KUNINGAN, POLICEWATCH.NEWS -- Sekolah Menengah Pertama
(SMP) Negeri 2 Ciawigebang di datangi Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat
(LSS) tingkat Kabupaten Kuningan, Selasa (10/04/2018)
Kedatangan tim penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) ke SMPN 2
Ciawigebang, di sambut langsung oleh Kepala Sekolah dan Dewan guru,
serta Komite SMPN 2 Kuningan, juga Camat, Sekmat Kecamatan Ciawigebang,
dan juga Kepala Desa Sukadana beserta perangkat.
Adapun kedatangan tim penilai LSS Kabupaten, dalam rangka
melakukan penilaian terhadap Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2
Ciawigebang, yang mewakili Kecamatan Ciawigebang pada lomba LSS tingkat
Kabupaten Kuningan untuk kategori SMP Tahun 2018 yang di ikuti oleh lima
sekolah tingkat SMP se- Kabupaten Kuningan, yang mana dalam penilaian
tersebut di titik beratkan pada empat indikator penilaian diantaranya,
Pertama yaitu Kelembagaan. Kedua, yaitu Sarana dan Prasarana. Ketiga
yaitu Lingkungan Sekolah. Keempat, yaitu Pendidikan Kesehatan.
Tim penilai sendiri terdiri dari, Toni Kusmanto AP. M.Si,
(Kabag Kesra), Wawan Kurniawan S.IP ( Kasubag PPO Kesra), Yaya dan Desi
(Staff Kabag kesra), Nining ( Kasie kesehatan Minuman dan Gizi Puskesmas
Ciawigebang), ibu Nana ( Staff kesehatan Minuman dan Gizi puskesmas
Ciawigebang), serta Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Ciawigebang.
Di awali sambutan Kepala Sekolah SMPN 2 Ciawigebang,
Muslimah S.Pd, M.P.d, menyampaikan, ucapan terimakasihnya kepada semua
tim penilai LSS tingkat Kabupaten yang sudah datang ke sekolah SMPN 2
Ciawigebang.
Dimana dalam sambutan ini sekiranya perlu diketahui
bahwasanya sekolah kami dengan Visi "CERIA" ( Cerdas, Inovatif, dan
Agamis) mengutamakan hidup sehat dan bersih, yang merupakan salah satu
unsur dari kehidupan orang yang beragama.
Meskipun dengan keberadaan sekolah kami yang bisa di
katakan sekolah "MEWAH" (Dalam artian Mepet ke Sawah), namun dengan
keadaan geografis kami yang seperti ini, menjadikan kami lebih semangat
dan termotivasi untuk terus bisa unjuk gigi, untuk bisa menorehkan
prestasi - prestasi dengan sekolah lain.
Dan Alhamdulillah sekolah kami ini juga merupakan, sekolah
juara satu lomba tingkat Pramuka Penggalang se-kabupaten Kuningan,
sekolah kami juga menjadi peserta Jambore Nasional, kemudian juga
mendapat gelar Regu Tergiat dalam latihan dasar ke -Pramukaan di
Provinsi Jawabarat, dan terbaru kemarin mendapat gelar Sekolah Literasi,
" Alhamdulillah 36 siswa kami mendapat penghargaan dari gubernur dan 6
orang guru pembimbingnya juga mendapat penghargaan dari gurbernur
jawabarat." jelasnya.
Ditambahkanya juga SMPN 2 Ciawigebang, juga sebelumnya
meraih juara 2 untuk lomba melukis Poster tingkat Kabupaten, serta juara
2 lomba Mading PMR. " itulah sekiranya torehan prestasi-prestasi kecil
yang bisa kami informasikan kepada bapak/ibu tim penilai bahwasanya
meskipun berada di pesisian kami tetap menunjukan prestasi, hasil
kerjasama, kerja keras kami SMPN 2 Ciawigebang." tutupnya.
Sambutan juga di sampaikan oleh Kepala Kecamatan
Ciawigebang, Ruslani S.Sos yang menyampaikan, bahwa sekolah SMPN 2
Ciawigebang adalah salah Satu sekolah dari Lima sekolah yang ada di
Kecamatan Ciawigebang, yang berdasarkan hasil penilaian kami selaku tim
UKS Kecamatan, SMPN 2 Ciawigebang, merupakan juara Lomba UKS tingkat
kecamatan di tahun 2018 ini, yang layak untuk di ikut sertakan dalam
lomba sekolah sehat tingkat Kabupaten mewakili Kecamatan Ciawigebang, "
Semoga tim penilai LSS Kabupaten memberikan nilai terbaik, karena kita
sudah berbuat yang maximal, dan semoga juga sekolah SMPN 2 Ciawigebang
ini yang merupakan juara satu UKS tingkat Kecamatan, bisa menjadi juara
satu LSS tingkat Kabupaten dengan segudang prestasi yang diraih." tutup
camat.
Sementara Pada kesempatan itu juga Ketua tim penilai LSS,
Toni Kusmanto, AP, M.Si, menyampaikan, kedatangannya bersama tim penilai
lomba sekolah sehat ( LSS) tiada lain adalah dalam rangka melihat
perkembangan program UKS, dimana dalam program ini kami menilai sudah
mulai agak menurun.
Dan ini sebagai upaya kami memotivasi diri kita, memotivasi
seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan untuk kembali lagi kepada UKS,
karena UKS itu bukan hanya konteks pada saat sekolah, tetapi adalah
bagaimana membangun pendidikan karakter masyarakat supaya terbiasa untuk
selalu hidup bersih dan sehat.
Mudah - mudahan di mulai dari TK, SD, SMP, SMA, sudah
terbangun motivasi, karakter menjadi generasi yang mempunyai Moto hidup
sehat " Indonesia harus sehat, makannya kita biasakan di mulai dari
kecil berprilaku hidup sehat, " mengakhiri sambutanya.
Setelah acara sambutan selesai, semua tim penilai
didampingi guru untuk melaksanakan penilaian di seluruh ruangan, seperti
ruang UKS, Kantin, WC, Ruang Belajar, Perpustakaan, dan tempat yang
menjadi sasaran penilaian. (GUNTUR).