Reporter : M. taufiq.Sapta
Ketua DPRD Kota Semarang , H. Supriyadi,S.Sos. MA saat
menjelaskan berita hoax dalam Bincang santai di Aula Kelurahan Rejosari,
Semarang Rabu,20/3/2109 Foto: M. taufik
Semarang, (Policewatch.news),-Maraknya berita hoax yang sering menyebar ditengah masyarakat membuat banyak kalangan prihatin hali ini perlu kita waspadai dan pandai memilah mana yang berita itu hoax mana yang nyata. Oleh karena itu kita harus pandai pandai menyikapi dalam hal ini agar tidak terjadi kesalah pahaman yang terjadi dan lagi marak di masyarakat sekarang ini.
Ketua KPID Jateng, Setiawan Hendra Kelana menyatakan bahwa
berita hoax dari sisi penyiaran adalah sesuatu yang sangat bebahaya, apalagi
jika lembaga penyiaran ini seperti televise ikut ikutan menyebarkan. Memang
didalam penyiaran kadang kadang televise secara tidak sengaja memberitakan
sesuatu tujuannya mengklarifikasi tetapi sering televise menyampaikan informasi
yang sebenarnya itu adalah hoax, akhirnya masyarakat yang tidak paham dikira
sesuatu yang benar.
Setiawan menghimbau,keapada lembaga penyiaran terutama
televise agar tidak terlalu sering menyiarkan berita yang berbau hoax, Hoax
yang paling mudah menyebar melalui jejaring sosial. Kami melalui berbagai
lembaga penyiaran baik televisi maupaun radio selalu menghimbau kalau membuat
iklan layanan masyarakat , agar masyarakat paham bahwa semua informasi yang beredar
melalui medsos itu masih dipertanyakan kebenarannya.
Dengan adanya himbauan ini kepada masyarakat nantinya mereka
terliterasi untuk cerdas dalam bermedia, tidak hanya di dalam media penyiaran
tetapi juga di dalam media lain termasuk medsos, “ucapnya.
Jadi saring sebelum sharing ini penting sekali, jangan dapat
informasi langsung share kemana mana, ini kan berbahaya, apalagi di negara kita
sudah ada Undanf Undang ITE, msyarakat bisa terjebak karena mempercayai
informasi tetapi belum tentu kebenarannya. Jadi masyarakat harus menyaring dulu
sebelum menyebarkan ,” Saring sebelum sharing” ujarnya. Hal ini di sampaikan saat
menjadi salah satu nara sumber pada, Bincang Santai dengan tema” Gotong Royong melawan
hoax di tengah Masyarakat”hinta, Sonora di Aula Kelurahan Rejosari, jalan
kridangga no 1 Kecamatan Semarang timur Kota Semarang, Rabu,20/3/2019.
Sementara itu Kepala Kelurahan Rejosari, Rahayuningsih.S.Sos.MM,
menuturkan,utukmengantisipasi berita hoax ditengah masyarakat sekarang ini,
kita mempunyai partner RT,RW.LPMK serta tokoh masyarakat , dari pihak RT maupun
RW untuk menginformasikan kepada warganya agar tidak begitu saja percaya dengan
berita berita yang diterima baik lewat televise, media sosial, HP maupun
internet.
Menurutnya banyak masyarakat sekarang ini yang memegang HP
,karena kurang pemahaman akhirnya dengan berita berita yang sering mereka
terima baik lewat HP maupun televise tidak tahu kebenarannya oleh karena itu
kami bersama RT, RW sepakat tidak begitu saja menerima berita berita begitu
saja yang tidak jelas, pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Semarang, H. Supriyadi,S.Sos.MA,menyatakan,
dalam menangkal berita hoax tidak harus datanggungkan pemerintah atau
stakeholder, yang terpenting adalah para orang tua mendampingi anak anaknya atau
putra putrinya di rumah serta guru guru juga penting berperan terhadap anak
didiknya, karena bisa juga guru sendiri terkena hoax di sampaikan keoada siswa
siswinya ini malah merepotkan karena tidak mengklarifikasi dulu asal ngeshare.”
Ujarnya.
Dengan maraknya berita hoax, ujaran kebencian harus kita lawan
bersama sama, tidak hanya pemerintah atau stakeholder saja tetapi semua bersama
sama untuk memerangi hoax. Dengan moment tersebut bisa kita sosialisasikan ke
pemerintah dengan anggaran yang cukup untuk memberikan bantuan dengan
mengadakan pelatihan pelatihan dan juga pendidikan pendidikan terkait dengan
pendidikan kewarganegaraan , pendidikan ideologi pancasila, ini harus digiatkan
lagi jangan sampai berita hoax menguasai bangsa kita ini,”
pungkasnya,