GALENA RESCUE SALURKAN BANTUAN KORBAN LONGSOR DI BOGOR

/ 15 Januari 2020 / 1/15/2020 11:08:00 PM

Dok : MPW


BOGOR, POLICEWATCH,-GALENA RESCUE di komandoi oleh Adi Supriadi yang juga sebagai koordinator Galena Rescue menyempatkan waktu bersama seluruh tim hadir di Wilayah Bogor untuk misi kemanusiaan dengan membuka posko di Kec. Sukamulih, Kab. Bogor.

"Kehadiran Adi Supriadi bersama tim, untuk dropping logistik ke dapur umum di lokasi paska banjir".

Di ceritakan oleh Adi, bahwa timnya bersama tim SAR dan relawan gabungan mengalami beberapa kendala dalam mendistribusikan bantuan kepada korban longsor di beberapa desa, di  Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sedikitnya ada 3 Desa yang terisolasi,  lantaran akses menuju lokasi desa tersebut, di antaranya Desa Cisarua, Desa Ciberani dan Desa Cileuksa tertutup material longsor, di tambah dengan akses jembatan terputus akibat terjangan banjir.

Meski pemerintah Kabupaten Bogor sendiri telah menyalurkan bantuan logistik berupa makanan bayi, mie instan, hingga kebutuhan pokok lainnya ke kawasan itu dengan menggunakan helikopter Super Puma Lanud Atang Sendjaja,

Namun, bantuan kebutuhan pokok, pakaian, makanan dan lainnya sampai saat ini belum tersalurkan secara maksimal.

"Akses menuju pemukiman yang mereka tempati masih tertutup material longsor  sehingga tidak bisa dilalui semua jenis kendaraan".

Kami sejak 4 Januari 2020 hingga saat ini  berada di Bogor, yang kami tau, akses menuju beberapa Desa tersebut, bisa di tempuh cepat sementara hanya dengan menggunakan helikopter, Namun akses pendistribusian ke setiap kampungpun  masih sulit, terang Adi Supriadi.

Untuk mendistribusikan logistik, kami bersama tim SAR dari unsur TNI/Polri, BPBD, Tagana, relawan dan masyarakat terpaksa harus berjalan kaki kurang lebih selama 2 - 3 jam menuju kampung - kampung yang terisolasi.

Selain itu, tim juga harus menyusuri hutan dan melewati bukit yang longsor, Bahkan untuk bisa mencapai beberapa kampung, petugas harus melintasi jembatan darurat yang dibuat oleh warga, setelah jembatan utama di wilayah itu hanyut terbawa arus Sungai Cikeusal.

Kini, tim gabungan tengah berupaya membuka akses lain untuk memudahkan masyarakat desa melakukan aktivitas sehari - hari, di samping mempermudah penyaluran bantuan korban longsor, terang Adi.

Sumber   : Kornas TRC PA
Pewarta  : Bagus



Komentar Anda

Berita Terkini