Tak Terima Istrinya Menikah Lagi, Pria Asal Madura Nekat Habisi Nyawa Korban
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Tubuhnya Ditemukan Beberapa Luka Bekas Sabetan Benda Tajam
POLICEWATCH.NEWS, SURABAYA- Pria paruh baya di temukan tewas bersimbah darah beberapa tubuhnya terdapat bekas sabetan benda tajam, korban di temukan warga di depan warung kopi (warkop) Jalan Simo Jawar Gang 5A, Simomulyo, Sukomanunggal, Surabaya, Jawa Timur.
Warga menyebutkan bahwa korban bernama Demiri (50), warga asal Kecamatan Burlanjeng, Kabupaten Sampang, Madura. Korban tinggal di sebuah rumah kos, tak jauh dari lokasi ia di bunuh.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahardian membenarkan akan hal ini korban warga asal Sampang, Madura. Diduga diakibatkan penganiayaan yang menyebabkan kematian. Rabu (10/3/202)
Masih menurut AKBP Oki korban sudah sekitar lima bulan indekos di Jalan Simo Jawar 5A/7. Di tempat kos itu, korban tinggal bersama istri dan anaknya.
"Kami menduga korban tewas di bunuh dan kasus ini masih dalam penyelidikan kami. Pelakunya masih kami identifikasi, mudah-mudahan cepat terungkap dan pelaku secepatnya bisa kami tangkap,"ujarnya.
Menurut keterangan saksi di TKP, mereka mengaku tidak ada yang tahu peristiwa berdarah itu. Warga baru mengetahui sekitar pukul 12.00 Wib saat mendengar teriakan ada yang minta tolong dan mendapati korban sudah terkapar di jalan berpaving dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
"Korban di temukan warga sudah bersimbah darah di tubuhnya di temukan beberapa luka sabetan di punggung, tangan serta perutnya.(dor)
Kasatpol PP Kota Surabaya Tindak Tegas " Sikapi Anggotanya Yang Mengusir Wartawan " Saat Liputan Dan Cafe Santoso
| Dok :MPW |
POLICEWATCH.NEWS,SURABAYA-
Langkah cepat dilakukan oleh Forum Wartawan Surabaya (FWS) terkait pengusiran wartawan oleh oknum Satpol PP dan mami Cafe Santoso pada hari Senin (28/09/2020) sekitar pukul 21.30 WIB.
Pada hari Rabu (30/09/2020) pagi, FWS mendatangi Kantor Satpol PP Kota Surabaya Jalan Walikota Mustajab Surabaya. Kedatangan anggota FWS disambut langsung oleh Kasatpol PP Kota Surabaya Bapak Eddy Christijanto, M.Si.
Beliau menyampaikan telah menindak tegas anggotanya yang telah melakukan pengusiran terhadap awak media yang melakukan peliputan Operasi Yustisi.
"Untuk sementara sudah kita istirahatkan yang bersangkutan untuk diproses lebih lanjut sebagai konsekuensi yang sudah dia lakukan," ujarnya dihadapan anggota FWS.
Sementara menanggapi Cafe Santoso yang sudah berulang kali, Kasatpol PP langsung memerintahkan Kabid Trantib Bapak Petter untuk segera menyegel Cafe Santoso.
"Kamu (Petter) nanti cek Cafe Santoso dan segel. Sudah banyak laporan dari masyarakat tentang cafe itu," perintah Bapak Eddy kepada Bapak Petter.
Anggota FWS yang hadir, sangat berterimakasih atas ketegasan Kasatpol PP terhadap anggotanya dan juga terhadap Cafe Santoso.
"Awak media dan Satpol PP adalah mitra yang baik. Sungguh sangat disayangkan hingga terjadi hal tersebut. Semoga dikemudian hari tidak pernah terjadi lagi," ungkapnya. (Dor)