Dirut RSUD Diperiksa Komite Anti Korupsi Minta Penyidik Jangan Tebang Pilih

/ 24 Mei 2019 / 5/24/2019 09:57:00 PM
Reporter.  : Bambang.MD
ilustrasi

LAHAT, (policewatch.news) - Ketua Umum Komite Anti Korupsi Kabupaten Lahat Drs.Rangga Guritno menegaskan kasus yang dilaporkan di Kejari Lahat terkait anggaran di RSUD Lahat yang belum bisa dipertanggungjawabkan oleh oknum Direktur RSUD Dr.LC , dimana dia sudah diperiksa oleh inspektorat dan Kejari Lahat, agar ditangani secara profesional agar diungkap siapa pun pelakunya harus dibongkar tegas" Rangga kepada policewatch.news (23/5)

Kasus dugaan korupsi dari hasil temuan dan analisa yang sudah dilaporkan oleh Komite Anti Korupsi, Rangga selaku pelapor ada indikasi kerugian negara mencapai miliaran rupiah, sehingga negara dirugikan berdasarkan Undang-undang nomor 29 Tahun 1999 Tentang penyelenggara negara KKN, ujar" Aktivis Anti Korupsi ini.

Rangga menambahkan bahwa dr.LC sudah diperiksa oleh Kejari Lahat, berdasarkan laporan dari Komite Anti Korupsi nomor surat : A.1-007/KAK/38/5/2019, Perihal : indikasi penyimpangan dalam realisasi anggaran keuangan sektor penerimaan, umu dan selisih bayar TA. 2018 dan Hutang Modal dan Jasa TA. 2016 / 2018 di RSUD lahat sebesar Rp. 37.306.432.185, - ditujukan kepada Kejari lahat cq. Kasi Intelijen, tgl. 23 Mei 2019, 8ukti awal Surat Laporan dari Kabid Keuangan yang ditujukan kepada Bupati Lahat, tgl 18 Februari 2019, perihal : Laporan Keuangan RSUD Lahat Thn. 2019

Ditegaskan Rangga agar pihak kejari lahat dapat mengusut secara tuntas ada indikasi penyimpangan anggaran keuangan di RSUD lahat TA. 2016 / 2018, apalagi hari kamis tgl. 23 Mei 2019 Direktur RSUD lahat sudah dipanggil menghadap kasi intel kejari lahat ini pesan SMS kepada wartawan policewatch.news.

Berita Sebelumnya 

Oknum Direktur RSUD Diduga Selewengkan Uang Milyaran Masuk Ke Rekening Pribadi

LAHAT, (policewatch.news) - Surat yang ditujukan kepada Bupati Lahat oleh Kabag Keuangan tanggal 18 Februari 2019, menjadi tanda tanya adanya indikasi dugaan penyelewengan yang dilakukan oleh oknum Direktur RSUD Kabupaten Lahat, sehingga negara dirugikan Milyaran rupiah bahkan oknum Direktur Inisial LL mengancam kepada bawahannya terkaitnya dibongkarnya keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Lahat sehingga ada indikasi perbuatan korporasi korupsi berjamaah Disinyalir dilakukan oleh oknum Direktur RSUD , PPTK, dan informasi Dirut RSUD Kabupaten Lahat Super Body alias kebal hukum dan Kabag Keuangan yang melaporkan ke Bupati Lahat Sempat diancam oleh LL atas laporan keuangan kepada Bupati Lahat.

Dugaan penyelewengan uang negara  yang dilakukan oleh oknum Direktur RSUD Lahat sebagai berikut :
1.SPJ Bangka gelombang pertama peserta 60 orang uang harian untuk peserta Rp143.900.000; (seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus ribu rupiah) hanya diberikan untuk 60 orang Rp 30 juta, Sisa uang Rp113 juta diduga sisa uang SPJ masuk ke kantong Oknum Direktur, PPK dan Bendera.

2. Uang penginapan sebanyak 60 orang sebesar Rp 60.950.000; (enam puluh juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah) dibayar 3 hari dikali 30 kamar Rp 49.500.000; (empat puluh sembilan juta lima ratus ribu rupiah) Sisa uang Rp11.450.000;

3.SPJ ke Bangka untuk gelombang kedua dengan jumlah peserta 60 orang uang harian seluruh peserta Rp143.000.000; (seratus empat puluh tiga juta rupiah).namun mereka yang berangkat 60 orang hanya diberi uang harian Rp 500.000; per orang jumlah seluruhnya Rp 30.juta.( tiga puluh juta rupiah) sisanya Rp 110 juta diduga masuk kekantong Oknum Direktur.

Jasa untuk Direktur dari Januari 2018 sampai dengan Desember 2018 menurut ketua komite RSUD Lahat dan Ketua Akreditasi Uang jasa 2 ℅ (persen) sebesar Rp 707.051.208. untuk kebutuhan karyawan dan karyawati sebesar Rp 353.525.604. masuk ke rekening oknum Direktur RSUD Lahat Inisial LL.

Belum lagi hutang modal dan Jasa tahun 2017/2018 hampir Rp 25.292.501.409 ;
Menurut sumber yang menulis surat kepada Bupati Lahat bahwa direktur Rumah Sakit Umum Daerah jarang ditempat selama jam kerja maupun jam dinas

Sementara Direktur RSUD Kabupaten Lahat Dr. Lela belum bisa dikonfirmasi hingga berita ini ditayangkan ( bersambung)


Komentar Anda

Berita Terkini