LAHAN MILIK PAISOL DIDUGA DIGUSUR SEPIHAK OLEH PT.MIP

/ 6 Agustus 2018 / 8/06/2018 09:22:00 PM
Reporter : Bambang.MD
Beberapa Kades di lokasi lahan yang di ratakan 

LAHAT - SUMSEL - POLICEWATCH NEWS   Lima Kepala desa yaitu Hedi Mardiansyah. Kades Telatang Hedi Mardiansyah. Kades Gunung Kembang Hasan Basri. Kades Muara Maung Aprizal dan Kades Merapi Sapri mereka ke lokasi ke PT. Mustika Indah Permai untuk melihat secara langsung masalah lahan milik warga desa Telatang bernama Paisol diduga digusur oleh perusahaan sehingga lahan Paisol panjang lebih kurang 30 meter dan lebar lebih kurang 10 meter rata dengan tanah ujar " Denali kepada wartawan senin (6/8) di lokasi dimana akses jalan menuju tambang diblokir warga desa Telatang

Kades Telatang  Hedi Mardiansyah saat ditanya dilokasi dirinya sampai bersumpah belum pernah dienjuk tahu dan kami tadi 5 kades melalukan rapat dibalai desa kita juga mengundang pihak dari PT. Mustika Indah Permai namum tidak hadir ujar " Hedi
warga memblokior akses jalan 
Warga desa Telatang mendatangi kantor Polsek untuk melaporkan masalah lahan milik Paisol yang diduga dirusak oleh PT. MIP. Namun pihak dari Polsek Merapi mengajak pemilik lahan untuk dilakukan pengukuran ke lokasi lahan milik Paisol bersama warga desa Telatang.

Tim dari anggota dari Polsek melakukan pengukuran dilahan milik paisol warga desa Telatang dibantu warga untuk menarik tali didekat lokasi portal yang ditutup oleh pemilik lahan hingga akses jalan menuju tambang PT.MIP.  tidak bisa dilalui kendaraan perusahaan.

Dugaan sementara diblokir nya akses menuju tambang bahwa pihak perusahaan belum membayar ganti rugi lahan paisol yang digusur sehingga kami tutup sementara hingga penyelesaian selesai dibayar terang " Denali
Kejadian kemarin minggu (5/8) Menurut salah satu saksi atas kejadian  salah satu warga sempat ribut degan salah satu karyawan PT. MIP dilokasi sehingga korban inisial R melaporkan kepihak Polsek merapi atas peristiwa kejadian kemarin minggu  (5/8)

Terpisah Pihak perusahaan PT MIP ditemui wartawan senin (6/8) belum bisa di konfirmasi masih banyak pembahasan diucapkan oleh salah satu satpam yang menjaga didepan pintu masuk

Komentar Anda

Berita Terkini