HIBURAN

Tampilkan postingan dengan label SUMENEP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SUMENEP. Tampilkan semua postingan

3.3.20

DIDUGA MENGGUNAKAN HANDAK, PERAHU NELAYAN MELEDAK, 6 ORANG JADI KORBAN SATU DI NYATAKAN HILANG


Dok :MPW

SUMENEP, POLICEWATCH,- Perahu nelayan pencari ikan, asli warga Desa Kiaok, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur Diduga menggunakan handak (bom ikan) meledak dan mengakibatkan perahu rusak, Senin (2/3/2020) sekitar pukul 15.00 Wib.

Adanya kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh Nunnang, Husen dan Sukarman, nelayan Desa Pagerungan Kecil yang tiba-tiba mendengar suara ledakan bom yang tidak jauh dari posisinya melaut.

Kepada Police Watch, Kasubag Humas Polres Sumeneb, AKP Widiarti menjelaskan, bahwa menurut keterangan Nunnang dan kawan - kawan saat itu sama-sama melaut diperairan laut utara Pagerungan Kecil, Kecamatan Sapeken, tak jauh dari posisinya terdengar suara ledakan ditengah laut.

Karena penasaran, nelayan dari Desa Pagerungan Kecil itu bergegas menghampiri titik lokasi ledakan untuk  memastikan kejadian dari sumber bunyi ledakan yang tidak jauh dari tempatnya  tersebut, terang Kasubag Humas.

"Setelah didekati ternyata ada sebuah perahu nelayan penangkap ikan yang di duga menggunakan bahan peledak, mungkin maksudnya ingin menangkap ikan dengan meledakkan bom ikan, namun mengenai perahunya sendiri. 

Sehingga mengakibatkan perahu penangkap ikan dengan nama RAMADAN yang berasal dari Desa Tanjung Kiaok itu, mengalami kerusakan yang cukup parah dibagian depan perahu, sehingga 7 ABK terlempar ke laut," jelas Widiarti saat rilis kasus diPolres Sumenep.

Mengetahui hal itu, Nunnang dan kawan-kawan berupaya membantu mengevakuasi korban dan membawa bangkai perahu tersebut ke bibir pantai Pagerungan Kecil, dari pengakuan korban, satu nelayan bernama Amir di nyatakan hilang.

Setelah sampai dipantai pagerungan kecil kemudian 6 penumpang yang selamat mencari bantuan kepada warga dan berangkat lagi ke laut mencari Amir yang belum ditemukan.

Adapun nelayan perahu pengebom ikan yang menjadi korban adalah :
1. Amir ( belum ditemukan) 
2. Tamma als TM ( selamat) 
3. Anton ( selamat) 
4. Jefri. (selamat) 
5. Surji.( selamat)
6. Indri.( selamat) 
7. Erpan ( selamat) tegas Kasubag Humas.

(Sugiyanto)

16.2.20

Lomba Penjelajahan Pramuka SMP i Al Afkar Kalisangka Se Kecamatan Arjasa Kangean


Dok : Policewatch

PoliceWatch_Sumenep ,-Dalam Rangka Menyambut Kelahiran Bapak Pandu Sedunia Baden Powell Gerakan Pramuka Smp i Al Afkar Kalisangka Mengadakan Lomba Pramuka Dalam Bentuk Penjelajahan Yang diikuti Oleh 270 Peserta Dengan Perincian 27 Regu Dari 15 Lembaga Tingkat SD/MI Se Kecamatan Arjasa Ahad, 16/2/'20

Ditengah Kegiatan yang Diwarnai Oleh Penampilan Pencak Silat Pagar Nusa Semakin Suasana Yang Dilaksanakan Menjadi Bernuansa Apa lagi Dengan Turunnya Hujan Yang Begitu lebat

Walaupun Diguyur Hujan yang sangat lebat tetap tidak menyurutkan semangat Andika Pramuka Dalam Mengikuti Lomba Dari Pos Pertama Sampai Pos Terakhir

Kegiatan Perlombaan Yang Dilaksanakan Oleh SMP I Al Afkar Kalisangka Kecamatan Arjasa Kangean ini Merupakan Agenda Pertama Dan Akan Dijadikan Sebagai Agenda Tahunan Seperti yang Disampaikan Oleh KAMABIGUS SMP i Al Afkar Kalisangka Syaiful Bahri, M.Pd "Kegiatan Ini Merupakan Agenda Pertama Kami Dan Insyaallah Akan Dijadikan sebagai Agenda tahunan" Ungkapnya Kepada Media

Dengan Diadakannya Kegiatan Tersebut Gerakan Pramuka SMPI Al Afkar Berharap Untuk Memberikan Warna Kepada Pramuka Di Pulau Kangean 
"Dengan Adanya Kegiatan ini Kami Berharap Bisa Memberikan Warna Dan Nuansa Yang Luar Biasa Kepada Pramuka Di Pulau Kangean ini" Lanjutnya. ANTO.T

24.1.20

Sosialisasi KUR Oleh Bank BRI Unit Kangean Sumenep




Sumenep, POLICEWATCH,-  Kredit Usaha Rakyat yang disingkat KUR yang Disosialisasikan Oleh Bank Rakyat Indonesia BRI Di Pendopo Kecamatan Arjasa Kangean Disambut Baik Oleh Masyarakat, Rabu 22/1/'20

KUR BRI Merupakan Pinjaman BRI yang Memberikan  solusi Pembiayaan usaha Kecil dan Menengah dari Pemerintah Sejak 2008

Keunggulan Pinjaman KUR BRI Adalah Bunga yang Rendah Dan sudah Diturunkan lagi oleh Pemerintah Menjadi 6% Efektif Setahun Dengan Tujuannya yaitu memberikan Akses Kredit,Inklusi Keuangan kepada Pengusaha kecil Dan Menengah yang selama ini Tidak bisa Mengambil Kredit ke Bank Seperti yang Disampaikan Kepala Bank BRI Unit Kangean Ari Marta Kusuma "mudah-mudahan dengan adanya program KUR ini bisa memberikan modal bagi pengusaha mikro dan memajukan ekonomi kerakyatan di kecamatan arjasa kangean" Ungkapnya saat Diwawancarai Oleh Media

Dalam Rangka Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Dan Koperasi (UMKMK) Penciptaan Lapangan Kerja Dan Penanggulangan Kemiskinan ini Berharap Bisa Memberikan peluang dan Mengentas Kemiskinan Masyarakat Kangean "Dengan Adanya Kur ini kami Berharap Bisa Mengentas Kemiskinan Masyarakat Kangean" Imbuhnya

Masyarakat Merasa senang Dengan Program kur Tersebut Seperti yang Disampaiakan Salah Satu Masyarakat Fawaidi "Dengan Adanya Program KUR ini Sangat Memudahkan bagi Masyarakat dan kami Merasa senang"Tuturnya Kepada Media.

Pewarta : (Anto.T)

19.1.20

Bedah Buku Jejak Cahaya Kh.Abdul Adhim Chalil Oleh Syafiqah Adhimah



Sumenep_Policewatch Syafiqah Adhimah Merupakan Cucu Dari Kh. Abdul Adhim Chalil Dari Pasangan Drs. H.Jalaluddin,MPd Dan Ny.Hj Fahmiyah Adhim,S.Pdi Yang Telah Berhasil Menyelesaikan Penulisan bukunya yang ke 2 Setelah buku Pertama yg sudah Terjual Habis berjudul "Kumpulan Cerpen"


Dengan Tulisan Bahasa yang sederhana dan mudah difahami Penulis Mencoba untuk Memberikan sajian yang mudah difahami para Pembaca

Bedah buku yang Dilaksanakan di Kantor PCNU Kangean ini Dihadiri Oleh Ratusan Peserta Dari Berbagai Organisasi Siswa, Mahasiswa dan Organisasi yang Lain Ahad, 19/01/'20

Acara yang Dilaksanakan Bekerjasama dengan PC IPNU IPPNU Kangean

Dengan Diterbitkannya buku ini Penulis mencoba untuk Mengenang Sejarah Perjalanan Alm. Kh.Abdul Adhim Chalil dan mengambil hikmah dari sisi kehidupannya untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari "Tentu Dengan buku ini kita Dapat mengenang Kembali Sejarah Perjalanan Beliau Dan Dapat mengambil Hikmah dari Kehidupannga untuk di Praktekan dalam Kehidupan Sehari-hari" Tuturnya Kepada Media. Anto.T

Tasyakuran Dan Do'a Bersama Oleh Kepala Desa Sumbernangka Yang Baru

Dok:MPW

Sumenep_Policewatch,- Tasyakuran Dan Do'a Bersama Atas terpilihnya Kepala Desa yang Baru Menjabat Mashar wirasto Bersama seluruh Masyarakat Desa Sumbernangka, Ahad 19/01/'20

Acara yang diiringi oleh Pembacaan Ayat suci Alquran Pembacaan Sholawat Nabi, Istighotsah Dan Sambutan-Sambutan

Dengan Adanya Tasyakuran Dan Do'a Bersama ini Kepala Desa Sumbernangka Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep Mashar Wirasto Menghimbau Kepada Masyarakat untuk Bersatu tidak ada lagi kubu-kubu yang ada Hanyalah Persatuan "saya berharap tidak ada lagi kubu-kubu diantara Masyarakat Desa Sumbernangka" Dalam sambutannya

Dengan Terpilihnya Sebagai Kepala Desa Sumbernangka Mashar Wirasto Berharap kepada Masyarakat untuk tidak segan-segan menegur kalau dirinya berbuat salah
Kepala Desa juga Mengungkapkan Bahwa akan selalu berbuat adil,transparan dan akan Mengumumkam Program-Programnya lewat Media seperti, WA, Facebook, youtobe Dll Agar Masyarakat Desa Sumbernangka lebih mudah mengakses Informasi. Anto. T

5.11.19

Pemprov Jatim Salurkan 750.000 Liter Air Bersih Buat Warga Terdampak Kekeringan Di Pulau Sepudi


Dok :MPW

SUMENEP, POLICEWATCH – Kondisi kekeringan di Pulau Sapudi menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hari ini, Selasa (5/11/19), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran OPD Pemprov dan Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Herru Kusmanto, Danlantamal, wakil ketua DPRD, Korem 084 dan wakil bupati Sumenep menyerahkan bantuan berupa distribusi air bersih di Kecamatan Gayam Pulau Sapudi Kabupaten Sumenep yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang.

Total ada sebanyak 750.000 liter air bersih yang disalurkan Pemprov Jawa Timur bekerja sama dengan Koarmada II ke Pulau Sapudi. Ratusan ribu air bersih tersebut diberangkatkan dalam dua kali pemberangkatan kapal sejak Minggu

Kapal pertama yaitu satu unit KRI Teluk Ende diberangkatkan menuju Pulau Sapudi dengan membawa 500.000 liter air bersih, 6.000 jerigen, 300 terpal, satu unit mobil rescue BPBD, dua unit mobil tangki BPBD, alkon, dan satu unit genset. Selain itu sebanyak 100 orang kru kapal, 15 orang personel BPBD dan 30 personel dari Dinsos Jawa Timur juga turut diberangkatkan untuk membantu pelaksanaan distribusi air bersih.

Pada pemberangkatan kedua, Senin (4/11/19) giliran dua kapal tug boat yang diberangkatkan dengan membawa 250.000 liter air bersih. Pada dini hari tadi tepatnya pukul 02.00 WIB, semua personil, kapal, peralatan dan logistik sudah berada di Pulau Sapudi.

Gubernur Khofifah menyampaikan bantuan ini adalah hasil sinergi dan strong partnership bersama Koarmada II bersama KSAL. Dikatakan Khofifah, untuk mengatasi masalah kekeringan ini dibutuhkan sinergi dengan lintas sektor dan instansi.

“Untuk mengatasi kekeringan di kepulauan harus ada ihtiar khusus, karena harus menggunakan armada kapal. Alhamdulillah hasil dari komunikasi kita dengan Pak Panglima Koarmada II kita bisa mendapatkan armada untuk mengangkut dan menyalurkan air bersih sampai ke masyarakat,” kata Khofifah.

Di musim kemarau panjang kali ini dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur sebanyak 28 kabupaten kota terdampak kekeringan. Tepatnya sebanyak 662 desa menjadi daerah yang terdampak kekeringan.

Termasuk di Kecamatan Gayam di Pulau Sapudi Kabupaten Sumenep ini. Total di Kabupaten Sumenep Ada sebanyak 5 kecamatan dan 12 desa yang mengalami kekeringan. Untuk itu ia juga mengajak masyarakat untuk salat istisqo dan berharap agar segera diturunkan hujan yang manfaat dan barokah oleh Allah SWT.

“Terkait air bersih dan sumber daya air Jawa Timur memang daerah kedua setelah DKI yang berdasarkan telaah Bappenas memiliki PR besar untuk dilakukan antisipasi,” katanya.

Karena itu dalam kunjungan kerjanya di Sapudi, ia juga turut membawa sejumlah OPD. Seperti Kadis ESDM, agar melakukan peninjauan dan perhitungan terkait kebutuhan perpipaan guna menyalurkan sumber air ke masyarakat.

“Penyaluran distribusi air bersih di Sapudi ini akan menjadi rolemodel untuk kita bisa membantu menyalurkan bantuan di wilayah kepulauan yang mengalami kekeringan,” kata Khofifah.

Terpisah, Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Herru Kusmanto mengatakan bahwa penyaluran air bersih ini adalah bentuk sinergi dengan Pemprov Jatim beserta Forkopimda Jawa Timur. Pihaknya mengerahkan armada untuk bisa mendistribusikan air hingga sampai ke masyarakat yang mengalami kekeringan.

“Kita menyiapkan satu kapal perang dan juga menggerakkan tug boat dan tongkang untuk mendukung penyaluran air bersih. Kita buat Satgas juga bekerja sama dengan BPBD untuk mengatasi kekeringan,” kata Herru. Menurutnya ini adalah bentuk sinergitas nyata Forkopimda Jawa Timur dalam membantu penyejahteraan masyarakat Jawa Timur. (AS) 

4.11.19

FKPS Kembali Salurkan Air Bersih Ke Wilayah Terdampak Kekeringan Di Pulau Kangean Sumenep



Dok :MPW



SUMENEP, POLICEWATCH.NEWS - Forum Komunikasi Pemuda Sawah Sumur (FKPS) adalah salah satu komunitas pemuda desa di Pulau Kangean, Kec.Arjasa, Kabupaten Sumenep Madura yang bergerak untuk membangun dan mengembangkan potensi pemuda desa melalui bidang pertanian, kesehatan, perekonomian, dan pendidikan.

Untuk menjalankan visi dan misinya, FKPS memiliki salah satu program spesial yang disebut "FKPS Berbagi". Program ini dilakukan sebagai wujud nyata semangat berbagi dan semangat hidup untuk memberi manfaat untuk orang lain.

FKPS tidak bekerja sendiri, melalui program berbagi tersebut, pelaksana mengajak relawan dan donator turut terlibat dan berbagi bersama-sama untuk mereka yang membutuhkan. Bantuan bisa dalam berbagai cara seperti tenaga, ide lokasi, network, barang dana, dan lain-lain.

Dalam program FKPS Berbagi Tahun 2019 ini ada beberapa kegiatan yang telah terlaksana mulai dari berbagi parsel lebaran part III, bagi kaum dhuafa dan menyalurkan bantuan air bersih untuk sejumlah Desa di Pulau Kangean yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih.

Pada tanggal 23 Oktober 2019 panitia pelaksana dan para relawan yang sebelumnya telah melakukan survey dan meminta izin aparat desa setempat menerjunkan bantuan air bersih di Dusun Pabitta Desa Batu Putih. Masyarakat menyambut bantuan ini dengan baik dan penuh rasa syukur. Sebab krisis air bersih ini terjadi hampir setiap tahun dan bantuan dari FKPS ini sangat diapresiasi.

Pada tanggal 27 Oktober 2019, program berbagi air bersih kembali dilakukan di Desa Cangkaramaan kec. Kangayan. Walaupun penuh rintangan akibat jalan yg rusak berat, berbatu dan cukup terjal. namun Alhamdulillah Team Relawan FKPS bisa sampai di desa Cangkaramaan kec. Kangayan dengan selamat. Masyarakat di sana juga sangat antusias menyambutnya dan berharap bantuan ini dilakukan kembali, sebab kemungkinan krisis air bersih akan terus berlangsung hingga turun musim penghujan.

Hari ini minggu 3 November 2019 FKPS kembali melakukan agenda berbagi air bersin di dusun Songlor desa Gelaman kec.Arjasa. Karena dusun ini juga sangat kekurangan sarana air bersih akibat kemarau panjang. Faktor krisis air bersih di beberapa desa di kepulauan Kangean adlh gurunnya lahan perkebunan, dan perumahan sehinga, mengakibatkan sejumlah sumur yg ada mengalami kekeringan lantaran tidak ada sarana penampungan air.

Kedatangan FKPS ke beberapa desa yg mengalami krisis air bersih mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat, Salah satunya masyarakat dusun songlor ini yaitu bapak toni selaku tokoh masyarakat di dusun songlor desa Gellaman.

Pak Toni mengucapkan banyak2 terima kasih atas bantuan yg telah di berikan FKPS kepada masyarakat dusun songlor, "kami masyarakat songlor baru tahun ini mendapat bantuan Air bersih di saat musim kemarau seperti ini.

Tahun2 Sebelumnya kami tidak pernah mendapatkan bantuan dari masyaraka luar desa, kami baru tahun ini mendapatkannya" tuturnya.

"Kami sudah Pernah melakukan pengeboran di sejumlah titik samapi kedalaman 70 sanpai 100 Meter Namun Tak kunjung menemukan sumber mata air yang cukup mumpuni" imbuhnya.

Agenda ini juga seratus persen merupakan inisiatif para relawan yg bergabung dlm forum komonikasi pemuda sawah sumur ( FKPS ). Dlm beberapa agenda kegiatan yg sudah terlaksana, seperti yang disamapaikan salah satu anggota Fkps Andi kepada Media

"Kami sama sekali tidak di tunggangi oleh pihak manapun. Kami FKPS tidak pernah bekerja sama dengan para politisi baik tingkat desa kabupaten/kota apalagi profensi dan pusat" (AS) 

31.10.19

Wakil Bupati Sumenep Hadiri Peringatan HSN ke - 4 di Pulau Kangean



Peringatan Hari Santri (HSN) ke- 4 

SUMENEP- MADURA,POLICEWATCH.NEWS - Wakil Bupati Sumenep H.Achmad Fauzi menghadiri Peringatan Hari Santri (HSN) ke- 4 tahun yang dilaksanakan di Pulau Kangean, Kec.Arjasa, Kabupaten Sumenep, Selasa ( 22/10/19 ).

Kehadiran Wakil Bupati Achmad Fauzi pada acara upacara HSN ke - 4 tahun di Pulau Kangean ini sangatlah langka, bahkan ini adalah yang pertama kalinya selama pelaksanaan Hari Santri Nasional.

Peserta upacara Hari Santri Nasional ini diikuti dari berbagai lembaga dan juga diikuti dari semua unsur lapisan masyarakat yang tidak biasanya terutama warga Nahdliyin. Mereka sangat antusias berbondong-bondong dari Pengurus Cabang, MWC, Ranting dan masyarakat umum lainnya.

Bertindak sebagai inspetur upacara Drs. KH.Mujtabah Adhim, MH. Dalam amanatnya menghimbau agar supaya budaya kaum sarungan harus di prioritaskan jangan dianak tirikan dalam segala hal, karna kemerdekaan Republik Indonesia tidak terlepas dari jasa para santri dan Kiyai," himbaunya. (Anto.T/AS)

29.10.19

Hendak Transaksi Narkoba, Oknum Satpol PP Sumenep Diciduk Polisi

M. Andre Subroto,SH (39) seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS)  di ciduk Polsek Kalianget, Polres Sumenep


SUMENEP, POLICEWATCH.NEWS - M. Andre Subroto,SH (39) seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS)  di ciduk Polsek Kalianget, Polres Sumenep. pria yang bertugas di Satpol PP itu diamankan ketika hendak mengedarkan narkona jenis shabu dipinggir jalan tepatnya di Jl.Raya Yos Sudarso Kalianget depan gudang pupuk pusri, kabupaten Sumenep, Senin ( 28/10/2019) sekitar pukul 20 : 15 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini di lapangan,  M. Andre Subroto,SH (39) warga dusun Podak Desa Kacongan Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep diamankan kepolisian. Saat itu petugas kepolisian sebelumnya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa tersangka sering menggunakan dan transaksi Narkotika jenis sabu di daerah Kalianget, ” kata Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti.

Lanjut Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menyampaikan, penangkapan dilakukan di lokasi kejadian yang saat itu langsung digeledah dan berhasil ditemukan barang bukti berupa : 1 (satu) poket/kantong plastik klip ukuran sedang berisi Narkotika jenis sabu berat kotor ± 0,40 gram, 1 bungkus korek api kayu merk Pelangi warna hitam kombinasi putih. 1 buah celana pendek warna hitam motif garis (sebagai tempat penyimpanan sabu- sabu),” ungkapnya.

Menurut Widiarti, dengan dilakukannya penangkapan ini, tersangka akan diproses hukum lebih lanjut. Akibat dari perbuatannya, tersangka berikut barang bukti diamankan guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Maka tersangka dijerat penerapan Pasal 114 ayat (1) Subs. Pasal 112 ayat (1) No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.(TIM/AS)

28.10.19

Kemah Santri KKM-MI Pragaan Sumenep 2019, Mengecewakan

Reporter :  TIM
DOK :MPW

SUMENEP, POLICEWATCH.NEWS – Kemah Santri KKM-MI Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menyisakan cerita kurang baik di kalangan peserta.

Pasalnya, pasca penutupan acara yang digelar Senin (28/10/2019) siang, kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Pakamban Laok itu menuai protes dari salah satu peserta.
 
Delegasi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Ulum, Karduluk getol menyampaikan protes terkait pelaksanaan yang dinilai tidak fair dan tidak profesional.

Bina Pendamping (Biping) kontingen Nurul Ulum, Nur Hidayah mengatakan, protes berawal dari sejumlah kejanggalan yang dialami regu Nurul Ulum selama kegiatan, diantaranya dibuatnya aturan tiba-tiba di luar juklak dan hasil tehnical meeting.

“Tiba-tiba ada aturan lomba menggambar logo tidak boleh menggunakan bingkai hiasan. Lalu, di pentas seni tiba-tiba kembang api mengurangi nilai. Aneh kan?,” tuturnya.

Menurut Nur, pihaknya sudah berusaha klarifikasi ke panitia. Dan pada tabayun pertama itu panitia menyampaikan permintaan maaf terkait insiden-insiden tersebut.

“Panitia sudah mengakui sejumlah kesalahan. Dalam pemahaman kami, pantia memang kurang siap dalam kegiatan ini, bahkan antar panitia saja tidak satu persepsi,” terangnya.

Protes tidak sampai di situ. Sebab, hasil penilaian lomba-lomba yang menjadi ruh dari sportifitas kegiatan itu tak kunjung dikeluarkan pihak panitia, bahkan usai diumumkan juara-juaranya.

“Nilai lomba yang tidak keluar setiap hari masih kami maklumi. Lalu dijanjikan akan dikeluarkan di hari terakhir, tapi usai penutupan nilai malah gak keluar juga. Kita kan perlu tahu nilai masing-masing lomba,” sesalnya.

Dari masalah nilai, lanjut Nur, pihaknya berusaha meminta langsung ke panitia, tapi panitia tak berkenan memberikan dengan alasan akan dishare ke Kepala MI masing-masing.

“Dalam kegiatan ini, Kepala (Madrasah) sudah memberi mandat pada kami (Biping), ngapain masih harus dipersulit nilai akan diberikan ke ini itu?. Bagi kami, ini pasti ada yang tidak beres,” ketusnya.

Alumnus Ponpes Sumber Mas ini menegaskan, pihaknya menyampaikan protes dan koreksi tidak dalam rangka marah. Tetapi dirinya hanya ingin memastikan kegiatan berlangsung jujur, fair dan tidak rebang pilih.

“Santri identik dengan kejujuran dan keterbukaan. Jika prinsip-prinsip itu tidak dilakukan di kegiatan semacam ini, maka nyatakan boikot untuk kemah santri tahun depan. Dan mohon maaf, Nurul Ulum lebih baik absen,” pungkasnya.

Sementara saat media ini konfirmasi kepada Zaini selaku Ketua Panitia, terkait protes dari salah satu peserta kemah pada kesempatan tersebut, Ketua Panitia tidak menyampaikan secara jelas adanya protes itu.

“Saya tidak tahu soal itu, di sini saya menjalankan tugas saja,” kata Zaini singkat saat dikonfirmasi lewat panggilan telpon.***