SPPG Sasake: Jantung Program MBG Lombok Tengah, Terjamin Kualitas dan Distribusi

/ 24 Juli 2025 / 7/24/2025 11:23:00 AM

 


 

Policewatch-Lombok Tengah. 

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lombok Tengah mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.  Sebagai bentuk pengawasan dan memastikan program berjalan optimal, Komandan Kodim 1620/Loteng, Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti, melakukan peninjauan langsung ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sasake, Kelurahan Sasake, Kecamatan Praya Tengah, pada Kamis, 24 Juli 2025.  Kunjungan ini bukan sekadar inspeksi biasa, melainkan upaya memastikan setiap aspek program MBG, khususnya yang berkaitan dengan SPPG Sasake, berjalan sesuai standar dan mencapai sasaran.

Letkol Rangkuti, didampingi Danramil 01/Praya Kapten Inf Dewa Made Genjong, Pasiterdim Lettu Inf Hernan, Kabid P3KL Dikes Loteng Putrawangsa, Sekdiskes Loteng Lalu Muhammad Hilim, Lurah Sasake, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas Sasake,  melakukan pemeriksaan menyeluruh.  Peninjauan meliputi seluruh proses operasional SPPG Sasake, mulai dari penerimaan bahan baku, proses pengolahan makanan, hingga pengemasan dan pendistribusiannya kepada para penerima manfaat.

Fokus utama peninjauan adalah memastikan kualitas makanan yang disajikan sesuai standar gizi, memperhatikan kebersihan dan keamanan pangan.  Letkol Rangkuti menekankan pentingnya ketepatan waktu distribusi agar makanan sampai kepada penerima manfaat dalam kondisi segar dan siap dikonsumsi.  Ia juga meninjau fasilitas dapur SPPG, memastikan kelengkapan alat masak, serta sistem penyimpanan bahan baku yang terjaga kebersihan dan keamanannya.

SPPG Sasake sendiri memiliki peran krusial dalam program MBG di Lombok Tengah.  Dengan jumlah penerima manfaat mencapai 3.884 orang per hari, mencakup anak-anak usia sekolah dari PAUD hingga SMA, serta ibu hamil dan menyusui, SPPG Sasake menjadi tulang punggung penyaluran makanan bergizi.  Yang menarik, SPPG Sasake melibatkan BUMDes dan koperasi lokal dalam pengadaan bahan baku, sehingga turut memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.  Mereka juga mempekerjakan 47 karyawan lokal, mulai dari tahap pengolahan hingga pendistribusian.

Kabid P3KL Dikes Loteng Putrawangsa menambahkan bahwa pengawasan terhadap SPPG, baik Sasake maupun yang lain di Lombok Tengah, dilakukan secara berkala dan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, pemerintah daerah, dan instansi terkait.  Pengambilan sampel makanan dilakukan minimal seminggu sekali untuk memastikan kualitas dan keamanan pangan.  Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan keberhasilan program MBG dan kesejahteraan masyarakat Lombok Tengah.  Letkol Rangkuti berharap SPPG Sasake dapat menjadi model dan contoh bagi SPPG lainnya di Lombok Tengah dalam menjalankan program MBG secara efektif dan efisien.

M

Komentar Anda

Berita Terkini