Lidyawati Cik Ujang Turun Ke Pelosok Desa Berikan Sosialisasi Bahaya Stunting

    


Laporan : Bambang.MD

LAHAT,policewatch.news - Ketua Tim Penggerak PKK Lidyawati Cik Ujang terus melakukan sosialisasi Stunting memberikan pemahaman kepada masyarakat hingga sampai kepelosok desa Purwosari, Kecamatan Merapi Barat, 

Kegiatan ini dilaksanakan bertempat di gedung Serbaguna TK Tiara, Jumat (10/9)

Sosialisasi stunting tidak lupa menjalankan prokes kesehatan pemerintah pusat guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid- 19

Lidyawati menyampaikan Stunting pada anak mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada anak di bawa lima tahun,(Balita) disebabkan kekurangan gizi kronis terjadi sejak Bayi didalam kandungan hingga mencapai usia dua tahun, secara fisik balita Stunting memiliki tinggi badan dibawah standar ujar " Lidyawati saat memberikan sosialisasi akibat dampak buruk Stunting.


Pertumbuhan anak seusianya yaitu menurunnya perkembangan otak sebanyak 3096 dari anak yang normal,Mengingat bahaya Stunting kl

Masalah ini berdampak besar pada pertumbuhan anak,makanya perlunya penanganan serius terang " Istri Bupati Cik Ujang

Lidyawati menyampaikan kepada ibu ibu agar gizi balita terpenuhi sehingga dapat dicegah Stunting, di lingkup paud dengan meningkatkan kualitas Paud, penanggulangan Stunting dengan cara melakukan kegiatan cara pengasuhan serta dilakukan penyuluhan kepada orang tua anak, maupun masyarakat dilakukan secara intensif dengan metode " Knowing /mencintai and Acting the good/ melakukan kebaikan.


Ia juga berpesan agar Ketua PKK Kecamatan Merapi Barat harusnya lebih sering berkunjung, dan bersentuhan langsung memberikan pengetahuan lebih kepada masyatakat, yang berada di pelosok desa sehingga terciptanya masyarakat cerdas serta anak anak anak kita terhindar dari stunting,

Anak yang Stunting setelah dewasa cenderung bodoh mudah di propokasi orang yang mana dizaman sekarang mudah di iming imingi orang contohnya saja narkoba , kalau anak yang cerdas disuruh orang mengantar kurir narkoba akan menolak walaupun diberikan imbalan , anak yang menderita Stunting dia akan menerima tanpa berfikir panjang sebab akibatnya melangar hukum, Jadi harapan saya kedepan ranting pkk maupun bunda paud kecamatan mari sama sama memberikan pemahaman yang lebih kepada masayarakat terkait bahanya stunting, tutup " Lidyawati.

Sniper : Dua Catatan Penting Persoalan Di Kabupaten Bekasi Yang Harus Di Selesaikan, Pemkab Bekasi






KAB BEKASI.POLICEWATCH.NEWS:

 Kabupaten Bekasi sudah sejak lama memiliki masalah jalan rusak dan sungai tercemar akibat limbah dan sampah. 

Salah satu Tokoh masyarakat dan selaku Ketua Umum LSM Sniper Indonesia, Gunawan Bani Kundang,  mengungkapkan kepada awak media Minggu 12/09/2021.

Menurutnya, kedua permasalahan ini sudah sejak 10 tahun bahkan lebih, dan  ini  menjadi  warisan kebijakan turun temurun yang diberikan kepada rakyat Kabupaten Bekasi, "Karena dari rezim ke rezim kepemimpinan Daerah mulai dari Sa'aduddin, Neneng Hasanah Yasin dan dilanjutkan oleh Eka Supria Atmaja, tidak ada yang mampu menangani kedua permasalahan itu sampai tuntas, ungkapnya.

 Dikatakan Gunawan Bani kundang "Sehingga warga Kabupaten Bekasi hanya kebagian dampak buruknya yang disebabkan oleh kebijakan pimpinan daerah yang gagal dalam hal pelayanan publik baik dalam pembangunan infrastruktur jalan maupun lingkungan hidup. 

"Alhasil, sampai sekarang ini permasalahan jalan rusak dan sungai-sungai tercemar di Kabupaten Bekasi semakin komplek. Karena sebuah warisan turun temurun yang terus menumpuk dan tidak ada usaha untuk memperbaiki oleh Pemimpin-Pemimpin daerah," tuturnya.

Ketum  LSM Sniper menilai "Bahkan saat ini ada kesan dari orang luar Bekasi, Jika sudah melewati suatu daerah dengan kondisi jalan yang rusak, banyak tumpukan palet disepanjang jalan, sungai penuh dengan sampah dan  bau menyengat itulah Kabupaten Bekasi, ujar Gunawan.

 "Sebetulnya bagi rakyat Kabupaten Bekasi tidak muluk-muluk harapannya kepada Pemimpin Daerah asalkan pejabat itu mampu menyelesaikan kedua permasalahan itu secara tuntas, sudah merupakan prestasi kerja yang luar biasa.

"Selain kedua permasalahan tersebut, ada permasalahan sosial lainnya yang harus pula diselesaikan oleh Pimpinan Daerah, Yaitu persoalan pengangguran dan kelembagaan yang dibentuk oleh masyarakat (ormas/lsm)," terangnya.

Lanjut Gunawan,  "Sedangkan, untuk persoalan pengangguran semestinya Pemkab Bekasi sudah bisa mengatasinya karena dengan banyak berdirinya pabrik tentunya itu peluang dan kesempatan bagi warga Kabupaten Bekasi yang menganggur bisa ditempatkan bekerja, pasalnya Perda dan Perbupnya sudah jelas tinggal eksekusinya saja dilakukan,tukas nya.

"Untuk persoalan agar ormas/lsm yang ada saat inipun bisa diberdayakan, kalau saja Pemda Kabupaten Bekasi punya niatan untuk memberikan kesejahteraan," paparnya.

"Kabupaten Bekasi dengan memiliki kurang lebih 6000 pabrik, anggap saja yang menghasilkan limbah produksi bernilai ekonomis ada separuhnya yaitu ada 3000 pabrik, dan untuk mengelola limbah 3000 pabrik dilakuan melalui BUMD (pengepul limbah) tapi yang mengelola setiap pabriknya berikan penangananya kepada pengusaha asal Bekasi sekitar 1500 pabrik, dan sisanya 1500 pabrik diberikan penangananya kepada ormas/lsm. "Andai saja ormas/lsm ada 100 dan dari masing2 ormas/lsm akan menangani 15 pabrik dan ini akan terjadi simbiosis mutualisma dan tidak akan lagi terjadi rebutan limbah di kawasan, "Artinya pengusaha limbah, ormas/lsm sejahtera dan pemda juga mendapat asupan PAD melalui BUMD Limbah sambung Gunawan Bani Kundang

 "Adapun teknis pengaturannya biarlah menjadi kewenangan Pemerintah Daerah," pungkasnya.

Amun/Jefry gobang

Tuntutan Warga Desa Banjarsari Tidak dipenuhi Ancam Tutup Akses Jalan Menuju Tambang PT.BBA

 


Laporan : Bambang.MD


SUMSEL (LAHAT) - policewatch.news - Warga Desa Banjasari Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, sudah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan pihak perusahaan tambang batubara PT.Bukit Bara Alam (BBA)

Hal ini disampaikan Aminuddin selaku tokoh masyarakat dalam pesan washhap nya  Minggu (12/9) bunyinya"  Waktu rapat warga dgn Humas pt bba kemaren di beri waktu dua minggu apa bilah tidak Ada jawban warga akan menutup assessment jalan pt bba pasang tenda blay " 

Rapat pertama diadakan di musholla Desa Banjarsari dihadiri warga,wakil ketua BPD, Suwardi,Tokoh Masyarakat dihadiri juga perwakilan dari Humas PT.BBA Bambang,dan Pandu selaku legalnya

Dan digelar lagi rapat yang kedua kalinya pada tanggal 15 Agustus 2021, dibalai desa dan yang ketiga kalinya diadakan pada hari Kamis tanggal 9 September 2021,

Masih kata " Aminuddin bahwa rapat pada tanggal 15 September 2021, dilanjutkan lagi pertemuan dibalai desa Banjarsari langsung dipimpin Kades Ropei hadir juga perwakilan dari PT.Bukit Bara Alam dari hasil rapat  kesepakatan antara warga desa Banjarsari dengan pihak perusahaan ada beberapa point yang diajukan kepada management perusahaan

1. dampak penimbunan yang ada diseberang Lematang pihak perusahaan harus bertanggung jawab, Sebagai bentuk tanggung jawab, gorong gorong mencegah banjir dikemudian hari.

2. Sebagai dampak banjir /debu yang disebabkan aktivitas PT.BBA yang mengakibatkan kerusakan Di desa Banjarsari dan persawahan warga dan yang lainnya perusahaan wajib mengganti untung, akan kerusakan tersebut.

Sementara rapat dilaksanakan pada tanggal 9 September 2021 bertempat di balai desa 

Dipandu  oleh Kades Rope'i, dihadiri perwakilan darinPolsek Merapi ,Danramil Merapi, Camat Merapi Timur tidak hadir dijelaskan Aminuddin sedangkan rapat tersebut dihadiri juga

Ketua BPD, masyarakat dan perwakilan dari pihak perusahaan diwakili Humas PT.BBA sdr. Bambang, 

Ditambahkan lagi Saat saya ikut rapat di balai desa kades Banjarsari memberikan tenggang waktu dua Minggu atas permintaan masyarakat Banjasari apabila tidak ada titik temu warga akan menutup aktivitas kegiatan penimbunan yang dilakukan pihak perusahaan agar dihentikan dulu ini mendapat dukungan dari ketua BPD Erwin, dan masyarakat Desa Banjarsari setelah keputusan hasil pertemuan disaksikan dari perwakilan Polsek Merapi dan Koramil Merapi tapi sayang waktu rapat pertemuan Camat Merapi Timur tidak hadir kata " Aminuddin

Sementara ini perwakilan dari PT.BBA belum bisa dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan

GERATIS....., MENTARI NUSANTARA KOMUNITAS SANGGAR BELAJAR DAN SENI BUDAYA BUKA PENDAFTARAN PESERTA DIDIK

 

Waekerta, POLICEWATCH.NEWS,_ Mentari Nusantara Komunitas Sanggar Belajar dan Seni Budaya beralamat di Desa Waekerta (Unit XVI), Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru menerima pendaftaran Siswa baru untuk jenjang Pendidikan Formal dan Nonformal.

Sebagaimana disampaikan Rizal Sembiring ketua Mentari Nusantara Komunitas Sanggar Belajar dan Seni Budaya menyampaikan kepada Media  di Waekerta bahwasanya penerimaan peserta didik di buka mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, dan untuk Umum, Minggu (12/09/2021).

"Adapun program belajar dibagi tiga, yang pertama bimbel Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika, dan untuk yang kedua berupa keterampilan listrik (instalasi rumah tangga 220 Volt), keterampilan berbahasa asing, serta keyerampilan mengukir, sementara yang ketiga belajar Baca Al-Qur'an bagi Orang Tua(Pemberantasan buta aksara Arab)," Terang Rizal Sembiring.

Lebih lanjut menurut Sembiring, pendaftaran tak terbatas waktunya dan Insyaallah geratis.

"Untuk mendaftarnya mudah bagi calon Siswa bisa mendatangi langsung sekertariat Mentari Nusantara Komunitas Sanggar Belajar dan Seni Budaya beralamat di Desa Waekerta (Unit XVI), Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru atau untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi pennggung jawab dengan nomor contak saudara Ari (0821 1245 0024)," Ungkap Sembiring kepada policewatch.news. 


Reporter: (A*P)

Polres Loteng Ungkap Kasus 3C Kejadian Akhir Tahun Lalu



POLICEWATCH-Lombok Tengah, NTB.

Jajaran Polres Lombok Tengah berhasil mengungkap kasus 3C (Curat, Curat dan Curanmor) yang terjadi akhir tahun 2020 lalu. 

Kapolres Lombok Tengah, AKBP Hery Indra Cahyono, SH., SIK., MH. melalui Kapolsek Janapria Iptu H. Muhdar menjelaskan, tim Puma berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas), Sabtu (11/09/2021) pukul 01.30 Wita. 


Pelaku yang berhasil diamankan tersebut yakni HA (31) warga Desa Beleka Kecamatan Janapria. Pria kelahiran 4 Mei 2002 itu juga telah lama masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polsek Janapria. 

Iptu H Muhdar mengungkapkan kronologis kejadiannya berawal pada hari Selasa tanggal 29 Desember 2020 sekitar pukul 18.00 Wita,  korban atas nama Gede Gandi Garte  berangkat dari Desa Beleka, Kecamatan Janapria bersama satu orang temannya atas nama Hendri Saputra asal Desa Montong Gamang Kecamatan Kopang. 

Gede Gandi Harte dan Hendri Saputra menggeret sepeda motor Honda scoopy warna coklat hitam, dengan nomor Polisi DR 2698 UF. 


Sampai di Embung Jongkor, korban dihadang oleh pelaku yang berjumlah empat orang, Namun kedua korban berhasil kabur menyelamatkan diri. Para pelaku pun tidak menyerah dengan terus melakukan pemgejaran. 

Setiba di jalan raya Dsn Dasan Tengah Desa Loang Maka, Kec. Janapria,  klorban bersama temannya dipepet dan dihadang oleh keempat pelaku sehingga korban berhenti. 

''Korban disuruh keluarkan Hand Phone, kemudian korban mengeluarkannya akan tetapi kerena jelek pelaku tidak mau mengambil HP tsb, korban karena HP korban jelek, selanjutnya salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam  dan mengarahkan senjata tajam tersebut ke arah korban sehingga menyerahkan sepeda motor Scoopy yang digunakan korban," jelas Iptu H. Muhdar. 

Setelah mengambil sepeda motor, keempat pelaku langsung melarikan sepeda motor itu ke arah Desa Beleka. 

"Kerugiannya ditaksir mencapai Rp 20 juta," kata Kapolsek. 

Kapolsek Janapria menambahkan, begitu mendapat laporan tentang keberadaan pelaku, tim Puma bergegas menuju rumah kediaman pelaku di Desa Beleka, dan berhasil melakukan penangkapan. 

Saat dilakukan introgasi awal, pelaku mengakui perbuatanya, dan mendapat bagian uang sebesar Rp500 ribu. Polisi tetap membawa pelaku ke Mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelas Kapolsek."MN ".



Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto Tegaskan Akan Berantas Premanisme Dan Peredaran Narkoba

 


Laporan : Bambang,MD


PALEMBANG, policewatch.news - Kapolda  Sumatera Selatan Irjen Pol Toni Harmanto, tetap berkomitmen dan fokus dalam memberantas peredaran narkoba dan aksi  premanisme di wilayah tersebut.

Hal itu ditegaskan Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto  setelah bertemu dengan Gubernur Sumsel Herman Deru.

“Silaturahmi sekaligus kolaborasi kita untuk lebih mengintensifkan tugas-tugas dalam membantu Provinsi Sumsel. Kita tetap fokus dalam memberantas narkoba, premanisme dan isu-isu lainnya termasuk Covid. Pertumbuhan ekonomi yang juga harus ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Kapolda. 

Irjen Pol Toni Harmanto yang sbelumnya adalah Kapolda Sumatera Barat ini juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumsel beserta jajaran yang telah menyambut kedatangannya dengan terbuka dan dirinya siap berkontribusi dalam pembangunan didaerah ini sesuai dengan tugas dan fungsi Polri.

Sementara itu Gubernur Sumsel Herman Deru mengharapkan Kapolda Irjen Pol Toni Harmanto dapat segera beradaptasi dengan lingkungan kerjanya yang baru serta tetap komitmen meningkatkan kerja sama yang telah terjalin baik selama ini.


“Ini terkait dengan tugas-tugas yang kita hadapi, utamanya tekait dengan penanganan Covid, narkoba, dan kamtibmas,” katanya.

Oprasi Penegakan Ketertiban Dan Kedisiplinan Bagi Anggota Polres Loteng.



POLICEWATCH-Tengah, NTB.

Polres Lombok Tengah melakukan kegiatan operasi Gaktiblin personil terkait dengan Ranmor dan kelengkapan identitas diri. 

Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono SH.SIK. MH   melalui Kasi Provost AKP Mardiasa menjelaskan, operasi Penegakan Ketertiban dan Kedisiplinan (Gaktiblin) anggota Polres itu dilakukan di pintu masuk Mapolres Lombok Tengah.11/09/2021.

Menurut AKP Mardiasa, operasi Gaktiblin merupakan kegiatan untuk menilai sikap tampang anggota, terutama kelengkapan diri dan kendaraan yang digunakan.


"Kegiatan dilakukan di pintu masuk Mapolres mulai pukul 06.30 sampai selesai," kata Mardiasa.

Dalam operasi Gaktiblin itu ditemukan sejumlah anggota yang tidak membawa kelengkapan diri dan kendaraan.

"Kami menemukan ada tujuh orang anggota Polres yang tanpa identitas diri dan surat kendaraan," kata AKP Mardiasa seraya menambahkan, kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap bulan."MN".

Proyek Pembangunan PLTS di Desa Nanjungan Bantuan PT.Bukit Asam Kades Minta Segera Dibangun

 

Laporan :Bambang.MD


SUMSEL- (LAHAT) -policewatch.news - Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bantuan dari PT.Bukit Asam Tbk, baru saja dilakukan peletakan batu pertama oleh Dirut PTBA Suryo Eko Hadiyanto, Didampingi Direktur Operasi Dan Produksi, Direktur SDM, Dwi Fatan Liliana, disaksikan juga Bupati Lahat Cik Ujang, pada peletakan batu pertama pada rabu (8/9/2021)

Informasi yang kami dapatkan dari sumber dipercaya proyek pembangunan PLTS di Desa Nanjungan, Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat telan dana 1 milyar lebih, saat ini dalam proses lelang,

Kades Nanjungan Supriadi ditemui di kediamannya Sabtu (11/9/2021) ia menuturkan kepada wartawan bahwa memang di desa Nanjungan akan dibangun PLTS, oleh PT.Bukit Asam, saya sempat ditanya " pak Eko Dirut PTBA saat acara ceremonial peletakan batu pertama, namun saya masalah teknis tidak mengerti " terang Kades,

Lebih lanjut Kades meminta agar secepatnya PLTS dibangun, yang nantinya bisa mengairi sawah di Ataran Telage, Tebat, dan Tanjung Pedekat sekitar luasnya 100 hektar sawah milik warga Tanjung Jambu, Tanjung Lontar, di tanjung Lontar, Gedung Agung, dan Nanjungan masyarakat disini mayoritas adalah petani,

Dengan dibangunnya PLTS  ini, " Kata Kades nantinya sawah bisa di Airi melalui irigasi, kita sudah ada Tebat untuk menampung air hujan sekitar luasnya hampir 1 hektar bisa mengairi sawah 100 hektar satu tahun bisa menghasilkan saat panen padi 60 ton beras pertahun, itu sistim sawah tadah hujan, apalagi PLTS dibangun bisa panen satu tahun 2 kali, ucap " Kades


Saya selaku Kades mengharapkan kedepannya Desa Nanjungan yang memiliki lahan sawah 100 hektar akan menjadi lumbung padi jenis Siherang melalui Kelompok Tani agar bisa menjadi binaan PT.BA, nantinya saat panen raya beras petani bisa di jual ke PTBA, setelah menjadi binaannya, 


Kades juga berharap pihak Pemda Lahat melalui Dinas Pertanian bisa memberikan penyuluhan kepada kelompok tani dan bantuan seperti pupuk, bibit padi dan Alsintan agar produkvitas padi semakin meningkat. menjadikan swasembada pangan " Lahat Semakin Bercahaya "

Ledakan Hebat Meluluh lantakan 10 Rumah Milik Warga

 



      PASURUAN.POLICEWATCH.NEWS:

Belasan rumah warga Dusun Macan Putih, Pekangkungan, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur luluh lantak akibat ledakan dasyat diduga berasal dari bahan-bahan pembuat Boom ikan. Sabtu (11/9/2021).

Salah satu warga mengatakan, suara ledakan terdengar begitu dahsyat,  sangking dahsyatnya beberapa rumah warga roboh ratah dengan tanah ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.

Dari hasil pantaun awak media dua rumah milik warga terlihat ratah dengan tanah, sedangkan sepuluh rumah mengalami kerusakan cukup parah ada sebagian atapnya maupun dindingnya yang tetlihat jebol.

Untuk korban dari ledakan itu sendiri seorang warga dilaporkan meninggal dunia dan seorang lagi kritis dan masih di larikan ke Puskesmas terdekat untuk penanganan medis.

Ledakan itu sendiri belum diketahui penyebabnya,  pihak kepolisi menyelidiki dan memintai keterangan dari sejumlah saksi untuk memastikan penyebab terjadinya ledakan yang sangat dahyat tersebut, beberapa sumber meyakini, ledakan terjadi dari bahan-bahan kimia yang biasa di digunakan untuk membuat bom ikan (Bondet), ada juga warga yang mengatakan ledakan terjadi akibat kebocoran gas elpiji. (Dor)

Secara Virtual, Panglima TNI dan Kapolri Ucapkan terima kasih atas Pelaksanaan Vaksinasi di Kabupaten Sumbawa

 


POLICEWATCH-Sumbawa.

Serbuan Vaksin tetap terus dilakukan Oleh TNI-Polri serta Pemerintah Daerah di Wilayah masing-masing Dalam rangka mendukung pemerintah untuk mensukseskan Program Vaksinasi dalam pencegahan Virus,yang masih mewabah sampai saat ini. 

Hal ini terbukti dengan kegiatan Serbuan Vaksinasi yang dilakukan oleh Kodim 1607/Sumbawa dan Polres Sumbawa serta Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa yang bersinergi dalam melaksanakan Vaksinasi terhadap warga yang berlokasi di SMKN 01 Sumbawa, Kelurahan Uma Sima Kecamatan Sumbawa. Jumat,10/09/2021.


Kegiatan yang langsung pantau oleh Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah, Ketua DPRD Kab. Sumbawa Bapak Abdul Rafiq, Dandim 1607/Sumbawa Letkol Kav Rudi Kurniawan, S.Sos.,M.Tr.( Han ) dan Kapolres Sumbawa AKBP Esty Setyo Nugroho, S.IK., mendapat antusias yang baik dari masyarakat serta Siswa SMKN 01 Sumbawa yang saat itu melaksanakan Vaksin. 

Dalam rangkaian kegiatan Vaksinasi tersebut Bupati Sumbawa, Ketua DPRD Kab. Sumbawa, Dandim 1607/Sumbawa, dan Kapolres Sumbawa melaksanakan Video Conference dengan Bapak Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, untuk melaporkan pelaksanaan kegiatan Vaksin yang berada di Kabupaten Sumbawa yang ditemani oleh Ketua DPRD, Dandim dan Kapolres.

Saat ditemui di lokasi Kegiatan Vaksin, Dandim 1607/Sumbawa menyampaikan bahwa Bapak Panglima TNI dan Bapak Kapolri Mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan Vaksinasi ini karena terlihat antusias masyarkat sangat besar terhadap kegiatan Vaksinasi ini.


"Saat Video Conference tadi Bapak Panglima TNI dan Bapak Kapolri mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan Vaksinasi yang sedang kita laksanakan ini dan berpesan agar kegiatan Vaksin ini harus tetap kita laksanakan guna memenuhi target sehingga kekebalan Komunal di NTB segera tercapai" ungkap Dandim.

Selain di Dalam Kota Sumbawa, Kegiatan Vaksinasi ini pun serentak dilaksanakan di Seluruh kecamatan Kabupaten Sumbawa."MN".