DEKLARASI PENGUKUHAN BRM.MUHAMMAD MUNEIR TJAKRANINGRAT YANG SAH

/ 31 Agustus 2019 / 8/31/2019 07:13:00 AM
Reprter : Nyaman
Muhammad MUNEIR TJAKRANINGRAT di saat memberikan sambutan

Surakarta, Policewatch.News  - .Acara yang di hadiri Seluruh Tokoh Agama Islam se-Jawa tengah.  Jum'at Tanggal:30/8/2019 Di Rumah Juglo Sekarlangit RT-02-13 Mangunsari Salatiga Jawa Tengah. Deklarasi pengukuhan bahwa,BRM.MUHAMMAD.MUNEIR TJAKRANINGRAT, benar-benar Putra (SAH) Hamengku Buwono ke.x pewaris Keraton Surakarta.

Selanjutnya Sambutan dari BRM MUHAMMAD Munier Tjakraningrat (KPH PAKUNINGRAT)
Assalamualaikum, Salam sejahtera untuk kita semua, Puji  dan syukur  kita selalu panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan kepada kita semua, sehingga kita bisa berkumpul dan bersilaturahmi pada moment yang berbahagia ini.

Sholawat serta salam selalu kita panjatkan kepada Junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. semoga kita  selaku  umatnya  mendapatkan syafaatnya kelak di yaumil qiyamah. Amin YRA.
Yang saya hormati Bpk/Ibu semua ,Yang saya hormati para  kiyai para tokoh masyarakat,  para pemuka agama,  para  tokoh  adat, para tokoh pemuda, ormas,dan semua elemen yang hadir disini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, namun tidak mengurangi rasa hormat saya. Hadirin yang saya hormati,sungguh sangat terharu saya bisa berdiri disini menatap wajah-wajah  yang penuh  dengan optimisme, yaitu  wajah nusantara yang menghiasi ruangan ini dengan membawa pesan dan harapan baru untuk masa depan kraton Surakarta agar kembali kepada Khittahnya. Hadirin yang saya banggakan, hari ini adalah hari yang bersejarah dimana semua ide, gagasan, pikiran, kesadaran, tekad,  semangat dan  keberanian untuk mendobrak  tembok  yang selama ini menghalangi kebenaran,untuk mendobrak sejarah yang selama ini kita di ninabobokan oleh insinuasiyan dibuat diatas kebohongan.

Semua ini membuat kita terpanggil untuk bergerak memperjuangkannya,
untuk bergerak mengungkapnya, untuk bergerak meluruskannya, untuk bergerak menjemputnya.
Karena kebenaran tetaplah kebenaran, tidak bisa diganti oleh bahasa lain !! Selama 80 tahun ini, saya tentu sangat menyadari bahwa ada sebuah kondisi yang tidak seharusnya terjadi, dan kondisi ini tentu berdampak kepadabengkoknya sejarah dalam kraton Surakarta,dan percayalah bahwa hari ini adalah saksi bagi kita semua, untuk kembali meluruskan  ke-bengkok-an sejarah tersebut.

Semangat dan loyalitas dari hadirin semua tentu menjadi energi tambahan buat saya untuk kembali terpanggil dan muncul ke hadapan publik. Tentu ada pertanyaan  yang menghampiri kepada kami, kenapa selama ini kami membiarkan semua ini terjadi dan tidak pernah muncul sebagai ahli waris yang sah dari Eyang kami  Pakubuwono  X dengan Permaisuri GKR Mas/Hemas ?

Jawabannya hanya satu yaitu“Kepatuhan”,  kami dididik dalam keluarga kami agar menjunjung tinggi rasa hormat dan patuh kepada orang tua kami, ibunda kami anak tunggal dari Pakubuwono X dengan Permaisuri GKR Mas,yakni GKR Pembayun  telah berpesan untuk tidak meributkan  tahta dan harta kraton, kecuali ada panggilan dari pihak kraton agar meneruskan tahta
kerajaan sebagai keturunan yang sah dari Pakubuwono X dengan Permaisuri GKR Mas.Sehingga selama ini, kami  tidak mempermasalahkan hal ini.
 
poto bersama tokoh-tokoh agama
Namun ketika ada yang memanipulasi silsilah keluarga kami maka Kami sendiripun terpanggil untuk memperjuangkannya. Ada pepatah mengatakan ;
“Ketiga Pragmatisme menjadi sobat kekuasaan maka idealisme yang menyemai perlawanan”.

Hadirin, tentu masih lekat dalam  ingatan kita pada  tahun 2004,tepatnya ketika pasca wafatnya Pakubuwono  XII kita telah  dipertontonkan sebuah “Akrobat” Politik di kraton yang mengakibatkan kebisingan dalam kraton. Sehingga Keraton Surakarta sudah  diketahui secara luas mengalami
degradasi akibat adanya perselisihan internal yang sangat memalukan. mDimana dua pihak saling mengklaim  sebagai  pewaris tahta yang sah sehingga terdapat dualisme raja,  saling berebut asset dan membangun pembatas, penghargaan dan gela kehormatan semu diobral agar kas keraton yang kosong dapat terisi,dan belum lagi permasalahan hukum yang melibatkan anak dengan orang tersendiri dan hal-hal lain yang sangat pelik untuk diungkap.

Begitu pelik dan ruwetnya sengketa tersebut sampai-sampai Pak  Jokowi, yang saat itu  menjabat sebagai  Walikota Solo, pernah  ikut turun tangan memprakarsai perdamaian antar  pihak yang berseteru agar tidak terus berlarut-larut menjadi tontonan dagelan berskala nasional.

Kenapa kami sebut Akrobat ? Karena kami hanya bisa tertawa  melihat itu semua, yang hanya
mengakibatkan menurunya marwah kraton Surakarta. Dan  ironisnya sampai  detik ini mereka belum ada itikad baik untuk menghubungi kami agar meneruskan tahta kraton Surakarta kepada keturunan yang sah dari Pakubuwono X dan Permaisuri GKR

Yang perlu digaris bawahi adalah ternyata, semasa hidupnya Pakubuwono XII sendiri telah berpesan kepada  anak-anaknya  agar mencari keturunan yang sah dari Pakubuwono X dan Peraisuri GKR Mas untuk mempersiapkan diri diminta untuk meneruskan tahta kerajaan kraton Surakarta, Namun hal itupun tidak dilakukan oleh anak -anaknya, sehingga berdampak adanyaakrobat tersebut.
Waktu terus berlalu dan musim-pun  silih  berganti, kraton-pun kembali normal dengan format  Pakubuwono  XIII dan Mahapatih,  dengan masih meninggalkan sisa konflik kraton yang masih tercium sehingga publik pun menduga masih belum ishlah seutuhnya. Kemudian seiring berjalannya waktu adanya oknum yang berniat menguasai harta peninggalan  Pakubuwono  X dengan mencoba memanipulasi silsilah keturunan  dari  Pakubuwono X dengan Permaisuri GKR Mas,tentu membuat kami harus muncul hanya untuk memperjuangkan kebenaran silsilah tersebut.

Dalam perjanan kami  memperjuangkan silsilah tersbut, tak disangka banyaknya dukungan dan dorongan dari para loyalis Pakubuwono X dan orang-orang yang peduli  terhadap kraton kepada kami agar  kembali dan meneruskan kraton sebagai pewaris yang sah dari Pakubuwono X dengan Permaisuri GKR Mas.

Dan  puncaknya pada hari ini yang  ditandai dengan hadirnyabapak/ibu/saudara/semua, secara suka rela membuat acara ini. Semoga apa  yang anda lakukan hari ini dibalas oleh Allah SWT dengan berlipat balasan kebaikan, dan Kami  memohon keikhlsan doa dari  semuanya agar perjuangan ini cepat selsai dan menemukan titik terang.

Pepatah mengatakan :“Ketika Ikhtiar sudah di garisbatas, Maka giliran Doa yang bertarung diatas Langit” Mudah-mudahan Doa kita-lah yang memenangkan pertarungan itu.
Terakhir, kami mengucapkan  terimkasih banyak atas dedikasi dan kristalisasi keringatnya kepada semua pihak yang telah sudi dan andil dalam perjuangan kami serta mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila  dalam perjuangan ini banyak kata dan  tindakan  kami yang melukai perasaan semua.

Dengan mengucapkan  Bismillahirohmanirohim seraya mengharap ridhoNya. Serta didukung dengan  dorongan dari masyarakat dan  semua elemen. Atas nama keluarga besar Pewaris  yang sah dari Pakubuwono X denganPermaisuri GKR Mas, Kami SIAP untuk meneruskan kepemimpinan di kraton Surakarta. Wassalamualaikum wr wb.Pungkasnya.
 Setelah acara berlangsung ditutup dengan Doa dan berjabatan tangan dan Poto bareng-bareng. ***


Komentar Anda

Berita Terkini