Reporter. : Bambang.MD
ilustrasi |
PALI, (policewatch.news)- Uang untuk kegiatan KNPI Kabupaten
Pali, setelah di ambil dari bank”Kejadiannya sudah dua bulan lebih, tepatnya
pada 27 Februari 2019 silam Ketua dan Bendahara Komite Nasional.
Pemuda
Indonesia (KNPI) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan
ada menarik dana untuk kegiatan dan operasional KNPI di Bank
Sumsel.Babel.dengan jumlah Rp 500 Juta.
Uang sebanyak itu ditarik oleh Ketua dan Bendahara KNPI
Kabupaten PALI secara cash, lalu dibawa pulang kerumah Ketua kemudian ditaruh
dirumah kediaman Ketua KNPI Kabupaten PALI.
Namun naas uang yang baru saja diambil dari bank,
Dihari itu juga uang untuk kegiatan KNPI Kabupaten PALI yang baru diambil di
Bank Sumsel Babel sejumlah Rp 500 Juta hilang digasak maling, Rabu (27/02/2019)
Entah kenapa, Kasus yang sudah memasuki dua bulan lebih ini
baru sekarang bisa tercium publik.
Seperti dilansir disejumlah media Online, Hal ini
menerangkan Ketua KNPI Kabupaten PALI, Anas mengakui kejadian tersebut.
Dikatakan Anas bahwa ” Benar ” pada Tanggal 27 Februari 2019 lalu rumahnya
dibobol maling dengan cara merusak pintu depan rumahnya.
” Benar, pada tanggal 27 Februari 2019 lalu, rumah
saya dibobol maling dengan cara merusak pintu depan rumah Ungkap" Anas
Dengan adanya permasalahan tersebut lanjut Anas, dirinya
langsung melapor ke Polsek Talang Ubi Polres Muara Enim untuk ditindak lanjuti.
” Setelah tahu rumah saya dibobol maling, saya langsung
melapor ke Polsek Talang Ubi dengan nomor laporan LP/B 49/B/2019/SUMSEL/RES.
MUARA ENIM/POLSEK TALANG UBI tanggal 27 Februari 2019 ” Terang Anas
” Jadi saat ini, kami masih menunggu dan menantikan
penyelidikan pihak kepolisian, dan semoga pelakunya segera terungkap ”
Harapnya.
Anas juga menuturkan, bersamaan dengan hilangnya uang Rp 500
Juta tersebut, dikediamannya juga ada berkas yang hilang antara lain Ijazah
asli dari SD sampai dengan ijazah Strata Satu (S1) atas nama Wenny Anggraeni
yang tidak lain merupakan ayuk kandung Ketua KNPI Anas. Juga kata Anas hilang
juga Ijazah Madrasah Aliyah dan Strata Satu (S1) atas nama Tri Wahyu
Firmansyah, yang merupakan adik kandungnya juga.
” Saya berharap semoga kasus ini cepat terungkap ”
Pungkasnya.
Kapolsek Talang Ubi Polres Muara Enim Okto Iwan S waktu
dihubungi media ini melalui handphonenya, Senin (29/04/2019). secara singkat
dia juga membenarkan kasus ini.
Sedangkan Ketua PD GNPK RI Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir (PALI) Aprizal Muslim SAg sangat menyesali kejadian tersebut. Dikatakan
Aprizal apapun bentuknya..
Dana bantuan yang digelontorkan untuk organisasi kepemudaan KNPI Kabupaten PALI sebesar Rp 500 Juta harus ada pertanggung jawabannya, .tidak bisa hanya pakai dalil hilang begitu saja..
” 500 Juta itu bukanlah Uang yang jumlah sedikit, itu angka
yang sangat fantastis..Wajib untuk dipertanggung jawabkan. Mana lagi kenapa
juga Uang organisasi sebanyak itu mau diambil semua secara cash, dibawa pulang
kerumah ketua lagi.
Idealnya Uang organisasi itu ketika ditarik dari bank
dipindahkan lagi ke Rekening Organisasi. Tarik saja seperlunya. Kalau sudah kejadian
hilang begini berarti harus ada pertanggung Jawaban. Pungkas ketua GNPK
Kabupaten PALI ini.
Terpisah, Firdaus Hasbullah SH Pendiri KNPI Kabupaten PALI
menyarankan agar permasalahan kasus ini dapat diselesaikan secara baik. Karena
kata dia itu adalah Uang negara harus di pertanggung jawabkan secara baik.
” Ya kita memang ada mendengar kabar hilangya dana KNPI
Kabupaten PALI, masalah itu harus bisa diselesaikan secara baik serta
dipertanggung jawabkan, karena itu adalah Uang negara ” Ujarnya