Usai Gowes, Tim Itjenad Berbagi Sembako di Lombok Utara

 


POLICEWATCH-Lombok Utara.

Tim Current Audit Inspektorat Jenderal TNI AD (Itjenad) dibawah pimpinan Brigjen TNI Denny Herman bersama rombongan melaksanakan kunjungan kerja ke Korem 162/WB dalam rangka melaksanakan Current Audit untuk Korem 162/WB dan jajaran.

Disela-sela tersebut, Korem 162/WB menggelar olahraga sepeda santai dengan tema “Gowes Kemerdekaan, TNI Polri NTB bersama Tim Current Audit Itjenad” yang dilanjutkan dengan bakti sosial berupa pemberian Sembako kepada masyarakat kurang mampu dan penanaman pohon di Hotel Mina Dusun Sorong Jukung Desa Tanjung Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, Rabu (11/8/2021).


Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., saat berbagi paket Sembako mengatakan goews ini sengaja dilakukan untuk meningkatkan kebugaran tubuh ditengah pandemi Covid-19 yang kebetulan dihadiri Tim Current Audit dari Itjenad bersama rombongan.

“Alhamdulillah kebetulan beliau berkenan untuk berbagi dengan masyakarat yang terdampak Covid-19. Mohon jangan lihat harganya, namun ini wujud kepedulian dan perhatian kami kepada masyarakat ditengah pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Kita ketahui bersama, sambung Ahmad Rizal, pandemi Covid-19 ini mempengaruhi semua sendi kehidupan baik Kesehatan, ekonomi, pendidikan, pariwisata dan lainnya. 


“Untuk itu kita harus bisa menjaga kesehatan dengan banyak berolahraga dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, jangan lupa berdoa,” ajaknya.

Sementara Kepala Desa Tanjung Budiawan mengucapkan terimakasih atas dukungan dan perhatian Korem 162/WB dan para peserta gowes yang telah memberikan bantuan berupa paket sembako kepada masyarakatnya.

Diakuinya, pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakatnya yang rata-rata bekerja sebagai nelayan. Ia berharap, bantuan sembako tersebut dapat meringankan beban hidup masyarakatnya yang kadang hasil tangkapan ikannya sedikit.


“Sekali lagi kami ucapkan terimakasih, semoga wabah virus corona ini segera berlalu dan terbebas dari Covid-19,” pungkasnya.

Gowes Kemerdekaan, TNI Polri NTB bersama Tim Current Audit Itjenad menempuh jarak sekitar 30 km dengan titik start dari Bukit Malimbu 2 dan finish di Hotel Mina Lombok Utara dihadiri Waka Polda NTB Brigjen Pol Ruslan Aspan, Kasrem 162/WB Kolonel Arm I Made Kariawan dan para pejabat kedua instansi." MN".

Sehari Bersama Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto (1), Dulu Saya Pernah Loh Jadi Kenek Angkot

 


KOTA BEKASI. POLICEWATCH.NEWS:

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto (kanan) dan News Manager Warta Kota Eko Priyono (kiri) saat wawancara khusus, (11/8).

Perjalanan sejak, SD saya dimotivasi untuk selalu masuk ke sekolah negeri, karena kan biayanya murah," tutur Tri.

Bahkan, Tri mengungkapkan bahwa dirinya harus bekerja terlebih dahulu untuk bisa jajan.

Terkadang, upah yang diberikan ditabung untuk membeli perlengkapan sepak bola yang menjadi hobinya saat masih anak-anak.

"Dulu pas kecil kerja apa saja, pernah waktu itu saya jadi tukang air tuh di rumah, tugasnya cuma jagain selang sama mindahin ke ember-ember. Dari situ upahnya ditabung, buat beli sepatu bola. Karena kalau mau jajan kita nyari uang dulu," katanya.

Hingga kemudian, ketika ia hendak duduk di bangku SMA di tahun 1986, keluarganya memutuskan untuk pindah ke Kota Bekasi.Saat itu lah, waktu luangnya dimanfaatkan untuk menjadi kenek angkot.

Saat pindah tahun 1986 ke Bekasi, jadi kenek di K12. Teman-teman saya juga masih ada tuh. Setahun itu jadi kenek," ujar Tri.

Setahun berselang, karena suatu hal ayahnya memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Kemudian Tri melanjutkan pendidikannya di SMAN 3 Jakarta.

"Kelas 2 SMA saya pindah lagi ke Jakarta, waktu itu rumah belum dijual. Jadi waktu itu di Karet ada penggusuran, sekarang jadi Mal Kasablanka, daerah situ tuh rumah saya. Dulu masuk SMA 3 di Jakarta, jalan kaki dari rumah. Karena enggak ada duit dan Bapak hanya bisa membiayai sekolah saja. Ya, banyak cerita memang perjuangan pas masa kecil," tutupnya .


Amun JG

Pemdes Sukadaya Sambut Hut Ri Ke - 76 Kerja Bakti Bersihkan Lingkungan

 


BEKASI.POLICEWATCH.NEWS:

Pemdes Sukadaya bekerja bakti membersihkan lingkungan mereka. Kegiatan ini adalah dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-76 yang sebentar lagi tiba.Kamis ( 12/08/2021).

Terlihat para aparatur Desa dan masyarakat Sukadaya  bersatu padu, gotong royong bersihkan jalan, selokan di sekitar wilayah Desa Sukadaya  Mereka menggunakan sapu, serokan, karung untuk mengumpulkan sampah yang ada di jalan dan selokan. Rasa panas tidak membuat semangat mereka luntur untuk bersama-sama membersihkan lingkungan mereka.


Kades Sukadaya Sartija Arizona mengatakan, Peringatan Hari Besar Nasional Republik Indonesia Ke-76 2021 Desa Sukadaya juga mengadakan kegiatan kebersihan lingkungan, untuk menyambut Hari Ulang Tahun Indonesia yang sebentar lagi, kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan jalan lingkungan protokol yang selalu bersih indah dan sehat, menjaga tradisi gotong royong dan silaturrohim selalu terjaga. Dengan lingkungan yang bersih juga akan memberikan dampak yang baik terhadap kesehatan masyarakat.

Dengan semangat 45, rasa guyub rukun, gotong royong, dan cinta kepada tanah air semoga selalu ada bukan saat moment tertentu saja, tapi terus terjaga sehingga kerukunan dan kedamaian tercipta di Desa Sukadaya” ujar Kades Sukadaya Sartija Arizona

Lanjutnya Kades Sukadaya Sartija Arizona juga mengajak dan memberi semangat kepada para warga masyarakat Desa Sukadaya untuk sambut HUT RI dengan gembira, penuh suka cita, ciptakan lingkungan yang rapih dan meriah, pasang bendera, umbul-umbul sampai akhir Agustus.


Saya Juga tidak luput memberi himbauan kepada masyarakat untuk selalu mentaati Prokes dan selalu disiplin dalam menjalankan 5 M (Menggunakan Masker dengan benar, Mencuci Tangan dengan sabun, Membatasi mobilitas di tempat umum, Menjaga jarak 1,5 M dan Mejauhi kerumunan atau keramaian,"Pungkasnya Kades Sukadaya Sartija Arizona

Amun JG

Sindikat Narkoba Asal Brang Rea Diringkus Polisi

 


POLICEWATCH-Sumbawa Barat.

Anggota Sat Narkoba Polres Sumbawa Barat telah melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku tindak pidana memiliki, menyimpan, menguasai Narkotika Golongan 1 yang di duga sabu di sebuah rumah warga di Desa tepas Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat.Pada rabu (11/8/21) pukul 14.30 wita.

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Herman Suriyono Sik MH melalui Kasi Humas Polres Sumbawa Barat IPDA Eddy Sobandi A,S.Sos menyampaikan, terduga pelaku berinisial SP,laki- laki ,41 tahun desa tepas Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat.


Eddy mengatakan,anggota opsnal Narkoba mendapat informasi dari masyarakat bahwa disebuah rumah milik warga berinisial SP yang beralamat Desa Tepas Kecamatan Brang Rea,rumah tersebut sering di gunakan untuk melakukan transaksi narkotika jenis sabu.Selanjutnya atas informasi tersebut anggota opsnal yang dipimpin oleh kasat Narkoba AKP Muh Fatoni SH langsung menuju ke lokasi dan langsung mengamankan terduga sesui dengan ciri-ciri yang sudah di kantongi.

"Kemudian anggota memanggil ketua RT dan Warga setempat untuk menyaksikan penggeledahan dan dari penggeledahan badan dan rumah terduga pelaku SP, petugas Opsnal Satnarkoba berhasil mendapatkan barang bukti narkoba"l jenis sabu"jelasnya

Lanjut Eddy,adapun barang bukti yang berhasil diamankan berupa 1 Plastik klip yang berisi kristal putih yang di duga sabu dengan berat 0,50 gram. 1 Plastik klip yang berisi kristal putih yang di duga sabu dengan berat 0,42 gram.1 buah piva kaca.1 buah gunting.1 buah pipet plastik.1 Dompet warna hitam.1 Dompet emas warna hitam merk Hikmah.1 Dompet emas warna coklat merk Cahaya Antik.1 Hp merk Nokia warna hitam.1 Hp merk Oppo A15 warna biru.2 buah bungkusan rokok dji sam soe warna hitam.3 jarim sumbu.3 buah jarum timbangan.3 buah bong lengkap dengan pipet.5 korek api gas.6 buah pipet plastik ujungnya runcing.7 bendel plastik klip.25 bekas poketan sabu dan Uang tunai Rp. 5.550.000 ( lima juta lima ratus lima puluh ribu rupiah)

"Selanjutnya terduga pelaku berinisial SP dan barang bukti diamankan dipolres Sumbawa Barat guna kepentingan penyidikan lebih lanjut"tutur Eddy "MN".

Dansatgas Pamtas Yonif 742/SWY Apresiasi Pos Bantu Hanpang di Wilayah Perbatasan

 


POLICEWATCH-Belu NTT.

Anggota Pos Turiscain Kipur II Satgas Pengamanan Perbatasan RI – RDTL Sektor Timur panen bawang bersama masyarakat di atas lahan seluas 50 are di Dusun Sirai Desa Maumutin Kecamatan Raihat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Rabu (11/8/2021).

Menurut Danpos Turiscain Serka Sigit Roniwan, penanaman bibit bawang di atas lahan milik Abilio tersebut dilakukan sekitar bulan Juni lalu dan sekarang sudah dipanen bersama dengan pemilik lahan dan warga.


“Kebetulan bibit bawang ini kami bawa dari Mataram sekitar 30 kg dan ditanam di atas tersebut, alhamdulillah hasilnya hampir mencapai 500 kg,” terang Danpos.

Adapun hasilnya, selain dibagi dengan pemilik lahan, juga dibagikan kepada masyarakat sekitar dan sisanya di jual untuk membeli bibit baru lagi dan ditanam kembali.

Terpisah, Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pamtas Sektor Timur di Mako Satgas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat mengapresiasi langkah positif satuan jajarannya yang terus berupaya membangkitkan gairah pertanian di wilayah pos masing-masing mengingat selain Pos Turiscain, ada juga beberapa yang melakukan hal yang sama.

Dansatgas Pamtas lantas menyebutkan beberapa pos yang ikut berperan aktif membantu ketahanan pangan di wilayah perbatasan seperti Pos Dafala Kipur III yang sudah panen buah semangka, Pos Nunura dengan program ubi ungu dan Pos Salore bersama masyarakat menanam berbagai kebutuhan dapur seperti sayur-sayuran, cabe, terong, tomat dan lainya.

Ini semata-mata dilakukan untuk membangkitkan minat warga dalam mengusahakan lahannya dengan menanam berbagai macam komuditi tanaman sehingga ketahanan pangan di wilayah perbatasan terjaga dengan baik. Minimal tidak membeli kebutuhan dapur, syukur-syukur dapat menambah penghasilan keluarga,” ungkapnya.

Bayu Sigit juga berharap ditengah pandemi Covid-19 ini, masyarakat harus memiliki inovasi dan kreasi dalam mengolah lahan atau sawahnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sedangkan salah seorang warga setempat A. Ameral sangat mengapresiasi anggota pos yang mengajarkannya cara bercocok tanam bawang mulai dari pembibitan, penanaman, perawatan hingga panen dengan hasil yang cukup bagus pada musim kemarau seperti sekarang ini.

“Ini contoh yang bagus untuk diikuti dan akan kami coba untuk menanam bawang di atas lahan kami, semoga berhasil seperti ini,” tutupnya."MN".

KODIM 1607 BERSAMA POLRES CEK KONDISI WARGA KELUAR MASUK KHUSUSNYA DI DAERAH SUMBAWA


POLICEWATCH- Sumbawa.

Personil Gabungan Kodim 1607/Sumbawa bersama Polres Sumbawa menggelar Rapid Test Antigen terhadap para pelaku perjalanan yang akan memasuki atau keluar dari Kabupaten Sumbawa bertempat di Terminal Bus Sumer Payung Kecamatan Labuhan Badas Kabupaten Sumbawa. Rabu (11/08/2021).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Dandim 1607/Sumbawa Letkol Kav Rudi Kurniawan, S.Sos., M.Tr (Han)., Kasdim 1607/Sumbawa Mayor Inf Achmad Nurodin Hidayat, S.Sos., Wakapolres Sumbawa Kompol Rafles P. Girsang S.IK, Kabag Ops Polres Sumbawa Kompol Sari Mukmin SH, Danramil 1607-01/ Sumbawa Kapten Inf Abidin, Pasi Pers Kodim 1607/ Sumbawa Kapten Inf Robert Pattipeilohy, Pjs Pasi Intel Kodim 1607/Sumbawa Kapten Inf I Wayan Suledra, Danramil 1607-08/ Moyo Hulu Kapten Inf Amdatullah, Plt Kapolsek Labuhan Badas Iptu Trisutrisno, Para personil gabungan Koramil 1607-01/Sumbawa dan Polsek Labuhan Badas.


Wakapolres Sumbawa Kompol Rafles P. Girsang S.IK saat dilokasi kegiatan mengatakan kegiatan yang saat ini di lakukan bertujuan untuk mengetahui apakah para pelaku perjalanan yang masuk ataupun keluar dari Kabupaten Sumbawa terkonfirmasi virus atau tidak.

“Bagi penumpang yang di temukan hasilnya reaktif ataupun Positif maka penumpang tersebut langsung melaksanakan Isoter dan di data identitasnya,” ucap Wakapolres.

Hal senada juga dikatakan oleh Dandim 1607/Sumbawa Letkol Kav Rudi Kurniawan, S.Sos, M.Tr (Han) saat meninjau langsung pelaksanaan Rapid Test Antigen tersebut. Dandim mengatakan Rapid Test Antigen yang dilakukan untuk mengantisipasi adanya pelaku perjalanan yang keluar dan masuk wilayah Kabupaten Sumbawa terkonfirmasi positif.

“Ini cara yang dilakukan oleh TNI-Polri untuk melakukan cek dari orang-orang yang melakukan perjalanan baik keluar ataupun yang akan memasuki wilayah Kabupaten Sumbawa,”  ujar Dandim.

Dandim menambahkan, kami akan selalu bersinergi dan berupaya menekan penyebaran virus di Kabupaten Sumbawa. Dan saya berharap agar masyarakat untuk tetap taat kepada Protokol Kesehatan dan instruksi Pemerintah Daerah yang tertuang pada Surat Edaran Bupati tentang pencegahan Virus ”, ungkap Letkol Kav Rudi Kurniawan, S.Sos, M.Tr (Han).

Untuk diketahui, adapun jumlah dari 50 orang warga para pelaku perjalanan yang dilakukan Rapid Test Antigen oleh Tim Gabungan TNI-Polri, 3 orang diantaranya menunjukan hasil reaktif. (DG14).

Penjabat Bupati Bekasi dan Ketua DPRD Bagikan Paket Sembako bagi Warga Terdampak PPKM Darurat di kediaman H. Amin Fauzi

 


BEKASI.POLICEWATCH. NEWS:

Penjabat Bupati Bekasi, Dr. H. Dani Ramdan, M.T didampingi Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Holik Qudratullah membagikan paket sembako kepada warga terdampak pandemi di kediaman Sekjen Forum Legenda Pelita Rakyat (Latar), DR. H. Muhammad Amin Fauzi, Desa Kalijaya, Cikarang Barat, Rabu (11/08/2021) sore. Keduanya berdialog langsung mendengarkan keluhan warga yang berkeluh kesah di situasi pandemi. 

Hari ini saya dan ketua DPRD datang ke kediaman H. Amin Fauzi untuk memenuhi undangan Forum Latar dan sekaligus membagikan paket sembako kepada saudara-saudara kita yang terdampak dari kebijakan PPKM ini," kata Penjabat Bupati Dani Ramdan mengawali sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Bupati Bekasi mengingatkan masyarakat yang hadir agar mematuhi aturan selama PPKM ini. "Semoga rekan rekan yang tergabung dalam Forum Latar mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka warga terdampak pandemi dan mendorong upaya pemulihan ekonomi," harap Dani.

Dirinya berharap kepatuhan masyarakat bisa dipertahankan. Bahkan terus ditingkatkan agar status level Kabupaten Bekasi bisa lebih baik.

Di tempat yang sama, sekjen Forum Latar HM Amin Fauzi mengatakan  kegiatan berbagi sembako ini sebagai bentuk kepedulian sosial Forum Latar terhadap masyarakat yang terdampak pandemi 

Dirinya sengaja mengundang penjabat Bupati Bekasi dan Ketua DPRD untuk mendengar langsung ungkapan hati masyarakat Kabupaten Bekasi, khususnya yang tergabung dalam Forum Latar.

Sekaligus bersama-sama menyalurkan bantuan Paket Sembako kepada warga yang terdampak pandemi" ucapnya.

Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Holik Qodratullah mengapresiasi inisiatif Forum Latar yang mengundang silaturahmi dengan pihak Forkopimda. 

Semoga pandemi ini segera berakhir di bumi pertiwi dan khususnya Kabupaten Bekasi yang kita cintai," ucapnya. 


Dalam pantauan media, sembako yang dibagikan sebanyak 300 paket sembako. Warga penerima paket sembako terlihat gembira menerima bantuan Paket Sembako dari Penjabat Bupati Bekasi dan Ketua DPRD yang disiapkan Forum Latar. (Amun JG) 

Upload Video Di Medsos Cemarkan Nama Baik Wartawan, Pj Desa Pasir Mujul Dilaporkan ke Polres Purwakarta



PURWAKARTA.POLICEWATCH.NEWS:

 Berawal dari pemberitaan media rajawalisriwijaya, terkait temuan tentang pemotongan bansos (BPT) berupa sembako, yang diduga disunat oleh perangkat desa, kini jadi perbincangan hangat di media sosial atau medsos.

Setelah seorang Sekdes ditemani babinsa menemui seorang kakek (70) yang di Upload Vidio Vlog di Media sosial atau medsos Fb Group INPASMUJUL beredar, bahwa PLT Dadan S dan perangkat Desa membantah bahwa pemberitaan itu tidak benar dan menyangkal bahwa itu berita Hoax.

Bahkan di vidio tersebut Dadan malah sebaliknya, menuduh bahwa wartawan yang bernama Davit Sanjaya menelpon dan meminta uang sebesar Rp 25 juta jika tidak mau diberitakan Media Rajawali News, "Itu tindakan pemerasan,” pungkas Dadan, di vidio tersebut.

Setelah beberapa awak media yang tergabung di ikatan wartawan online Indonesia (IWOI) meminta keterangan Davit Sanjaya, Selasa (10/08) Davit tidak Terima diriya dituduh memeras, jangan kan Rp 25 juta, 1.000 Perak pun saya tidak terima,” ucapnya.


“Dan hari ini saya akan melaporkan atas pencemaran nama baik saya juga nama baik Media Rajawali news Group,” pungkasnya. (Amun JG)

PDIP Tetap Jagokan Tri Adhianto Pilwalkot Kota Bekasi Di Pilkada 2024

 

KOTA.BEKASI. POLICEWATCH.NEWS:

PDI Perjuangan Kota Bekasi, tetap solid mengusung Tri Adhianto Tjahyono menjadi Calon Wali Kota Bekasi pada 2024 nanti,Selasa ( 10 /8/21)

Banteng Bekasi siap mengembalikan kejayaannya seperti di era tahun 1999 dan mengantarkan partai menang di Pemilu 2024.

Kita siapkan Tri, sambil berbenah memperkuat mesin partai. Kalau sudah kuat, eks Kepala Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Pemerintah Kota Bekasi ini akan jadi rebutan partai lainnya. Target kita menang di 2024,” kata Politisi senior PDI Perjuangan, Mochtar Mohammad, Selasa (10/8).

Untuk calon pasangan di Pilwalkot Bekasi nanti, Mochtar Mohammad yang akrab disapa M2 ini mengatakan, partainya belum membahas dan memutuskan siapa yang akan dipinang nanti. Termasuk dengan Partai Golkar. 

M2 mengatakan, partainya lagi fokus membantu Pemerintah dalam penanganan Covid-19, dengan menggelar vaksinasi gratis dan memberikan bantuan sosial untuk masyarakat yang terdampak pandemi di wilayah Jawa Barat. 

Selain itu, partai terus melakukan konsolidasi di internal sampai tingkat ranting untuk memenangkan Pileg, Pilkada dan Pilpres 2024.  

Komunikasi politik dengan semua fraksi di DPRD Kota Bekasi tetap dilakukan dengan baik. Pertemuan rutin setiap minggu bersama sama teman partai koalisi maupun non koalisi juga tetap jalan. Silaturahim tetap dijaga dengan patuhi protokol kesehatan,” ujarnya.

Seperti diketahui, hasil survei lembaga Etos Indonesia Institute menyebutkan, Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono unggul sementara dalam survei tahap I tahun 2021. ketua DPC PDIP Kota Bekasi ini  berada di posisi pertama dengan angka 27 persen, disusul Choiruman Putro dari PKS sebesar 14 persen, Ade Puspita Sari dari Parai Golkar sebesar 11 persen, dan Zainul Miftah sebesar 10 persen,pungkasnya.


Amun/Jefry gobang

Dianggap Pembungkaman Terhadap Demokrasi, Poster Dukungan Bebaskan Yunus Bertebaran Di Kabupaten Banyuwangi.


Banyuwangi.policewatch.news:

Sidang Perkara Tindak Pidana Pelanggaran Undang-undang Tentang Kekarantinaan Kesehatan dan Penyebaran Hoax dengan terdakwa M. Yunus Wahyudi sudah memasuki agenda pembacaan Pledoi yang akan di gelar pada hari Kamis, (12/8/2021) esok. Pada sidang sebelumnya Yunus telah di tuntut hukuman 4 tahun penjara oleh jaksa.

Ada yang menarik pada sehari sebelum sidang Pledoi digelar, puluhan poster yang berisi dukungan kepada Yunus tampak terpasang diberbagai ruas jalan di kota Banyuwangi, terutama di sekitar kantor Kejaksaan Negeri dan pengadilan Negeri Banyuwangi.


"SOLIDARITAS PERJUANGAN MASYARAKAT BANYUWANGI, STOP KRIMINALISASI DAN PEMBUNGKAMAN DEMOKRASI DI BANYUWANGI, BEBASKAN SAUDARA M. YUNUS WAHYUDI". Demikian bunyi tulisan yang ada di salahsatu poster itu.

Dari hasil wawancara awak media Danu Budiyono, yang merupakan Kordinator Solidaritas Perjuangan Masyarakat Banyuwangi,  mengatakan bahwa gerakannya adalah gerakan spontan dari berbagai elemen masyarakat sipil kabupaten Banyuwangi, baik aktivis pergerakan pro demokrasi, aktivis LSM, Jaringan, Komunitas, Mahasiswa, Akademisi, jurnalis dan individu, yang merasa telah terjadi ketidak adilan perlakuan hukum terhadap M. Yunus Wahyudi dengan adanya tuntutan 4 tahun penjara dari jaksa.

Gerakan kita ini spontan karena melihat adanya upaya kriminalisasi, pembungkaman bersuara (Berpendapat) Ada upaya pembunuhan demokrasi terhadap salah satu warga kabupaten Banyuwangi yaitu mas Yunus Wahyudi, selain dari elemen sipil masyarakat kita juga mendapatkan dukungan dari para ulama atau kyai besar yang ada di Banyuwangi dengan telah mengirimkan tanda tangan dukungannya," kata Danu Budiyono, Rabu, (11/8/2021).

"Hari Senin tanggal 9 Agustus 2021 kemarin kita juga sudah berkirim surat pemberitahuan kepada Kapolresta Banyuwangi untuk menggelar aksi massa namun karena masih masa penerapan PPKM maka disarankan untuk audensi saja ke Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Banyuwangi, yang langsung kita tindak lanjuti dengan berkirim surat meminta audensi ke kedua lembaga tersebut," imbuhnya.

Masih kata Danu Budiyono, selanjutnya besok hari Kamis 12 Agustus 2021 dirinya dengan berbagai perwakilan elemen masyarakat akan audensi ke Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri serta menyerahkan surat dukungan masyarakat kepada M. Yunus Wahyudi dengan harapan agar hukum bisa ditegakkan seadil-adilnya dan demokrasi di Banyuwangi juga bisa berkembang dengan baik.

Hari ini tensi emosi masyarakat Banyuwangi sedang tinggi sekali mengingat krisis multidimensi ini, yaitu adanya pandemi dan sulitnya ekonomi juga pembatasan ruang aktifitas kita smua. Ditambah ada tebang pilih dalam perlakuan hukum terhadap warga Banyuwangi, faktanya kemarin ada oknum kepala desa dan anggota dewan yang menggelar hajatan ditengah PPKM hanya dikenakan sanksi denda sebesar 48 ribu dan 500 ribu rupiah, sedangan Yunus Wahyudi yang hanya menyampaikan kritik malah di tuntut 4 tahun penjara padahal kritikannya tersebut tidak membuat gaduh maupun keonaran di masyarakat," ujarnya.

"Harapan saya segera bebaskan Yunus Wahyudi dengan tanpa syarat, mohonlah aparat hukum jangan malah membuat gaduh ditengah masyarakat, karena dengan tuntutan 4 tahun penjara itu saja saat ini masyarakat dibawah sudah gaduh kok, bikin iklim di Kabupaten Banyuwangi kembali sejuk dan ingat, Yunus Wahyudi dikenal sebagai aktivis yang dicintai masyarakat karena beliau adalah aktivis pejuang  amar ma'ruf nahi mungkar" pungkas Danu

(dor)