DINAS SOSIAL KAB. LOTENG AWASI BANSOS BERAS PPKM TEPAT SASARAN

 


POLICEWATCH-Lombok Tengah.

Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah bersama TKSK dan Pendamping PKH mengawasi penyaluran bantuan beras dari pemerintah kepada warga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terdampak Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah yang di wakili Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Wildan, S.Sos, dalam keterangan pada Sabtu (30/72021), mengatakan, Kami serempak turun bersama TKSK dan Pendamping PKH ke lapangan dalam mengawal penyaluran bantuan beras yang dilaksanakan oleh Perum Bulog.

Ia menyampaikan, poin utama fokus pengawasan dalam penyaluran beras ini, di antaranya, ketepatan sasaran, tepat waktu, tepat kuantitas, dan kualitas serta tertib administrasi.


Meurut Wildan, ketepatan sasaran bantuan bagi masyarakat menjadi titik krusial sehingga kami team dari dinas bersama semua TKSK dan Pendamping PKH  langsung terjun ke lapangan untuk memastikan bahwa bantuan beras ini diberikan kepada warga yang tentunya sesuai dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Kementerian Sosial (Kemensos).

"Ketepatan waktu, khususnya di saat pandemi seperti ini, penyaluran bantuan perlu dilakukan dengan segera untuk meringankan beban masyarakat," katanya, 


TKSK Kecamatan Praya, Fahrun Rozi, memberikan informasi ke awak media Khususnya Droping di Kecamatan praya sebanyak 15 Desa/Lurah masing-masing keluarga menerima 10 kilogram beras.

TKSK Kecamatan Praya bersama Dinas Sosial mengawal pendistribusian bantuan hingga ketitik bagi di desa dengan menggandeng pemerintah Kecamatan, Babhinkamtibmas dan aparatur Desa, harapannya agar bantuan yang disalurkan benar-benar tepat sasaran sehingga dapat membantu kebutuhan sehari-hari selama pandemi Covid-19 berlangsung.

"Semoga ini tepat sasaran lanjutnya. Kita koordinasi dengan Dinas Sosial dan Perum Bulog selaku penyalur hingga pemerintah kecamatan dan desa agar tepat sasaran sehingga bisa membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," terangnya usai menyalurkan bantuan beras di Desa Bunut Baok, kelurahan Gonjak dan di Kelurahan Panji Sari Praya (30/7/2021).

Di konfirmasi via HP, Korkab PKH Gus Lutfi, mengatakan, bantuan beras diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menyediakan bahan pokok makanan yang dikonsumsi setiap hari

"Bantuan beras ini tentu diharapkan dapat membantu masyarakat. Masing-masing penerima mendapatkan 10 kilogram beras.," ujarnya. 

FAHRUN ROZI

Laka lantas di Jalan Raya Aik Darek, Warga Mantang Meninggal di TKP


POLICEWATCH-Lombok Tengah, NTB.

 Kecelakaan lalulintas yang terjadi di jalan raya Desa Aik Darek Kecamatan Batukliang mengakibat pengendara sepeda motor Yamaha Mio J, Nurdin (46) meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP), Jumat (30/07/2021) sekitar pukul 12.30 Wita.

Korban lakalantas Nurdin, warga Dusun Otak Dese Desa Mantang Kecamatan Batukliang meninggal dunia akibat luka parah di bagian kepala dan kaki akibat kecelakaan mau itu.

Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK melalui Kasat Lantas AKP Donny Wira Setiawan mengungkapkan, korban Nurdin menabrak kendaraan truk box dengan nomor polisi AD 9334 BE yang melaju ke arah barat dengan kecepatan cukup tinggi.


"Truk Box datang dari timur menuju barat dengan kecepatan tinggi, sehingga pada saat menemukan tikungan di Aik Darek, sopir truk box tidak dapat mengendalikan kendaraannya. Bahkan sempat melebar kr kanan dan sempat bersenggolan dengan mobil Dum truk Nopol DR 8543 ZZ  sehingga menabrak tembok bangunan kantor yang ada di lokasi kejadian," jelas Kasat Lantas.

Menurut Kasat Lantas, setelah truk box yang dikemudikan Suwardi (52) warga Kabupaten Sragen, Jawa Tengah itu menyenggol Dum Truk, barulah korban Nurdin datang dari arah barat dengan kecepatan tinggi pula dan menabrak bagian belakang kendaraan truk box, sehingga terjatuh dan meregang nyawa.

Setelah kejadian itu, kata Kasat Lantas, pengemudi truk box kemudian mengamanakan diri ke Mapolsek Batukliang.

"Piket SPKT Polsek Batukliang langsung bergegas menuju lokasi kejadian dan menggelar olah TKP serta mengurai kemacetan arus lalu lintas," kata AKP Donny WS.

Saat kejadian, lanjut AKP Donny, pengemudi truk box ditemani dua orang rekannya yang juga berasal dari Kabupaten Sragen Jawa Tengah, yakni Hasan (19) dan Soleh (20) tahun.

Kasat Lantas berharap agar para pengendara tetap mengutamakan keselamatan dan tertib lalulintas selama dalam perjalanan. 

"Jangan terlalu ngebut, terlebih pada jalan umum yang ramai kendaraan," ucapnya." FR".

Sat Resnarkoba Polresta Mataram Berhasil Bongkar Home Industri Pil Ekstasi Oplosan Dari Empat TKP

 


POLICEWATCH-Mataram.

Di tengah penerapan PPKM Level 4 di Kota Mataram, Sat Resnarkoba Polresta Mataram kembali membongkar home industri alias industri rumahan yang diduga pil ekstasi di Kelurahan Sayang-sayang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Kamis dini hari (29/7) pukul 01.20 Wita.

"Selama ini kami sudah monitor sehubungan dengan home industri yakni pabrik yang diduga pil ekstasi," ungkap Kasat Narkoba Polresta Mataram, AKP I Made Yogi Purusa Utama, S.E., S.I.K., yang memimpin langsung penangkapan tersebut.


Tim menangkap terduga pelaku berinisial FD alias Abah (33) sebagai pemilik sekaligus peracik yang diduga Pil Ekstasi berbagai macam logo. Penangkapan Abah merupakan pengembangan dari tertangkapnya dua pemuda bernisial JI alias Bokir (33) dan YA (31), keduanya warga Cakranegara, yang ditangkap di 2 TKP yang berbeda di Karang Bagu, Cakranegara, Kota Mataram, pada pukul 00.00 Wita.

Dari rumah milik Abah, petugas melakukan penggeledahan dan berhasil mengamankan puluhan butir yang diduga Pil Ekstasi berbagai macam logo dan warna siap edar.

"Kami juga mendapati 2 buah wadah yg berisikan serangkaian alat untuk membuat Pil yang diduga Ekstasi dan 1 buah wadah kecil yg berisikan bubuk warna putih yang diduga sebagai campuran untuk membuat Pil," beber Yogi.

Saat dikonfirmasi di TKP, Abah mengakui Pilnya dipasarkan di sejumlah tempat hiburan malam. Ia menjual pada pelanggannya sebesar Rp 50 ribu per butir. Biasanya pelanggannya memasok dalam jumlah besar untuk dijual kembali.

Ia mengatakan bahwa ia membuat pil ekstasi oplosannya dengan cara mencampur tepung kanji, buah mahoni serta pewarna makanan.

"Pilnya tidak memiliki efek apa-apa, makanya saya sering dikomplin oleh pelanggan," ujarnya saat konfrensi pers.

Setelah penggeledahan rumah Abah, Tim menemukan petunjuk ke sebuah rumah perkampungan yang berlokasi di Kelurahan Dasan Cermen, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Setibanya di lokasi, Tim berhasil mengamankan 2 laki-laki berinisial  AIC (31) dan AB (23) berikut 2 poket Sabu.

Hasil penelusuran dari masing-masing 4 TKP, ditemukan Sabu dengan total berat bruto keseluruhan yaitu 9,78 gram. Selain itu petugas menyita beberapa alat komunikasi, sejumlah uang tunai, alat hisap Sabu, Kartu ATM, puluhan diduga pil Ekstasi berbagai macam warna dan logo serta set peralatan untuk membuat pil tersebut.

Sementara kelima terduga pelaku sudah digelandang ke Sat Resnarkoba Polresta Mataram untuk diproses dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut. 

Atas tindak pidana yang dilakukannya, pelaku disangkakan Pasal 112 Ayat (1), Pasal 127 Ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan acaman hukuman maksimal 20 tahun penjara, Pasal 196, Pasal 197, Pasal 198 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan hukuman maksimal 4 tahun penjara dan denda 100 juta rupiah."MN".

Motor Honda Beat Ditemukan di Jembatan Suramadu, Diduga Sang Pemilik Mengakhiri Hidupnya

 



POLICEWATCH.NEWS, Surabaya- Sebuah motor Honda Beat dengan Nopol. L 4255 KE terlihat terparkir di samping jalan Jembatan Suramadu diduga sang pengendara mengakhiri hidupnya dengan cara naik pagar tengah dan loncat ke laut. Belum diketahui siapa identitas dan jenis kelamin orang yang loncat tersebut. Jumat (30/07/2021)

Menurut saksi mata yang kebetulan sama-sama melintas di Jembatan, ada seseorang pengendara terlihat meloncat dari jembatan Suramadu ke Teluk Madura, Surabaya. Saya kurang tau persis laki-laki apa perempuan,"ucapanya.

Sementara itu dari keterangan pihak kepolisian Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, mereka juga masih mencari tahu apakah informasi tersebut benar atau tidak. Namun petugas menemukan adanya motor beat hitam nopol L 4255 KE dan helm putih.


"Masih kita cek kebenarannya informasi tersebut, sebab  tidak ada orang maupun keluarga yang laporan ke Polisi. Ada motor dan helm sudah kita amankan," jelas", Kapospam Jembatan Suramadu.


Petugas sudah mengamankan kendaraan beat hitam dan helm tersebut.  Jika ada yang mengenali kendaraan beat hitam plat L 4255 KE ini bisa melapor ke petugas. Belum diketahui identitasnya dan petugas masih berupaya mencari pengendara tersebut," lanjutnya.


Sementara saat petugas melakukan pencarian dari atas Jembatan Suramadu, petugas tidak melihat adanya tanda kehidupan. Bahkan jenazah atau mayat juga tak nampak dari atas jembatan.


"Gak ada dan gak kelihatan dari atas jembatan. Kita upayakan cari ke bawah," tukasnya. (Dor)

Warga Kel. Dermo Kec. Bangil di Gegerkan dengan Penemuan Mayat Yang Sudah Membusuk

 



POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN- Warga Kelurahan Dermo, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan di hebohkan dengan penemuan mayat laki-laki yang sudah membusuk di dalam sebuah rumah, di perkirakan laki-laki tersebut sudah meninggal empat hari yang lalu.

Menurut salah satu warga, korban seorang duda yang tinggal sendiri, ia bernama Nugroho (47) ia memang sudah lama menderita sakit asam urat, mungkin ia meninggal karena sakit yang di deritanya," ujarnya. Jumat (30/7/2021).


Memang sudah lama ia menderita sakit asam urat dan ia tinggal sendiri di rumah tersebut, kemungkinan besar ia meninggal karena sakit yang di deritannya.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Bangil, Ibda Sugeng membenarkan akan hal ini, ia mengatakan dari hasil identifikasi dan olah TKP, diduga korban meninggal akibat sakit yang dideritanya selama ini. Korban sehari-hari tinggal sendiri di rumahnya tersebut.

Diduga kematian korban akibat penyakit asam urat yang dideritanya," ungkap," Ipda Sugeng.

Ibda Sugeng juga mengatakan bahwa korban diduga sudah meninggal empat hari yang lalu sebelum ditemukan meninggal dunia. Kecurigaan pertama kali dirasakan salah satu warga yang rumahnya tak jauh dari rumah korban yang sering mengirim makanan. Tetangga itu mendapati rumah korban terkunci dalam empat empat hari terakhir.

Salah satu warga kemudian melapor ke ketua RT dan RW setempat. Setelahnya, mereka sepakat untuk mendobrak rumah korban lalu mereka mendapati korban sudah meninggal di kamarnya dalam kondisi sudah membusuk," tukas Ibda Sugeng.


Dari situlah warga melapor ke kepolisian hingga dilakukan identifikasi. Setelah identifikasi selesai, jenazah korban dievakuasi ke RSUD Raci, Kabupaten Pasuruan.(dor)

Selain Mangkrak Pembangunan TPS di Desa Legok Gempol Diduga Syarat Penyimpangan

 





POLICEWATCH. NEWS, PASURUAN–Kondisi Tempat Pengolahan Sampah di Desa Legok Dusun Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Selain Mangkrak Dalam hal pembangunanya di tahun 2020 yang menggunakan dana Sisa Anggaran Biaya (Silpa)  Dana Desa tahun 2019 itu, Diduga tidak sesuai RAB dan syarat penyimpangan.

Menurut Aktifis Bangjo Haidar Wahyu yang juga berprofesi sebagi Kontraktor dan Konsultan Pembangunan, saat mengatakan di kantornya di Jalan Layur Kelurahan Gempeng. Bangil. Ia mempertanyakan Master Plain saat awal pembangunan TPS yang berada di Desa Legok, sebelum di bangun kan ada perencanaan dulu, kok bisa dalam 1 tahun belum di fungsikan, itu sama hanya menghamburkan-hamburkan Dana Desa yang di kucurkan Pemerintah Pusat untuk pembangunan Desa,"ucapanya. Jumat (30/07/2021)

Dibangunya TPS itu bertujuan untuk mengurangi kuantitas atau memperbaiki karakteristik sampah. Bagaimana masyarakat Desa Legok bisa membuang sampah pada tempatnya jikalau TPS belum di fungsikan.

Wahyu juga mengatakan pembangunan TPS tersebut patut di pertanyakan  dalam pengelolahan anggaranya dan saya menduga kuat syarat penyimpangan, sebab dalam perhitungan bangunan yang ukuranya 7 M×10 M itu kalau di lihat di mensi pembangunanya biaya yang di keluarkan kurang lebih permeter 1.500.000 jikalau di kalikan 1.500.000 × 70 = 105.000.000 : 2 = 52.500.000 karena hanya memakai batu kali, slup beton bertulang dan menggunakan besi kira-kira ukuran berdiameter 8 mm,"ungkapnya.


Pembangunan TPS di Desa Legok Kecamatan Gempol patut di sorot karena dalam perhitungan pembangunan jauh dari dana yang di keluarkan sebesar 111.428.000 dengan ukuran 7M × 10M yang seharusnya biaya yang dikeluarkan Pemdes Legok kurang lebih 30.000.000 dalam hal pengerjaan harga borongan pada umumnya, itu di hitung permeter seginya 1.500.000.

Lebih lanjut Wahyu mengatakan dalam hal ini saya sangat menyayangkan dan saya akan segera  layangkan surat konfirmasi resmi ke Pemdes Legok untuk meminta salinan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) ini juga sesuai dengan UU informasi keterbukaan Publik karena ini menggunakan ke uangan Negara semua masyarakat wajib untuk mengawasinya," tukasnya.

Segera saya akan layangkan surat konfirmasi resmi ke Pemdes Legok untuk meminta salinan resmi RAB pembangunan TPS tersebut. Jikalau terbukti dugaan adanya penyimpangan saya tidak segan-segan untuk melaporkanya ke aparat penegak hukum.


sementara Kepala Desa Legok Nursalam saat di konfirmasi melalui pesan singkat awak media Policewatch.news tentang  hal ini melalui pesan singkat Whatshaap beliaunya belum menjawab hingga berita ini di turunkan. bersambung... (dor)

Kecewa Terhadap Gubernur, HMI Cabang Se-Priangan Timur Siapkan Aksi yang Lebih Besar di Gedung Sate

 



POLICEWATCH.NEWS-Bandung

Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI dari beberapa kabuptaen/kota di Priangan Timur mengevaluasi kinerja Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam menangani pandemi Covid-19.

Puluhan kader HMI dari Ciamis, Banjar, Tasikmalaya, dan Garut itu mendatangi Ridwan Kamil atau Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (29/7/2021).

Mereka menggelar aksi ke Gedung Sate guna mengevaluasi Komite Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat. Namun sayangnya, Emil tak dapat mereka temui.

Ketua Umum HMI Cabang Ciamis Dede Aos Firdaus mengatakan, kedatangannya ke Gedung Sate memang ada beberapa hal yang perlu disampaikan ke Emil.

HMI cabang se- Priangan Timur mengadakan audiensi untuk mengevaluasi kinerja Gubernur Jawa Barat,” kata dia.

Saat berada di Gedung Sate, Gubernur Jawa Barat yang mereka ingin temui tak dapat menghadiri audiensi mereka. Hal tersebut menimbulkan kekecewaan dari para kader HMI tersebut.

“Kami kecewa dengan tidak hadirnya Gubernur Ridwan Kamil. ” ungkap Aos.

Padahal, ungkapnya, pihak HMI cabang se- Priangan Timur itu sudah beritikad baik dengan menempuh administrasi melalui surat.

Ia mengungkapkan, surat sudah ia layangkan ke Gubernur Jawa Barat sejak tanggal 22. Namun tidak ada itikad baik dari pemerintah itu sendiri.

Bahkan, lanjut dia, tak ada balasan dari Emil untuk HMI cabang dari beberapa kabupaten/kota itu. Baik yang dilakukan secara surat formal maupun secara lisan.

“Tidak ada itikad baik dari pemerintah itu sendiri,” ujar dia.

Ketua Umum HMI Cabang Garut Sulton Hidayatulloh juga menjelaskan dasar dari kedatangannya ke Gedung Sate. Dari beberpa persoalan yang kita bawa yaitu tentang konsistensi dalam merefocusing anggaran infrastuktur yang dialihkan untuk penanganan covid19, karena temuan kami dilapangan masih adanya kegiatan pembangunan infrastuktur yang berjalan dimasa pandemi ini itu salahsatunya.

Dengan tidak adanya i'tikad baik serta hasil kajian kami berbasis dokumen maka kami menyatakan untuk memberikan rapor merah atas kinerja gubernur jabar dalam penanganan covid19 di jawa barat.

Ketua Umum HMI Cabang Tasikmalaya, andi permana juga angkat bicara, " soal manajemen pemprov yang di nilai tidak propesional ketika melihat persoalan seperti ini, apakah surat dari kita tidak sampai ke gubernur atau memang gubernur tidak punya itikad baik. Ungkapnya.

Ketua HMI Cabang Kota Banjar Budi Nugraha pun " merasa sangat kecewa, " audiensi yang di lakukan oleh HMI Cabang Se- Priangan timur adalah sikap koprative terhadap pemprov untuk sama sama membangun Jawab Barat ini menuju lebih baik, tapi nyatanya Gubernur Jawa Barat  di duga menghindar, itu baru kita sebagai mahasiswa yang mendatangi, apalagi kalau rakyat biasa" ungkap nya. 

Atas dasar itu HMI Cabang Se-Priangan Timur siap untuk menggelar Aksi demonstrasi untuk menggeruduk Kantor Gubernur Jawa Barat.(Dera taopik)

Perangkat desa Adiwarno Serahkan Bansos Beras dan BLT DD tahap ke 5)

 

Lamtim.POLICEWATCH.NEWS. Acara pemberian Bansos (Bantuan Sosial) beras PPKM PKH dari Kemensos RI untuk masyarakat Desa Adiwarno kecamatan Batanghari kabupaten Lampung timur berlangsung Dan Di bagikan oleh penerima PPKM , Jum'at (30/7/2021).

Selain itu juga dari pihak peberiran  penerima BLT DD untuk tahap ke 5 Ada 105.penerima.menurut kaur desa Adiwarno garum saat di tanya oleh media ini, mewakili kepala desa Adiwarno Gunaryo. Keseluruhan yang menerima PPKM.96 penerima dan untuk penerima BLT DD Ada 105 penerima.Artinya warga desa Adiwarno ini hampir semua mendapatkan bantuan dari pihak pemerintah di saat musim.pendemi covid19.,

Dalam menyampaikan bahwa launching bansos beras ini sekaligus pembagian BLT DD Tahan ke 5 .berjalan lancar ,

mudah - mudahan dengan adanya acara Bantuan Sosial ini dapat mendekatkan dengan masyarakat, semoga bantuan yang diberikan  bermanfaat bagi kita"dan semua dalam menghadapi wabah Virus ini Covid-19".segera berahir.ucap garum.

Selain itu juga,garum meminta dari  masyarakat tetap semangat untuk memutus rantai penularan covid19)

Kondisi saat ini Lampung Timur benar - benar masih dikhawatirkan oleh Covid-19, banyak juga yang terpapar, jadi saya menghimbau Agar masyarakat tetap ikuti peraturan daerah dan ikuti prokes kesehatan.

Lanjut di sampaikan oleh warga penerima beras bansos dewi,ucap terima kasih ke keparangkat desa Adiwarno maupun pemerintahan kabupaten Lampung timur.Di saat musim.pendemi ini. Dan mudah mudahan covid29 segera perahir, dan segera ber Aktifitas seperti biasa",ucap Dewi.


Di sisih lain penerima BLT DD tahap ke 5 ini mbah ponirah juga ucap terima kasih.selama pendemi ini.kami mendapat bantuan BLT DD dari th 2020 _2021 ini(dan untuk th 2021.ini kami total bantuan BLT DD Dari desa ,satu juta lima ratus ribu rupiyah( Rp1500.000.tutup

(Samadi)Kota Metro.

Setelah Lolos Ikut ADWI 2021, Desa Hegarmukti Bekasi Mendapat Pendampingan Desa Wisata Oleh Disparbud Jawa Barat

 

BANDUNG.POLICEWATCH. NEWS:

Setelah dinyatakan lolos mengikuti ajang penganugerahan Desa Wisata Indonesia 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) dan Badan Pariwisata Ekonomi Kreatif (Barekraf) Republik Indonesia, Desa Wisata Hegarmukti Kabupaten Bekasi mulai Jumat ini (30/07/2021) mengikuti serangkaian kegiatan berupa bimbingan teknis Desa Wisata yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar). 


Selain Desa Hegarmukti, masih ada 127 Desa Wisata lainnnya yang berpartisipasi dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

“Iya Alhamdulillah kita lolos dan berhak mengikuti serangkaian acara Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, tentu ini berkat dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata,” kata Direktur Bumdesa Hegarmukti Lestari Doni Ardon usai mengikuti Bimbingan Teknis keikutsertaan ADWI 2021 melalui virtual conference, Jumat (30/7/21) siang.


Diakuinya, keberhasilan Desa Hegarmukti mengikuti ajang bergengsi tingkat nasional tersebut berbekal inventarisasi data potensi alam dan budaya yang ada di desanya. 

"Ajang kepariwisataan tingkat nasional ini yang kedua kalinya, setelah 2 tahun sebelumnya berhasil masuk ke dalam 20 besar Lomba Desa Wisata Nusantara yang diselenggarakan Kementerian Desa dan PDT RI," ungkap Doni Ardon.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik, Kamis, Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu provinsi penyumbang peserta terbanyak dalam ajang Anugrah Desa Wisata Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI sejak pendaftaran ditutup pada 16 Juli 2021.

Hal tersebut, tidak terlepas dari analisa pasar terbesar kunjungan wisata lokal berada di Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia.


“Disparbud Jabar akan terus mendorong Desa wisata dengan keunikan serta keaslian atraksi wisata alam, budaya, kuliner dan produk ekonomi kreatifnya terus ditingkatkan dari sisi kualitasnya,” kata Dedi Taufik.

Pendampingan yang dilakukan Disparbud Jabar bersama dinas pariwisata di tingkat kabupaten dalam rangka ADWI 2021 menyangkut banyak hal, diantaranya pemanfaatan pemasaran digital atau promosi melalui media sosial.

Atau dalam hal yang berkaitan dengan penilaian ADWI, yakni pembuatan foto atau video untuk video profil desa wisata, pengelolaan homestay, toilet, standar CHSE, penguatan produk lokal, pengemasan produk dan mereknya.

“Tentunya Jawa Barat optimis bisa meraih juara dari berbagai kategori dan kelas rintisan, berkembang dan majut. Anugerah Desa Wisata ini juga sebagai ajang untuk mempromosikan desanya dan memperkuat jejaring desa wisata baik di Jawa Barat dan di tingkat Nasional. Desa yang ikut ADWI juga ada yang berbasis budaya,” kata Dedi.


Seperti diketahui, dari ratusan desa wisata yang menjadi peserta, di antaranya Desa Hegarmukti Kabupaten Bekasi. Lalu Desa Batulayang dan Desa Tugu Selatan, di Cisarua Bogor, kemudian Desa Cibuntu di Kabupaten Kuningan dan Desa Saung Ciburial di Garut.

 (Amun/Jefry gobang)

Diduga Rem Blong,Satu Unit Mobil Mini Bus Hantam Rumah Warga


POLICEWATCH-Lombok Tengah (NTB).

Diduga karena out of control, sebuah mobil menghantam tembok rumah warga di Kelurahan Gerunung Kecamatan Praya kabupaten Lombok Tengah, pada Kamis (29/7).

"Kecelakaan terjadi sekitar jam 20.00 Wita di jalan umum kelurahan Gerunung mengakibatkan tembok  salah seorang rumah warga jebol," kata Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho SIK melalui Kasat Lantas, AKP Donny Wira Setiawan.


Dijelaskan Kasat Lantas, kendaraan Suzuki Ertiga DR 1514 VE yang di kemudikan oleh M. Ramdan Johadi, SP, (43) asal desa Marong Praya Timur saat itu datang dari arah Utara menuju ke Selatan. Sampai di TKP kendaraannya tidak terkendali dan tiba-tiba oleng ke arah bahu jalan sebelah Timur dan langsung menabrak rumah dan penghuninya yang ada di dalam kamar saat itu.

"Akibat kejadian tersebut, penghuni rumah atas nama Sumarni (35) mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD Praya," jelasnya.

Mengetahui kejadian tersebut, Polisi langsung mendatangi TKP, Mencatat identitas kendaraan dan identitas yang terlibat kecelakaan, dari aparat kepolisian mendatangkan kendaraan derek untuk evakuasi BB serta mengamankan BB ke Sat Lantas Polres Lombok Tengah."MN".