Sekda Kuningan Hadiri Wisuda SMA IT dan SMP IT Al Multazam 2 : Santri Berprestasi Dapat Penghargaan

 



Kuningan, policewatch.news,-Ratusan orang tua murid tampak haru dan bahagia menyaksikan momen wisuda anak-anak mereka di SMA IT dan SMP IT Al Multazam 2.

Acara ini turut dihadiri oleh Sekda Kabupaten Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, yang berlangsung di Hotel Santika Premier Linggarjati Kuningan pada hari Minggu (26/5/2024).

Dalam acara tersebut, pihak sekolah memberikan penghargaan kepada santri yang berprestasi, termasuk dalam kategori Makalah Terbaik, Bahasa Terbaik, Santri Teladan, Santri Terbaik Pembinaan, Penerima Beasiswa SMA IT dan Hafidz 30 Juz.

Sekda Dian mengungkapkan bahwa Al Multazam telah berkontribusi besar dalam perkembangan pendidikan di Kuningan, meskipun banyak santrinya berasal dari luar daerah.

Hal ini justru meningkatkan citra Kuningan sebagai pusat pendidikan yang berkualitas. "Para santri, jagalah nama baik almamater kalian, selalu bersyukur dan teruslah belajar karena tantangan ke depan semakin kompleks,” pesannya.

Dian juga menekankan bahwa rasa lelah yang dirasakan selama masa sekolah adalah bagian dari perjuangan menuju masa depan yang lebih baik.

“Kelulusan ini adalah awal perjalanan menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Jangan pernah berhenti belajar, karena berhenti belajar sama dengan berhenti hidup,” tegasnya.

Sekda Dian juga mengingatkan pentingnya kecerdasan spiritual selain kecerdasan intelektual. Menurutnya, adab dan budi pekerti harus diutamakan dalam kehidupan sehari-hari karena adab lebih tinggi daripada ilmu.

Pada kesempatan itu, Sekda Dian juga memberikan apresiasi kepada orang tua yang telah berjuang menyekolahkan anak-anak mereka dan terus memantau perkembangan mereka.

Dian juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Al Multazam atas pola pendidikan yang menekankan pengetahuan dan akhlak. “Terima kasih kepada Ketua Yayasan, Kepala Sekolah, Guru dan seluruh staf,” tutupnya. (Guntur)

Pabrik Garment Manggari Lebakwangi Tahun Ini Akan Di Bangun ??

 



Kuningan policewatch.news,- Pembangunan Pabrik garment di wilayah Desa Manggari Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan, yang tertunda sejak tahun 2014, di kabarkan akan  terealisasikan tahun ini.

Dimana pabrik garment  tersebut akan di bangun di atas lahan tanah seluas 13 hektar dan lahan tersebut sebelumnya di kabarkan juga telah mendapatkan izin lengkap, baik dari masyarakat maupun dari Pemerintahan daerah Kabupaten Kuningan.

Untuk kebenaran informasi tersebut Media Policewatch.news mencoba menemui Kepala Desa Manggari, Marini di ruang kerjanya, Selasa (14/5/2024).

Kepada Media policewatch.news, Marini, membenarkan kabar akan pembangunan Pabrik Garment tersebut di wilayahnya.

Dimana dirinya bersama Camat Lebakwangi telah di panggil oleh Sekda Kabupaten Kuningan, sekitar tiga bulan kebelakang, membahas terkait rencana Pembangunan Pabrik Garment tersebut.

" Iya benar, pembangunan pabrik garment akan segera terealisasi, rencananya bulan Juni nanti di tahun 2024 ini, " ujar Marini kepada Media Policewatch.news.

Marini, juga menyampaikan terkait semua izin sudah lengkap, baik izin ke masyarakat maupun izin lainya, desa hanya mengikuti keinginan warga yang menginginkan pembangunan pabrik di wilayah mereka. 

"Desa hanya sebatas menindaklanjuti dasar izin dari warga sebelumnya. Baik mengenai SOTK nya yang baru dan izin IMB juga sudah diperbaharui," jelas Marini.

Menurut Marini, pabrik garment tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 13 hektar. Lahan tersebut merupakan tanah milik warga desa yang telah dibeli oleh pihak perusahaan garmen.

,"Lahannya 13 hektar, itu tanah warga yang dibeli oleh perusahaan garment, rencananya juga akan ada penambahan lahan tanah seluas 1,5 hektar yang di beli dari masyarakat Desa Pasayangan," terangnya.

Pembangunan pabrik garment ini diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru, bagi warga Desa Manggari dan sekitarnya. Marini optimis bahwa pabrik garment ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Desa Manggari dan sekitarnya.

" Mudah-mudahan dengan adanya pabrik ini, ekonomi masyarakat Desa Manggari dan sekitarnya bisa semakin maju dan masyarakat desa bisa mendapatkan pekerjaan," harapnya.

Marini, menuturkan bahwa pembangunan pabrik garment tersebut, sempat tertunda selama beberapa tahun karena masalah perizinan. Namun, kini semua permasalahan telah teratasi dan pembangunan dapat dilanjutkan.

"Dulu sempat tertunda karena masalah perizinan tapi sekarang sudah beres semua, jadi pembangunan bisa di lanjutkan," tuturnya.

Marini, menghimbau kepada seluruh masyarakat Desa Manggari untuk mendukung pembangunan pabrik garmen tersebut. Ia berharap agar pembangunan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi semua pihak.

"Saya harap semua warga mendukung pembangunan ini. Mari kita jaga kondusifitas dan ciptakan kerjasama yang baik, agar pembangunan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi semua pihak. " imbuhnya. (GUNTUR)

Pelantikan 96 Panwascam: Pj Bupati Kuningan, Iip Hidajat Mendorong Pengawasan Pemilu yang Bermartabat

 


Kuningan, policewatch.news,- Sebanyak 96 Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Kuningan resmi dilantik dan diambil sumpahnya pada Sabtu (25/5/2024) di Aula Hotel Grage Resort, Sangkanurip. 

Pelantikan ini dilakukan sebagai persiapan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah serentak yang akan berlangsung pada November 2024.

Ketua Bawaslu Kuningan, Firman, yang bertindak sebagai pengambil sumpah, menyampaikan harapannya agar para Panwascam dapat menjalankan tugas pengawasan dengan integritas tinggi.

“Kami berharap para Panwascam yang baru dilantik ini dapat bekerja dengan integritas dalam mengawal proses pemilihan Kepala Daerah serentak. Tugas mereka mencakup pengawasan pemilihan Bupati/Walikota serta Gubernur,” ujar Firman.

Acara pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Penjabat Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, M.Pd, Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian, SH, SIK, Sekretaris Daerah Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, serta Ketua KPU Kuningan dan perwakilan partai politik peserta Pilkada serentak 2024.

Dalam sambutannya, Iip Hidajat menyoroti pentingnya peran pengawasan dalam mewujudkan pemilu yang demokratis. 

Iip menekankan sinergi antara Panwaslu dan KPU sebagai penyelenggara pemilu. “Sinergi antara Panwaslu dan KPU menjadi harapan kita semua untuk menyelenggarakan pesta demokrasi yang berkualitas,” ungkap Iip.

Iip juga mengingatkan para Panwascam tentang arti penting sumpah yang mereka ucapkan. “Sumpah ini adalah janji kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan tidak hanya bertanggung jawab di dunia, tetapi juga di akhirat.

Jadi, laksanakan sumpah ini dengan sebenar-benarnya,” tegasnya.Lebih lanjut, Iip menitipkan tiga pedoman kerja bagi Panwascam yang baru dilantik: teliti, cermat, dan disiplin. “Jalankan tugas dengan teliti, cermat, dan disiplin. Kawal demokrasi kita dengan bermartabat, jujur, dan adil,” pesan Iip.

Firman juga menambahkan bahwa Panwaslu adalah instrumen penting dalam menjaga kualitas demokrasi pada Pemilihan Kepala Daerah yang akan datang. “Panwaslu harus menjaga kekompakan, koordinasi, dan kondusifitas selama pelaksanaan Pilkada,” katanya.

Acara pelantikan ini diakhiri dengan penandatanganan 7 Fakta Integritas oleh anggota Panwascam kepada Bawaslu sebagai komitmen untuk mengawasi pelaksanaan Pilkada serentak pada November 2024. (Guntur)

Bid Propam Polda NTB Laksanakan Sosialisasi Pembinaan Etika Profesi Polri di Polres Bima Kota


Policewatch-Kota Bima

 Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda NTB melaksanakan sosialisasi mengenai Pembinaan Etika Profesi Polri dan Perpol Nomor 7 Tahun 2002 tentang Kode Etik Profesi serta Komisi Kode Etik Kepolisian Negara Republik Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 27 Mei 2024, pukul 08.30 WITA, bertempat di ruang Rupatama Polres Bima Kota.

Kasubbid Wabprof Polda NTB, AKBP Komang Sarjana SH S.I.K, memimpin langsung kegiatan tersebut. Sosialisasi ini dihadiri oleh Kapolsek jajaran Polres Bima Kota, Kanit Provos, Reskrim, Intel, Binmas, dan Sabhara.

Dalam sambutannya, AKBP Komang Sarjana menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan etika profesi ini merupakan program dari Propam Polri yang bertujuan untuk menegakkan disiplin dan etika di lingkungan kepolisian. "Banyak masalah disiplin dan kode etik yang kami tangani, termasuk perselingkuhan dan pola gaya hidup mewah di lingkungan Polri," ujarnya.

Ia menyoroti bahwa gaya hidup mewah sering kali menjadi sorotan media dan rawan menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan anggota Polri. "Sebagai anggota Polri, kita harus menjalani hidup sederhana untuk menghindari kecemburuan yang bisa menimbulkan masalah," tambahnya.

Selain itu, AKBP Komang Sarjana juga menekankan pentingnya netralitas Polri menjelang pemilu. "Kita harus bersikap netral agar tidak menimbulkan masalah selama proses pemilu," tegasnya.

Terkait penggunaan senjata api, ia mengingatkan bahwa akhir-akhir ini terjadi insiden tembak-menembak antar anggota Polri, baik antara senior dan junior. "Kejadian ini disebabkan kurangnya rasa hormat dan hierarki. Oleh karena itu, kita harus menanamkan sikap respect dan hierarki antara senior dan junior," pungkasnya.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen Polda NTB dalam menjaga profesionalisme dan etika di lingkungan Polri, serta menciptakan suasana kerja yang harmonis dan disiplin.

Mn

Bid Propam Polda NTB Laksanakan Gaktiblin terhadap Personel Polres Bima Kota

 

Policewatch-Kota Bima

Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda NTB melaksanakan kegiatan Penegakan, Ketertiban, dan Disiplin (Gaktiblin) terhadap personel Polres Bima Kota. Kegiatan ini berlangsung di Halaman Apel Mako Polres Bima Kota dan dipimpin langsung oleh Kasubbid Wabprof Polda NTB, AKBP Komang Sarjana SH S.I.K. Pada Senin, 27 Mei 2024, pukul 08.00 wita.

Dalam pelaksanaan Gaktiblin tersebut, AKBP Komang Sarjana melakukan pemeriksaan terhadap sikap tampang, SIM, STNK, KTA, dan surat-surat lainnya milik personel Polres Bima Kota. "Gaktiblin ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh fungsi Propam untuk membina kedisiplinan dan memelihara ketertiban personel," ujar AKBP Komang Sarjana.

Ia menambahkan bahwa seluruh personel harus mematuhi aturan, mulai dari sikap tampang hingga kelengkapan pribadi dan surat-surat kendaraan. "Disiplin dimulai dari hal-hal kecil seperti sikap tampang dan kelengkapan surat-surat pribadi maupun kendaraan," tambahnya.

Dalam kegiatan tersebut, ditemukan beberapa personel yang tidak membawa kelengkapan pribadi maupun surat-surat kendaraan yang diperlukan. "Personel yang tidak memiliki SIM atau TNKB, kendaraannya diamankan untuk diproses lebih lanjut," jelas AKBP Komang Sarjana.

Tindakan ini menunjukkan komitmen Polda NTB dalam menjaga ketertiban dan kedisiplinan, khususnya di lingkungan Polres Bima Kota. Tujuan dari Gaktiblin ini adalah untuk menciptakan keamanan dan ketertiban berlalu lintas yang lebih baik di wilayah Polda NTB.

Mn

Diduga Kerap Edarkan Sabu, Pria Di Alas Barat Di Ringkus Sat Resnarkoba Polres Sumbawa

 


Policewatch-Sumbawa Besar

Personel Sat Resnarkoba Polres Sumbawa kembali berhasil mengamankan terduga pelaku penyalahgunaan narkotika jenis sabu.

Kapolres Sumbawa AKBP Heru Muslimin S.I.K, M.I.P, melalui Kasat Narkoba Polres Sumbawa AKP Tamrin S.Sos, membenarkan penangkapan tersebut, dalam pengungkapan kali ini pihaknya berhasil mengamankan seorang pria berinisial KD (37) warga Alas Barat.

Terduga pelaku yang berprofesi sebagai petani tersebut diamankan di pinggir jalan Desa Mapin Rea, Kecamatan Alas Barat Kab. Sumbawa pada hari Minggu tanggal 26 Mei 2024 pukul 20.00 Wita.

Lanjut Kasat bahwa dalam proses penggerebekan tersebut, petugas sebelumnya melakukan pemantauan, kemudian Tim Opsnal melihat seseorang yang mencurigakan dengan ciri-ciri yang di maksud, dimana pada saat itu terlihat sedang duduk di atas motor, tidak butuh lama petugas langsung melakukan penangkapan dan penggeledahan.

"Hasilnya, sejumlah barang bukti berhasil ditemukan saat dilakukan penggeledahan badan maupun motor milik terduga pelaku KD" ucap Kasat.

Barang bukti yang berhasil ditemukan diantaranya berupa 9 (sembilan) poket kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu yang dibungkus dengan menggunakan plastik bening / transparan dengan berat brutto secara keseluruhan seberat 3,84 gram, 1 (satu) unit sepeda motor honda vario warna hitam, 2 (dua) klip obat kosong, 1 (satu) lembar plastik warna hitam, 1 (satu) unit hp android serta uang tunai sejumlah Rp. 355.000,-(tiga ratus lima puluh lima ribu rupiah).

"Terduga pelaku merupakan penjual dan pengguna narkotika jenis sabu dan saat itu terduga pelaku hendak melakukan transaksi narkotika jenis sabu di pinggir jalan" terang AKP Tamrin.

Guna proses hukum dan penyelidikan lebih lanjut, terduga pelaku beserta seluruh barang bukti selanjutnya dibawa dan diamankan ke Mapolres Sumbawa. Mn

Meresahkan, Polsek Labuhan Badas Bubarkan Sabung Ayam


Policewatch-Sumbawa Besar

Polsek Labuhan Badas Polres Sumbawa berhasil membubarkan kegiatan judi sabung ayam yang berada di Dusun Bangkong Desa Karang Dima Kec. Lab Badas pada hari Sabtu (25/05/24) pukul 13.30 Wita.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek IPDA Rohmad Rondhi, yang dimana dalam kegiatan tersebut berawal dari laporan masyarakat yang resah dengan kegiatan atau aktivitas judi sabung ayam di lokasi tersebut.

"Setelah mendapatkan informasi dari warga masyarakat bahwa dilokasi tersebut kerap diadakan Judi Sabung Ayam, kami langsung mengecek kebenaran informasi tersebut dan didapatkan bahwa dilokasi tengah berlangsung Judi Sabung Ayam." jelas Kapolsek.

Dalam penggerebekan tersebut, Personel Polsek Labuhan Badas berhasil mengamankan barang bukti berupa 5 Ekor Ayam Jantanm, 3 Buah Kiso,  7 Buah Besi Gelanggang, 2 Buah Ember Bundar Hitam, 2 Buah Jerigen Biru, 1 Buah Terpal Warna Biru dan 2 Buah Kain Gelanggang.

Selain itu, saat petugas tiba di lokasi para pelaku judi sabung ayam juga kabur kocar kacir meninggalkan lokasi karena melihat kedatangan petugas di lokasi.

Selesai penggerebekan, para petugas personel Polsek mengamankan barang bukti temuan tersebut di Mapolsek Labuhan Badas. 

Mn

Balap Liar, Patroli Samapta Polres Sumbawa Amankan Sejumlah Remaja

 


Policewatch-Sumbawa Besar

Kepolisian Resor Sumbawa melalui Unit Patroli Samapta berhasil menggagalkan aksi balap liar yang berlokasi di jalan lintas Sumbawa - Lunyuk tepatnya di jalan raya Desa Boak Kecamatan Unter Iwes Sumbawa pada hari Senin Tanggal 27 Mei 2024, sekitar pukul 00.25 Wita.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 8 orang remaja yang di dominasi oleh pelajar tersebut diamankan petugas ke Mapolres Sumbawa. Selain itu, kendaraan para remaja tersebut juga turut dibawa ke Mapolres Sumbawa.

Kapolres Sumbawa AKBP Heru Muslimin S.I.K, M.I.P, melalui Kasat Samapta IPTU Tahir Lantu membenarkan kegiatan yang dilakukan pihaknya, bahwa sebelumnya petugas menerima informasi dari masyarakat bahwa di TKP kerap dijadikan lokasi balap liar oleh sejumlah remaja dan sangat membahayakan pengguna jalan.

"Berbekal informasi tersebut, petugas kemudian melakukan pengecekan dan benar saja ditemukan sejumlah remaja yang tengah berkumpul untuk melakukan balap liar dan langsung diamankan petugas" terang Kasat.

Saat di Mako Polres, para remaja tersebut diberikan pembinaan berupa tindakan disiplin oleh petugas sebagai bentuk efek jera.

Kasat juga mengatakan setelah di berikan pembinaan oleh petugas, para remaja tersebut diminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya di depan para orang tuanya masing-masing.

Dalam kesempatan itu, Kasat juga meminta dan menghimbau para orang tua agar senantiasa mengawasi anak-anaknya dalam bergaul sehingga tidak terjerumus ke dalam kenakalan ramaja yang memiliki dampak negatif. 

Mn

Polres Loteng Evakuasi Mayat Yang Ditemukan Meninggal Di Saluran Irigasi.

 


Policewatch-Lombok Tengah

Polsek Pringgarata Polres Lombok Tengah melaksanakan evakuasi mayat berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan meninggal dunia disebuah saluran irigasi Desa Pringgarata Kecamatan Pringgarata. 

Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat SIK, melalui Kapolsek Pringgarata IPTU Nyoman Astika saat dikonfirmasi, Minggu (26/5) mengatakan mayat yang ditemukan tersebut atas nama Johan Nawawi (22) merupakan warga Dusun Kwang Jukut Desa Pringgarata Kecamatan Pringgarata. 

Menurut Nyoman berdasarkan keterangan saksi, korban pertama kali ditemukan Minggu (26/5) sekitar pukul 04.00 Wita, dimana saat itu saksi atas nama Amaq Meri bersama istrinya hendak mencari air di saluran irigasi untuk mengairi sawahnya yang berlokasi di sebelah barat TKP. 

Namun setibanya di TKP kata Nyoman, para saksi melihat korban sudah berada di saluran irigasi dalam posisi tengkurap tergenang air, saksi kemudian memberitahukan kejadian tersebut ke kepala dusun.

"Kami menerima laporan dari kepala dusun kwang jukut terkait penemuan tersebut kemudian anggota piket Polsek Pringgarata langsung menuju ke TKP," ujar Nyoman. 

Saat  tiba di TKP pihaknya mendapatkan kondisi korban dalam keadaan lemas kemudian korban langsung dibawa menuju Puskesmas Pringgarata guna dilakukan Pemeriksaan Medis.

"Hasil pemeriksaan dari tim medis korban dinyatakannya sudah dalam keadaan tidak bernyawa atau meninggal dunia," ujar Nyoman.

Nyoman menjelaskan sebelum ditemukan korban diketahui sempat menghadiri acara "Bgawe Ngadep" pada hari Sabtu (25/5) disalah satu rumah warga. Korban sebelumnya sempat dicari oleh pihak keluarga namun korban tidak ditemukan. 

Nyoman menyampaikan pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait apa yang menjadi penyebab kematian korban. 

"Saat ini kita sedang melakukan penyelidikan mendalam dan pemeriksaan terhadap beberapa saksi - saksi," tutup Nyoman.

Mn

Polsek Tanjung Olah TKP Salah Seorang Warga Yang Diduga Gantung Diri Hingga Meninggal Dunia


Policewatch-Lombok Utara

Polsek Tanjung Polres Lombok Utara melaksanakan olah TKP terkait  salah seorang warga yang di duga gantung diri hingga meninggal dunia yang berinisial, (JF) laki - laki umur (23) tahun alamat atambua dan alamat sementara BTN Nusantara Desa Sokong, Kecamatan Tanjung KLU yang, Minggu 26/05/2024.

"Kapolres Lombok Utara Polda NTB AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K.M.Si., melalui Kapolsek Tanjung AKP Remanto, SH., menyampaikan uraian awal kejadiannya pada hari Sabtu 25 Mei 2024  pukul 21.00 Wita korban (JF) bersama seorang temannya yakni, (FCMK) masih berada di kantor jaya perkasa raya kemudian korban sempat masuk kamar untuk mengambil HP dan karena pelapor tidak kunjung keluar kamar sehingga (FCMK) mencari korban kedalam kamar namun korban sudah tidak ditemukan didalam kamar sehingga (FCMK) langsung mencari (JF) dengan menghubungi lewat handphone,  namun Handphon korban  tidak aktif.

Selanjutnya pada hari minggu tanggal 26 Mei 2024 sekitar pukul 05.00 Wita Wayan Tangun (Saksi 1) mendengar suara gonggongan anjing didepan rumahnya kemudian Wayan Tangun  langsung keluar dari rumah untuk melihat keadaan di luar, setelah itu Wayan Tangun tanpa sengaja melihat kearah kebun depan rumahnya,  dan melihat ada seorang laki-laki dengan ciri-ciri  kulit sawo matang, rambut ikal, menggunakan celana jeans gelap, tanpa menggunakan baju dan diduga korban gantung diri menggunakan baju kerah warna hijau tua dan Wayan Tangun memberikan informasi kepada Dewa Ketut Arta, dan  langsung  menghubungi Kadus Prawira yang mana saat itu Kadus mendapat informasi dari Datu Anggranom bahwa korban pernah datang kepadanya untuk menawarkan pinjam uang, langsung juga memberikan informasi bahwa korban seperti orang timur kemudian Kadus Prawira langsung menuju ke Kantor korban untuk menjemput teman korban dan sesampainya di TKP dan  mengenali, korban adalah temennya dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tanjun,"Terang Remanto

Barang bukti yang ditemukan di TKP yaitu, 

Satu buah baju kerah berwarna hijau tua satu buah tas selempang berwarna hitam, satu buah dompet berwarna hitam berisi Kartu BPJS, Kartu Identitas Indomart, Kartu ATM Mandiri beserta amplop debit Bank mandiri, surat perjanjian pinjaman uang dari Koperasi Jaya Perkasa Jaya, kertas putih bertulisan (selamat malam ACC angsuran resort intan) dan KTP Korban.

Kapolsek Tanjung AKP Remanto,SH., menerangkan anggota  Polsek Tanjung langsung 

melakukan pengecekan di rumah kost korban dan belum menemukan barang yang di curigai, Hanphone korban saat ini  belum di temukan baik di TKP maupun di Kostnya dan kondisi hanphone tidak aktif, sementara masih dilakukan pemeriksa terhadap CCTV di sekitar kejadian, dan atas kejadian tersebut  korban  di evakuasi ke  rumah sakit Bhayangkara dan masih di lakukan visum luar dan terkait untuk pemeriksaan Otopsi masih menunggu hasil koordinasi, komunikasi dengan pihak keluarga korban yang  saat ini masih di Atambua, bahwa pihak keluarga akan memberikan kabar terkait korban gantung diri.apakah akan di lakukan otopsi  atau  tidak, untuk sementara kasus ini masih dalam tahap penyelidikan ," Tutupnya

Mn