Tampilkan postingan dengan label PANGANDARAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PANGANDARAN. Tampilkan semua postingan

Banyaknya Intimidasi Terkait Laporan pungli yang dibuat guru muda ASN Pangandaran Mengundurkan Diri

 Hot Topics: News Hukum



Red, policewatch.news,-Guru muda ASN Pangandaran, Husein Ali Rafsanjani membuat dunia pendidikan di Jawa Barat khususnya menjadi heboh. Ini karena laporan pungutan liar (pungli) yang dibuatnya viral hingga menjadi isu nasional.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun menemui guru muda yang viral karena mengundurkan diri menjadi PNS di Pangandaran, Husein Ali Rafsanjani di Gedung Sate, Rabu (10/5/2023) sore.

Menurut Ridwan Kamil, perlu menemui Husein untuk mendapat informasi langsung, setelah mendapat informasi dari Pemerintah Kabupaten Pangandaran.   Saya ingin dengar, tapi media please jangan selalu satu arah. Saya sudah mendengarkan juga dari versi Pangandarannya," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate.

Berdasarkan pemaparan Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Ridwan Kamil mengeklaim, kejadian yang diceritakan Husein terjadi saat pandemi Covid-19, pada 2021. Saat itu, telah dianggarkan untuk biaya yang dibahas oleh Husein mengenai pungutan kegiatan pelatihan dasar CPNS.   Namun, kata dia, dibatalkan karena di-refocusing anggarannya untuk Covid-19. Sehingga, anggaran yang namanya transportasi juga kegiatan foto di lokasi pusdiknya anggarannya tertarik.


"Jadi versi Pangandaran, tidak ada pungli. Kalau pungli kan anggarannya ada, tapi narik lagi. Ini mah sempat teranggarkan, di-refocusing, hilang. Namun, ini tidak terinformasikan hilangnya sehingga ke peserta dianggapnya anggaran masih ada," katanya.   Laporan pungli yang dibuat guru muda ASN Pangandaran buat Kepala BKPSDM kena batunya. Bupati Pangandaran Minta Maaf

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata juga menyampaikan permintaan maaf kepada Husein Ali Rafsanjani atas intimidasi yang dialaminya saat menjalankan tugas sebagai guru di Kabupaten Pangandaran. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran disebut akan melakukan evaluasi terkait masalah yang dialami guru aparatur sipil negara (ASN) di SMPN 2 Pangandaran itu.  Saya lebih meminta maaf kepada Kang Husein apabila terjadi hal tak diinginkan atau aparat yang kurang bijak," kata Jeje usai bertemu Husein di Pendopo Pangandaran, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Kamis (11/5/2023).


Menurut Jeje, adanya intimidasi yang dialami Husein kemungkinan besar merupakan dampak dari reaksi berlebihan dari sejumlah pihak di Kabupaten Pangandaran. Sebab, kondisi di Kabupaten Pangandaran selama ini telah stabil. Ketika terdapat sesuatu yang berdinamika, muncul reaksi berlebihan.    

Ihwal dugaan pungli dan intimidasi yang dialami Husein, Jeje mengaku akan melakukan klarifikasi terkait yang sebenarnya terjadi. Termasuk kepada Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pangandaran.

"Saya akan rapat untuk mendengarkan klarifikasi," ujar dia.   Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah menugaskan Inspektorat dan Saber Pungli mengusut tuntas dugaan pungutan liar (pungli) yang dialami seorang guru ASN di Pangandaran, Husein Ali Rafsanjani (27). 

Berdasarkan laporannya, Husein mengaku mendapatkan intimidasi dan memutuskan mengundurkan diri setelah melaporkan dugaan pungli pada situs lapor.go.id.  

 Kepala BKPSDM Kabupaten Pangandaran Dani Hamdani pun 'kena batunya'. Selama proses klarifikasi, Ridwan Kamil merekomendasikan untuk memberhentikan sementara Dani Hamdani.

“Saya sudah merekomendasikan Kepala BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Kabupaten Pangandaran diberhentikan dulu sementara,” ujar dia.    

Menurutnya, apabila terbukti ada pelanggaran, maka sanksi akan diberikan sesuai perundang-undangan. “Nanti kalau terbukti, ada jalur sanksi sesuai perundungan, kalau tidak terbukti direkonsiliasi dengan solusi,” tuturnya**MRI

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Pangandaran





Pangandaran, POLICEWATCH,- Gempa bumi melanda Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (24/5/2020), pukul 14:11:40 WIB. Magnitudo gempa Pangandaran kali ini sebesar 5,1. Menurut keterangan BMKG melalui Twitter @infoBMKG, lokasi gempa berada di “8.21 LS - 107.86 BT”. Gempa Pangandaran tercatat pada kedalaman 13 KM.

"Gempa dirasakan di Garut III MMI, Pangandaran III MMI, Parongpong I -II MMI, cilacap II - III MMI," demikian tulis BMKG. Menurut BMKG, gempa Pangandaran kali ini tidak berpotensi tsunami.
Dengan adanya gempa hari ini, gempa di Pangandaran tercatat sudah tiga kali terjadi, Pada 1 Mei 2020, Kabupaten Pangandaran diguncang gempa dengan magnitudo 3,9, pukul 20.09 WIB.

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki episenter pada koordinat 8.24 LS dan 108.19 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 68 km Barat Daya Kabupaten Pangandaran pada kedalaman 35 kilometer.

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyelusup menunjam kebawah Lempeng Eurasia.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Garut dengan skala intensitas II MMI. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

Kemudian, gempa melanda Pangandaran pada Selasa (19/5/2020) pukul 17:00:17 WIB. Magnitudo gempa kala itu 5,2.

Lokasi gempa berada di 8.14 LS,107.89 BT. “(82 km BaratDaya KAB-PANGANDARAN-JABAR), Kedlmn:10 Km,” tulis BMKG melalui akun Twitter resminya, @infoBMKG. Gempa ini, tulis BMKG, "Tidak berpotensi tsunami #BMKG."

Reporter: Latif mb


Pantai Barat dan Timur Ditata, Pemkab Pangandaran Optimis PAD Naik Tajam



Dok : MPW

PANGANDARAN,POLICEWATCH,-- Penataan kawasan wisata Pantai Barat dan Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat akan jadi potensi besar sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran Undang Sobharudin mengatakan, PAD dari sektor wisata salah satunya dipengaruhi angka kunjungan.

“Jika kunjungan wisata banyak PAD bakal meningkat begitu pun sebaliknya jika kunjungan sedikit maka PAD akan menurun,” kata Undang kepada Police Watch, Rabu (16/10/2019)

Undang menambahkan, dengan adanya penataan kawasan objek wisata Pantai Barat dan Pantai Timur Pangandaran, bakal jadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung.

“Pengunjung wisata ke Pantai Pangandaran sejak tahun 2013 hingga tahun 2018 fluktuatif,” ujar Undang.
Undang menjelaskan, pada tahun 2013 pengunjung Pantai Pangandaran lebih dari 1.2 juta jiwa.

Terdiri dari wisatawan nusantara 1.209.200, sedangkan wisatawan mancanegara 4.059.

Dari kunjungan tersebut, kata Undang, Pemkab Pangandaran menerima retribusi PAD lebih dari Rp3 miliar.
Kemudian, kata Undang, pada tahun 2014 pengunjung Pantai Pangandaran sebanyak 952.095.
Terdiri dari, wisatawan nusantara 956.580, sedangkan wisatawan mancanegara 5.515.

Dari kunjungan tersebut, kata Undang, mendapat retribusi PAD lebih dari Rp2.3 miliar.
Lalu, pada tahun 2015, pengunjung Pantai Pangandaran lebih dari 1.8 juta jiwa. Terdiri dari wisatawan nusantara 1.832.025 sedangkan wisatawan mancanegara 6.621.

Dari kunjungan tersebut, Pemkab Pangandaran menerima retribusi PAD lebih dari Rp4.5 miliar.
Sedangkan pada tahun 2016, pengunjung Pantai Pangandaran mencapai 1.4 juta jiwa. Terdiri dari wisatawan nusantara 1.399.156, dan wisatawan mancanegara sebanyak 3.804 jiwa.

Dari kunjungan tersebut, mendapat retribusi PAD lebih dari Rp4 miliar.

Sementara pada tahun 2017, pengunjung Pantai Pangandaran lebih dari 2 juta jiwa terdiri dari wisatawan nusantara 2 juta jiwa, sedangkan wisatawan mancanegara sebanyak 3.094 jiwa.

Dari kunjungan tersebut, Pemkab Pangandaran menerima retribusi PAD lebih dari Rp10 miliar.
Untuk tahun 2018, pengunjung Pantai Pangandaran mencapai lebih dari 2.7 juta jiwa.

Terdiri dari wisatawan nusantara sebanyak 2.787.767 jiwa, sedangkan wisatawan mancanegara sebanyak 2.138 jiwa.

Dari kunjungan tersebut, Pemkab Pangandaran mendapat retribusi PAD lebih dari Rp13.9 miliar.
“Kami optimis, setelah penataan kawasan objek wisata Pantai Barat dan Pantai Timur Pangandaran ini, pengunjung bakal lebih banyak dan betah lama-lama, menikmati wisata yang ada di Pangandaran,” kata Undang.

Apalagi, kata Undang, ke depan bakal dibangun pedestrian tempat jalan pengunjung yang bakal mempermudah akses dari satu tempat ke tempat lain.

Undang menjelaskan, di lokasi penataan Pantai Barat dan Pantai Timur Pangandaran, ke depan akan dilengkapi sarana septic tank biofil.

“Septic tank biofil sangat ramah lingkungan. Hal itu akan menjamin kebersihan sanitasi,” jelas Undang.
Undang menambahkan, septic tank biofil, merupakan terobosan baru dari sebuah inovasi dan pengembangan septic tank konvensional.

“Hasil dari septic tank biofil bakal menghasilkan air yang jernih dan tidak mengeluarkan bau, sehingga cocok didirikan di lokasi penataan objek wisata Pantai Barat dan Pantai Timur Pangandaran,” terang Undang.
Hasil proses biofil telah memenuhi Standar Baku Mutu Air Limbah Domestik sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112/2003.

“Penataan wisata merupakan harapan yang sudah diwacanakan sejak lama, kami percaya pembangunan ini direspons positif oleh seluruh warga Pangandaran,” kata Undang,"(Yuda Dwi Angoro)