Tampilkan postingan dengan label KRIMINAL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KRIMINAL. Tampilkan semua postingan

6 Juni 2023

Kalangan Supra Natural Perlu dilibatkan sebagai Pawang untuk Cegah serangan klenik terhadap peserta Pemilu.

 


POLICEWATCH - MATARAM 

Lembaga Kajian Sosial Politik Mi6 menyarankan Penyelenggara Pemilu ( KPU - Bawaslu ) memakai Jasa Kalangan Supra Natural untuk memback up dan mengantisipasi serangan klenik terhadap peserta Pemilu. Penggunaan ilmu klenik  ini , meskipun sulit dibuktikan secara kasat mata , tetapi eksistensinya tetap ada dan diyakini keberadaannya oleh masyarakat sebagai bagian warisan ilmu turun temurun dari nenak moyang. 

Beragam jenis ilmu klenik tersebut memiliki fungsi dan kegunaan  untuk memperkuat sugesti dan keyakinan. Sekaligus diyakini memiliki khasiat yg memancarkan pesona kuat dimata pemilih terhadap pemakainya. Bahkan ada cabang ilmu klenik yang dipakai untuk melumpuhkan dan menyerang seperti santet, dll  

"Untuk itu sebagai bentuk antisipasi,  perlindungan dan mengayomi peserta Pemilu 2024 mendatang dari kemungkinan gangguan alam gaib  , KPU maupun Bawaslu perlu melibatkan kalangan Supra Natural untuk menyukseskan gelaran Pesta Demokrasi 2024 mendatang," kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto, SH kepada media , Jumat , 2 Juni 2023.

Menurut lelaki yang akrab disapa didu menambahkan,  secara fungsional dan kegunaan ilmu supra natural diduga memiliki dua tujuan yakni untuk kepentingan defensif dan ofensif ( baca : serangan ).

Adapun untuk kepentingan defensif atau perlindungan disinyalir untuk memberikan  sugesti kepada pemakainya sekaligus untuk memanipulasi aura  performance dengan perantaraan berbagai benda mistis  dan trik ilmu dalam seperti ilmu mistis khas sasak seperti Senggeger, Jaran goyang, kecial kuning, semantak nane, turun tangis , dll. 

Sementara itu ilmu mistis untuk  keperluan serangan / ofensif secara gaib di sinyalir dipakai untuk menaklukkan dan mendegradasi citra  seterunya , seperti santet , guna-guna, pedang pekir ,  kedebong loas, lomak lompe, dll

"Pemakai ilmu supra natural kebanyakkan dihajatkan untuk memberikan sugesti dan mempertebal daya pesona," ujar didu

Didu mengatakan jika untuk mengantisipasi serangan server penyelenggara pemilu oleh hacker , KPU - Bawaslu sudah memproteksi keamanan servernya dengan berlapis oleh ahli IT yang canggih , Maka untuk mencegah serangan unpedictable dari alam mistis yang menimpa peserta pemilu tak ada salah nya KPU - Bawaslu membentuk Task Force Anti serangan Supra - Natural yang berisi orang-orang yang memiliki kemampuan ilmu dalam yang mumpuni dan teruji secara kasat mata. 

"Suka tidak suka , kuat dugaan dunia klenik dan mistis kerap dipakai sebagai sarana untuk mempengaruhi persepsi masyarakat lewat berbagai media ," imbuhnya .

*Memberikan Edukasi Menangkal Mistis* 

Selanjutnya didu mengatakan keberadaan tokoh atau orang sakti mandaguna  yang diberikan kelebihan memiliki indera keenam atau kemampuan ilmu klenik bisa dimanfaatkan memberikan *edukasi dan pertolongan pertama*  apabila mendapati seseorang terkena serangan klenik dengan ciri

" Misalnya edukasi atau tata cara menangkal jika orang kesurupan ataupun kerasukan bisa ditangkal dengan melakukan rukiyah. Sementara untuk  mencegah santet dan ilmu kiriman bisa ditangkal ( baca: diyakini ) dengan Mustika Kayu Sulaiman," ujar didu sembari menambahkan disinilah letak peran pentingnya kalangan supra natural bergerak dalam diam menangkal berbagai macam ilmu-ilmu klenik untuk melindungi peserta pemilu yang 'lemah'. 

"Saya menduga fenomena konstestasi Pemilu 2024 akan diwarnai dua perang , yakni dari sisi depan ( front stage ) dimana konstestan peserta pemilu akan beradu palagan untuk meraih dukungan. Dan peran sisi belakang ( back stage ) dimana ada nuansa kuat pelibatan dunia supra natural memback up calon yg memakai jasanya dengan berbagai motivasi," ulasnya. 

Terakhir didu menambahkan politik dan klenik saat ini sulit dipisahkan karena hal tersebut memiliki alasan pembenar. Hal ini tentu tidak terlepas budaya masyarakat yang masih menpercayai kekuatan ketika , yakni dunia klenik yang memiliki peran yang kuat dalam mendongkrak suksesnya seseorang. 

"Politik dan Klenik ibarat dua sisi mata uang yang tak terpisahkan yang saling memberikan kekuatan keyakinan dan sugesti dalam meraih kemenangan," tukasnya."MN"

19 Mei 2023

5 Indikasi Kegagalan Industrialisasi di NTB

Policewatch - Mataram

Diskusi publik yang digelar oleh KNPI Provinsi NTB, Ketua DPW Gelora NTB Lalu Pahrurrozi melontarkan 5 indikasi mengenai kegagalan program andalan Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah. 

"Dalam diskusi tadi saya sampaikan. Statistik itu menangkap gejala permukaan, jadi itu menjadi input berharga. Contohnya statistik kemiskinan bilang kita 14 persen, dia diintervensi triliunan uang, jika stagnan. Berarti intervensi nya bermasalah, " katanya. 

Ojhie sapaan akrabnya, saat diskusi tersebut memaparkan agar Covid-19 atau gempa tidak jadi dasar, ia hanya mengambil data periode 2021-2022. Indikasi pertama, soal pertumbuhan sektor industri melemah dari 2021 ke 2022, dari 2,1 persen menjadi 1,98 persen. Berikutnya, share industri pada PDRB melemah dari 2021 ke 2022, dari 4 persen ke 3,76 persen.

"Ketiga tenaga kerja sektor industri berkurang dari 12,09 persen ke 10,11 persen. Juga pada 2021 ke 2022," terangnya. 

Indikasi keempat, kata Putra asli Lombok Tengah ini, dari dokumen RPJMD sebelum perubahan atau setelah perubahan tidak terpenuhi, baik yang menggunakan pendekatan pertumbuhan sektoral atau pertumbuhan nilai tambah. Dan pada LKPJ, menurutnya laporan dari Gubernur NTB cukup fatal.

Indikasi kelima, kata Ojhie, terkait dengan dukungan lembaga keuangan dibawah 3 persen untuk industri. Tampak lembaga keuangan belum melirik sektor ini.

"Akhirnya saya tutup diskusi ini dengan proyek mangkrak pabrik seed dan feedmil. Saya urai dari teorinya Weber. Saya juga ungkap soal motor listrik, masuk kantong kanan keluar kantong kiri, " tegasnya. 

Dalam diskusi itu, sambung Ojhie, Gubernur NTB dan Kadis Perindustrian yang hadir lebih banyak bicara menggunakan frase “akan atau masih dalam proses.”  Misalnya rencana Antoni Salim akan investasi. Padahal ini sudah di akhir masa jabatan. Tampaknya pejabat di NTB kurang memperhatikan industrialisasi sebagai proses panjang, seperti yang diungkapkan dalam cerita hidup oleh Nasrin sang pencetus Teh Kelor, sehingga kontinuitas industrialisasi seperti yang dipaparkan Kepala Dinas Perindustrian dimulai dari 2020 dengan rencana induk industrialisasinya.

"Saya menyebut seminar itu Diskusi tanpa Jawaban. Karena 5 indikasi tadi jawabannya, Covid . Padahal saya sudah sederhanakan menjadi tahun 2021-2022, " ucapnya. 

Dalam diskusi dengan Iwan Harsono, Ojhie menyebut, ada yang salah ketika Gubernur NTB  menyamakan pertumbuhan industri 7 persen dari pertumbuhan jumlah UMKM industri. 

"Ini saya bilang ke Doktor Iwan sebagai potensial menjadi data bodong. Jumlah UMKM kan tidak menggambarkan output. Saya sarankan, sebaiknya gubernur melalui Dinasnya, melengkapi pendekatan kelembagaan UMKM nya dengan menghimpun jumlah output UMKM-nya, bukan sekedar register UMKM-nya. Jadi nanti datanya bisa disandingkan, bisa dibandingkan dengan data BPS" sambung Ojhie.

Ojhie pun meluruskan adanya pemberitaan yang menyebut ia lari dari diskusi. Gubernur meninggalkan acara duluan. Justru pada kesempatan itu ia harus mengejar pesawat, ia pun menyampaikan intinya saja.

"Saya apresiasi acara kemarin. Tapi ke depan, saya berharap diskusi semacam ini saling membagi data, bukan hanya pendapat sepihak. Pemaparan saya berdasar data BPS dan dokumen RPJMD Provinsi NTB, " tutupnya."MN"

5 Juli 2018

TIGA PEMUDA EDARKAN SABU DICOKOK SATNARKOBA LAHAT

LAHAT -SUMSEL -POLICEWATCH NEWS - Tiga sekawan yakni Herpy (27), Herdianyah (37), dan Hayanri (40) yang ketiganya meruipakan warga Desa Ulak Pandan harus berurusan dengan pihak kepolisian. Dimana tiga sejoli itu kedapatan dan diringkus oleh Satuan Narkjoba Polres Lahat saat mereka sedang mengedarkan sabu di wilayah desa setempat.

Dari tangan tersangka ini aparat berhasil mengamankan barang bukti berupa tujuh paket kecil diduga narkotika jenis sabu dengan berat kotor 1,07 gram, 5 bungkus plastik klip transparan, 1 buah kotak permen merk  Mentos, 1 potong celana pendek warna Coklat, 1 paket sedang narkotika jenis sabu, 3 paket kecil narkotika jenis sabu dengan berat kotor, 4 paket narkotika jenis sabu 2,30 gram,1 kotak kaleng permen merk Inspiree, 1 potong celana pendek warna merah abu-abu, 1 lembar plastik klip yang didalamnya masih terdapat sisa diduga narkotika jenis sabu dengan berat kotor 0,17 gram, 1 set alat hisap shabu / bong, 1 lembar plastik klip transparan.

Dimana ketiga pengedar barang haram ini ditangkap pada Selasa (4/7/2018) sekitar pukul 15.00 wib. Penenangkapan pengedar sabu itu berawal dari tertangkapnya Herpy (27) dan Herdiansyah (37). Lalu pihak kepolisian melakukan pengembangan dan akhirnya kembali mengamankan Hayanri. Bahkan anggota Sat Narkoba Polres Lahat saat melakukan pengeledahan di rumah Hayanri, ditemukan 1 set alat hisap sabu dan 1 lembar plastik klip transparan yang didalamnya masih terdapat sisa serbuk diduga narkotika jenis sabu. Selanjutnya pelaku dengan barang bukti yang didapat dibawa ke Sat Narkoba Polres Lahat.

Menurut Kapolres Lahat AKBP Robby Karya Adi SIK saat dimintai keterangan membenarkan perihal penangkapan tersebut. Dikatakan Kapolres ketiga tersangka sudah diamankan di Polres Lahat guna pemeriksaan lebih lanjut. "Ketiganya sudah kita amankan dan sedang dalam pemeriksaan untuk pengembangan lebih lanjut," pungkasnya.

REPORTER : BAMBANG.MD