LAHAT| POLICEWATCH, - Aparat Kepolisian Polres Lahat, langsung dipimpin Kapolres AKBP A.Gusti Hartono menggelar apel di Polsek Merapi jumat (2/10) dibantu dari koramil merapi juga diterjunkan ke lokasi untuk mengantisipasi aksi emak emak turun kejalan stop ankutan batubara namun batal setelah dilakukan mediasi warga merapi pun kembali kerumah.
Ini akibat Imbas Dari aksi demo emak emak mulai dari Desa Prabumenang, menggelar aksi stop angkutan batubara, selang beberapa minggu kembali emak emak desa gunung kembang ikut ikutan turun ke turun kejalan alasan emak emak kami sudah resah akibat angkutan batubara, Belum lagi debu batubara berdampak bagi kesehatan.
Nah dikabarkan hari ini emak emak dari desa merapi bakal aksi stop ratusan angkutan batubara yang melintas di jalan umum namun sudah tercium aparat hingga batal tidak jadi demo.
Informasi didapatkan dari pesan WA bahwa hari ini jumat (2/10) ada demo dari merapi, kecamatan Merapi Barat namun batal menurut Camat Merapi Barat sudah ada kesepakatan ujar " Sumarno saat dihubungi ponselnya (2/20) saya baru dari rapat pertemuan di pemda kata " Sumarno
Sebelumnya warga desa prabumenang " Emak Emak juga menggelar aksi tutup akses jalan umum imbas dari angkutan batubara yang melintas mulau pukul 18: 00 wib, setiap malam angkutan batubara jenis tronton dan petikemas, menbawa batubara menuju stasiun Muara Lawai Kecamatan Merapi Timur, ada juga ke PT.Titan Desa Tanjung Jambu Merapi Timur,
Ratusan angkutan batubara yang melintas dijalan umum mulai dari Simpang Lembayung hingga menuju muara lawai dan ada yang menuju ke Titan.saat ini angkutan batubara yang melintas muatan 32 tonase yang meresahkan warga hingga emak emak turun kejalan " STOP ANGKUTAN BATUBARA " gejolak mulai dari Desa Arahan, Prabumenang, Desa Gunung Kembang sehingga membuat kemacetan disepanjang jalan lintas sumatera baru baru ini imbas emak emak turun kejalan.
Buntut aksi demo emak emak akibat dampak lingkungan polusi debu batubara yang sangat berbahaya bagi kesehatan warga terutama ISPA (INPEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT)
Belum lagi sopir angkutan batubara dalam keadaan kosong dengan kecepatan tinggi warga kesal dengan ulah sopir kata " Salah satu warga desa prabumenang belum lama ini yang turun kejalan.
Memang hari ini tidak jadi turun kejalan emak emak desa merapi " Stop Amgkutan Batubara " sudah dilakukan mediasi terang " Camat Sumarno aku baru selesai rapat di pemda lahat.
Sementara Pandreadi selaku Ketua Asosiasi Angkutan Pertambangan Lahat (AAPL) memberikan keterangan pers kepada sejumlah awak media di polsek merapi jumat (2/10/2020) bahwa dari pihak perusahaan tambang masalah kompesasi belum ada kesepakatan nominalnya, yang sudah disepakati yaitu penyapuan jalan, kopensasi uang debu belum bisa kami jelaskan masih menunggu dari hasil mysyawarah dengan perusahaan tambang ujar " Pandriadi mantan kades merapi ini.
Reporter : Bambang.MD