Tampilkan postingan dengan label SURABAYA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SURABAYA. Tampilkan semua postingan

Tak Terima Istrinya Menikah Lagi, Pria Asal Madura Nekat Habisi Nyawa Korban

 



POLICEWATCH.NEWS, SURABAYA– Terungkap motif pembunuhan yang terjadi beberapa hari yang lalu dan sempat membuat warga Jalan Simo Jawar, Surabaya geger, kini akhirnya terkuak. Pelaku berhasil diamankan di  Satreskrim Polrestabes Surabaya tanpa ada perlawanan.

Terduga pembunuhan berinisial AH alias BSD (39) warga Dusun Tekab, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Sampang Madura.

Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Ambuka Yudha Hardi Putra, S.H., S.I.K., M.H., didampingi Kasubag Humas, Kompol M. Akyar, S.H., M.H. Dalam jumpa pers mengatakan, tersangka diketahui bukan orang luar, ia kami tangkap di rumahnya Kamis malam tanpa adanya perlawanan.

“Tersangka dapat kita amankan di rumahnya tepatnya di Dusun Tekab, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Sampang Madura, Kamis malam 11 Maret 2021,” jelas Kompol Ambuka saat menggelar konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya.

Hasil dari pengakuan pelaku, bahwa aksi pembunuhan tersebut ia lakukan hanya seorang diri. Motifnya sakit hati lantaran istri sahnya ketahuan menikah siri dengan pria lain.

“Setelah mendapatkan informasi dari anaknya, bahwa mantan istrinya Hosi’ah (34), yang belum resmi diceraikannya menikah lagi secara siri tinggal bersama dengan korban Demiri di Jl. Simo Jawar Surabaya,” tambahnya.

Mendapati kabar tersebut, tersangka naik pitam dan pada Rabu 10 Maret 2021 sekira pukul 10.00 WIB, pelaku dari Sampang mengajak temannya menuju ke Surabaya. Dengan tujuan membuat perhitungan, dengan sudah menyiapkannya sebilah senjata tajam jenis clurit.

“Sudah direncanakan oleh pelaku ini, setelah mendapati pengaduan dari anaknya, pelaku langsung menuju tempat korban yang berada di kos-kosan daerah Simo Jawar, Surabaya,” ujarnya.

Sesampainya di tempat kejadian perkara, sekitar pukul 12.00 WIB, pelaku melihat korban sedang berjalan kaki.Tanpa pikir panjang pelaku langsung menyerang korban dengan membabi buta hingga nyawa korban melayang.

“Berbekal sebuah Celurit yang ia sudah siapkan dari rumah, tersangka langsung mengayunkan ke korban, hingga mengenai tangan, pundak, perut dan paha korban,” urainya.

Lebih lanjut Kompol Ambuka mengatakan, mengetahui korban bersimbah darah dan tersungkur ke tanah, ia langsung melarikan diri dengan menaiki sepeda motor kembali lagi ke Madura.

Barang bukti yang berhasil kita amankan, 1 buah clurit dengan pegangan kayu, beserta sarungnya, 1 kemeja abu abu, sarung warna hijau yang digunakan saat menjalankan aksinya, "tukasnya. (dor)

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Tubuhnya Ditemukan Beberapa Luka Bekas Sabetan Benda Tajam



POLICEWATCH.NEWS, SURABAYA- Pria paruh baya di temukan tewas bersimbah darah beberapa tubuhnya terdapat bekas sabetan benda tajam, korban di temukan warga di depan warung kopi (warkop) Jalan Simo Jawar Gang 5A, Simomulyo, Sukomanunggal, Surabaya, Jawa Timur.

Warga menyebutkan bahwa korban bernama Demiri (50), warga asal Kecamatan Burlanjeng, Kabupaten Sampang, Madura. Korban tinggal di sebuah rumah kos, tak jauh dari lokasi ia di bunuh.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahardian membenarkan akan hal ini korban warga asal Sampang, Madura. Diduga diakibatkan penganiayaan yang menyebabkan kematian. Rabu (10/3/202)

Masih menurut AKBP Oki korban sudah sekitar lima bulan indekos di Jalan Simo Jawar 5A/7. Di tempat kos itu, korban tinggal bersama istri dan anaknya.

"Kami menduga korban tewas di bunuh dan kasus ini masih dalam penyelidikan kami. Pelakunya masih kami identifikasi, mudah-mudahan cepat terungkap dan pelaku secepatnya bisa kami tangkap,"ujarnya.

Menurut keterangan saksi di TKP, mereka mengaku tidak ada yang tahu peristiwa berdarah itu. Warga baru mengetahui sekitar pukul 12.00 Wib saat mendengar teriakan ada yang minta tolong dan mendapati korban sudah terkapar di jalan berpaving dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

"Korban di temukan warga sudah bersimbah darah di tubuhnya di temukan beberapa luka sabetan di punggung, tangan serta perutnya.(dor)

Kasatpol PP Kota Surabaya Tindak Tegas " Sikapi Anggotanya Yang Mengusir Wartawan " Saat Liputan Dan Cafe Santoso

 


Dok :MPW


POLICEWATCH.NEWS,SURABAYA- Terkait pengusiran wartawan saat liputan beberapa waktu yang lalu berbutut panjang,Kepala satuan Polisi Pamong Praja telah mengistirahatkan anggotanya yang di duga mengusir wartawan saat menjalankan tugas jurnalistik di cafe santoso.

Langkah cepat dilakukan oleh Forum Wartawan Surabaya (FWS) terkait pengusiran wartawan oleh oknum Satpol PP dan mami  Cafe Santoso pada hari Senin (28/09/2020) sekitar pukul 21.30 WIB.

Pada hari Rabu (30/09/2020) pagi, FWS mendatangi Kantor Satpol PP Kota Surabaya Jalan Walikota Mustajab Surabaya. Kedatangan anggota FWS disambut langsung oleh Kasatpol PP Kota Surabaya Bapak Eddy Christijanto, M.Si.

Beliau menyampaikan telah menindak tegas anggotanya yang telah melakukan pengusiran terhadap awak media yang melakukan peliputan Operasi Yustisi.

"Untuk sementara sudah kita istirahatkan yang bersangkutan untuk diproses lebih lanjut sebagai konsekuensi yang sudah dia lakukan," ujarnya dihadapan anggota FWS.

Sementara menanggapi Cafe Santoso yang sudah berulang kali, Kasatpol PP langsung memerintahkan Kabid Trantib Bapak Petter untuk segera menyegel Cafe Santoso.

"Kamu (Petter) nanti cek Cafe Santoso dan segel. Sudah banyak laporan dari masyarakat tentang cafe itu," perintah Bapak Eddy kepada Bapak Petter.

Anggota FWS yang hadir, sangat berterimakasih atas ketegasan Kasatpol PP terhadap anggotanya dan juga terhadap Cafe Santoso.

"Awak media dan Satpol PP adalah mitra yang baik. Sungguh sangat disayangkan hingga terjadi hal tersebut. Semoga dikemudian hari tidak pernah terjadi lagi," ungkapnya. (Dor)