Policewatch-Lombok Utara
Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, menunjukkan komitmen serius dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Sinergi lintas sektor, khususnya antara Bhayangkari Cabang Lombok Utara dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Utara, menjadi kunci keberhasilan. Hal ini terlihat jelas dalam kegiatan monitoring dan pembinaan di Posyandu Bunga Supanda, Dusun Sumur Pande, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Jumat (16/5).
Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Agus Purwanta, dan Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Utara, Ny. Rohani Najmul Akhyar, memberikan layanan kesehatan kepada 261 warga. Layanan ini mencakup pemeriksaan kesehatan untuk 97 bayi dan balita, 45 lansia, 2 remaja, dan 107 warga usia produktif. Namun, fokus utama kunjungan ini adalah penanganan 12 kasus stunting yang masih teridentifikasi di Desa Sesait. Angka ini, menurut Ny. Rohani, masih tergolong tinggi dan menjadi tantangan besar yang membutuhkan penanganan bersama. Targetnya, tidak ada penambahan kasus stunting baru di tahun 2025.
Ny. Heny Agus Purwanta menekankan pentingnya kolaborasi lintas elemen masyarakat untuk memastikan akses layanan kesehatan yang merata. Ia mengakui masih ada sekitar 20% warga yang belum terlayani karena ketidakhadiran mereka di Posyandu. Sebagai solusi, ke depannya akan dilakukan kunjungan rumah (home visit) untuk menjangkau seluruh warga Desa Sesait. Tujuannya, agar 100% warga mendapatkan layanan kesehatan secara optimal.
Lebih lanjut, Ny. Rohani menyoroti peran strategis Posyandu sebagai pusat layanan kesehatan sekaligus pusat edukasi dan intervensi dini. Ia berharap Posyandu dapat terus diperkuat untuk penanganan stunting yang lebih cepat dan tepat.
Kegiatan monitoring ini tidak hanya berupa pemeriksaan kesehatan, tetapi juga memperkuat kerja sama antara organisasi perempuan, pemerintah desa, kader kesehatan, dan masyarakat. Kehadiran Bhayangkari dan TP PKK memberikan dukungan moral dan strategis dalam memperkuat layanan kesehatan berbasis komunitas, selaras dengan target pemerintah daerah untuk mencapai nol kasus stunting. Ny. Heny berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan menjadi budaya pelayanan yang berkesinambungan, bukan hanya saat kunjungan saja. Detail penanganan 12 kasus stunting, seperti jenis intervensi yang diberikan dan rencana tindak lanjut, akan dijelaskan lebih lanjut dalam laporan terpisah.
Jurnalis
Mamen
MasyaAllah
Ijin Ibu Program yang luar biasa mantab 👍👍