Bupati Lahat Tolak Proyek Underpass Diduga Ada Indikasi Penyimpangan

/ 30 Agustus 2019 / 8/30/2019 08:31:00 AM

Reporter : Bambang.MD
 Bupati Lahat Cik Ujang, menerima kunjungan rombongan Dirjen Perkeretaapian, di Ruang Kerja Bupati, Kamis 29/8

LAHAT - POLICEWATCH.NEWS - Bupati Lahat Cik Ujang, menerima kunjungan rombongan Dirjen Perkeretaapian, di Ruang Kerja Bupati, Kamis 29/8, untuk membicarakan tentang penyerahan underpass yang terletak di Desa Manggul dan Desa Ulak Lebar, Kota Lahat

Pemerintah Kabupaten Lahat yaitu Bupati Lahat dengan tegas menolak pembangunan Underpass yang menghabiskan dana milyaran rupiah oleh Pemerintah Lahat belum mau menerima underpass tersebut.

Dalam pertemuan tersebut Bupati Lahat, Cik Ujang SH di hadapan rombongan Dirjen Perkeretaapian Sumsel menyampaikan, Pemkab Lahat bersedia melakukan serah terima underpass jika kondisinya sudah diperbaiki. Ujarnya

Seperti halnya memperbaiki kelandaian underpass, mengingat seperti halnya sudah banyak truk yang jadi korban lantaran jalur underpass terlalu menanjak. Lalu dibuatkan pipa pembuanggan air, langsung ke Sungai Lematang. Sehingga underpass tidak berpotensi kembali terendam.

“ Kita berharap underpass tersebut supaya diperbaiki dulu. Kalau masih seperti itu bentuknya, kami belum siap,” kata Cik Ujang Tegas

Lebih Lanjut Cik Ujang mengatakan persoalan underpass Lahat ini sudah menjadi sorotan nasional. Mengingat hanya underpass Lahat pengerjaannya dinilai asal-asalan. Sedangkan ditempat lain, underpas yang dilalui kereta api semua bagus. Bahkan pernah kejadian ada truk melintas, bagian kepala lewat tapi bagian badannya tersangkut, karena jaraknya terlalu rendah.

“Jika begini, kami pun ragu, apa lagi pengerjannya dilakukan oleh orang pusat. Untuk itu, gimana caranya dianggarkan lagi agar segera ada perbaikan dan selesai tahun 2020. Baru setelah itu serah terima,” tegas Cik Ujang.

Sementara itu selaku perwakilan Dirjen Perkereta Apian Sumsel Made Suartika menjelaskan, persoalan pengerjaan diserahkan langsung pihak ke 3, melalui proses lelang terpusat di Jakarta. Untuk pembuanggan air tidak bisa jauh dari area jalur rel kereta api, hanya 45 meter disisi kanan/kiri rel. Dengan mesin penyedot air berkapasitas 1000 kubik.

“Untuk usulan Bupati Lahat, kami belum bisa memberi jawaban, akan dilaporankan dahulu,” kata Made.

Komentar Anda

Berita Terkini