Tim Exco Partai Buruh Kabupaten Bekasi Gelar Rapat Songsong Konsolidasi Akbar Partai Buruh

 

Laporan: Amun JG


     BEKASI.POLICEWATCH.NEWS:

Tim Exco Partai Buruh Kabupaten Bekasi melakukan rapat pada Senin, 1 Nopember 2021 di sekretariat KC FSPMI Bekasi, Jl.Yapink Putra No.11, Tambun Selatan, Bekasi.

Dalam rapat ketua Exco Partai Buruh, Ali Nur Hamzah mengatakan, dirinya menargetkan anggota partai buruh di Kabupaten Bekasi diatas 3000 orang. “Sampai akhir Nopember 2021 kami targetkan data dan keanggotaan partai buruh di 6 Kecamatan tersebut selesai,” ungkapnya.

Menurutnya masih ada 6 kecamatan di Kabupaten Bekasi ini datanya belum fix sampai saat ini di antaranya Kecamatan Bojongmangu, Kecamatan Cikarang Barat, Kecamatan Kedung Waringin, Kecamatan Muara Gembong, Kecamatan Pebayuran dan Kecamatan Sukawangi.

Lebih lanjut Ali Nut Hamzah meminta masing-masing Federasi Serikat Pekerja membuat surat kepada Anggota bahwa akan ada Konsolidasi Akbar Partai Buruh di Kabupaten Bekasi.

“Siapkan dan instruksi kan kepada anggota masing-masing bahwa tanggal 21 Nopember 2021 jam 08.00 pagi akan digelar Konsolidasi Partai Buruh, untuk atribut warna dasar orange dan disiapkan masing-masing Federasi,” pintanya.

Secara tegas Ali Nur Hamzah meminta seluruh anggota federasi memasang bendera dan banner partai buruh di rumah masing-masing.

“Banner dan bendera sebagai syiar lahirnya kembali partai buruh, Maka kenalkan kepada masyarakat bahwa kita buruh adalah kader partai buruh,” kata Ali Nur Hamzah.

Partai Buruh mempunyai yel – yel….kami kelas pekerja, Partai buruh Negara Sejahtera, Partai Buruh menang, menang, menang…!!! 

Peci Batik Dan kerajinan Karya Warga Binaan Lapas Muara Enim Habis Diborong Peserta

 

.

Muara Enim Policewatch news.-Bertempat di Balai Agung Serasan Sekundang, Kalapas Muara Enim Herdianto melalui Kasibinadik Taufik dan Kasubsi Kegiatan Kerja Lapas Muara Enim Zulaiwan Fajri hadiri kegiatan Pelantikan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah ( DEKRANASDA ) Kabupaten Muara Enim. ( Senin, 01 November 2021 )

Diketahui turut hadir langsung PJ. Bupati Muara Enim, Ketua Dekranasda Provinsi, Kapolres Muara Enim, Dandim 0404 Muara Enim serta Forkopimda lainnya.

Selain Pelantikan Pengurus Dekranasda juga di gelar Pameran Produk Kerajinan Daerah.

Pada kesempatan itu Lapas Muara Enim berkesempatan mempromosikan Produk Unggulan Hasil Karya Warga Binaan berupa Peci Batik, Baju Batik Motif Lemang, Tanjak, Souvenir dan masih banyak lagi.

Dalam kegiatan Pameran tersebut Peci Batik Karya Warga Binaan Lapas Muara Enim Habis diborong oleh para peserta undangan.

Kalapas Muara Enim Herdianto melalui Kasibinadik Taufik mengatakan Alhamdulilah Produk Warga Binaan Lapas Muara Enim mendapatkan Apresiasi dari Masyarakat Kabupaten Muara Enim.

Turut menambahkan Kasubsi Giatja Zulaiwan " Hal ini menjadi salah satu representasi bahwa produk hasil karya Warga Binaan kita mendapat ruang di hati masyarakat Muara Enim. Bentuk Apresiasi dengan membeli Produk WBP Lapas Muara Enim memberikan suatu motivasi dan sangat berkorelasi terhadap motivasi Warga Binaan agar menjadi pribadi yang lebih baik. Oleh karenanya kami ucapkan terimakasih "

Ditempat terpisah, secara Khusus Kalapas Muara Enim Herdianto menyampaikan Selamat dan Sukses kepada Pengurus baru Dewan Kerajinan Nasional Daerah ( DEKRANASDA ) Kabupaten Muara Enim.


" Semoga Dekranasda Muara Enim semakin maju dan bisa terus membawa serta mengangkat kerajinan daerah kabupaten Muara Enim di Mata Nasional bahkan Internasional" Ujar Herdianto


(Irin) Mpw M.E

Dua Pelaku Pembunuhan di Sladi Berhasil di Sikat Jajaran Polres Pasuruan

 .

POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN-. Kapolres Pasuruan AKBP. Erik Frendriz. bersama dengan Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo, SH., S.I.K. dan Iptu. Marti Releasekan Keberhasilan Sat Reskrim Polres Pasuruan dalam Ungkap Kasus penangkapan pembunuhan Sadis yang terjadi di wilayah Dusun Grogol, Desa Sladi Kecamatan Kejayaan, Kabupaten Pasuruan, atau tepatnya di depan warung kopi milik korban yang tewas Muhammad Gufron (52) beberapa hari yang lalu. Dua tersangka berhasil di amankan inisian FR (18) dan inisial MED (16). Senin (01/11/2021)

Kapolres Pasuruan AKBP. Erik Frendriz, dalam pers rilies mengatakan kedua pelaku sudah merencanakan pencurian dan pembunuhan, terbukti pelaku sebelum beraksi sudah menyiapkan sebilah pedang dari rumahnya, untuk pelaku yang satunya tidak kami rilies karena ia masih di bawah umur.

"Pelaku awalnya hanya ingin mencuri rokok di warung milik korban Muhammad Gufron karena terpergok, pelaku yang sudah menyiapkan pedang/golok dari rumah lalu membacokan ke punggung korban hingga 3 kali dan 1 kali memukul kepala korban dengan pipa Galvalum kemudian memukulkannya ke tubuh korban, sementara itu pelaku MED (16) mengambil botol fanta dan memukulnya ke wajah korban hingga korban tersungkur. Setelah tersungkur pelaku FR (18) membantingkan kursi ke arah korban untuk memastikan korban tidak berdaya lagi.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP. Adhi Putranto Utomo SH. S.I.K dalam pers rilis di depan kantor Polres Pasuruan menambahkan pelaku tanggal 24 Oktober 2021 sekira jam 02.30 dengan mengendarai motor Honda Beat warna putih dari arah selatan menuju ke utara. Sesampainya di depan SDN Sladi atau di depan warung milik korban kedua pelaku berniat menjalankan aksinya, belum sempat mendapatkan hasil jarahannya, korban sudah terbangun dari tidur kemudian pelaku (FR) dan temannya (MED)  yang semula duduk di atas motor ikut membantu memukul korban.

"Pelaku (FR) lari ke utara warung milik korban untuk mengambil golok/pedang yang sudah di siapkan dari rumah yang di taruh di bawah sepedanya dan langsung mendekati korban yang sudah lengah kemudian membacokkan ke punggung korban sebanyak 3 kali dan memukulnya dengan pipa garvalum ke wajah dan tubuhnya hingga korban tersungkur. Sedangkan (MED) 16 yang semula berada di atas sepeda motor membantu dengan mengambil botol fanta lalu memukulkanya ke wajah korban hingga korban tersungkur dan (FR) menambahkan lagi dengan membantingkan kursi ke korban hingga korban tewas di tempat kejadian.

Lebih lanjut AKP Adhi Putranto Utomo mengatakan atas perbuatannya ini kami jerat pelaku dengan pasal yakni 340 KUHP SUB 339 KUHP atau pasal 365 ayat 4 KUHP dengan ancaman pidana seumur hidup atau 20 tahun penjara,"tukasnya.


Sementara itu Kapolsek Kejayaan Iptu. Marti mengatakan dan berterimakasih kepada masyarakat atas partisipasinya dan informasinya hingga pihak kepolisian bisa mengungkap dan menangkap pembunuh Muhammad Gufron dan Marti juga menghimbau peran serta orang tua untuk bisa mengawasi dan lebih perhatian kepada anak,"tutupnya. (Dr)

Pria Pemilik Narkoba Tak Berkutik,Saat Diringkus Tim Cobra.


POLICEWATCH-Kota Bima, NTB.

AW (37) warga Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, kedapatan mengantongi narkoba jenis sabu-sabu.

Pria paruh baya ini jelas Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra melalui Kasat Narkoba Iptu Thamrin, diciduk Tim Cobra Bravo yang dipimpin Aiptu Budi Kresna WB, Minggu (31/10) malam sekitar pukul 21.30 WITA.


AW terciduk di kos-kosan seputaran Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda Kota Bima bersama barang bukti, 1 lembar plastik klip berisi serbuk kristal diduga Shabu dengan berat kotor seberat 0,36  gram dan berat bersih seberat 0,15 gram.

Barang bukti lain yang diamankan dari teduga pemilik sabu ini jelas Iptu Thamrin, 2 buah handphone, 5 korek gas, selembar klip kosong, gunting dan uang sejuy Rp 800 ribu.

Kronologi penangkapan sambung Iptu Thamrin menceritakan, Tim Cobra Bravo yang mendapat informasi masyarakat bahwa di kos-kosan seputaran Santi, sering dijadikan tempat transaksi dan konsumsi narkoba, langsung bergerak menuju TKP guna memastikan kebenaran.

Alhasil kata Kasat Narkoba, benar adanya. Saat digerebek Tim Cobra Bravo, AW yang ada di kos tak berkutik. Saat digeladah ditemukan sejumlah barang bukti penguat atas kepemilikan narkoba jenis sabu dimaksud.

Bahkan saat digeledah, lanjut Iptu Thamrin, ada sabu yang dimasukan di closed, maksud AW menghilangkan barang bukti.

“Terduga telah diamankan bersama barang bukti untuk ditindaklanjuti sebagaimana hukum yang berlaku,”tutupnya."MN".



Mencekam..! Puluhan Orang Serang Anggota Polisi 2 Anggota Luka Bacok

 

BREAKING NEWS



POLICEWATCH.NEWS - MEDAN - Puluhan orang tak dikenal menggunakan senjata tajam membacok dua anggota Polisi dan merusak rumah serta mobilnya.

Kejadian tersebut, terjadi di Jalan Setia Budi, Perumahan Kalpatara Indah, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, pada Jumat (22/10/2021) lalu.

Korban bernama Aipda Eko Sugiawan yang berdinas di Polsek Medan Timur dan adiknya yang juga sebagai anggota Polisi.

Eko dan adiknya mengalami luka-luka akibat pembacokan puluhan orang tersebut.

Peristiwa tersebutpun membuat Kota Medan mencekam. Kakak korban, Edy menjelaskan saat kejadian ia bersama adiknya sedang berada di kawasan Helvetia.

Saat itu, istrinya yang juga merupakan anggota polisi menelpon dan memberitahu bahwa rumahnya telah diserang oleh sejumlah orang.

“Jadi saya ada adik kandung polisi namanya Eko, saya mau konsultasi karena ada masalah, saya telpon dia. Terus jumpa di kantor kami, ceritalah sama dia,” kata Edy, Minggu (31/10/2021), seperti dilansir dari Tribunmedan.

mengatakan, setelah bertemu ia pun menceritakan masalahnya kepada adiknya, agar dapat solusi dari permasalahnya.

“Pukul 21.56 WIB masuk telpon dari istri saya, ngasih tau bahwa di rumah sudah ramai didatangi orang dan diserang,” sebutnya.

Lalu, Edy mengatakan setelah mendengarkan hal itu, ia bersama adiknya langsung menuju ke rumahnya.

“Begitu mau masuk ke komplek, sudah ramai kali komplek sudah padat, jadi saya menepi di depan komplek,” Ujarnya.

Edy menuturkan, tak lama para pelaku ini keluar dari dalam komplek rumahnya

Pewarta: Bambang MD



Kapolres Kudus pimpin Serah Terima jabatan (SERTIJAB) di Halaman Mapolres Kudus.

 




Kudus , policewatch,- Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kasat Binmas di halaman Mapolres Kudus, Senin (1/11/2021).

Kasat Binmas yang lama AKP Muhaimin digantikan Iptu Upoyo, yang sebelumnya menjabat KBO Satlantas Polres Kudus. Pejabat lama selanjutnya menempati jabatan baru menjadi  Kasubbabekpal Baglog Polres Kudus. 

Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma dalam amanatnya mengatakan bahwa, mutasi jabatan merupakan dinamika yang wajar untuk penyegaran dan peningkatan kinerja yang lebih baik dalam institusi Kepolisian. 


“Atas nama Polres Kudus, kami memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pejabat lama,” kata AKBP Aditya Surya Dharma.

Menurutnya, selama menjabat dan mengabdi dengan baik demi bangsa dan negara khususnya di wilayah Kabupaten Kudus sehingga aman kondusif dan berjalan dengan baik.

Dalam Sertijab tersebut juga dilaksanakan Sumpah Jabatan kepada Pejabat Baru, penandatanganan Berita Acara, dan Pakta Integritas. 


"Selamat kepada Iptu Upoyo atas promosi jabatan sebagai Kasat Binmas Polres Kudus, lanjutkan hal-hal yang positif dari pejabat lama, segera sesuaikan dengan situasi kondisi yang ada di tempat kerja baru," pungkasnya.


(Tim).

BPD Gununggangsir : Kami Sudah Mengingatkan Jangan Dirubah Bansos 500 Ribu Menjadi 300 Ribu

 

POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN- Seperti sebelumnya yang pernah di beritakan, Bansos warga yang terpapar Covid 19 rawan penyimpangan dan patut menjadi perhatian dan pengawasan yang ketat aparat penegak hukum Kepolisian, maupun kejaksaan, Dana Bansos Covid 19 bersumber dari Anggaran Dana Desa yang dikucurkan Pemerintah pusat sebagian untuk menanggulangani Covid 19 termasuk warga yang terpapar di Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Jawa Timur.

Menurut Ketua BPD Gununggangair saat di konfirmasi awak media Policewatch.news melalui sambungan telephone dirinya tau kalau bantuan untuk warga yang terpapar Covid 19 di rubah atau tidak sesuai apa yang sudah di sepakati dalam acara Musrembangdes beberapa hari yang lalu, namun kami sudah mengingatkan para pemangku kebijakan di Desa Gununggangsir jangan dirubah, namun mereka selalu beralasan bla..bla...bla.., kita sebagai BPD tugasnya hanya mengawasi aja bantuan tersebun bukan sebagai pengguna anggaran maupun sebagai pemangku kebijakan ,"ujarnya ke awak media. Senin (01/11/2021)

"Kami tau dan sudah pernah kita ingatkan kalau bansos bagi warga yang terpapar Covid 19 jangan di rubah atau di kurangi yang nilainya 500 ribu menjadi 300 ribu namun mereka selalu punya alasan tersendiri.

Patut di ketahui hasil investigasi awak media di lapangan dari pengakuan beberapa warga Desa Gununggangsir penerima bantuan Covid 19 mereka cuma mendapatkan bantuan beras 10 kg, minyak goreng 2 LIter, mi sedap 1Dos. Padahal dalam nilai pagu anggaran jumlah yang di anggarkan 500 ribu namun fakta di lapangan sembako yang di berikan ke kami tersebut kalau di uangkan cuma 300,"ujarnya. Kamis (20/10/2021)


Dari hasil klarifikasi awak media ke Kepala Desa Gununggangsir Hj. Dewi Noer Alifa beberapa hari yang lalu di ruang kerjanya beliaunya membenarkan bahwa yang di bagikan ke warga yang terpapar Covid 19 sebesar 300 ribu dan itu sudah pernah di rapatkan di balai Desa tentang perubahan tersebut. Jumat (29/10/2021)


" Memang benar saya bagikan cuma senilai 300 ribu yang awalnya 500 ribu dan itu sudah kami rapatkan dengan warga dan BPD untuk yang kedua kalinya karena adanya perubahan tersebut dan itu sudah kami SPJ kan,"ujarnya. Bersambung...(tiem)

Forum Kesenian Kabupaten Bekasi (FKKB),Butuh Perhatian Pemkab Bekasi.


Laporan: Amun JG

    Kabupaten Bekasi.Policewatch.news:

Di tengah masa pandemi covid -19, Forum Kesenian Kebudayaan Bekasi (FKKB) tetap  terus bertahan dengan eksistensinya.

Guna mempertahankan kehidupan dimasa pandemi para pelaku seni, tetap  berkreasi dan bahkan masih peduli terhadap sesama dengan menyumbangkan hasil dari ngamennya ke anak yatim piatu.

Gelar kreasi tersebut di adakan di titik pertigaan Kedungwaringin, pada minggu 31/10/2021.

Budi Demang Ketua umum Forum Kesenian Kebudayaan Bekasi mengatakan, "Kami para pelaku Seni yang tergabung di FKKB sangat mengharapkan perhatian pemerintah Kabupaten  Bekasi untuk berjalannya organisasi ini, khususnya kesejahteraan kami, ucap Demang.

Dikatakan Demang ,dengan gelar  kreasi ini kami sebut Ngamen, dari hasil ngamen ini kami kumpulkan untuk kas Kami, dan kami sisihkan juga untuk membantu Anak yatim piatu, Ngamen ini Kami adakan di titik titik yang sudah aman dan mendapatkan izin dari pemerintah setempat melalui PKC Kami yang ada di Kecamatan, seperti sekarang yang sedang kami lakukan di Kedungwaringin ini, jelas Demang.

FKKB adalah wadah organisasi Kesenian dan Kebudayaan yang di bentuk Disbupora  kabupaten Bekasi pada tahun 2019  yang sampai saat ini tidak perhatian sama sekali dari Pemerintah Kabupaten Bekasi baik dari segi pembinaan maupun lainnya.

Di FKKB ini ada beberapa komunitas seni antara lain, Perkumpulan Seni Tradisional dan modern (Jaipong, Topeng dan Orgen tunggal), gabungan pemain Keyboard, suling, video dan fotografer , Penari penari, dan ada juga Ajeng kesenian Asli Bekasi yang hampir punah yaitu cikal bakal kesenian  Tanjidor Bekasi, terang Ketua FKKB.

" FKKB di bentuk sudah sampai tingkat kecamatan , dan Kami juga membantu program pemerintah untuk  mengedukasi masyarakat dalam mensukseskan vaksinasi, seperti saat ini d lakukan di Desa, Karang Reja, kecamatan Pebayuran dengan mengemas kreasi seni untuk mendorong masyarakat datang ke gerai gerai vaksin, 


"Kami berharap kedepan FKKB salah satu organisasi seni yang ada di Kabupaten Bekasi mendapatkan perhatian dari Pemkab Kabupaten Bekasi tutur nya.


Ketua PKC FKKB Kecamatan Kedungwaringin Topan menambahkan " Alhamdulilah kreasi ngamen ini kami gelar di sini dengan selalu mentaati protokol kesehatan untuk melakukan giat ini kami sudah memperoleh izin dari pemerintah setempat, pungkasnya.

Tim Patmor Sergap Tiga Remaja Terduga Pemilk Panah dan Busur Saat Berbonceng Tiga.


POLICEWATCH-Kota Bima, NTB.

 Setelah mengamankan dua remaja pemilik Sajam Panah beserta busur, dalam waktu yang tidak berselang lama, Tim Patmor Sat Samapta Polres Bima Kota kembali mengamankan tiga remaja yang membawa panah dan busur pula.

Tim Patmor Sat Samapta dibawah pimpinan Aipda Awaluddin, jelas Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra melalui Kasat Samapta Iptu Sirajuddin mengabarkan, Minggu (31/10) dini hari, mengamankan tiga remaja itu, saat patroli rutin KRYD di wilayah hukum Polres Bima Kota.


Tiga remaja terduga pemilk Sajam Panah dan busur tersebut, jelas Iptu Sirajuddin, masing-masing IF (16) dan AI (16) pelajar asal Soromandi Kabupaten Bima serta AN (16) pelajar asal Tanjung Kota Bima.

“Mereka diamankan di sekitar wilayah Sadia Kota Bima, saat berkendara sepeda motor bonceng tiga,”kata Kasat Shabara.

Saat Tim Patmor patroli mengelilingi Kota Bima, sambung Iptu Sirajuddin menceritakan kronologi penyergapan tiga remaja teduga pemilik Panah dan Busur, ketiga remaja itu tengah melintas di jalan seputar wilayah Sadia Kota Bima.

Curiga ketiganya berbonceng tiga dini hari, Tim Patmor langsung menyergap dengan menghentikan laju sepeda motor. Benar adanya, saat diperiksa dan digeledah badan dan motor, ditemukan seperangkat panah beserta busurnya.

Barang bukti yang diamankan pada tiga remaja ini kata Iptu Sirajuddin, 1 busur panah dan 4 panah. “Tiga remaja terduga pemilik panah dan busur itu, telah diamankan di Mako Polres Bima Kota untuk ditindaklanjuti sebagaimana hukum yang berlaku, “pungkasnya."MN".



Terduga Pelaku Penganiyaan,Tim Puma Berhasil Meringkusnya


POLICEWATCH-Kota Bima, NTB.

Masih ingat dengan peristiwa tindak pidana penganiayaan yang terjadi di Desa Soro Kecamatan Sape, beberpapa waktu lalu ?

DW (16) Terduga pelaku penganiyaan terhadap korban YD (16), berhasil diamankan Tim Puma 2 Sat Reskrim Polres Bima Kota dibawah pimpinan Katim Aipda Hero Suharjo, Sabtu (30/10) kemarin.


Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra melalui Kasat Reskrim Iptu M Rayendra RAP mengabarkan, DW diamankan di lokasi persembunyiannya di Desa Sangiang Kecamatan Wera Kabupaten Bima.

Terduga diamankan berdasar laporan pengaduan nomor DUAN/B/292/X/2021/Polsek Sape/Polres Bima Kota tanggal 26 Oktober 2021.

Berdasar laporan itu menurut Rayendra, Tim Puma 2 bergerak dan mencari informasi, berdasarkan informasi dari masyarakat yang menyatakan terduga tengah bersembunyi di Desa Sangiang Wera.

Tidak ingin terduga pelaku penganiyaan kabur semakin jauh, Tim Puma langsung menuju lokasi persembunyian terduga. Alhasil kata Iptu Rayendra, Tim langsung menangkap terduga, meski mencoba melawan dan membuat heboh suasana di sekitar TKP penangkapan.”Kini terduga telah diamankan untuk ditindaklanjuti sebagaimana hukum yang berlaku,”pungkasnya." MN".