Polsek Alas Kembali Amankan 3 Remaja Saat Patroli KRYD



POLICEWATCH-Sumbawa Besar- NTB.

Kepolisian Sektor Alas Polres Sumbawa kembali mengamankan 3 orang remaja yang kedapatan membawa senjata tajam berupa pisau saat tengah melaksanakan patroli KRYD diwilayah hukum Polsek Alas, Senin (31/05/21) malam.

Ketiga remaja tersebut diamankan saat tengah asyik nongkrong di seputaran wilayah terminal Kecamatan Alas.


Kapolsek Alas Akp Djoko RS Gatot saat di konfirmasi melalui Kasie Humas Polres Sumbawa AKP Sumardi, S.Sos menjelaskan bahwa berawal dari personel Polsek Alas sedang melaksanakan patroli KRYD kemudian menerima laporan masyarakat terkait adanya sekelompok remaja yang tengah berkumpul di pinggir jalan dan dicurigai tengah menkonsumsi miras , setelah di datangi dan di lakukan pemeriksaan badan kepada para remaja tersebut di dapati 3 orang membawa sajam.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas mendapati 3 orang menyimpan senjata tajam ,selanjutnya kami amankan dan di bawa ke Mapolsek Alas" Ujar Kasie Humas.

Sambungnya, saat di Mapolsek Alas, ketiga remaja tersebut kemudian di data dan diberikan pembinaan serta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya kembali. Dari hasil pemdataan ketiga remaja tersebut ternyata sama-sama berasal dari satu desa yakni desa Tarusa Kecamatan Buer, dan ketika di interogasi ketiganya mengaku alasan membawa sajam hanya untuk berjaga-jaga.

"Apapun alasan mereka, tentunya hal 

tersebut dilarang, dan dapat menjadi ancaman dan menimbulkan gangguan kamtibmas" ucapnya.

Para remaja tersebut kemudian dipulangkan dan untuk barang bukti 3 buah sajam di amankan di Mapolsek Alas."Hms/MN".

Danrem 162/WB Tegaskan, PMI Yang Pulang Ke NTB Tidak Boleh Lolos Dari Pemeriksaan

 


POLICEWATCH-Lombok Tengah.

Komandan Korem 162/WB Brigadir Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., memimpin apel gelar pasukan dalam rangka menyambut kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di lapangan apel Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok ZAM, Selasa (1/6/2021).

Apel gelar dihadiri Danlanud ZAM Kolonel Pnb Khairun Aslam, Danlanal Mataram diwakili Pasops Lanal Mataram Mayor Laut (P) Sarjandi, para Kasi Korem 162/WB, Dir Samapta Polda NTB, Dandim se-Pulau Lombok, Kapolres Lombok Tengah, Dandenkesyah Mataram, Kadiskes dan perwakilan Kadisnakertrans provinsi NTB dan GM Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok ZAM.


Usai pemeriksaan pasukan, Danrem 162/WB dalam amanatnya menyampaikan, apel yang dilaksanakan hari ini dalam rangka mengecek kesiapsiagaan Satgas penanganan PMI baik Personel maupun materil dalam rangka menyambut kepulangan para pekerja migran asal NTB. 

Ia menyebutkan, masih ada sekitar 11.000 pekerja migran Indonesia diperkirakan akan pulang ke NTB dalam periode bulan Juni sampai dengan 31 Desember 2021. Jumlah tersebut cukup besar sehingga dampak dari kedatangan mereka harus diantisipasi.

"Dalam hal ini, kita akan membackup pemerintah daerah NTB dan instansi terkait lainnya dalam mengecek kondisi para pekerja migran tersebut terutama terkait penyebaran Covid-19," ujarnya.

Menurut Ahmad Rizal, varian baru Covid-19 di luar negeri khususnya yang sedang marak saat ini seperti India, Hongkong dan Taiwan termasuk juga Malaysia semakin banyak dan ganas sehingga tidak menutup kemungkinan diantara pekerja migran ada yang membawa virus dengan varian baru tersebut walaupun sudah membawa surat keterangan bebas Covid-19 dari negara asalnya.

Untuk itu Ia menegaskan, seluruh personel yang tergelar dan bertugas di setiap pos baik di Bandara dan pelabuhan maupun di tempat lainnya harus benar-benar teliti serta detail dalam mengecek pekerja migran yang datang sehingga tidak ada satupun yang lolos dari pemeriksaan demi keselamatan dan keamanan wilayah NTB. 

"Kita berharap tidak ada klaster baru dari pekerja migran, maupun peningkatan jumlah penderita yang tidak terkendali dengan jenis Varian Covid-19 yang semakin beragam," tutur alumnus Akmil 1993 itu.

"Maka, tugas ini harus kita laksanakan dengan tulus ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab demi mewujudkan NTB yang aman dan bebas dari Covid-19," tegasnya.* MN*.

Kapolsek H'uu Lakukan Kordinasi Dengan Lima Calon Kepala Desa.



POLICEWATCH-Dompu..

Dalam rangka silaturahmi terhadap lima calon kepala  Kapolsek Hu'u beserta pendukungnya, dan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda serta melakukan deteksi dini dan deteksi aksi guna antisipasi gangguan Kamtibmas selama kompetisi politik Pilkades Desa Hu'u Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu 01/06/2021.

Penggalangan Dan Silaturahmi Kapolsek Hu'u "Ipda  M.Norkurniawan didampingi " Aipda Adam  Serta BKM desa Brigadir Husni Silaturahmi ke salah satu calon kepala desa dengan nomor urut dua(2) yaitu Dedi Supriadin S P.di.

Kapolsek Hu'u Ipda M. Norkurniawan menyampaikan 

Kami bersama Kanit Intelkam beserta anggota BKTM datang ke sini untuk bersilaturahmi dengan harapan dapat bekerjasama dan minta dukungan Kepada Calon Kepala Desa beserta team-teamnya dan pendukungnya agar bisa menjaga stabilitas Kamtibmas tetap aman sampai dengan hari pencoblosan "ajaknya."

Dan saya berharap atas nama kepolisian sesudah pencoblosan,  stabilitas Kamtibmas Desa Hu'u adalah tanggung jawab kita bersama.

Dan ini perlu saling mengingatkan kembali dan mengajak Calon Kades agar memberikan himbauan serta penekanan terhadap team-teamnya dan pendukung jangan sampai terlena dan diluar kontrol serta jangan sampai tehasut dengan isu-isu negatif yang bisa menggangu situasi Kamtibmas pada Pilkades Desa Hu'u yang bisa merugikan diri sendiri maupun Kelompok." Pungkasnya*.

Dan yang paling penting Calon Kades harus bisa mengawasi team-teamnya dan pendukung agar tidak mencari dukungan masyarakat dengan cara yang tidak sopan dan menggunakan ancaman dan fitnah dan berkompetisi yang sehat.paparnya".

Kalaupun ada  permasalahan apa yang menjadi Kendala Dalam Menghadapi Pilkades Hu'u.Kamin pihak Polsek Hu'u untuk bisa menciptakan Pilkades yang Aman, Sejuk, Tentram, Damai dan Kondusif dan tidak Menjadikan Kontestan
Pilkades sebagai ajang Perjudian. Tutupnya".

"Dan perlu diketahui kita ini masih dalam kondisi Covid 19 agar segala bentuk kegiatan dalam tahapan pilkades selalu Mengikuti Prokes
Covid-19 5M yaitu Mencuci tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi.himbaunya*.

"Dedi Supriadin  S.SPdi  sangat berterima kasih kepada Bapak   Kapolsek Hu'u atas kunjungan silaturahmi dan himbauannya  Insyaallah saya sebagai calon Kepala Desa Hu'u No. Urut 2 akan tetap mengontrol dan memberikan penekanan terhadap team-team dan pendukung saya untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa memicu terjadinya konflik-konflik antar pendukung sehingga dapat menggangu situasi Kamtibmas Desa Hu'u."Tutupnya"." MN".

Kasat Intelkam Polres Dompu Bersama Kanit 1 Sat Intelkam Bersilaturahmi Dengan Toga, Toma dan Tokoh Pemuda Terkait Pelaksanaan Pilkades di Desa Huu.


POLICEWATCH-Dompu.

 Intelkam Polres Dompu Bersama Kanit 1 Sat Intelkam Bersilaturahmi Dengan Tokoh agama Tokoh masyarakat dan Tokoh Pemuda  Terkait Pelaksanaan Pilkades di Kantor Desa Huu. kabupaten Dompu NTB.01/06/2021.

Pada hari senin tanggal 31 Mei 2021 sekitar pukul 16.00 Wita bertempat di Desa Huu telah dilakukan kegiatan penggalangan oleh Kasat Intelkam "Aiptu Makrus, S.Sos* didampingi oleh Kanit 1 Sat Intelkam Bripka Bambang Mulyansyah dan "Abdul Malik"dan Tokoh masyarakat" H. Yusuf" serta  ketua pemangku suku adat desa Hu'u

Dalam penggalangan tersebut kasat Intelkam menyampaikan
Kepada tokoh masyarakat saat itu "Abdul malik" dan "H. Yusuf" selaku  ketua pemangku suku adat Desa Huu untuk mendukung tugas polri dengan terciptanya situasi Kamtibmas yang aman, damai dan kondusif. Terangnya.

Dan saya berharap kepada Tokoh masyarakat, tokoh Agama dan tokoh pemuda untuk sama sama menghimbau kepada para Calon kades dan pendukungnya agar dalam pelaksanaan pilkades tidak saling menciderai dengan hal-hal yang merugikan semua pihak. Pungkasnya.

Sebagai masyarakat yang ditokohkan  agar mengingatkan kepada Baek  calon kepala Desa maupun tim sukses untuk ihlas menerima kemenangan dan kekalahan.

Dan bagi  yang kalah dalam berkompetisi jangan melakukan tindakan anarkis baik itu blokir jalan,  pengrusakan/pembakaran kantor desa maupun tindakan anarkhis lainnya. Katanya.

Untuk saat ini di Kabupaten. Dompu masih adanya penyebaran COVID-19 guna menekan kasus tersebut agar Tokoh masyarakat, tokoh Agama mengingatkan warga  masyarakat untuk mematuhi protokol Covid-19. Selama pelaksanaan pilkades. Ajakknya.

Salah satu  tokoh masyarakat, Agama dan pemuda mengucapkan terima kasih kepada Polres Dompu Khususnya kasat intelkam Polres Dompu yang tetap melakukan bersilaturahmi dan memberikan pesan kamtibmas kepada kami.

Kami atas nama tokoh bersama masyarakat lainya siap mensukseskan jalanya pilkades serentak di Kabupaten. Dompu tahun 2021 khususnya Desa Huu yang jujur dan adil guna terciptanya kamtibmas yang aman dan kondusif. Tutup nya." MN".

PERINGATAN HARI PANCASILA, APEL SERENTAK SECARA VIRTUAL

 




KOTA BEKASI //POLICEWATCH.NEWS Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Pemerintah Kota Bekasi bersama TNI Polri laksanakan apel serentak secara virtual di Aula Media Centre Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, selasa (01/06/2021).

Turut Hadir Wakil Walikota Bekasi DR. Tri Adhianto, Dandim 0507/Bekasi, Kolonel ARM. Iwan Aprianto, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombespol A. Suprijadi, Ketua DPRD Kota Bekasi Choiruman J.Putro, Kajari Kota Bekasi, SEKDA Kota Bekasi DR. Hj. Renny dan segenap jajaran unsur Forkopimda.

Sebanyak 34 Provinsi terdiri dari 98 Kota dan 416 Kabupaten serentak hadir secara virtual, dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila.


Ir. Joko widodo selaku Presiden RI Pimpin apel secara virtual dilokasi Istana Bogor, Presiden RI mengungkapkan ideologi pancasila harus tetap digelorakan,tegasnya.

Peringatan hari lahir pancasila harus kita manfaatkan sebagai momentum peningkatkan dan mengokohkan nila-nilai pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,"ujar Presiden RI.




Perkembangan ilmu pengetahuan, revolusi industri 4.0 menjadi solusi dalam menjawab permasalahan dunia komunikasi dan interaksi, menjadi solusi dalam menciptakan sarana media telekomunikasi yang tidak mengenal ruang, jarak dan waktu,ungkapnya.

Presiden RI berharap perkembangan dan inovasi akan terus berkembang, demi memajukan dan mewujudkan Indonesia yang sejahtera ,tutupnya.

Andri&team

Satgas Penanganan Pekerja Migran Indonesia Gelar Pasukan di BIZAM


POLICEWATCH-Lombok Tengah, NTB.

Satgas Penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI) menggelar pasukan dalam rangka untuk pengecekan kesiapan tim Satgas Covid-19 selama kedatangan para PMI asal Provinsi NTB di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), Selasa tanggal 01 Juni 2021.

Apel gelar pasukan tersebut untuk mencegah penyebaran Covid 19 diwilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kegiatan apel dipimpin Danrem 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han serta diikuti sekitar 200 orang.


Hadir dalam apel tersebut, Karo OPS Polda NTB, Kombes Pol Imam Thobroni, Danlanud ZAM Kolonel Pnb Khairun Aslam, Danlanal Mataram diwakili Pasops Lanal Mataram, Mayor Laut (P) Sarjandi, Dirsamapta Polda NTB Kombes Pol Frido Sitomorang, Kadikes Prov. NTB Dr. Lalu Hamzi Fikri. MSI, para Kasirem 162/WB, Dandim se-pulau Lombok, Kapolres Loteng AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK, Dandenkesyah Mataram Letkol Ckm dr. I Gusti Ngurah Gede Kartika, Sp.An, Perwakilan Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. NTB, GM Angkasa Pura I  Cab. Bandara Internasional ZAM, Nugroho Jati.

Sementara susunan pasukan apel terdiri dari 1 sst korsik, 1 sst Sub satgas Intelejen, 1 sst Sub satgas kesehatan, 1 sst Sub Sagas Mataram, 1 sst sub Satgas Loteng, 1 sst Sub Satgas Lotim, 1 sst Sub Satgas Angkutan, 1 sst Sub Sagas Penerangan, 1 sst Sub Satgas GAKKUM dan 1 sst Sub satgas BIZAM

Pimpinan apel Danrem 162/WB  (Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han dalam amanatnya mengatakan, kegiatan apel yang  dilaksanakan itu untuk mengecek kesiapsiagaan personel Satgas penanganan PMI dalam menyambut kedatangan para pekerja migran di wilayah NTB. 

"Diprediksikan kurang lebih 10 ribu pekerja migran akan datang di wilayah kita dalam waktu dekat," sebut Danrem.

Dampak dari kedatangan para pekerja ini, menurut Danrem, harus diantisipasi terutama, dalam upaya membantu pemerintah daerah NTB dan instansi terkait lainnya dalam mengecek kondisi para pekerja migran tersebut terutama terkait penyebaran Virus Corona/Covid-19. 

"Kita ketahui bersama bahwa di luar negeri Varian Covid-19 semakin banyak dan semakin ganas. Walaupun dari negara asalnya para pekerja migran ini sudah membawa surat bebas Covid-19, namun tidak menutup kemungkinan masih ada pekerja yang membawa virus Covid-19 dengan varian baru tersebut," pungkas Danrem.

Karena itu, kata Danrem, perlu adanya ketelitian seluruh petugas dalam mengecek para pekerja yang datang sehingga tidak ada satu pun pekerja migran yang lolos dari pemeriksaan demi keselamatan dan keamanan wilayah NTB. 

Dengan kesiapsiagaan personel dalam pemeriksaan para pekerja migran yg datang tersebut, lanjut Danrem, diharapkan tidak ada klaster baru Covid-19 dari pekerja migran maupun peningkatan jumlah penderita Covid-19 yang tidak terkendali dengan jenis Varian Covid-19 yang semakin beragam. 

"Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan Nya kepada kita semua dalam melanjutkan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara yang kita cintai," tutup Danrem mengajak seluruh masyarakat terutama para peserta apel untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menghindari kerumunan massa." MN".

Pantau Pulau Terluar, Polsek Sekotong Lakukan Patroli di Tempat Terpencil


POLICECWATCH-Sekotong.

Jajaran Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat, Polda NTB, lakukan Patroli dan Pemantauan langsung  pulau terluar Sepatang (shopia lusia), di dusun panggang Desa Buwun Mas Sekotong Lombok Barat, Senin (31/5/2021).

Kapolsek Sekotong Iptu I Kadek Sumerta, SH mengatakan pemantauan ini untuk memastikan kondisi di pulau terluar Indonesia, yang berbatasan dengan Australia, Selasa (1/6/2021).

“Di Lombok Barat, terdapat pulau terluar yang dikenal dengan nama Sepatang, atau orang Australia menyebutnya dengan nama Shopia Lusia,” ungkapnya.

Walaupun tidak berpenghuni, Polsek Sekotong tetap melakukan pemantauan minimal satu minggu sekali, melalui pos pantau pulau terluar shopia lusia.

“Pemantauan kondisi Pulau Sepatang atau Shopialouisa yang paling memungkinkan dilakukan di Pos Pantau Dusun Panggang Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong,” ucapnya.

Menurutnya, kondisi akses jalan menuju Pos Pantau Pulau terluar yang dimilikinya, cukup sulit dimana masih kondisi jalan tanah, dan medan berbukit, sehingga dengan kondisi ini harus memutar terlebih dahulu.

“Bila tidak ingin memutar, bisa melewati salah satu muara di Buwun Mas, itupun baru bisa dilewati bila air laut sedang surut,” pungkasnya.

Adapun kegiatan Patroli pemantauan pulau terluar adalah untuk mencegah adanya aktivitas warga, yang bisa membahayakan keselamatan.

“Yang terpenting adalah tidak ada aktifitas di Pulau ini, apalagi  dari Negara Asing, dan menjaga pulau tersebut demi kedaulatan NKRI dan Pulau terluar ini sangat potensial dijadikan lokasi wisata,” pungkasnya.

Sedangkan Lokasi Pemantauan di Dusun Panggang Desa Buwun Mas, menunjukan bahwa Lokasi ini masih jarang dijamah atau di kunjungi.

“Terdapat dua lokasi pemantauan, diantaranya melalui Bukit dengan menggunakan teropong atau mendatangi langsung lokasi melalui Pantai Panggang,” katanya.

Kapolsek berharap, melalui pemantauan Pulau Terluar ini, tidak ada pihak-pihak asing yang mengusik kadaulatan NKRI, dan situasi kamtibmas di Tempat Terpencil ini tetap daam keadaan aman." MN".

Diduga Mencuri Hp, Mahasiswa dan Remaja Ini Dibekuk Polisi


POLICEWATCH-Kota Bima, NTB.

Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Wera Polres Bima Kota, berhasil mengungkap aksi pencurian handphone di wilayah hukum setempat.

2 terduga maling handphone saat pemilik lelap tidur itu, berhasil ditangkap tanpa perlawanan.


Kapolres Bima Kota melalui Kapolsek Wera Iptu Husnain, Senin (31/5) malam ini mengabarkan, 2 terduga pelaku pencurian itu masing-masing IR (19) warga Desa Wora dan SM (27) warga Desa Nangawera  Kecamatan Wera Kabupaten Bima.

Berdasar laporan Sudarman (49) 2 terduga pelaku pencurian ini, beraksi ketika dirinya tengah tidur. Keduanya berhasil menggasak 4 unit handphone yang tengah di charge.

Peristiwa pencurian itu jelas Iptu Husnain, terjadi pada Sabtu (29/5) lalu dengan TKP rumah korban di Desa Woro Kecamatan Wera Kabupaten Bima.

Berdasar laporan korban berikut keterangan yang disampaikan pada pihaknya, dilakukan penyelidikan dan olah TKP, terungkaplah siapa yang diduga mencuri 4 unit handphone tersebut.

Adapun barang bukti yang berhasil disita dari kedua terduga pelaku pencurian, sebut mantan KBO Sat Reskrim Polres Bima Kota ini, handphone jenis Oppo A 15 warna Abu-abu, handphone jenis Vivo Y12 warna merah hitam, handphone jenis Oppo A5 S warna merah dan handphone jenis Oppo A15 warna Abu-abu.

"2 terduga pelaku telah ditahan untuk ditindaklanjuti sebagaimana hukum yang berlaku,"pungkas Iptu Husnain." MN".

DPD AMPI APRESIASI KEPUTUSAN BUPATI TUTUP SEKOLAH TATAP MUKA




Garut-POLICEWATCH.NEWS-Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Kabupaten Garut memberikan Apresiasi kepada Pemerintah Daerah terkhusus Bapak Bupati yang telah menerbitkan Keputusan ditutupnya sekolah Tatap MukaAgus Indra Arisandi mengatakan Keputusan yang Luar Biasa Bupati Garut tentang di tutupnya Sekolah Tatap muka, ini merupakan Perhatian yg sangat besar dari seorang Bapak kepada anak anaknya

Dari awal kami sangat Khawatir dengan Keputusan Dinas Pendidikan yang selalu memaksakan membuka Sekolah Tatap Muka hari ini terjawab sudah jelas Agus Indra dengan wajab sumringah
Tidak hanya sekolah tapi kegiatan lainpun mendapat perhatian dari Pemda  Garut ini 

Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Bupati Garut Nomor : 442.3/1848/Kesra, tentang Pelaksanaan Pembatasan Aktivitas Luar Rumah dalam Upaya Penanganan Penyebaran Covid-19 tertanggal 31 Mei 2021, yang ditanda tangani Bupati Garut, Rudy Gunawan.

Dalam surat edaran tersebut memuat empat poin keputusan, diantarnya penghentian kegiatan belajar tatap muka di sekolah untuk mencegah penyebaran Covid-19, serta larangan kegiatan yang menimbulkan kerumunan hingga tanggal 15 Juni 2021. Bila hal itu dilanggar, akan dikenakan sanksi hukum yang berlaku.
Mudah mudahan apa yang telah menjadi keputusan ini bisa dilaksanakan oleh seluruh Masyarakat Kabupaten Garut sehingga Kasus Covid 19 di Kabupaten Garut semakin menurun kata Agus Indra Arisandi(Dera)

Warga Desa Bangun, Mojokerto Menduga Penetapan RAPBDes 2021 di Desanya Penuh Kejanggalan

 




POLICEWATCH.NEWS, MOJOKERTO - Warga Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur berulang kali luruk Balai Desanya, mereka menilai Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (RAPBDES) yang ada di Desanya tidak transparan dan syarat konspirasi, dugaan mereka karena di RAPBDES yang di pasang di depan balai desa sangat mencolok di tahun 2020 tertera di Baner ada pendapatan lain-lain senilai Rp. 60.085.045.00 namun di tahun 2021 di Baner tidak tertera pendapatan lain-lain atau kosong.

Salah satu tokoh masyarakat sebut saja, Kj, menjelaskan pada awak media, banyak kejanggalan antara dalam APBDes 2020 dan 2021, dalam banner APBDes 2020 tertera untuk pendapatan lain-lain beserta nominalnya, tapi APBDes 2021 untuk pendapatan lain-lain tidak ada padahal salah satu perusahaan kertas di Desa kami setiap bulanya selalu memberi sebangsa (CSR) ke warga namun warga tidak pernah merasakan CSR tersebut, kami menduga CSR tersebut dinikmati oknum di pemerintahan Desa Bangun.

" Tanggal 24/5/2021, saya bersama warga  lainnya mendatangi kantor Desa Bangun untuk klarifikasi terkait masalah tersebut dan di terima oleh Ketua BPD, kata KJ namun jawabanya kami di suruh menunggu hingga hari ini, Senin 31/2021 jawaban masih belum kita terima.

Lebih lanjut, KJ, " mengatakan dalam mediasi tersebut ketua BPD menjelaskan, memang benar APBDes 2021 tidak mencantumkan pendapatan lain-lain, dikarenakan belum adanya Sertijab antara Pemerintah Desa yang lama ke Pemerintah Desa yang baru. Inikan aneh, sedangkan Pemerintah Desa yang baru, sudah menjabat hampir 2 tahun ", keluh, KJ.
Hal yang sama dijelaskan, QN, " Saya tetuah di Desa ini dan saya mewakili warga ingin kejelasan dan transparasi RAPBDES di Desa kami, dana tersebut peruntukannya untuk apa? kok di banner APBDes di tahun 2021 pendapatan lain-lain tidak di cantumkan,"ujarnya.

"Saya menduga ada yang tidak beres dalam penetapan RAPBDES tahun 2021 di Desa kami (Bangun) karena perbedaan sangat mencolok, padahal pendapatan di Desa kami setiap tahunya sama, karena hal itu kami wajib mempertanyakan karena uang tersebut uang yang di peruntukan masyarakat Desa Bangun untuk membangun Desa yang lebih maju lagi, bukan untuk dinikmati segelintir orang,"tegasnya.

Sementara itu awak media mencoba klarifikasi ke kantor Desa Bangun, pada saat itu kami ditemui Sekdes Fanani (adik dari kades Bangun), "Pak Kades nggak ada mas, klo ada perlu bialang aja, nanti saya sampaikan ke Pak Kades.

"kalau masalah yang di permasalah warga tentang penetapan RAPBDES yang mereka duga tidak trasparan, kami selaku Pemdes Bangun sudah tranparan ini di buktikan Baner yang kami pajang di Balai Desa dan setiap tahunya selalu di periksa inspektorat Kabupaten Mojokerto", Jawab Fanani. 

Di lain waktu pada hari yang sama awak media mencoba menghubungi Kades Bangun perihal perbedaan RAPBDES yang tertera di Baner yang di pasang di balai Desa via WhatsApp, "kita ketemuan langsung aja pada hari Senin di Balai Desa aja pak", balasnya. 

"Lebih jelasnya monggo ke balai Desa hari Senin aja pak biar saya jelaskan kalau lewat handphone kurang enak,ujarnya.


Namun pada hari Senin 31/05/2021, awak media datang ke balai Desa Bangun seperti apa yang di ucapkan Kades, Sayang Kades, Sekdes, Bendahara tidak ada di tempat, "Ada apa dengan RAPBDES Bangun? Bersambung... (Dor)