KPK terkesan lamban bertindak pada perkara dugaan korupsi PT SMS

 



SUMSEL - POLICEWATCH.NEWS Dugaan Mega korupsi PT SMS seakan redup di telan semilir angin sungai Musi bersama aroma amoniak PT Pusri.

Hingar bingar penyidikan seperti Orgen Tunggal di tengah malam seakan redup di telan suara azan subuh.

Dugaan korupsi yang tidak terlalu canggih dan mudah di tebak siapa pelaku dan motivnya terkesan menjadi rumit di tangan penyidik.

Anak SMA yang baru melek hukum berkata, "Mano nian untung PT SMS dengan modal Rp. 16 milyar cuma pacak nyetor untung Rp. 2 milyar selamo ampir 5 tahun  dan mano untung yang katanyo tahun 2022 sebesak Rp. 7,9 milyar".

"Kawan aku baknyo cuma sopir mobil pacak lunas kriditan mobil dan Mak ini lak duo mobilnyo selamo 3 taun nyupir", ucap anak SMA itu.

Lain lagi kata pengamat korupsi dari group warung kopi pinggir jalan, "Wong bank lak di perikso sampe 2 kali tapi katek kesimpulannyo, kemano nian duit itu nyucuknyo".

"Amun cak ini wong KPK nyidik korupsi kapan korupsi ilang dari daerah Kito ni", kata pengamat korupsi pinggir jalan itu.

Sementara Neni mantan aktivis yang jualan on line baju BJ lain lagi berucap, "Apo dak rugi negara ngeluarke duit milyaran untuk nyidik pekaro korupsi ini".

"Katonyo lak penyidikan tapi katek tersangka yang diakui KPK guk Mak ini", ujar Neni

"Makmano nian KPK ni begawe beda dengan Kejati yang cepat, tanggap dan berkualitas dalam waktu singkat", tutup Neny

Sementara mantan Napi dan resedivis Insyaf Alam Tato berujar, "Amun kami ni cepat nian di proses langsung tangkap dan keno gebuk kalu ketangkap".

"Apolagi cak kak Feri yang di tangkap melawan Gubernur Sumsel saro nian waktu tebuang tapi beliau tabah", ucap Alam Preman

"Jadi kalu kami buntu dan wong saro jangan nian tebuang, cak masuk nerako dunio", tutup Alam Tato.(red)

Seksi Kedokteran Kesehatan Polres Sumbawa Barat Berikan Pelayanan Kesehatan


Policewatch-Sumbawa Barat.

Kepala Seksi Kedokteran Kesehatan (Kasi dokkes) polres Sumbawa Barat Ipda Susanto, AMd Kep bersama 2 orang Personil melaksanakan pemeriksaan kesehatan terhadap Tahanan wanita yang dititipkan di Polsek Taliwang, pada Hari Senin (10/7/2023), pukul 14.00 Wita, bertempat di Mapolsek Taliwang Resor Sumbawa Barat.

" Pada kesempatan tersebut Kasi dokkes Polres Sumbawa Barat di dampingi 2 orang Personil Si dokkes memberikan pelayanan kesehatan terhadap tahanan wanita," kata Kapolres Sumbawa Barat AKBP Yasmara Harahap S.I.K melalui Kasi Humas Polres IPDA Edi Sobandi Adireja S.sos kepada awak media.

Lanjut Kasi Humas, berdasarkan hasil Anamnesa Pasien dengan inisial "S" ini mengeluh merasa tubuhnya menggigil, keringat dingin, pusing disertai nyeri hebat pada kepala bagian belakang dan sesak. Pasien mengatakan merasakan pergerakan yang aneh pada perut.

" Hasil pemeriksaan tensi 100/60 mMhg, respirasi normal 19x /menit, tidak ada tarikan dinding dada saat bernapas dan hasil pemeriksaan tes urine menggunakan tespek negatif," terangnya

Kasi Humas menjelaskan, selanjutnya Pasien di anjurkan untuk Pengobatan secara Terapi sesuai dengan konsul dokter, dan di berikan Hufamag syr 2x1 sebelum makan ,Pct tab 3x1 sesudah makan dan Sangobion kaps 1x1 sesudah makan.

Kepala Seksi kedokteran kesehatan (Kasi Dokkes) Polres Sumbawa Barat IPDA Susanto, AMd.Kep menyampaikan

"Perawatan Kesehatan tahanan merupakan salah satu tugas Si dokkes Polres dalam memberikan pelayanan terhadap para tahanan agar supaya derajat kesehatan tahanan tetap baik," pungkasnya.

Mn

Guna Meminimalisir Gangguan Kamtibmas, Kapolsek Purwosari Yang Baru Gandeng LSM dan Media

 


POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN- Dalam rangka meningkatkan silarurahmi dan juga upaya meminimalisir tindak kejahatan, Kepolisian Sektor Polsek Purwosari (Polres Pasuruan) yang baru menjabat menggelar Silaturahmi bersama ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (P-MDM) Perjuangan Masyarakat Desa Mandiri dan Kaperwil Media Policewatch.news di Mapolsek Purwosari. Senin (10/07/2023).

Ajang silaturahmi ini dihadiri Kapolsek Purwosari, Kompol Hudi Suprayito S.H diikuti jajaran anggota Polsek Purwosari, Kanit Ipda Dodik. W bersama Ketua Umum LSM P-MDM  dengan penuh suasana kekeluargaan dan keakraban.

Kompol Hudi Suprayitno S.H menjelaskan, silaturahmi ini sekaligus tatap muka adalah dalam rangka pengenalan wilayah dan silaturahmi dengan ormas/LSM dan awak Media.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran serta partisipasi dan dukungan Masyarakat, LSM dan Media,” ucapnya.

Menurutnya, dalam memelihara situasi Kamtibmas LSM harus ikut serta, sehingga situasi tetap kondusif. Ia juga meminta agar seluruh elemen masyarakat mendukung program-program pemerintah.

“Demi terjaganya wilayah kita ini agar baik-baik saja dan kondusif, maka butuh peran serta semua masyarakat dan LSM, khususnya terkait tindak pidana dan kejahatan dan even-even yang di gelar masyarakat baru-baru ini seperti Cek Sound dan budaya lokal seperti jaranan dan lainya,” ucapnya.

Kapolsek juga menjelaskan, salah satu tugas dan tanggung jawab kita sangat berat yaitu, bagaimana memelihara dan menjaga kamtibmas di wilayah hukum Polsek Purwosari agar tercipta kenyamanan bagi masyarakat.

“Silaturahmi ini sepenuhnya untuk meningkatkan upaya sinergitas dengan semua pihak,  guna mewujudkan situasi Kecamatan Purwosari aman kondusif,” ujarnya.

Di tempat sama, Ketua Umum LSM P-MDM Gus Ujay, menyambut baik dan mendukung kegiatan serta program-program Polsek Purwosari.

“Silaturahmi ini sangat kami dukung dan apreisasi. Yang mana silaturahmi ini adalah bagian dari upaya menjalin sinergitas dengan semua elemen masyarakat,” ujar Gus Ujay.

Ia mengaku, adanya imbauan dan juga permohonan dari Kapolsek Purwosari akan mendukung penuh serta siap membantu menjaga keamanan dan ketertiban Wilayah Purwosari.

“Kami selaku LSM P-MDM siap mendukung penuh semua program dan kegiatan Polsek Purwosari guna terjaganya kamtibmas,” tutup Ketua LSM P-MDM "Gus Ujay". (Dr)

IPW : Kasus Kebocoran Dokumen Kementerian ESDM di Polda Metro Jaya Bakal Berhenti Sendiri



JAKARTA - POLICEWATCH.NEWS.

 Indonesia Police Watch (IPW) menilai kasus dugaan kebocoran dokumen penyelidikan KPK di Kementerian ESDM yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya akan berhenti dengan sendirinya.

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengatakan hal itu terjadi setelah Brigjen Endar Prihantoro kembali menjabat sebagai Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Terkait perkara penyidikan bocornya dokumen penyelidikan KPK dalam kasus dana tantiem ESDM saya berpendapat kasus itu akan berhenti dengan sendirinya, tidak akan dilanjutkan," kata Sugeng, melalui keterangannya, dikutip Minggu (9/7/2023).

Sugeng menilai para petinggi di KPK maupun Polri sudah melakukan komunikasi sehingga tidak mau kasus tersebut menjadikan perang kepada kedua institusi tersebut.

"Ada diduga pembicaraan-pembicaraan tingkat tinggi antara KPK dengan Polri, ksrena kalau kasus ini dilanjutkan akan menimbulkan kegaduhan, akan menimbulkan perang cicak buaya jilid 3," ungkapnya.

Di sisi lain, Sugeng menilai kembalinya Brigjen Endar ke KPK merupakan keinginan Presiden RI Joko Widodo melalui banding administratif atas keberatan Brigjen Endar.

Bahkan, Sugeng menyebut Ketua KPK, Firli Bahuri tidak berani melawan keputusan Jokowi karena akan ada sejumlah kasus yang menjeratnya terbongkar.

"Jadi harus dibaca bahwa ini keinginan presiden dan Firli tidak berani melawan keinginan presiden. Karena kalau dia berani maka banyak akan ada beberapa perkara yang menjerat dia salah satunya bocor dokumen penyelidikan terkait kasus di ESDM," jelasnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menepis adanya tukar guling antara kasus Komjen (Purn) Pol Firli Bahuri di Polda Metro Jaya dengan pengembalian Brigjen Pol Endar Priantoro.

Diketahui, kasus dugaan kebocoran dokumen yang ditengarai melibatkan Ketua KPK Firli Bahuri sudah naik penyidikan di Polda Metro Jaya.

Salah satu yang melaporkan Firli Bahuri ke Polda adalah Endar Priantoro, yang kini kembali menjabat sebagai Direktur Penyelidikan KPK. Endar sebelumnya sempat dicopot oleh Firli.

"Oh enggak. Kalau dari kami tidak memandang seperti itu ya,” ucap Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (6/7/2023).

Asep menegaskan, penyidikan yang saat ini bergulir di Polda Metro Jaya merupakan pertanggungjawaban pribadi pihak terkait, yakni Firli Bahuri, dan tidak ada kaitannya dengan pencopotan Endar Priantoro.

Kendati begitu, Asep tidak bisa melarang siapa pun memiliki pandangan tertentu seperti tukar guling tersebut.

Adapun persoalan Endar sudah diselesaikan salah satunya dengan adanya pertemuan antara pimpinan KPK, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

“Para pimpinan ini, baik yang Polri, kemudian KPK ya, tidak hanya sekali pertemuannya,” kata Asep.

Asep berujar, pertemuan para pimpinan itu menunjukkan bahwa mereka membicarakan hal yang lebih besar dari polemik pemberhentian Endar. 

Diantaranya adalah penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi.

“Tadi makanya dalam rangka harmonisasi dan sinergitas kita saling menguatkan antara Polri dengan KPK tidak saling mereduksi,” ujar Asep.

Sementara pihak Polri belum memberikan tanggapan terkait isu ini. Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho hanya meminta agar tidak ada pihak yang membenturkan Korps Bhayangkara dengan Lembaga Anti rasuah tersebut.

"Karena kalau KPK, kepolisian, Kejaksaan, dibentur-benturkan atau mungkin dijadikan permasalahan-permasalahan, akhirnya pekerjaan tidak maksimal, yang senang para koruptor nantinya," kata Sandi kepada wartawan, Jumat (7/7/2023).

Sandi menyebut kembalinya Brigjen Endar merupakan hal yang wajar karena sebelumnya hanya melakukan pendidikan.

"Brigjen Endar selama ini kan melaksanakan tugas penyidikan, dan statusnya juga masih di KPK. Jadi sesuatu hal yang wajar apabila setelah selesai sekolah dia balik ke KPK," ucapnya.

Untuk itu, Sandi meminta agar masyarakat mendukung kinerja institusi penegak hukum agar bisa bekerja secara maksimal khususnya dalam penindasan kasus korupsi.

"Makanya kita support, KPK kita support, kepolisian kita support, dari kejaksaan untuk bisa kerja dengan optimal sehingga bisa kita penuhi target dari kepolisian bisa mencapai zero dari korupsi di Indonesia," tuturnya.

Kasus Dugaan Bocornya Info Penyelidikan Kasus di Kementerian ESDM

Diketahui sebelumnya, sejumlah pihak melaporkan adanya dugaan pelanggaran etik terkait kebocoran informasi penyelidikan KPK di Kementerian ESDM ke Dewas. Salah satu yang melaporkan yakni Brigjen Endar Priantoro.

Endar menyebut kebocoran informasi penyelidikan di Kementerian ESDM tersebut bukan berkaitan dengan dugaan korupsi dana tunjangan kinerja (tukin). Endar mengatakan informasi penyelidikan yang bocor di Kementerian ESDM terkait kasus baru.

"Bahwa benar saya melaporkan adanya kebocoran informasi terkait dengan proses penyelidikan yang dilakukan di Kementerian ESDM," kata Endar, Rabu, 12 April 2023.

"Adapun materi dari perkara tersebut terkait dengan kasus baru yang seharusnya bersifat rahasia dan tidak dipublikasikan, terlebih kepada pihak yang sedang di selidiki dan jelas-jelas mempunyai konflik kepentingan," sambungnya.

Berdasarkan informasi yang dikutip redaksi, dokumen penyelidikan KPK yang bocor diduga berkaitan dengan dugaan korupsi terkait pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kementerian ESDM.

Dokumen tersebut ditemukan tim KPK saat menggeledah Kantor Kementerian ESDM, di Jakarta, pada Senin, 27 Maret 2023, lalu. Penggeledahan itu awalnya untuk mencari bukti tambahan kasus dugaan korupsi manipulasi dana tukin di Kementerian ESDM.

Sebelumnya, beredar sebuah pesan singkat berkaitan dengan informasi bocornya dokumen yang menyerupai hasil penyelidikan KPK atas indikasi korupsi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pesan singkat tersebut beredar dan viral di media sosial (medsos).

Pesan singkat itu menyebut adanya dugaan pimpinan KPK membocorkan dokumen tersebut. Dalam pesan tersebut dijelaskan bahwa pimpinan KPK berinisial Mr F diduga membocorkan dokumen menyerupai hasil penyelidikan KPK kepada Menteri ESDM.9

Tak lama kemudian, sebuah rekaman suara hingga potongan video berkaitan dengan temuan dokumen penyelidikan KPK di Kementerian ESDM viral di Twitter. Nama Firli Bahuri disebut-sebut dalam potongan video yang viral tersebut.

Potongan video tersebut awal mulanya diviralkan oleh pemilik akun Twitter @dimdim0783. Potongan video tersebut dibubuhi cuitan yang berisikan narasi soal bukti kuat keterlibatan F dalam rekayasa kasus di KPK.(Red)


Ketua AWDI Lahat Silahturahmi Mantan Kapolda Aceh Rio Septianda Jambak Cagub Sumsel 2024

 



SUMSEL - POLICEWATCH.NEWS - Ketua Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) Kabupaten Lahat Bambang.MD berkunjung di Kediaman Irjen pol Rio Septianda Jambak mantan Kapolda Aceh pada Sabtu (8/7/2023)

Kedatangan saya dan rekan disambut langsung Jendral bintang dua ini dan didampingi ketua tim bapak Juanda selaku sekretaris pribadi Jendral bintang dua Rio Septianda Jambak, 

Sosok mantan Kapolda Aceh Irjen pol Rio Septianda Jambak saat bertemu dikediaman nya disuguhi minum kopi khas Aceh dan sambil bercerita ia saat menjabat Kapolda Aceh, 

Bung Rio panggilan akrab bakal maju di Pilgub Sumsel 2024, dikuitip kompasiana.com, sripoku.com, 

Sosok Rio Septianda Jambak sangat dekat dengan wartawan dia low Profil, kata " Bambang MD wakil pimpinan redaksi policewatch.news, 

Wikipedia :

Irjen. Pol. (Purn.) Drs. H. Rio Septianda Djambak (lahir 4 September 1963) adalah seorang Purnawirawan Polri yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Slog Polri.

Rio Septianda Djambak

Kasespim Lemdiklat Polri

Masa jabatan

3 Februari 2020 – 3 Agustus 2020

Pendahulu

Prasta Wahyu Hidayat

Pengganti

Rokhmad Sunanto

Kepala Kepolisian Daerah Aceh

Masa jabatan

16 September 2016 – 3 Februari 2020

Pendahulu

M Husein Hamidi

Pengganti

Wahyu Widada

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Aceh

Masa jabatan

1 September 2014 – 16 September 2016

Pendahulu

Endang Sunjaya

Pengganti

Bambang Soetjahyo

Informasi pribadi

Lahir

4 September 1963 (umur 59)

Palembang, Sumatra Selatan

Suami/istri

Ny. Hj. Veni Yuhaini Viati

Alma mater

Akademi Kepolisian (1987)

Karier militer

Pihak

 Indonesia

Dinas/cabang

Kepolisian Negara Republik Indonesia

Masa dinas

1987—2021

Pangkat

Inspektur Jenderal Polisi

Satuan

Brigade Mobil

Rio, lulusan Akpol 1987 ini berpengalaman dalam bidang brimob. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kasespim Lemdiklat Polri.

Riwayat Pendidikan

AKPOL (1987)

PTIK (1996)

SESPIM POL (2002)

SESPATI POL (2010)

Riwayat jabatan :

1987—1988: PAMAPTA "C" POLRES ACEH SELATAN

1988—1989: KAPOLSEK KLUET UTARA POLRES ACEH SELATAN

1989—1990: DANTON 1 KOMPI 5164 SATBRIMOB DITSAMAPTA POLDA ISTIMEWA ACEH

1990—1992: WADANKI 5164 SATBRIMOB DITSAMAPTA POLDA ISTIMEWA ACEH

1992—1993: KASUBBAGREN SETDIT SAMAPTA POLDA ISTIMEWA ACEH

1993—1994: KAPUSKODAL OPS POLRES ACEH TENGGARA

1994—1996: MAHASISWA PTIK ANGKATAN XXXI/WA

1996—1997: KASUBBAG BINPERS PUSBRIMOB POLRI

1997—1999: WADANSAT BRIMOB POLDA RIAU

1999: DANSAT BRIMOB POLDA MALUKU

1999—2002: KABAGOPS KORSIS / LAKHAR KAKORSIS PUSDIK BRIMOB LEMDIKLAT POLRI

2002—2003: DANSAT BRIMOB POLDA ACEH

2003: SISWA SESPIM POLRI DIKREG XXXVIII/WWAW

2003—2007: KASAT BRIMOB POLDA JAMBI

2007—2008: KASAT BRIMOB POLDA SUMSEL

2008—2010: KASAT BRIMOB POLDA MALUKU

2010—2011: AKREDITOR UTAMA PUSBINPROF DIVPROPAM POLRI

2010: SISWA SESPATI POLRI (MASIH DALAM JABATAN)

2011: KABAGGAKTIBPLIN ROPROVOS DIVPROPAM POLRI[2]

2011—2012: KAKORWA STIK-PTIK LEMDIKPOL

2012—2013: WAKAPOLDA KALTENG

2013—2014: WAKAKORBRIMOB POLRI

2014—2016: WAKAPOLDA ACEH[3]

2016—2020: KAPOLDA ACEH

2020: KASESPIM LEMDIKLAT POLRI

2020—2021: ANALIS KEBIJAKAN UTAMA SLOG POLRI

Riwayat operasi

Sunting

Operasi Rencong Sakti Polda Aceh, 1990, Kabupaten Pidie

Operasi Jaring Merah-1 Rotasi-1 Aceh, 1990—1991, Kabupaten Pidie

Operasi Pemulihan Kemanan Maluku, 1999, Provinsi Maluku

Operasi Cinta Meunasah-1 Aceh, 2000—2001, Kabupaten Aceh Selatan

Operasi Pemulihan Kemanan Aceh, 2001—2002, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

(Surya kencana)

Formasa Bakal gelar Aksi Demo di KPK, Dugaan Korupsi Proyek Gedung AKN Senilai 5 M Adili Sutoko

 



SUMSEL - POLICEWATCH.NEWS,-Beredar di grup washhap berkali-kali dibagikan, sehingga menjadi viral,Forum Mahasiswa Sumatera Selatan Jakarta (Formasa Jakarta) akan lakukan aksi menolak lupa kasus pembangunan gedung Akademi Komunitas Negeri Lahat (AKN LAHAT) di gedung merah putih KPK jalan Rasuna said Kuningan Jakarta Selatan rencana pada tanggal 11 Juli 2023 nanti.

Salah satu aktivis FORMASA JAKARTA, Haris membenarkan akan adanya aksi tersebut, mengatakan “Selasa 11 Juli nanti kami aksi menolak lupa pembangunan gedung AKN Lahat yang mangkrak, kami minta Sutoko mantan Kadis Pendidikan Lahat yang kini menjabat sebagai Plt Kadis Pendidikan Provinsi Sumsel, minta di periksa dan diadili”, ujarnya, 

Rincian Dana yang sudah diserap dalam pembangunan gedung AKN.

1. Pada tahun 2015, Pembangunan Aula AKN dianggarkan sebesar Rp 5.388.559.000 ;

2.Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp 288.888.000 ; namun APBD Lahat mengalami defisit anggaran ini alasan dari surat balasan yang dijawab oleh Dinas Pendidikan Lahat.

3. Akibat mengalami defisit anggaran Pemkab Lahat padahal proyek gedung AKN dalam tahap pekerjaan akhirnya kontrak dibuat addemdum menjadi sebesar Rp 193.105.000; pekerjaan tersebut dikerjakan oleh pihak kontraktor PT. LAMBUNG KARANG SAKTI 

Terpisah Sutoko saat dikonfirmasi melalui pesan singkat washhap Sabtu (9/7/2023) " Ijin Mohon konfirmasi PLT Kadis Pendidikan Provinsi Sumsel Drs,Sutoko,MSI rencana ada aksi di KPK oleh Formasa Jakarta pada tanggal 11 Juli 2023, bagaimana tanggapan bapak mohon hak jawab nya terkait pembangunan gedung AKN Lahat Mangkrak mks "

Hanya dibaca tidak dibalas hingga berita ini diturunkan (Surya)

Formasa Bakal Gelar Aksi Demo di KPK, Dugaan Korupsi Proyek Gedung AKN Senilai 5 M Adili Sutoko



SUMSEL - POLICEWATCH.NEWS

Beredar di grup washhap berkali-kali dibagikan, sehingga menjadi viral,Forum Mahasiswa Sumatera Selatan Jakarta (Formasa Jakarta) akan lakukan aksi menolak lupa kasus pembangunan gedung Akademi Komunitas Negeri Lahat (AKN LAHAT) di gedung merah putih KPK jalan Rasuna said Kuningan Jakarta Selatan rencana pada tanggal 11 Juli 2023 nanti.

Salah satu aktivis FORMASA JAKARTA, Haris membenarkan akan adanya aksi tersebut, mengatakan “Selasa 11 Juli nanti kami aksi menolak lupa pembangunan gedung AKN Lahat yang mangkrak, kami minta Sutoko mantan Kadis Pendidikan Lahat yang kini menjabat sebagai Plt Kadis Pendidikan Provinsi Sumsel, minta di periksa dan diadili”, ujarnya, 

Rincian Dana yang sudah diserap dalam pembangunan gedung AKN.

1. Pada tahun 2015, Pembangunan Aula AKN dianggarkan sebesar Rp 5.388.559.000 ;

2.Pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp 288.888.000 ; namun APBD Lahat mengalami defisit anggaran ini alasan dari surat balasan yang dijawab oleh Dinas Pendidikan Lahat.

3. Akibat mengalami defisit anggaran Pemkab Lahat padahal proyek gedung AKN dalam tahap pekerjaan akhirnya kontrak dibuat addemdum menjadi sebesar Rp 193.105.000; pekerjaan tersebut dikerjakan oleh pihak kontraktor PT. LAMBUNG KARANG SAKTI 

Terpisah Sutoko saat dikonfirmasi melalui pesan singkat washhap Sabtu (9/7/2023) " Ijin Mohon konfirmasi PLT Kadis Pendidikan Provinsi Sumsel Drs,Sutoko,MSI rencana ada aksi di KPK oleh Formasa Jakarta pada tanggal 11 Juli 2023, bagaimana tanggapan bapak mohon hak jawab nya terkait pembangunan gedung AKN Lahat Mangkrak mks "

Hanya dibaca tidak dibalas hingga berita ini diturunkan (Surya)


Pesantren Al Zaitun Diantara "Kepentingan" Istana Negara Dengan Hukum

 Opini Hukum
Oleh
Ahmad Gozali


Red, policewatch,-Mahasiswa Program Studi Hukum Program Magister Program Pascasarjana Universitas Labuhan Batu (ULB) Rantau Prapat SUMUT

Diakhir masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam masa Bhakti 2019 - 2024 yang tinggal menghitung bulan sebagaimana diamanahkan Undang - Undang Negara, Pesantren Al  Zaitun menjadi populer di seluruh senterio negeri karena lembaga pendidikan dibawah pengawasan Kementerian Agama Republik Indonesia tersebut dinilai mengajarkan dan mengamalkan ajaran Islam yang bertentangan dengan ketentuan hukum (syari'at) Islam yang  dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Diantara ajaran dan pengamalan yang dinilai bertentangan dengan hukum  Islam itu diantaranya, dibolehkannya para santri  melakukan hubungan suami istri (diluar nikah/zina) dan menebus dosa sebesar dua juta rupiah, dihalalkannya mengambil/merampas harta orang lain (yang tidak satu golongan/Dinilai kafir), dibolehkannya wanita shalat berada di shaf depan (satu shaf) dengan laki-laki dan lain-lain

Kontra versi yang tidak dapat dihindari diantara masyarakat sampai adanya aksi demonstrasi, statement MUI (Majelis Ulama Indonesia), pandangan antar tokoh dan pemuka agama bahkan sampai issu yang melibatkan pejabat - pejabat Istana Negara sebagai Back Up pimpinan Pesantren Al Zaitun Sekh Panji Gumilang yang disinyalir kebal hukum, walaupun terindikasi   melanggar hukum dan norma agama yang berlaku di negara Indonesia tidak dapat terjerat hukum.

Dalam berbagai informasi yang dapat diperoleh melalui sosial media maupun media cetak, Pimpinan Pesantren Al Zaitun Sekh Panji Gumilang dinilai mencoba membangun peradaban baru dalam konteks Islam Moderat yang dapat menerima ajaran berbagai agama yang diantaranya seperti agama Yahudi dapat diamalkan oleh pemeluk agama Islam dalam kehidupan sehari-hari seperti nyanyian Salom Elehem yang dikumandangkan Yahudi saat beribadah di hari Sabtu.

Sebagai warga negara Indonesia dengan idiologi Pancasila yang sudah menjadi sumber hukum negara dan telah melalui proses perjuangan dan perjalanan panjang yang dilakukan oleh para tokoh bangsa.

Dalam perumusannya penuh perdebatan pada masa lalu,

Perdebatan sengit tentang hubungan agama (Islam) dengan negara, hingga saat ini dapat kita jumpai di berbagai catatan sejarah,  pertama kali pada sidang BPUPK saat membahas tentang dasar negara. Pada saat itu, Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno mengeluarkan gagasannya tentang dasar negara. Hingga pada akhirnya, tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mengenalkan istilah Pancasila.

Gagasan Pancasila 1 Juni 1945 yang disampaikan oleh proklamator bangsa Soekarno pada saat itu bukanlah Pancasila yang disepakati. Setelah terbentuk tim Sembilan, barulah pada tanggal 22 Juni 1945 disepakati dasar negara. Kesepakatan itu kita kenal dengan istilah Piagam Jakarta.

Salah satu poin pentingnya adalah agama dan negara di Piagam Jakarta adalah sila pertama Pancasila. 

Pengaturan adanya kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi para pemeluknya merupakan suatu kesepakatan para founding fathers pada saat itu. Kesepakatan ini lahir salah satunya karena realita bahwa Islam merupakan agama mayoritas pada masa itu dan bahkan sampai saat ini. Dengan demikian, menjadi hal yang sangat wajar ketika hukum (syari’at) Islam menjadi payung bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Terlebih-lebih lagi Islam bukan hanya sekadar agama, melainkan juga mengatur hubungan sosial antar sesama manusia yang disebut sebagai muamalah (hubungan sosial manusia dengan manusia)

Sehingga pada tanggal, 18 Agustus 1945, Sila Pertama Pancasila mengalami perubahan dengan penghapusan “tujuh kata”. Penghapusan itu dinilai sebagai bentuk toleransi dari perwakilan umat Islam kepada seluruh rakyat (Non Muslim) khusunya bagian Indonesia Timur dimasa itu.

Perdebatan ini akhirnya selesai ketika Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Dekrit tersebut berisi untuk membubarkan Konstituante dan menegaskan kembali kepada UUD 1945. Menariknya, dalam Dekrit tersebut juga menegaskan bahwa Piagam Jakarta menjiwai UUD 1945 dan menjadi suatu rangkaian kesatuan dengan konstitusi tersebut.

Dalam konteks adanya upaya pimpinan pesantren Al Zaitun Sekh Panji Gumilang mencoba membangun peradaban baru melalui ajaran Islam Moderat  di dalam bingkai negara beridiologi Pancasila, cenderung dinilai akan gagal karena tidak sejalan dengan norma - norma yang berlaku menurut hukum Islam dan konsep demograsi dan toleransi antar ummat beragama yang dirumuskan dalam idiologi Pancasila, sehingga berbagai hal yang bertentangan dalam ajaran dan pengamalan agama Islam dan idiologi Pancasila lebih cenderung menodai norma agama yang disebut sebagai penistaan agama dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Sehingga pada perkembangannya yang kita lihat saat ini, pihak istana negara melalui, Staf Khusus Presiden Jenderal (P) Moeldoko telah menegaskan tidak ada keterlibatan Istana Negara (Presiden dan seluruh staf Presiden) terkait dengan seluruh pelanggaran hukum yang ada di Pesantren Al Zaitun Indramayu dan melalui MENKOPOLHUKAM Mahpud MD dipercayakan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk membentuk tim investigasi yang melibatkan Aparat penegak hukum POLRI untuk mengusut tuntas peristiwa yang terjadi di Pesantren Al Zaitun - Indramayu   dengan progress proses hukum terhadap pihak terlapor (Sekh Panji Gumilang Cs) sudah ditingkat Penyidikan di MABES POLRI (AG/MPW)

Tingkatkan Sinergitas & Solidaritas, Kapolri Hadiri Gelar Wayang Kulit

 



Policewatch-Jakarta

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri pagelaran Wayang Kulit dengan lakon Wahyu Cakraningrat di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Juli 2023, malam. 

Sigit mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara. Acara wayang kulit ini dihadiri oleh TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat serta disaksikan di seluruh Polda jajaran se-Indonesia. 

"Kegiatan kali ini tentunya melanjutkan apa yang menjadi tema kita yaitu Polri Presisi Untuk Negeri, Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju," kata Sigit. 

Dalam kesempatan ini, Sigit menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan pentingnya sinergisitas dan solidaritas seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 yang aman dan damai. 

"Jadi hari ini sinergisitas semakin kita kokohkan, semakin kita kuatkan dengan penampilan dari dalang, di sini ada dari TNI, dari Polri, kemudian juga ada ada dalangnya  mewakili Mahkamah Agung dan satu dalang profesional Bayu Aji yang saya kira namanya sudah sangat terkenal," ujar Sigit. 

Menurut Sigit, dengan hadirnya elemen dari TNI, Polri dan masyarakat di acara wayang kulit ini menunjukan bahwa telah terciptanya sinergisitas dan soliditas untuk menjaga dan  mempertahankan nilai persatuan serta kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Dihadiri dan ditonton oleh seluruh komunitas dan mitra. Dan tentunya ini menunjukkan bahwa yang namanya sinergisitas dengan seluruh stakeholder dan juga bagaimana terbangun suatu kedekatan yang harus terus kita dorong. Bahwa untuk mewujudkan Pemilu damai maka Polri-TNI dan seluruh stakeholder terkait juga harus dekat dengan masyarakat," ucap Sigit. 

Acara Wayang Kulit lakon Wahyu Cakraningrat ini sendiri, kata Sigit, berdasarkan laporan yang diterimanya setidaknya disaksikan oleh sekitar 80 ribu masyarakat dan mungkin bisa bertambah. 

Dengan adanya hal itu, Sigit menegaskan bahwa, acara yang bersentuhan dengan rakyat seperti ini membuktikan bahwa, kesatuan dan persatuan seluruh elemen bangsa terus menguat. 

"Tentunya ini menjadi kegembiraan dan semangat bagi kita semua bahwa sinergitas, soliditas antara TNI, Polri dan rakyat tentunya kita harapkan semakin hari, semakin menguat," tutur Sigit. 

Lebih dalam, kata Sigit, dengan terjaganya serta semakin kokohnya sinergitas elemen bangsa maka hal ini menjadi kunci untuk menciptakan Pemilu yang damai. Apalagi, Indonesia akan menghadapi bonus demografi kedepannya. 

"Sehingga kemudian dalam konteks Pemilu dan memilih pemimpin nasional yang namanya persatuan dan kesatuan tetap harus kita jaga walaupun tentunya ada perbedaan-perbedaan dalam pilihan. Karena kalau persatuan dan kesatuan tidak bisa kita jaga, maka bonus demografi yang kita harapkan betul-betul bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan Indonesia Maju, bukan terjadi malah sebaliknya. Dan itu yang tentunya kita hindari," papar Sigit. 

Oleh karena itu, Sigit mengatakan, untuk saat ini yang paling terpenting adalah terus menjaga sinergitas dan soliditas seluruh rakyat Indonesia. "Bagaimana menjaga sinergitas dengan masyarakat, mewujudkan Pemilu damai, dan terpilih nanti pemimpin nasional yang bisa meneruskan estafet untuk meneruskan Indonesia Maju. itu yang kita harapkan," tegas Sigit. 

Disisi lain, Sigit menjelaskan maksud dari arti lakon Wayang Kulit yang diusung kali ini. Menurutnya, Wahyu Cakraningrat, adalah simbol bagaimana seorang pemimpin berlomba-lomba untuk mendapatkan Wahyu Cakraningrat.

Karena Wahyu Cokroningrat ini adalah wahyu yang diberikan kepada pemimpin. Tentunya lakon ini juga diharapkan bisa mengilhami dan menjadi harapan seluruh masyarakat Indonesia soal seorang pemimpin nantinya bisa mengerti. 

"Karena dia yang memimpin rakyat, tentunya dia harus mengerti dan mendengar apa yang menjadi suara rakyat. dia harus dekat dengan rakyat. Sehingga kemudian dia bisa memimpin dengan baik menuju Indonesia yang lebih baik. ini tentunya filosofi yang kita harapkan, bisa kemudian menjadi semangat bersama untuk mewujudkan Indonesia Maju menuju visi Indonesia Emas 2045," tutup Sigit.

"Elina"

Beredar di Washhap, Seruan Aksi Demo Di KPK Bangunan AKN Lahat, Mangkrak Dana 5 Milyar

 


SUMSEL - POLICEWATCH.NEWS -  beredar di Washhap, ada selebaran " Seruan Aksi Demo Di KPK Forum Mahasiswa Sumatera Selatan (Formasa Jakarta) akan menggelar aksi di depan gedung KPK pada Selasa (11/7/2023)

Masalah prihal proyek mantan kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten lahat Sutoko menelan biaya kurang lebih 5 milyar dalam Seruan Aksi tersebut menjadi issu.

Meminta KPK turun tangan, Audit dan investigasi.proyek Mangkrak gedung Akademi Komunitas Negeri ( AKN) Lahat.


Periksa dan adili mantan kadis Pendidikan dan kebudayaan Sutoko dan Sutoko bertanggungjawab atas proyek mangkrak AKN milyaran rupiah.

Beredar selebaran Seruan Aksi Demo Di KPK ketua LSM LP2K Sumatera Selatan, Sukri Jamari, wajar proyek pembangunan gedung AKN pada tahun 2014 dimasa itu Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten lahat dijabat Drs.STK, suntikan dana nya hingga tiga kali APBD Tahun 2014, 2016, milyaran rupiah uang negara dihamburkan untuk membangun gedung AKN di jalan Baru saat ini ditumbuhi rumput ilalang dan tidak terurus, bangunan tersebut seperti penampakan menyeramkan ucap " Sukri.

Saya sangat mendukung agar kasus ini dibongkar dan diusut hingga tuntas terang " Sukri

Sebelumnya sempat diberitakan di media policewatch.news 

(Tim)