Pekerjaan jalan blok Desa Bantarujeg Di Duga Asal jadi

/ 3 Juni 2020 / 6/03/2020 05:43:00 PM


Majalengka,POLICEWATCH,- Pekerjaan jalan di blok ciranggon desa bantarujeg kecamatan bantarujeg di duga kuat asal jadi, hal ini menjadi perhatian masyarakat desa bantarujeg, pengakuan salah seorang warga pekerjaan tersebut, tidak ada papan informasi dan kepala desa tidak pernah melihat untuk mengawasi ke pekerjaan jalan tersebut.

Policewatch.news melakukan olah informasi ke lapangan pada rabu,(27/05/2020) dengan mendatangi langsung pekerjaan jalan  yang di anggarkan dengan nilai Rp 312.196.000 (tiga ratus dua belas juta seratus sembilan puluh enam juta)  dengan volume 2.5 x 1082 m

Indikasi pekerjaan jalan blok  tersebut mutu nya di pertanyakan, ada beberapa meter yang di duga lapisan nya tidak memakai batu split sehingga tanah tersebut jika di injak empuk.

" saya hanya melihat 2 drum aspal  dari titik nol sampai saya berdiri kisaran 200 panjang nya " ungkap salah seorang Warga

Terpisah, salah seorang tokoh masyarakat (identitas minta di rahasiakan)  mempertanyakan kenapa warga setempat tidak di berdayakan untuk ikut dalam pekerjaan tersebut karena dana desa juga bisa untuk pemberdayaan.

" kami mempertanyakan kenapa tidak di libatkan padahal warga kami mampu untuk mengerjakan yang kasar kasar" Jelas nya

kepala desa bantarujeg, H agus bahagia, SH di konfirmasi melalui aplikasi whatsapp pada rabu,(2/06/2020) membantah apa yang menjadi gejolak atas pekerjaan jalan blok tersebut.


Agus mengaku bahwa pekerjaan tersebut belum selesai, masih di bahas antar TPK team monitoring dari kecamatan dan LSM barak


" pekerjaan belum selesai, barusan sedang di bahas antar TPK team monitoring dari kecamatan dan LSM barak " tulis nya

Sambung H.Agus, papan proyek juga sudah ada di sekretaris desa tapi belum di pasang karena ada perubahan di anggaran dan harus di rubah RAB nya karena dana nya tersedot oleh BLT- DD jadi anggaran berkurang

" untuk papan nama sudah ada di buat tapi belum di pasang, masalah nya ada perubahan di anggaran dan harus di rubah RAB nya karena dana nya tersedot sama BLT-DD jadi anggaran berkurang " tulis nya lagi.

di Akhir tulisan, H agus menuturkan bahwa terkait pekerja bukan dari warga setempat, sudah pernah di tawarkan tapi warga pengakuan kepala desa tidak ada yang sanggup  dan harus oleh tukang yang biasa ngaspal.

Aneh nya, kepala desa juga menulis undangan kepada awak media policewatch yang meliput untuk datang ke kantor dan menyebut-nyebut nama Wawan dari AWI (aliansi wartawan indonesia) JEP dari PWI (persatuan wartawan indonesia) serta H. Abbas

" kalau ada waktu bapa silahkan di tunggu di kantor biar bebas, sekarang dan si tunggu oleh kang wawan (AWI), JEP (PWI) dan H. Abas lagi pada nyantai, hatur nuhun (terima kasih)  kang mugi-mugi( mudah-mudahan) puas kana waleran abdi (puas atas jawaban saya) " Tutup nya. (Y2)
Komentar Anda

Berita Terkini