Warga Desa Rawa Puji reaksi cepat Polres Majalengka Sikapi Dugaan Korupsi BPNT Di desa nya

/ 25 Oktober 2020 / 10/25/2020 09:26:00 AM

                                  

Ilustrasi bpnt. Dok.google.com

Majalengka, Policewatch.news,-  Warga Desa rawa kecamatan cingambul, Puji reaksi cepat Polres Majalengka, khususnya unit TIPIKOR (tindak Pidana Korupsi) yang menanggapi pemberitaan media ini terkait dugaan korupsi bansos BPNT (bantuan pangan non tunai) di desa tersebut.

sebelum nya dalam pemberitaan dengan judul (Diduga Program Paket Sembako Desa rawa kec.cingambul   Menjadi Ajang Korupsi oknum aparat desa dan E-warong)

di ceritakan Narasumber (nama minta di rahasiakan,RED) mengaku kepada policewatch.news bahwa perbelanjaan program sembako Di desa rawa jika di hitung dari produk pangan yang di berikan kepada warga penerima manfaaat tidak sejumlah 200 ribu, hal ini narsum katakan ketika diri nya melihat langsung sembako yang di berikan ke warga

Baca Juga : Diduga Program Paket Sembako Desa rawa kec.cingambul Menjadi Ajang Korupsi oknum aparat desa dan E-warong

“ sembako yang di berikan ke warga itu jika di hitung dari nilai barang tidak sampai 200 ribu, karena kemarin yang saya lihat langsung yang di berikan ke warga hanya beras 10 kg,kentang 1kg, telur 2 kg dan apel 1 kg (3 buah) jika di total hanya kisaran 145-150 rbu, lalu kemana sisa kelebihan perbelanjaan” ungkap Narsum melalui telepon seluler 

Menurut narsum jumlah penerima program sembako di desa nya kisaran 740 orang penerima manfaat, jika di ambil rata-rata kelebihan perbelanjaan sekitar 50 ribu saja, maka jika di kalikan dengan jumlah penerima manfaat untuk satu bulan akan terkumpul dana kelebihan perbelanjaan sekitar Rp 37.000.000,- (tiga puluh tujuh juta rupiah), dan tentu ini menjadi pertanyaan bagi publik kemana dana kelebihan perbelanjaan tersebut.

BACA JUGA : Proyek Rehab Dan Pembangunan Perpustakaan di SDN V Lemah Putih di duga Jadi Ajang Mencari Keuntungan

Pada minggu, (24/10/2020) salah seorang warga desa rawa (sesuai dengan kode etik, identitas narsum di rahasiakan,RED) mengatakan kepada awak media melalui telepon seluler bahwa warga penerima manfaat bansos BPNT (bantuan pangan non tunai) dan juga PKH (program keluarga harapan) di desa rawa merasa gembira dengan adanya pihak penegak hukum yang menyikapi permasalahan di desa nya,  bahkan saking gembira nya sekumpulan ibu-ibu sampai berencana memberikan telur ½ kg setiap orang dari penerima manfaat kepada salah seorang awak media ini, yang di nilai telah membantu mereka dalam mencari keadilan sebagai tanda terima kasih

Terpisah,Kanit Tindak pidana korupsi polres majalengka, IPDA zenal menjelaskan melalui pesan singkat whatsapp pada minggu malam, (25/10/2020) bahwa persoalan dugaan kasus korupsi BPNT desa rawa sedang pendalaman oleh penyidik.

“  sedang berjalan, kami sedang pendalaman “ Tulis nya

BACA JUGA : Akhirnya...! Kades Mekar Mulya Di panggil Penyidik Polres Majalengka

Warga penerima manfaat BPNT dan PKH  desa rawa dan juga publik kabupaten majalengka tentu nya berharap kasus dugaan korupsi BPNT dan PKH di desa tersebut bisa di usut tuntas sampai ke akar nya, karena di duga ada benang merah antara e-warung, agent bank, serta oknum perangkat desa sebagai pengelola dan pengurus penyaluran bantuan tersebut.

Laporan

Biro policewatch majalengka

Komentar Anda

Berita Terkini