Bea Cukai Batam Terima Aspirasi dan Sampaikan Penjelasan Transparan Terkait Penanganan Kontainer Diduga Berisi Limbah B3 melalui Dialog Terbuka

 


policewatch.news,- Batam, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam menerima aksi unjuk rasa dari Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kepulauan Riau yang berlangsung di halaman kantor Bea Cukai Batam pada Jumat (5/12). 

Aksi penyampaian pendapat tersebut berjalan tertib dan damai. Bea Cukai Batam menyampaikan apresiasi atas penyampaian aspirasi secara konstitusional sebagai bentuk partisipasi publik dalam mengawasi jalannya fungsi pelayanan dan pengawasan negara.

Sebagai bentuk keterbukaan informasi, Kepala Kantor Bea Cukai Batam, Zaky Firmansyah, secara langsung menerima perwakilan peserta aksi untuk berdialog dan memberikan penjelasan resmi mengenai isu yang sedang berkembang terkait masuknya kontainer yang diduga berisi limbah B3 ke wilayah Batam. Dalam pertemuan tersebut, Bea Cukai menegaskan bahwa tidak ada pembiaran terhadap potensi pemasukan limbah berbahaya ke Indonesia. 

Prinsip pengawasan yang dipegang Bea Cukai adalah pencegahan sejak di pintu masuk, sehingga barang yang berindikasi membahayakan lingkungan dan kesehatan masyarakat tidak memasuki pasar dalam negeri.

822 Kontainer Diduga Limbah B3 Diamankan Bea Cukai Batam – Dialog Terbuka: "Semua Akan Direekspor, Tidak Ada Pembiaran!"


Policewatch-Batam

 (5/12/2025) – Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam menghadapi aspirasi dari Dewan Pimpinan Daerah GMNI Kepulauan Riau melalui aksi unjuk rasa yang berjalan tertib dan damai di halaman kantornya. Tanpa ragu, Kepala Bea Cukai Batam Zaky Firmansyah langsung berdialog dengan perwakilan mahasiswa untuk memberikan penjelasan transparan mengenai isu kontainer yang diduga berisi limbah B3 yang menjadi perhatian publik.

"Aksi ini adalah bentuk partisipasi publik yang bagus, dan kami sangat apresiasi. Bea Cukai tidak akan pernah membolehkan limbah berbahaya memasuki Indonesia – prinsip kami adalah pencegahan sejak di pintu masuk," tegas Zaky dalam pertemuan tersebut.

Isu ini mulai muncul setelah informasi dari Basel Action Network (BAN) mengenai dugaan impor limbah elektronik dari Amerika Serikat. Bea Cukai bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan BP Batam segera melakukan pemeriksaan fisik terhadap 74 kontainer pertama, dan hasilnya mengejutkan: muatan termasuk limbah elektronik kategori B107d dan limbah terkontaminasi B3 – barang yang totally dilarang masuk ke negeri.

Berdasarkan kesamaan karakteristik pada manifes kapal, Bea Cukai kemudian menahan kontainer lain yang diduga serupa. Hingga 3 Desember 2025, total 822 kontainer telah diamankan di pelabuhan untuk mencegah risiko bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

"Tidak ada jalan lain selain reekspor. Barang ini tidak bisa dilegalkan di Indonesia, jadi importir wajib mengembalikannya ke negara asal," jelas Zaky. Bea Cukai telah menerbitkan surat rekomendasi reekspor dan peringatan resmi kepada perusahaan terkait untuk segera melaksanakan prosesnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pemasukan kontainer merupakan transaksi bisnis antara importir, pemasok luar negeri, dan transporter – bukan dikendalikan oleh Bea Cukai. Namun, setiap kontainer dengan tanda-tanda mencurigakan langsung diamankan untuk memastikan tidak masuk ke peredaran dalam negeri.

Bea Cukai Batam menegaskan komitmennya untuk melindungi masyarakat, lingkungan, dan perekonomian nasional melalui pengawasan ketat, sinergi antarinstansi, dan informasi yang terbuka. "Kami akan terus membuka ruang dialog agar tugas negara bisa dipertanggungjawabkan," tutupnya.

 Elina

Brimob Polda NTB Siaga SAR Total di Musim Hujan – Tim Aman Nusa II Patroli Titik Rawan Bencana


Policewatch-Mataram

(5/12/2025) – Memasuki musim hujan yang diprediksi akan membawa cuaca ekstrem, Tim Operasi Aman Nusa II dari Batalyon A Pelopor Brimob Polda NTB langsung turun lapangan melakukan Siaga Penyelamatan dan Penyelundupan (SAR) di seluruh wilayah NTB. Langkah proaktif ini menjadi bukti kehadiran negara yang tanggap dalam melindungi masyarakat dari potensi bencana alam.

Wilayah NTB yang dikenal memiliki banyak titik rawan seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang menjadi fokus patroli tim Brimob yang telah dibekali perlengkapan canggih dan Standar Operasional Prosedur (SOP) mitigasi bencana sesuai standar nasional. Semua kompi dalam Batalyon A Pelopor siap digerakkan kapan saja, tanpa menunggu bencana terjadi.

“Tim Aman Nusa II selalu dalam kondisi siap siaga, terutama saat musim hujan dan libur akhir tahun yang seringkali menyertai perubahan cuaca tak terduga,” ungkap Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, S.I.K., M.M.

Bukan hanya penanganan darurat, operasi ini juga menekankan mitigasi dan kesiapsiagaan preventif. Personel telah melakukan pengecekan rutin peralatan, pemetaan lokasi berisiko, dan patroli rutin di titik-titik yang rawan. “Kita tidak mau menunggu bencana datang. Tujuan kita adalah memastikan seluruh wilayah NTB tetap aman dan masyarakat merasa terlindungi,” tegasnya.

Kombes Kholid juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap tanda-tanda awal bencana dan segera melapor ke posko terdekat jika menemukan kondisi yang mengkhawatirkan. Siaga SAR ini akan terus berlanjut sepanjang musim hujan guna memastikan keamanan warga NTB.

Mamen

"Videotron + Aplikasi E-Teguran & E-Disiplin: Polda NTB Dapat Sarana Komunikasi Canggih dari Pemprov NTB"


Policewatch-Mataram

 Polda NTB menerima hibah berharga dari Pemerintah Provinsi NTB berupa videotron, sound system, serta meluncurkan dua aplikasi baru, yaitu E-Teguran Humanis dan E-Tindakan Disiplin, pada hari Jumat (05/12/2025) di Gedung Sasana Dharma Polda NTB. Acara dihadiri segenap pejabat penting provinsi, TNI, dan Polda NTB.

Wakapolda NTB Brigjen Pol. Hari Nugroho menyampaikan bahwa videotron yang dipasang di tiga titik wilayah NTB akan berfungsi sebagai media komunikasi visual modern dan sarana monitoring sitkamtibmas. Sementara itu, sound system akan mendukung penyampaian informasi yang lebih efektif.

Dua aplikasi baru juga menjadi sorotan. E-Teguran Humanis bertindak sebagai jembatan digital antara petugas dan masyarakat untuk menciptakan budaya tertib lalu lintas melalui edukasi dan pencegahan. Sedangkan E-Tindakan Disiplin akan memperkuat penegakan disiplin personel Polri secara transparan, cepat, dan terintegrasi dengan basis data yang aman.

"Semoga semua fasilitas ini digunakan sebaik-baiknya untuk mewujudkan kamtibselcar dan lingkungan kerja yang lebih kondusif," harapnya.

Mamen

Hening Pukul 10 Wita: Polres Lombok Utara Pelopori Semangat Nasionalisme Lewat Indonesia Raya Setiap Hari"



Policewatch-Lombok Utara

Setiap pagi pukul 10.00 Wita, suasana di area pelayanan Polres Lombok Utara berubah menjadi penuh keheningan. Seluruh aktivitas berhenti total, personel polisi dan masyarakat yang sedang mengurus urusan berdiri tegap, lalu bersatu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan semangat yang membara.

Budaya sederhana namun penuh makna ini telah menjadi bagian tak terpisahkan sejak Januari 2025, tak lama setelah AKBP Agus Purwanta menjabat sebagai Kapolres Lombok Utara. Langkah ini adalah tindak lanjut instruksi Presiden Prabowo Subianto dan sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Revolusi Mental, serta Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan.

"Kami ingin setiap anggota kembali mengingat: apa pun yang mereka kerjakan adalah pengabdian kepada negara. Menyanyikan Indonesia Raya setiap hari adalah pengingat paling sederhana, tapi sangat kuat," ungkap Agus pada wawancara Jumat (5/12).

Menurutnya, penghormatan terhadap lagu kebangsaan setiap hari mampu menanamkan rasa memiliki terhadap bangsa dan institusi. Sejak diterapkan konsisten, perubahan positif mulai terlihat: kedisiplinan dan kekompakan personel meningkat, mereka menjadi lebih tertib, energik, dan memiliki tanggung jawab yang lebih mendalam. Rutinitas ini juga memperkuat nilai Tribrata dan Catur Prasetya sebagai jiwa pelayanan Polri.

Yang paling menakjubkan, masyarakat tidak hanya mengikuti, tetapi juga menunjukkan antusiasme. "Mereka merasa terhormat bisa ikut bersama. Banyak yang bilang momen ini membuat mereka bangga dan lebih dekat dengan polisi," jelasnya. Dengan demikian, Polres Lombok Utara tak lagi hanya ruang pelayanan, melainkan juga ruang edukasi kebkebangsaan

Meskipun di awal menghadapi tantangan membangun konsistensi, keteladanan pimpinan dan pengawasan berkelanjutan mampu mengatasinya. Agus menegaskan, Polres Lombok Utara siap menjadi pelopor budaya nasionalisme di daerah. "Revolusi mental harus dimulai dari institusi negara. Jika kita konsisten, masyarakat akan mengikuti," katanya.

Menutup wawancara, ia menyampaikan harapan kepada generasi muda Lombok Utara: "Semoga budaya ini menanamkan rasa bangga terhadap Indonesia. Menyanyikan Indonesia Raya adalah kebanggaan, syukur, dan yang mempersatukan kita semua – langkah awal membangun masa depan yang lebih baik."

Dengan komitmen ini, Polres Lombok Utara tak hanya menjalankan fungsi keamanan, tetapi juga berperan penting dalam memperkuat karakter kebangsaan di tengah masyarakat.

Mamen


Dukung Pengawasan Hasil Hutan, Bea Cukai Batam Amankan 1.250 Balok Kayu Ilegal di Perairan Pulau Hangop

 



policewatch.news,Batam, 5 Desember 2025. Tidak hanya menjaga perbatasan negara, Bea Cukai Batam juga menegaskan peran pengawasan yang berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Pada Rabu (3/12) dini hari, Tim Patroli Laut Bea Cukai Batam berhasil mengamankan KM Rasidin di Perairan Pulau Hangop, yang mengangkut muatan kayu balok tanpa dokumen resmi.

Dari pemeriksaan awal, diketahui kapal tersebut membawa empat orang awak kapal dan melaju dari Tanjung Samak menuju Batam. Karena tidak disertai dokumen resmi, barang bukti dan sarana pengangkut langsung diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah dilakukan pencacahan, jumlah balok kayu yang diangkut mencapai 1.250 keping.

Kepala Kantor Bea Cukai Batam, Zaky Firmansyah, menyerahkan secara langsung barang bukti dan kapal kepada Lajahidi selaku Koordinator Polisi Hutan KPHL Unit II Batam, sebagai bentuk pelimpahan perkara untuk proses hukum lebih lanjut oleh otoritas yang berwenang di bidang kehutanan.

“Perdagangan kayu ilegal ini tidak hanya merugikan negara dari sisi penerimaan dan tata niaga hasil hutan, tetapi juga berdampak terhadap kelestarian lingkungan. Apalagi jika berasal dari penebangan pohon tanpa izin. Kegiatan ini bisa memicu bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.” jelas Zaky.

Di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap isu lingkungan di berbagai wilayah Indonesia, pengawasan Bea Cukai Batam tidak hanya bertujuan menegakkan hukum, namun juga memastikan aktivitas perdagangan tidak merusak ekosistem.

Penembakan di PTPN IV Kebun Marihat Simalungun, Korban Luka Tembak di Kepala Kondisi Kritis di ICU

 



 Policewatch- Simalungun

Pihak pengamanan PTPN IV Unit Kebun Marihat diduga melakukan penembakan terhadap pelaku yang dicurigai melakukan pencurian sawit di areal Afdeling 4 blok 52, Rabu malam (04/12/2025). Kejadian tersebut menimbulkan kekhawatiran publik mengenai prosedur pengamanan yang diterapkan.

Beberapa warga sekitar mengaku mendengar suara letusan senjata api sebelum salah satu diduga pelaku "ninja" (sebutan untuk pencuri sawit) ditemukan tergeletak dengan luka tembak. Korban yang teridentifikasi sebagai Rudianto saat ini masih dirawat di ruang ICU dengan kondisi kritis.

Reni, adik kandung korban, mengungkapkan bahwa peluru menembus bagian belakang bawah kepala dan masih lengket di dalam batok kepala. "Dia masih dirawat dan rumah sakit belum mau memberikan visum agar kami membuat laporan ke polisi," katanya. Keluarga berencana untuk merujuk Rudianto ke Rumah Sakit Efarina Kota Siantar untuk penanganan lebih lanjut dan akan melaporkan kasus ini ke kepolisian setelah mendapatkan visum.

Seorang warga di Pondok 8, lokasi kejadian, menyatakan bahwa malam itu kemungkinan ada orang yang mengambil sawit kebun dan ditangkap penjaga keamanan. "Dua orang diamankan, yaitu Josua dan Rudianto. Kemudian mendapat penganiayaan dan yang ditembak itu Rudianto," ungkap warga.

Hingga kini belum ada keterangan resmi yang menjelaskan kronologi pasti penggunaan senjata oleh pihak pengamanan. Kasus ini juga menimbulkan pertanyaan apakah tindakan petugas telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dalam menghadapi pelaku pencurian di areal perkebunan.

Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Alfases Sinaga, Asisten SDM PTPN IV Unit Kebun Marihat, lebih memilih tidak memberikan jawaban. Sementara itu, Manager Kebun Unit Marihat Andi Sahatman Purba tampaknya telah memblokir kontak awak media, sehingga tidak dapat dihubungi melalui panggilan dan chatting WhatsApp.

 (A.S)

Sengketa Lahan di Sukahaji Kota Bandung, Pancing Kericuhan Warga Bentrok dengan Oknum Ormas

 

Kericuhan pecah di atas lahan sengketa di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Rabu (3/12/2025) siang.


Bandung, policewatch.news- Kericuhan pecah di atas lahan sengketa di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Rabu (3/12/2025) siang. 

Puluhan warga yang masih menempati lahan tersebut terlibat bentrok dengan sejumlah orang yang diduga oknum ormas yang mengawal masuknya alat berat untuk melakukan pembongkaran rumah-rumah warga.

Rekaman video dari warga memperlihatkan suasana tegang saat kedua belah pihak terdorong masuk ke area sengketa.

Suara teriakan, lemparan batu, hingga ledakan flare dan benda mirip bom molotov terlihat dalam rekaman tersebut.


Kapolsek Babakan Ciparay, Kompol Kurniawan mengatakan bentrokan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, ketika rombongan yang mengawal alat berat berupaya memasuki lokasi untuk memulai proses pembongkaran bangunan yang masih berdiri.

“Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Namun beberapa warga maupun pihak lain mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan penanganan medis,” kata Kompol Kurniawan, Kapolsek Babakan Ciparay, saat ditemui di lokasi, Rabu (3/12/2025).

Kapolsek mengatakan dalam bentrokan terasebut sejumlah orang dari kedua kelompok mengalami luka lemparan batu hijgga sajam.

"Dan saat ini korban luka sudah ditangani secara medis," kata Kapolsek.

Polisi memastikan situasi kini telah kondusif. Petugas kepolisian masih berjaga di lokasi sengketa untuk mencegah bentrokan susulan dan memastikan proses penanganan lahan berjalan aman.

“Kami pastikan kondisi sudah terkendali. Petugas tetap melakukan penjagaan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” pungkas Kurniawan.**Aep S**

Bea Cukai Batam Perketat Pengawasan, Tiga Kasus Pelanggaran Kepabeanan Terungkap di Perairan Batam


Policewatch-Batam,

 2/12/2025 – Bea Cukai Batam berhasil menggagalkan tiga upaya penyelundupan barang ilegal di jalur laut dan pelabuhan dalam serangkaian operasi yang dilakukan selama sepekan terakhir. Penindakan ini menunjukkan komitmen Bea Cukai Batam dalam memperketat pengawasan dan memberantas pelanggaran kepabeanan di wilayah perairan Batam.

Penindakan pertama dilakukan pada Minggu (30/11) dini hari, saat Tim Patroli Laut BC-1001 mengamankan Kapal Motor (KM) Dayat Jaya di Perairan Pulau Lepang. Kapal tersebut kedapatan mengangkut sekitar 110 karung bawang merah, 11 karung cabai merah, dan 14 kotak daging tanpa dilengkapi dokumen kepabeanan yang sah.

Pada hari yang sama, Tim Patroli BC-1001 kembali berhasil mengamankan KM Tiga Saudara di perairan Belakang Sidih. Kapal ini membawa muatan campuran berupa air mineral, beras, selang, kawat, dan bahan bangunan tanpa dokumen pabean yang sesuai.

Selanjutnya, pada Senin (1/12) pagi, Tim Penindakan Pelabuhan Roro Telaga Punggur berhasil mengamankan 44 paket barang kiriman tanpa dokumen kepabeanan yang ditemukan di dalam sebuah koper yang tidak bertuan di antrean kendaraan roda dua.

Kepala Kantor Bea Cukai Batam, Zaky Firmansyah, menyatakan bahwa penindakan ini merupakan bukti keseriusan Bea Cukai Batam dalam memberantas penyelundupan dan pelanggaran kepabeanan. "Kami akan terus meningkatkan pengawasan di seluruh jalur laut dan pelabuhan untuk melindungi negara dari kerugian akibat kegiatan ilegal ini," tegas Zaky.

Seluruh barang bukti dan pelaku yang terlibat dalam tiga kasus ini telah diamankan dan sedang menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Para pelaku diduga melanggar Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.

Bea Cukai Batam mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk turut serta dalam upaya pemberantasan penyelundupan dengan memberikan informasi jika mengetahui adanya kegiatan ilegal di wilayah perairan Batam.

 Elina

Ditpolairud Polda NTB Gelar Syukuran HUT Ke-75: Solidaritas untuk Korban Bencana dan Doa Untuk Negeri


Policewatch-Mataram 

Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Polairud ke-75 di Gedung Sasana Darma Polda NTB, Senin (1/12/2025). Acara ini diisi dengan kegiatan sosial dan spiritual sebagai wujud syukur dan kepedulian terhadap sesama.

Syukuran diawali dengan Sholat Ghaib, Istighosah, dan doa bersama untuk keselamatan bangsa, khususnya bagi korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Doa juga dipanjatkan untuk kelancaran tugas kepolisian di perairan dan udara NTB.

Sebagai bentuk solidaritas, Ditpolairud Polda NTB mengumpulkan sumbangan yang akan disalurkan kepada korban bencana alam di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

Dirpolairud Polda NTB, Kombes Pol Boy F.S. Samola, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa bencana alam adalah ujian bagi seluruh masyarakat. Ia mengajak jajaran Polairud Polda NTB untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

"Syukuran ini bukan hanya seremonial, tetapi juga momentum mempererat silaturahmi dan meningkatkan semangat pengabdian. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban saudara-saudara kita," ujar Kombes Pol Boy F.S. Samola.

Acara dihadiri oleh personel Ditpolairud Polda NTB dan Bhayangkari. Dengan semangat HUT Polairud ke-75, Ditpolairud Polda NTB berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perairan dan udara, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

 Mamen