TERLILIT HUTANG, GURU HONORER TAWARKAN GINJAL UNTUK BAYAR UTANG

/ 14 April 2020 / 4/14/2020 11:25:00 PM
DOK : MPW



Kabupaten Bandung,POLICE WATCH,--   Sep Kmh Dmang Manawi Aya Informasi Bilih Aya Nu Wegah Ginjal Nu Ibu Bd Di ical, Kanggo Mayaran Sametan”, Kata-kata dalam sms itu masuk ke Hp MPW (12/07) pukul 07.14 WIB. 

Penasaran MPW menelpon balik ternyata bukan dari yang punya masalah tapi sebatas ketakutan wartawan lain yang dilempar ke wartawan MPW. 

Tapi rekan wartawan itu memberikan nomer hp ibu tersebut, Alhamdulilah nyambung.Ternyata benar, Ibu yang menjual ginjal itu benar-benar membutuhkan uang sebesar Rp 250 juta untuk melunasi hutangnya yang jatuh tempo tanggal 25 Juli Kemarin. 

Ibu itu berinisial I, Tahun 2001 dia guru honor di SDN GN Ciparay tapi dikeluarkan karena menikah dengan Pria yang punya istri adiknya Guru PNS masih di SD wilayah Ciparay tapi beda sekolah.

(Red.Masih melalui sambungan telepon seluler)Karena resah di Ciparay, tahun 2007 ia pindah ke Pacet dan berlabuh di MI BA sebagai guru Honorer. 

Tahun 2015, guru malang itu bertemu dengan Dedi dihalaman Kantor Bappeda Kabupaten Bandung di Soreang. Dedi mengaku sebagai Wakil Kepala Bappeda dan menjanjikan dapat memasukan ke Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) dengan imbalan sejumlah uang.”

 Pada Tahun 2015 , Saya ditawari menjadi PNS oleh Dedi (Yang mengaku pegawai BAPPEDA Kabupaten Bandung, Red )

Melihat penampilan dan keluar dari kantor menuju mobil mewah, saya menyangka bahwa dia pejabat didinas itu, Maka ketika ditawari menjadi PNS, saya langsung menyanggupi meski dengan jumlah yang besar yang penting diterma sebagai PNS.

 Namun hari demi hari bulan ketemu bulan sampai dengan sekarang belum ada tanda-tanda diterima. Ketika disusul kerumahnya daerah Cireungit. Orangnya raib entah kemana”, Jelasnya panjang lebar .

 Lantaran Biaya kangge lebet PNS biayana nambutan kaditu kadieu, ditambihan rekan-rekan sesama guru nu artosna tos lebet,abdi tos lieur bade nutupanana nya kapaksa kanggo mayaran sametan abdi
bade ngical Ginjal,” Kata I warga desa Pakutandang ini melalui telepon selulernya pada wartawan MPW

Tidak itu saja ternyata ia juga terjebak menjadi calo PNS melalui rayuan Dedi “ Sang Pegawai BAPPEDA”.

Melihat penampilan perlente dan membawa mobil mewah, wanita muda ini percaya. Sehingga terjadi deal-deal yang mengharuskan I mencari nasabah untuk menjadi PNS dengan imbalan 12-25 juta rupiah dan setor langsung ke Dedi ataupun orang suruhannya.

 Menurut I, korban kebanyakan warga desa Maruyung Pacet. Namun yang dijanjikan tak kunjung-kunjung diangkat menjadi PNS malah ia dikejar-kejar korban sedang Dedi warga Cireungit raib entah kemana (GUN)


Komentar Anda

Berita Terkini