DOK :MPW |
LAHAT,POLICEWATCH.NEWS - Puluhan emak emak dan warga desa Gunung Kembang, Kecamatan Merapi Timur menggelar aksi duduk ditengah jalan lintas sumatera, mereka melakukan penyetopan angkutan batubara, yang melintas di jalan menuju stokpile Titan, Rapen dan Stasiun Kereta api Desa Muara Lawai, Merapi Timur.
Angkutan Batubara jenis tronton dan petikemas yang melintas dijalan di stop oleh emak emak diduga dampak bahaya debu batubara yang mematikan ini, akibat dari menghisap debu batubara berdampak Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau dikenal ISPA,
Salah satu emak emak mengatakan rumah kami dipinggir jalan la debuan gale, dari angkutan batubara yang melintas setiap malam, mulai pukul 18.00 wib, belum lagi kalu kosong truk batubara " galak ngebut balek nyo"
Pantauan policewatch.news malam ini senin (28/9) terjadi kemacetan panjang, didominasi oleh angkutan batubara, dari truk tronton dan petikemas, sementara kendaraan umum ikut terjebak macet.
Nampak sejumlah petugas dari koramil dan polsek dibantu warga mengatur lalulintas untuk mengurai tidak terjadi kemacetan di desa gunung kembang
Hingga berita ini di turunkan belum bisa yang dikonfirmasi,
camat merapi timur miharta malam ini turun kelapangan menemui pendemo langsung untuk didengar apa keluhan emak emak sampai aksi turun kejalan stop angkutan batubara.
Reporter : Bambang.MD
Pademik virus corona masih belum tuntas tambah Virus debu batu bara,menyerang masyarakat yang rumahnya di pinggir jalan lintas sumatera..tolong pemerintah kabupaten lahat tindak tegas virus2 itu.