Diduga Kawasan Bintang Industri Tanjung Uncang Pilihan Tepat Bagi Para Mafia BBM Industri Illegal Di Batam

/ 23 Mei 2023 / 5/23/2023 12:22:00 PM

 


Pelabuhan Tikus Marcopolo Sagulung Tempat Port to ship BBM Industri Illegal

Batam,- policewatch.news,-  Aktivitas bisnis Bahan Bakar Minyak (BBM) industri jenis Solar secara illegal makin menggurita di Kawasan Bintang Industri Tanjung Uncang. 

Hal ini terlihat, beberapa tengki dengan kapasitas 15 Ton dan 10 Ton mondar mandir mengangkut BBM industri dari pelabuhan tikus samping PT Marcopolo Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau menuju Kawasan Bintang Industri Tanjung Uncang, (Senin, 22/05/2023) Sore Hari. 

Dalam penelusuran awak media ini, Kapal kayu yang sudah di modif khusus mengangkut BBM mencari minyak kencingan dari kapal-kapal tongkang, tugboat, dan kapal tangker di laut dengan harga murah, setelah penuh kapal kayu ini berlayar menuju pelabuhan tikus di kecamatan Sagulung (pelabuhan tikus samping PT Markopolo). 


Dari pelabuhan tikus itu, tengki BBM industri tanpa nama Perusahaan stand by menunggu giliran untuk dimuat BBM industri yang berhasil di bawa kapal kayu tersebut (port to ship) tanpa dokumen.

Awak media ini mencoba menelusuri muara BBM illegal itu hingga masuk ke kawasan Bintang Industri Tanjung Uncang.

Diduga ketatnya penjagaan kawasan Bintang industri Tanjung Uncang itu membuat para mafia BBM industri illegal memilih kawasan itu menjadi tempat transaksi penyimpanan BBM industri illegal itu. 

Diketahui, kawasan Bintang industri Tanjung Uncang Kota Batam, tidak sembarangan masuk kedalam apalagi untuk kalangan wartawan yang melakukan investigasi sangat dijaga ketat.

Lima tahun yang lalu, awak media ini pernah lolos dalam melakukan investigasi di kawasan ini, dan menemukan ada 2 gudang BBM industri di dalamnya, dan saat ini informasi yang di peroleh awak media ini ada beberapa gudang BBM industri di kawasan Bintang Industri Tanjung Uncang itu dengan berbagai Perusahaan.

Namun sangat disayangkan, para mafia BBM industri itu terlihat kompak tak menampilkan nama perusahaanya di setiap tengki BBM industri masing-masing, hal ini di duga untuk mengelabui para petugas agar permainan yang dilancarkan tidak terbaca saat beraktivitas dari pelabuhan menuju gudang di kawasan Bintang Industri itu.

Awak media ini mencoba menyampaikan informasi kegiatan yang diduga illegal (tanpa dokumen pendukung) yang dilakukan para mafia BBM industri itu kepada Kombes Pol Nasriadi selaku Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Kepri, namun sangat disayangkan hingga berita ini di upload Dirkrimsus Polda Kepri belum merespon informasi yang disampaikan awak media ini. (ErM)

Komentar Anda

Berita Terkini