Tampilkan postingan dengan label ASN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ASN. Tampilkan semua postingan

Begini Kata Kadis Disdukcapil Soal Issue kedekatan dengan wanita bawahan nya

                                                                   
Ilustrasi doc.google.com

Majalengka, policewatch.news,-  Kepala dinas Disdukcapil Majalengka, (T) Di sinyalir punya kedekatan khusus dengan bawahan nya, seorang THL (tenaga harian lepas) berinisial (SS), Informasi tersebut policewatch.news dapatkan dari narasumber (nama minta  di rahasiakan) mengaku informasi yang dia punya A1 atau valid.

Masih menurut narasumber, dia mempunyai dokumentasi foto tentang kedekatan (T) dengan (SS), foto tersebut di perlihatkan kepada policewatch.news. apa yang policewatch lihat adalah benar ada wajah yang mirip dengan (T) serta perempuan yang di katakan narasumber bernama (SS).

Posisi kedua nya cukup dekat, (T) melihat (SS) dengan gesture yang sangat akrab, (SS) duduk sambil sebelah kaki di lipat di kursi, suatu hal yang tidak lazim dan tidak sopan karena (SS) hanya lah THL (tenaga harian lepas) tapi berani Bersikap tidak sopan kepada (T) selaku atasan di tempat nya bekerja,
narasumber juga menambahkan bahwa kedekatan (T) dengan (SS) sudah di ketahui oleh pegawai di disdukcapil, bahkan menurut nya pada jam-jam tertentu (SS) sampai berjam-jam berada di dalam ruangan (T).

" banyak kok yang tahu, perihal kedekatan pak kadis dengan (SS) Pegawai di sana sudah pada tahu pak, bahkan jam-jam tertentu si (SS) ini ada di ruangan Kadis, ada juga perbedaan perlakuan ketika kadis memanggil bawahan nya, jika ke staff yang lain (T) bersikap tegas sebagai atasan, namun kepada (SS), (T) kerapkali memanggil dengan sebutan "bunda" " ungkap narasumber pada jumat, (14/08/2020) di kediaman nya. 

Pada hari itu juga untuk keseimbangan pemberitaan, policewatch.news mendatangi kantor disdukcapil kabupaten majalengka, di temui di 
ruangan nya (T)  membantah soal issue yang di pertanyakan oleh policewatch.news, (T) mengaku bahwa hubungan nya biasa saja tidak ada yang istimewa.

“ hubungan dengan bawahan semua sama tidak ada yang istimewa “ jawab (T)

Masih menurut (T) diri nya tidak pernah berduaan di ruangan bersama (SS), di katakan nya bahwa dirinya selalu bersama dengan yang lain juga ketika ada (SS) di ruangan. 

Menurut informasi dari narasumber (SS) ini sudah mempunyai suami, terlepas benar atau pun tidak issue yang berkembang, sejumlah karyawan disdukcapil menurut narasumber sudah mengetahui adanya perbedaan perlakuan antara karyawan lain dengan (SS) oleh (T) selaku kepala dinas.

Laporan :.

biro Majalengka




Begini Fakta nya Dugaan Kasi KESOS kecamatan Sukahaji Bisnis pengadaan Masker Ke desa

Kasi Kesos kecamatan sukahaji, Casini S,sos


Majalengka, POLICEWATCH,- Di tengah Wabah covid 19 masih saja banyak oknum oknum ASN yang mencoba mencari keuntungan dengan bermain pengadaan barang, padahal sudah jelas seorang ASN tidak di perbolehkan memanfaatkan jabatan untuk mendapatkan keuntungan dari anggaran APBN atau APBD sesuai aturan dalam PP 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS (pegawai sipil negara), aparatur sipil negara tidak di perbolehkan  di antaranya menyalahgunakan wewenang, bermain proyek APBN ataupun APBD untuk mendapatkan keuntungan pribadi, hal ini di tegaskan pada pasal 4 ayat 1, 2.dan 6 di PP 53 tahun 2010.

Pada Rabu, (6/05/2020), policewatch mewawancarai narasumber yang mengaku bahwa pengadaan masker di desa nya di drop dari salah seorang staff kecamatan sukahaji yang bernama iwan, status nya adalah satpol pp di kecamatan sukahaji. 

Dan iwan di sinyalir mengambil barang (masker) dari kasi kesos, Casini, Ssos dengan harga penawaran Rp 4000 (empat ribu rupiah)  per satu buah nya namun ada " fee"  Rp 1000 ( seribu buah) yang di duga di janjikan oknum kecamatan tersebut untuk satu buah masker, sehingga harga penjualan nanti nya di nominal Rp 5000,- (lima ribu rupiah)

" dari iwan pak, satpol Pp kecamatan, itu nya (masker) dari kasi kesos bu Casini " ungkap narasumber

Di tambahkan narasumber,  bahwa diri nya memesan 2000 pcs masker kain dari  kasi kesos melalui perantara iwan.
Draft larangan PNS, PP no 53 tahun 2010

di duga bukan hanya desa narasumber saja yang di tawarkan masker kain dari pihak staff kecamatan sukahaji tersebut.

Di temui terpisah di ruangan nya pada hari itu juga, kasi kesos kecamatan sukahaji, Casini Ssos, berkilah bahwa diri nya menawarkan masker ke desa desa, menurut nya diri nya tidak pernah memaksa, menekan pihak desa harus membeli dari diri nya, hanya desa cikalong saja yang membeli dari diri nya langsung sehubungan itu pun karena beliau menjabat sebagai PJS desa cikalong karena kepala desa sebelum nya wafat.

" saya tidak merasa mengarahkan, apalagi mendoktrin harus dari kecamatan, harus dari saya, harus dari si A harus dari si B saya gak pernah " kilah nya

Via whatsapp, seorang penyidik PNS (nama minta di sembunyikan) di konfirmasi terkait dugaan adanya pelanggaran kedispilinan ASN yang di lakukan oleh kasi KESOS dengan melakukan pengadaan masker dari anggaran  dana desa untuk kepentingan pribadi dan sejawat nya, mengatakan bahwa tidak boleh seorang ASN melakukan kegiatan pengadaan barang yang dana nya bersumber dari APBN atau pun APBD 

" gak boleh pak, ASN melakukan kegiatan pengadaan barang, ada PP no 53 tahun 2010 yang mengatur " tulis nya singkat pada rabu, (6/05/2020) via whastapp

Sungguh miris, di tengah wabah covid, seorang ASN/PSN harusnya tidak memanfaatkan jabatan nya untuk mencari keuntungan, apalagi ada aturan kedisiplinan yang mengikat kedinasan nya (Y2)




PNS Tangerang " Hina Babu di Facebook " di Hujat Netizen


Reporter : Jamal
Pegawai Inspektorat Tangerang, Amelia Fitriani
"Kegiatan hari ini reoni makan2 emangnya qmu babu kerjaan cuma ngosek wc,"

Tangerang(POLICEWATCH)-  Pegawai Inspektorat Tangerang, Amelia Fitriani yang viral karena unggahannya di media sosial Facebook tetap berdinas seperti biasa di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.


Hal itu menyusul ribuan hujatan dan ujaran kebencian kepada Amelia yang tertulis di kolom komentar Facebooknya, hingga secara tidak langsung menyerang psikisnya.

Namun, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Dadi Budaeri mengatakan Amelia tetap berdinas di Puspemkot Tangerang tanpa diberikan perlakuan khusus "Bu Amel seperti biasa jam 07.15 WIB datang, 07.30 WIB apel, jam 12.00 WIB makan, istirahat, dan salat, jam 16.00 WIB pulang," tutur Dadi di Puspemkot Tangerang, Rabu (19/6/2019).

Bahkan, ribuan komentar netizen yang menyayat hati itu pun sampai-sampai membuat Amelia tidak nafsu makan hingga turun berat badan.

"Liat saja dulu bu Amel gendutan sekarang langsingan. Turun dua ons ya bu," ujar Dadi sambil tertawa.

Kini kasus yang sedang viral di media sosial itu sedang dalam penyelidikan Polres Metro Tangerang Kota karena dianggap masuk dalam kasus pencemaran nama baik.
Postingan Facebook ASN Tangerang 



Sementara pihak kepolisian membenarkan adanya laporan terkait pencemaran nama baik di media sosial atas nama Amelia Fitriani pada Selasa (18/6/2019) sore hari.

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan, surat laporan tersebut telah diterima Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Tangerang Kota sekira pukul 17.00 WIB.

"Benar, itu kemarin dia lapor dan sedang diperiksa oleh penyidik," ujar Rachim

 Dalam laporan tersebut, lanjut Rachim, tertulis bahwa akun Facebook milik Amelia sudah lama tidak digunakan dan tiba-tiba tertulis ujaran yang menyinggung kepada pembantu.

Sontak, postingan itu pun langsung viral dan menuai hanyak hujatan kepada Amelia hingga tembus ribuan komentar dalam sekejap.

"Intinya, dia melaporkan kalau selama ini akun Facebooknya sudah enggak aktif. Tapi enggak tahu kenapa ada yang menulis kalau dia menghina pembantu. Kasusnya seperti istrinya Andre Taulani yang akunnya dipakai orang lain," jelas Rachim.

Dalam laporannya, Amelia melaporkan perkara Pasal 45 Ayat (3) Undang-undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.
Amelia yang sejak 2015 bekerja sebagai auditor di Inspektorat Pemerintah Kota Tangerang pernah bekerja sebagai auditor Inspektorat Pemerintahan Daerah Kabupaten Tangerang.

Sebelumnya, Amelia selama berhari-hari mendapatkan hujatan dari netizen karena postingannya yang viral di Facebook.

Beberapa media sosial media di Instagram pun mengunggah ulang atau me-repost unggahan Amelia hingga semakin viral.

"Kegiatan hari ini reoni makan2 emangnya qmu babu kerjaan cuma ngosek wc," dikutip dari tulisan akun Facebook Amelia beberapa waktu lalu.

Kolom komentar postingan Amelia itu pun langsung menyentuh angka ribuan dalam waktu beberapa jam yang hampir seluruhnya berisikan ujaran kebencian kepada Amelia.

"Lebih baik hormat kepada orang beradab dari pada hormat kepada berilmu karna letak otak nya lebih miring dibandingkan orang beradab," kutipan akun Facebook milik Aji Muhammad Yusuf Pamungkas.

"Kok begitu sih bu.. menghina org lain sampai segitunya..mereka juga kerja halal bu buat hidup..lebih baik ibu mensyukuri apa yg sdh ibu dapatkan drpd menghina org lain," ketik salah satu akun Facebook milik Yovita Itha memenuhi kolom komentar.

Namun, dari penelusuran pagi tadi pada, Selasa (18/6/2019) pagi hari, akun facebook Amelia Fitriani sudah tidak dapat ditemukan lagi.

Dalam pengakuannya, Amelia mengatakan bahwa sama sekali tidak pernah mengunggah postingan tersebut di akun Facebook miliknya,Ia mengaku bahwa akun Facebook miliknya telah diretas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab usai dirinya mengikuti apel pagi di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
"Engga tahu sama sekali, saya tahunya pas cek hari Jumat iseng sebelum apel mau buka FB buka grup lalu dipanggil buat baris, saya tutup dan apel lah saya. Pas saya buka kembali ternyata engga bisa kebuka lagi malah ada permintaan login password. Saya masukin password malah enggak bisa," pengakuan Amelia di Pemkot Tangerang, Selasa (18/6/2019).


Amelia mengaku awalnya tidak mempermasalahkan sama sekali soal akun Facebooknya yang tiba-tiba tidak bisa dibuka.
Ia masih berpikir kalau akunnya tersebut memang terjadi kerusakan dari server.

Hingga beberapa hari kemudian, dirinya mengetahui dari adik sepupunya kalau akun Facebook miliknya sudah viral di jagad media sosial karena postingan yang menurut Amelia merupakan tindakan iseng oknum tertentu.

"Hari Sabtu saya ngobrol sama suami akun FB engga bisa dibuka, pas liat email-nya sudah beda dan ada kode yang engga pernah kita buat. Terus dari adik sepupu capture dari temennya kalau ada posting begini di FB saya, kaget saya kayaknya di-hack," jelas Amelia.

Padahal, dia mengaku bukan pengguna aktif Facebook dan sekadar menggunakan sosial media tersebut untuk bersilaturahmi dan mencari informasi yang diperlukan saja.

"Mohon maaf akun saya dibajak atau dihack sama orang yang tidak bertanggung jawab dan segala sesuatunya saya tidak tahu," permintaan maaf Amelia.