT/RW Siaga agar melakukan pengawasan terhadap warga yang hendak melakukan mudik atau pulang kampung," lanjut Ade.

RW Siaga COVID-19 juga diminta untuk memberlakukan wajib lapor 24 jam dan ronda. Apalagi, tingkat kriminalitas di tengah wabah COVID-19 terus meningkat.

"Kami mengimbau agar warga tetap di rumah, kecuali ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan dengan tetap menggunakan masker. Setiap orang tua juga diminta untuk mengawasi putra/putrinya agar tidak melakukan kumpul-kumpul untuk ngabuburit dan beraktivitas di luar rumah setelah sahur," pungkasnya.

Kasus positif virus corona yang menimpa ibu dan kedua anaknya itu hingga kini masih ditelusuri sumbernya. Terlebih, sang kepala keluarga bekerja di Wisma Atlet Kemayoran yang saat ini menjadi Rumah Sakit Darurat untuk merawat pasien terkait virus corona.

Perwarta : ABI BOTIM


4 April 2020

Relawan JamkesWatch , Relawan Ghoib dan Perwakab Membagi bagikan Masker Gratis

Dok : MPW


Bogor, POLICEWATCH,-Dalam beberapa pekan ini, telah merebak secara pandemi yaitu Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 yang telah menyebabkan penuhnya Rumah Sakit rujukan Covid-19 dan mulai langkanya APD (Alat Pelindung Diri) salah satunya adalah masker.Sabtu 5April 2020 

Didasari atas rasa kepedulian terhadap kemanusiaan,maka Tim PERWAKAB Peduli Corona yang secara kebetulan juga bersamaan Hari Ulang Tahun salah satu anggotanya yaitu Lily Moza, berkolaborasi dengan Tim Ghoib Peduli, mengadakan acara Bakti Sosial yaitu pembagian masker gratis untuk masyarakat sebanyak 2000 pcs. 

Sebelum acara dimulai, Rismanto yang juga anggota Relawan JamkesWatch mengajak para relawan untuk berdoa demi keselamatan bersama, demi suksesnya acara, dan demi segera berakhirnya pandemi Covid-19 ini.

Agenda pembagian masker gratis untuk masayarakat ini diadakan di fly over Cileungsi dan dimulai tepat pukul 16.00 wib. 

Luar biasa animo dan tanggapan masyarakat terhadap agenda pembagian masker grtais ini. Karena memang dipasaran harga masker sudah mahal dan juga langka. Pukul 17.00 agenda ini sekesai dilaksanakan dengan lancar, aman, dan sukses. 

Semoga apa yang dilakukan, yaitu agenda pembagian masker gratis ini bisa dikuti oleh komunitas-komunitas lainnya.

Pewarta :Jefry 

Redaksi :policewatch

31 Maret 2020

Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)




BOGOR, POLICEWATCH,- Pemerintah telah menetapkan Covid-19 sebagai jenis wabah penyakit dengan faktor risiko yang menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat.

Untuk mengatasi dampak wabah tersebut, saya (Presiden RI) telah memutuskan dalam Rapat Kabinet bahwa opsi yang kita pilih adalah pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Sesuai undang-undang (UU), PSBB ini ditetapkan oleh Menteri Kesehatan yang berkoordinasi dengan Kepala Gugus Tugas Covid-19 dan kepala daerah. Dasar hukumnya adalah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Pemerintah juga sudah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dan Keppres (Keputusan Presiden) Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat untuk melaksanakan amanat undang-undang tersebut. Dengan terbitnya PP ini, semuanya jelas. Para kepala daerah saya (Presiden RI) minta tidak membuat kebijakan sendiri-sendiri yang tidak terkoordinasi.

Semua kebijakan di daerah harus sesuai dengan peraturan, berada dalam koridor undang-undang dan PP serta Keppres tersebut. Polri juga dapat mengambil langkah-langkah penegakan hukum yang terukur dan sesuai undang-undang agar PSBB dapat berlaku secara efektif dan mencapai tujuan mencegah meluasnya wabah.

Kita harus belajar dari pengalaman  negara lain tetapi kita tidak bisa menirunya begitu saja. Sebab, semua negara memiliki ciri khas masing-masing, baik itu luas wilayah, jumlah penduduk, kedisiplinan, kondisi geografis karakter dan budaya, perekonomian masyarakatnya, kemampuan fiskalnya, dan lain-lain.

Oleh karena itu, kita tidak boleh gegabah dalam merumuskan strategi, semuanya harus dihitung, semuanya harus dikalkulasi dengan cermat, dan inti kebijakan kita sangat jelas dan tegas.

Yang pertama, kesehatan masyarakat adalah yang utama. Oleh sebab itu, kendalikan penyebaran Covid-19 dan obati pasien yang terpapar.

Yang kedua, kita siapkan jaring pengaman sosial untuk masyarakat lapisan bawah agar tetap mampu memenuhi kebutuhan pokok dan menjaga daya beli.

Ketiga, menjaga dunia usaha utamanya usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, agar tetap beroperasi dan mampu menjaga penyerapan tenaga kerjanya. Dan pada kesempatan ini, saya (Presiden RI) akan fokus pada penyiapan bantuan untuk masyarakat lapisan bawah.

Pertama, tentang PKH (Program Keluarga Harapan), jumlah keluarga penerima akan ditingkatkan dari 9,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM) menjadi 10 juta keluarga penerima manfaat. Sedangkan besaran manfaatnya akan dinaikkan 25 persen, misalnya komponen ibu hamil naik dari Rp. 2,4 juta menjadi Rp. 3 juta per tahun, komponen anak usia dini Rp. 3 juta per tahun, komponen disabilitas Rp. 2,4 juta per tahun dan kebijakan ini efektif mulai (bulan) April 2020.

Kedua, kartu sembako. Jumlah penerima akan dinaikkan dari 15,2 juta penerima menjadi 20 juta penerima manfaat dan nilainya naik 30 persen dari Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu dan akan diberikan selama 9 bulan.

Yang ketiga, tentang Kartu Prakerja. Anggaran Kartu Prakerja dinaikkan dari Rp.10 triliun menjadi Rp. 20 triliun. Jumlah penerima manfaat menjadi 5,6 juta orang terutama ini adalah untuk pekerja informal serta pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak Covid-19 dan nilai manfaatnya adalah Rp. 650 ribu sampai Rp.1 juta per bulan selama 4 bulan ke depan.

Yang keempat, tentang tarif listrik. Perlu saya (Presiden RI) sampaikan bahwa untuk pelanggan listrik 450 VA yang jumlahnya sekitar 24 juta pelanggan, akan digratiskan selama 3 bulan ke depan yaitu untuk bulan April, Mei, dan bulan Juni 2020. Sedangkan untuk pelanggan 900 VA yang jumlahnya sekitar 7 juta pelanggan akan didiskon 50 persen, artinya hanya membayar separuh saja untuk bulan April, Mei, dan bulan Juni 2020.

Yang kelima, perihal antisipasi kebutuhan pokok. Pemerintah mencadangkan Rp. 25 triliun untuk pemenuhan kebutuhan pokok serta operasi pasar dan logistik.

Keenam, perihal keringanan pembayaran kredit. Bagi para pekerja informal, baik itu ojek online, sopir taksi, dan pelaku UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), nelayan dengan penghasilan harian, dengan kredit di bawah Rp. 10 miliar, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) telah menerbitkan aturan mengenai hal tersebut dan dimulai berlaku bulan April ini. Telah ditetapkan prosedur pengajuannya tanpa harus datang ke bank atau perusahaan leasing, cukup melalui email atau media komunikasi digital seperti WA (Whatsapp).

Sumber  : Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Editor      : Bagus/Bam MD

15 Februari 2020

Polisi Bongkar Kasus Praktik Wisata Seks di Puncak Bogor



 
Sejumlah tersangka dihadirkan saat ungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (14/2/2020). 

Jakarta , POLICEWATCH,-  Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri membongkar praktik prostitusi berkedok 'wisata seks halal' di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. Lima orang ditangkap dalam kasus ini.

"Kegiatan prostitusi di Puncak Bogor ini telah dikenal umum oleh wisatawan asing. Modus mereka ialah menawarkan jasa melalui kawin kontrak dan booking out," terang Karopenmas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono, Jumat (14/2/2020).

Argo menambahkan, terbongkarnya praktik prostitusi itu bermula dari beredarnya video di Youtube dengan Bahasa Inggris yang menawarkan wisata seks halal di Puncak Bogor. Setelah mendapatkan pelanggan, WNA berinisial AA kemudian melakukan kontak dengan jaringannya di Puncak untuk menyediakan wanita.

Dari informasi itu, Tim Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap lima orang. Selain AA, juga ditangkap mucikari yaitu NN dan OK, keduanya penyedia perempuan; HS, penyedia laki-laki, Warga Negara Arab serta DO yang bertugas membawa korban untuk dibooking.

Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri bongkar prostitusi berkedok wisata seks halal
"Para pelaku kemudian menetapkan variasi harga untuk para pelanggan yang ingin melakukan kawin kontrak. Dari keterangan tersangka, untuk kawin kontrak dipatok Rp 7 juta dengan jangka waktu pemakaian satu minggu. Sedangkan booking out dibanderol Rp 500 ribu berdurasi dua sampai tiga jam," jelasnya.

Dari pemeriksaan terungkap bahwa setiap mucikari memiliki 20-30 orang perempuan yang siap dipertemukan dengan WNA yang membutuhkan. Para perempuan tersebut diadopsi di salah satu tempat di puncak Bogor.

Pewarta ; ABI/TENOR

29 Januari 2020

WAKORNAS DPP TRCPA " TENOR AMIN SUTANTO ANGKAT BICARA" TERKAIT KASUS PENGANIAYAAN YANG TERJADI DI PONPES DARURRAHMAH

dok : Policewatch


    
Bogor,  POLICEWATCH,  – Bersesuaian dengan pasal 54 ayat (1) UU RI Nomor : 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor : 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa setiap anak di dalam dan di lingkungan satuan pendidikan wajib mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan fisik,  psikis, kejahatan seksual dan kejahatan lainnya yang dilakukan oleh pendidik tenaga kependidikan, sesama peserta didik, dan atau pihak lain.

Dengan demikian lingkungan sekolah wajib menjadi zona bebas dari kekerasan, baik  kekerasan fisik, seksual dan psikis yang dilakukan oleh peserta didik, tenaga pendidik, pengelola sekolah guru,  komite sekolah dan atau masyarakat bahkan orang tua wali murid sekalipun.

Atas pelanggaran terhadap ketentuan ini pelaku  dapat dijerat dengan ketentuan pasal 80 UU RI Nomor : 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak  diancam dengan ancaman pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan atau denda Rp. 72.000.000,-, 

Hal ini di sampaikan Wakornas DPP TRCPA, (Wakil Koordinator Nasional, Dewan Pimpinan Pusat Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak) Tenor Amin Sutanto,Pagi tadi  di kediamannya, Bojong,  29/01/2020

Merespon terjadinya kekerasan fisik yang dilakukan salah seorang wali Santri di Pesantren Terpadu YAPIDA Gunung Putri Bogor.

Lebih jauh Tenor Amin Sutanto ini  menyarankan, agar Polres Bogor untuk segera mengambil alih proses hukum ini dengan mengedepankan pendekatan keadilan restorasi (Restorative Justice) dengan melibatkan anak yang berkonflik bersama  keluarga korban dan pelaku.

Kasus pemukulan yang dilakukan oleh oknum Wali Santri Pondok Pesantren  (Ponpes)  terpadu  YAPIDA  Darurrahmah yang berada di Jalan Kyai Asep Basri Bojong Nangka, Gunung Putri,  Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat kepada santri yang masih berumur 14 tahun yang mengakibat korban mengalami trauma dan tidak mau lagi untuk masuk ke pondok. 

Aksi brutal dan tak terpuji ini terjadi  di lingkungan Pompes Terpadu, Kejadian ini berawal dari permainan sepak bola yang dilakukan dua santri yakni AH dan KV di salah satu pondok pesantren Jumat 17 Januari 2020.

Usai bermain sepak bola di lapangan yang terletak tidak jauh dari lingkungan pondok pesantren tersebut, tak jelas Apa permasalahannya yang menyebabkan mereka bertikai dan berkelahi.

 Namun demikian perkelahian pun tak bisa dihindari sehingga mengakibatkan KV mengalami lebam di wajahnya, Merasa tidak puas, lalu KV menghubungi orang tuanya.

Mendengar pengakuan dari  anaknya yang lebam karena perkelahian di pondok pesantren tersebut, kemudian orang tua KV yang diketahui bernama Sultan Basri pun langsung mendatangi Pondok tempat anaknya mencari ilmu dan mulai mencari Siapa yang melakukan hal tersebut kepada anaknya, ketika diketahui bahwa AK yang membuat wajah anaknya dan lebam lalu orangtua KV memuncak amarahnya kemudian ayah KV memukul dan menendang dengan membabi buta sehingga mengakibatkan AK mengeluarkan darah dari hidung.

Merasa belum puas karena sempat dilerai oleh beberapa santri yang melihat....!

Sutan Basri pun menggiring AH masuk ke dalam kamar untuk melanjutkan aksinya hingga membuat muka  AH bonyok dan hidungnya memar serta lebam di pelipis mata dan pipi.

Meskipun AH sudah meminta maaf, tapi orang tua KV yang sudah gelap maka itu pun tetap mukuli wajah AH di depan siswa atau santri lain yang mencoba melerai peristiwa tersebut.

Aksi brutal orang tua KV pun berhenti setelah beberapa siswa memberanikan diri untuk menghentikan tindakan orang tua AH.

Mendengar hal tersebut beberapa media yang ingin melakukan konfirmasi terhadap kejadian tersebut kepada Ketua Yayasan Ponpes YAPIDA Darurrahmah, dimana ponpes ini termasuk salah satu dari 12 ponpes yang cukup tersohor di Bogor. 

Namun tidak diperbolehkan oleh Hidayat staff pengasuh Ponpes tersebut dengan beralasan cukup dengan saya saja. Saya  sudah mewakili Pak Kyai Paparnya.

Pewarta : Kasmat L (ABI)

15 Januari 2020

GALENA RESCUE SALURKAN BANTUAN KORBAN LONGSOR DI BOGOR


Dok : MPW


BOGOR, POLICEWATCH,-GALENA RESCUE di komandoi oleh Adi Supriadi yang juga sebagai koordinator Galena Rescue menyempatkan waktu bersama seluruh tim hadir di Wilayah Bogor untuk misi kemanusiaan dengan membuka posko di Kec. Sukamulih, Kab. Bogor.

"Kehadiran Adi Supriadi bersama tim, untuk dropping logistik ke dapur umum di lokasi paska banjir".

Di ceritakan oleh Adi, bahwa timnya bersama tim SAR dan relawan gabungan mengalami beberapa kendala dalam mendistribusikan bantuan kepada korban longsor di beberapa desa, di  Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sedikitnya ada 3 Desa yang terisolasi,  lantaran akses menuju lokasi desa tersebut, di antaranya Desa Cisarua, Desa Ciberani dan Desa Cileuksa tertutup material longsor, di tambah dengan akses jembatan terputus akibat terjangan banjir.

Meski pemerintah Kabupaten Bogor sendiri telah menyalurkan bantuan logistik berupa makanan bayi, mie instan, hingga kebutuhan pokok lainnya ke kawasan itu dengan menggunakan helikopter Super Puma Lanud Atang Sendjaja,

Namun, bantuan kebutuhan pokok, pakaian, makanan dan lainnya sampai saat ini belum tersalurkan secara maksimal.

"Akses menuju pemukiman yang mereka tempati masih tertutup material longsor  sehingga tidak bisa dilalui semua jenis kendaraan".

Kami sejak 4 Januari 2020 hingga saat ini  berada di Bogor, yang kami tau, akses menuju beberapa Desa tersebut, bisa di tempuh cepat sementara hanya dengan menggunakan helikopter, Namun akses pendistribusian ke setiap kampungpun  masih sulit, terang Adi Supriadi.

Untuk mendistribusikan logistik, kami bersama tim SAR dari unsur TNI/Polri, BPBD, Tagana, relawan dan masyarakat terpaksa harus berjalan kaki kurang lebih selama 2 - 3 jam menuju kampung - kampung yang terisolasi.

Selain itu, tim juga harus menyusuri hutan dan melewati bukit yang longsor, Bahkan untuk bisa mencapai beberapa kampung, petugas harus melintasi jembatan darurat yang dibuat oleh warga, setelah jembatan utama di wilayah itu hanyut terbawa arus Sungai Cikeusal.

Kini, tim gabungan tengah berupaya membuka akses lain untuk memudahkan masyarakat desa melakukan aktivitas sehari - hari, di samping mempermudah penyaluran bantuan korban longsor, terang Adi.

Sumber   : Kornas TRC PA
Pewarta  : Bagus



23 Desember 2019

Irjen. Pol. (purn) H. Anton Charliyan Mengucapkan Apresiasi Kepada Pencak Silat Pajaran

DOK : MPW


BOGOR POLICEWATCH. -  Milad Perguruan Pencak Silat Padjajaran Nasional ke-91 dirayakan dengan aneka aktraksi pencaksilat dari cabang-cabang, bertepatan dengan peringatan hari ibu, dihadiri oleh para tokoh diantaranya Irjen. Pol. (Purn)  H. Anton Charliyan dan Budayawan Bunda Ully Sigar Rusady, bertempat di Grand Parahyangan Cimahpar Kota Bogor, Minggu (22/12).

Irjen. Pol. (Purn) H. Anton Charliyan mengungkapkan apresiasi akan acara tersebut banyak diminati oleh anak-anak dan remaja. 

" Dengan semangat Pencak Silat yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan tak benda, kita minta juga agar ada hari silat atau budaya agar silat lestari di nusantara kalau perlu menjadi mata pelajaran di sekolah-sekolah", tegas mantan jenderal ini.

Ditempat yang sama, Ketua Umum Pencak Silat Padjajaran Nasional Jimmy Rusdiat mengatakan, "acara ini merupakan ajang silaturahmi dari 20 kota dan Kabupaten se-Indonesia, juga sekaligus bertepatan dengan hari Ibu", ujarnya.

Senada dengan Jimmy, Tatang Sakabrata yang menjadi Ketua Dewan Pendekar mengungkapkan," Abah Sidik sebagai Guru besar Perguruan Padjajaran Nasional berkiprah di Bogor, di Sempur Kota Bogor. Kami mengembangkan dan mensosialisasikan budaya pencak silat terutama untuk anak-anak dan remaja. Program kedepan kita ingin adakan Pencak silat se-dunia, mudah-mudahan rencana ini disupport pemerintah", tambahnya.

Selain itu musisi yang juga budayawan Ully Sigar Rusady mengungkapkan, "di usia Perguruan Padjajaran Nasional ke 91 kebetulan peringatan ini bertepatan  dengan ditetapkan oleh UNESCO akan pencak Silat sebagai warisan budaya tak benda, mendukung PN untuk lebih maju lagi", ujarnya.

" Dengan hari ibu juga, tadi diserahkan penghargaan buat pendekar wanita atau tokoh-tokoh wanita yang berkiprah di dibidangnya, dan Abah Jimmy menghadiahi saya juga dengan sebuah pusaka sebagai penghargaan di hari ibu ini", tambahnya. (as paraji)

9 Desember 2019

Acara Sosialisasi team TRCPA Bogor ke dinas sosial rehabilitasi Anak di bawah umur.


TRC-PA KORDA BOGOR

 BOGOR, POLICEWATCH.NEWS, Team Reaksi Cepat perlindungan Anak yg di ketuai Bpk naruili beserta team dan Bpk Wakornas Tenor Amin Sutanto,telah mendatangi tempat rehabilitasi anak di bawah umur.Senin tgl 9/12/2019,

Naruili beserta team mengadakan acara untuk mengetahui Pembinaan apa saja yang dilakukan di dalam lokasi tempat rehabilitasi yang dipimpin oleh Bpk.muswansyah.

Dalam pertemuan tersebut Bpk muswansyah memaparkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anak2 bina an nya.

Yang pertama kegiatan binaan yang dilakukan ada masak memasak,otomotif,menjahit,mengelas dll.dan tak lupa jg bimbingan agama dan etika mental kepribadian.

Muswansyah juga berjanji setelah anak rehab nya keluar,akan langsung memberikan pekerjaan sesuai dengan skil dan kemampuan anak yang didapat.

 Team TRC PA korda Bogor juga sangat bangga dengan Apa yang telah di laksanakan/di buat oleh Dinas sosial rehabilitasi Anak dibawah umur.

Team TRC PA korda Bogor akan tetap bersosialisasi ke beberapa  lapas khusus  perempuan dan  anak yg ada di korda Bogor raya guna ikut mengawasi dan terlaksananya kegiatan-Kegiatan yang bermanfaat.**(MRI)

15 September 2019

3 Orang Meninggal dalam Kecelakaan Maut Tol Jagorawi Sentul,


Reporter : Afu/Tim     BREAKING NEWS



Bogor , POLICEWATCH,- Kecelakaan maut kembali terjadi di KM 36 tol Jagorawi kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/9/2019) pagi.
 Kepala Departemen Komunikasi dan Pemasaran Irra Susiyanti mengatakan melalui pesan singkat bahwa terdapat tiga korban jiwa yang dilarikan ke RSUD Ciawi.

Sementara korban luka-luka yang lain dibawa petugas ke RS EMC Sentul dan juga RS Bina Husada.
Tiga orang tewas dan sebagian lainnya luka-luka dalam kecelakaan di KM36+600 Tol Jagorawi, kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/9/2019) pagi.

 "Terdapat tiga korban jiwa dan langsung dilarikan ke RSUD Ciawi," kata Kepala Departemen Komunikasi dan Pemasaran Jasa Marga Irra Susiyanti melalui pesan singkat di Jakarta. Sementara itu, korban luka-luka dibawa petugas ke RS EMC Sentul dan RS Bina Husada Cibinong. 

 Irra menyebut, peristiwa terjadi pada kendaraan dari arah Bogor pada Jalan Tol Jagorawi, tepatnya pukul 08.30 WIB. Kendaraan Suzuki AVP nomor polisi F-1196-DH itu mengalami kecelakaan tunggal di KM36+600 menjelang GT Sentul. "Penyebab kecelakaan adalah pecah ban belakang, sehingga kendaraan oleng dan terguling," ujar Irra.  petugas terkait masih melakukan pendataan terhadap korban. "Pada pukul 09.15 WIB lokasi kejadian sudah bersih, lalu lintas ramai lancar," ucap dia. 



5 Juli 2019

Pembunuh FAN, Sering Tonton Film Porno Diperankan anak-anak


 Reporter : Afu

Polres Bogor menggelar konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7/2019). 

Jadi pagi harinya terobsesi dengan film porno tersebut, sehingga sudah ada niat dan rencana untuk menyetubuhi korban sebagai pelampiasan pelaku, terangnya

Cibinong, Bogor, POLICEWATCH.NEWS - Kapolres Bogor, Jawa Barat, AKBP Andi M Dicky menyebutkan bahwa bahwa H (23) pelaku pembunuh FAN (8), warga Kampung Cinangka, Megamendung Kabupaten Bogor diketahui sering menonton film porno yang diperankan oleh anak-anak.

"Pelaku juga memiliki kebiasaan menonton film porno yang diperankan oleh anak-anak," ujarnya kepada awak media saat konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat.

Menurutnya, sebelum pelaku menghabisi dan menyetubuhi mayat FAN pada Sabtu (29/6) siang, pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang bubur itu sempat menonton film porno pada malam harinya.

"Jadi pagi harinya terobsesi dengan film porno tersebut, sehingga sudah ada niat dan rencana untuk menyetubuhi korban sebagai pelampiasan pelaku," terangnya.

Dicky menjelaskan,, hasil dari pemeriksaan pria yang sehari-harinya tinggal mengontrak di rumah milik orang tua FAN itu bermula ketika pelaku dimintai uang jajan Rp2.000 oleh FAN pada Sabtu sekitar pukul 11.00 WIB.

"Kemudian pelaku memberikannya. Selang beberapa saat korban mengambil uang Rp10.000 milik pelaku. Dengan iming-iming pelaku akan memberikan uang Rp5.000 lagi, pelaku memaksa korban untuk mengikuti keinginannya," ujarnya.

Kemudian pelaku mencium pipi FAN dua kali. Tapi, FAN melawan sehingga pelaku membekap mulut FAN dan mengangkat FAN lalu memasukkannya ke dalam ember berisi air.

Setelah pelaku menyetubuhi FAN, pelaku lantas memasukan jasad FAN ke dalam bak mandi dengan posisi terlentang, kemudian menutupnya dengan karpet dan pakaian-pakaian kotor beserta ember berisi air di bagian atasnya.

Atas perbuatannya pelaku terancam diganjar hukuman penjara seumur hidup dengan jeratan pasal perlindungan anak.

"Pelaku dikenakan Pasal 80 Ayat 3 dan atau Pasal 81 atau Pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 Perubahan atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan atau Pasal 338 KUHP atau Pasal 340 KUHP dengan ancaman penjara paling lama seumur hidup," ujar Dicky.

2 Juli 2019

Polisi Tetapkan SM " Wanita Pembawa Anjing ke Masjid " Sebagai Tersangka Penistaan Agama


Reporter : Afu
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Turnoyudo saat konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (2/7/2019)

Bogor POLICEWATCH,- Polres Bogor, Jawa Barat menetapkan SM (52), wanita yang membawa anjing ke dalam Masjid Al Munawaroh Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, sebagai tersangka kasus penistaan agama.

"Saat ini SM sudah ditetapkan sebagai tersangka, kemudian dalam proses ini sudah dinaikkan dari penyelidikan menjadi penyidikan," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Turnoyudo saat konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa.

Menurutnya, saat ini SM tengah menjalani proses observasi kejiwaan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta, lantaran adanya keterangan keluarga SM mengenai rekam medik SM yang sempat menerima penanganan kejiwaan dari dua RS berbeda.

"Maka lebih lanjut kita lakukan pendalam tes kejiwaan yang dilangsungkan di RS Kramat Jati yang tidak menutup kemungkinan melibatkan dokter atau ahli," tuturnya.

Turnoyudo menyebutkan, Polres Bogor sudah melakukan serangkaian proses hukum yang begitu cepat, mulai dari awal kejadian SM terlibat pertengkaran dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Munawaroh karena membawa seekor anjing dan tidak melepaskan alas kaki ke dalam masjid pada Minggu, 30 Juni 2019 siang.

"Yang pertama dari Polsek langsung ke tempat kejadian perkara (TKP), kemudian saudari SM langsung dibawa ke Mapolres Bogor, Minggu sorenya," terang Turnoyudo.

Ia mengimbau, masyarakat khususnya umat muslim tidak terprovokasi atas terjadinya perkara yang dilakukan oleh SM. Pasalnya, perwakilan dari agama Katolik di Kabupaten Bogor sudah menyampaikan permohonan maaf atas aksi SK.

"Jangan termakan atau terprovokasi isu hoaks atau ujaran lain yang sifatnya memprovokasi. Dalam hal ini Polres Bogor telah bersama-sama dengan ketua MUI Bogor, tokoh agama, termasuk tokoh agama Katolik telah memberikan permohonan maaf," tuturnya.