Wujud Bela Sungkawa, Kapolres Hadiri Acara 9 Hari Meninggalnya Warga Selong Belanak


POLICEWATCH-Lombok Tengah (NTB)

Sebagai wujud bela sungkawa, Kapolres Lombok Tengah, AKBP Hery Indra Cahyono SIK, SH, MH, didampingi Kapolsek Praya Barat, AKP Hery Indrayanto, SH, menghadiri acara 9 hari meninggalnya salah seorang warga di desa Selong Belanak.

Dalam kesempatan itu, Kapolres memperkenalkan diri kepada masyarakat sekitar sekaligus mengucapkan rasa bela sungkawa atas meninggalnya almarhum Amaq Fadli.

"Terima kasih atas undangan ini. Mari kita doakan agar Almarhum ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Allah SWT dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan atas musibah ini," kata AKBP Hery, selasa,  (07/09/2021).

Kapolres mengajak warga masyarakat di desa Selong Belanak untuk bersama-sama menjaga Keamanan serta ketertiban demi terciptanya situasi yang kondusif.


"Kami minta dukungan kepada warga masyarakat dalam bersama-sama menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas)," imbuhnya.

Pihaknya juga menghimbau kepada para tamu undangan yang hadir agar selalu mematuhi protokol kesehatan seperti selalu menggunakan masker, cuci tangan dan selalu hidup bersih guna memutus rantai penyebaran virus

Di masa pandemi saat ini kita jangan sampai abai. Kita harus disiplin terhadap protokol kesehatan demi menekan penyebaran wabah virus pesannya.

"MN ".


Satuan Jajaran Korem 162/WB Oleh Tim Current Audit Inspektorat Daerah Militer Kunjungi Kodim 1607 Sumbawa

 



POLICEWATCH-Sumbawa.

Kodim 1607/Sumbawa menerima kunjungan kerja pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja dan anggaran (Proggar) TA. 2021 Satuan Jajaran Korem 162/WB oleh Tim Current Audit Inspektorat Daerah Militer (Itdam) IX/Udayana bertempat di Ruang Data Makodim 1607/Sumbawa. Selasa (07/09/2021).

Kedatangan Tim Current Audit Itdam IX/Udayana disambut langsung oleh Dandim 1607/Sumbawa Letkol Kav Rudi Kurniawan, S.Sos, M.Tr (Han) didampingi Kasdim 1607/Sumbawa Mayor Inf Ahmad Nurodin Hidayat, S.Sos dan Para Perwira Staf Kodim 1607/Sumbawa.


Sebelum melaksanakan pengawasan Program dan anggaran masing - masing staf serta Koperasi Kodim 1607/Sumbawa Tim Current Audit Itdam IX/Udayana beristirahat sejenak di Lobby Makodim 1607/Sumbawa didampingi oleh Dandim, Kasdim serta Perwira Staf Kodim 1607/Sumbawa.

Dalam kesempatan yang baik tersebut Dandim 1607/Sumbawa Letkol Kav Rudi Kurniawan, S.Sos, M.Tr (Han) mengucapkan selamat datang kepada ketua Tim dan rombongan Itdam IX/Udayana di Makodim 1607/Sumbawa.

“Kami mengucapkan selamat datang di Makodim 1607/Sumbawa. Kami selaku manusia biasa masih jauh dari kesempurnaan dan banyak kekurangan dalam program kerja kami. Mohon bimbingan dan arahan dari Ketua Tim beserta rombongan, agar Satuan Kodim 1607/Sumbawa menjadi lebih baik kedepan,” pinta Dandim.


Tim Current Audit Itdam IX/Udayana menyambut baik sambutan yang dilakukan oleh Dandim 1607/Sumbawa beserta Jajarannya. Selaku Ketua Tim Current Audit Itdam IX/Udayana Kolonel Kav I Wayan Bambang Sutrisno mengatakan pada tahun anggaran 2021 kegiatan Current Audit kali ini dalam rangka mendukung dan mengajak untuk bersama-sama menciptakan suasana kerja harmonis, saling ada keterbukaan, saling percaya dan komunikasi timbal balik yang baik karena pada dasarnya metode current audit bersifat konsultasi atau pendampingan terhadap kemungkinan potensi masalah yang akan muncul.

“Hal ini, untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyimpangan yang dapat berpengaruh terhadap pencapaian sasaran Program Satuan sehingga diharapkan hasilnya akan sangat optimal untuk memperkecil temuan dari Tim Pengawasan Eksternal,” terang Kolonel Kav I Wayan Bambang Sutrisno.

Usai beristirahat di Lobby Makodim 1607/Sumbawa Tim melanjutkan pemeriksaan Program dan anggaran masing - masing staf serta Koperasi Kodim 1607/Sumbawa.

Disela sela pemeriksaan Program dan anggaran, Ketua Tim Current Audit Itdam IX/Udayana Kolonel Kav I Wayan Bambang Sutrisno menyempatkan memberikan cairan tetesan mata kepada Dandim 1607/Sumbawa serta beberapa personil militer maupun PNS yang bertujuan untuk membantu netralisir fungsi mata (menghilangkan kotoran mata).

“Kami ingin membantu sesama dengan memberikan alternatif dalam menjaga kesehatan dengan tetes mata dari bahan sumber dari air hujan yang sudah di sterilkan dengan alat, sehingga kasiatnya dapat menyembuhkan/menetralisir fungsi mata,” ungkap Kolonel Kav I Wayan Bambang Sutrisno.

Kolonel Kav I Wayan Bambang Sutrisno menambahkan, “Air hujan itu kita pisahkan melalui proses elektrolisa air. Maka akan terpisah asam basah air. Yang basah dapat digunakan untuk kita minum dan untuk alternatif dalam menjaga kesehatan. Sedangkan yang asam bisa dijadikan bahan pupuk organik,” imbuhnya. (DG14).

Korem 162/WB Gelar Sidang Parade Calon Bintara PK TNI AD Tahun 2021


POLICEWATCH-Mataram.

Panitia Daerah (Panda) Korem 162/WB menggelar sidang parade calon Bintara PK (Prajurit Karier) TNI AD Tahun 2021 di gedung Soedirman Makorem 162/WB jalan Lingkar Selatan Kota Mataram, Selasa (7/9/2021). 

Sidang parade dipimpin Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., dihadiri Kasrem 162/WB Kolonel Arm I Made Kariawan, Kasi Intel, Kasi Pers dan Kasiter Kasrem, Dandenkesyah Mataram, Kaajenrem, Karumkit Wira Bhakti dan Kajasrem 162/WB memutuskan 32 putra NTB lulus seleksi calon Bintara PK TNI AD Tahun 2021 tingkat daerah.


Usai menggelar sidang parade, Danrem 162/WB menerangkan, para peserta yang lulus sebelumnya telah melalui tahap seleksi yang meliputi pemeriksaan administrasi, pemeriksaan kesehatan secara terbatas dan test kemampuan jasmani. 

Setiap tahap seleksi dilaksanakan secara ketat dengan penilaian yang benar-benar cermat dan teliti oleh panitia untuk mendapatkan calon prajurit yang potensial, cerdas dan memiliki integritas kepribadian serta kemampuan fisik yang prima.

Hari ini, lanjutnya, panitia sidang parade telah menjalankan kewajibannya dengan penuh rasa tanggung jawab, mengambil keputusan seadil-adilnya, jujur serta akuntabel dengan transparansi dan obyektivitas sebagai acuan utama untuk mendapatkan calon prajurit yang berkualitas dan mampu mendukung tugas TNI AD ke depan.

"Panitia sudah menetapkan 32 orang lulus seleksi tingkat daerah dari 86 peserta yang ikut sidang parade hari ini, insyaa Allah mereka adalah yang terbaik dan memenuhi syarat untuk menjadi prajurit," ungkapnya.

Brigjen TNI Rizal Ramdhani juga menekankan kepada para peserta yang telah lulus seleksi tingkat daerah agar tetap menjaga kesehatan dan kemampuan fisiknya, karena mereka masih harus mempersiapkan diri untuk menghadapi seleksi di tingkat pusat yang sudah tentu lebih menguras tenaga dan pikiran.

"Calon yang dinyatakan lulus di tingkat Panda ini akan dikirim ke Bali untuk menjalani seleksi tahap selanjutnya di Rindam (Resimen Induk Daerah Militer) IX/Udayana yang akan dilakukan oleh Tim Pusat secara lebih ketat," terangnya. 

Sedangkan bagi peserta yang tidak lulus agar tidak putus asa dan tetap semangat mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi masuk TNI AD berikutnya baik Tamtama, Bintara maupun Akademi Militer.

"Adik-adik masih muda dan masih ada kesempatan untuk masuk TNI, manfaatkan waktu yang ada untuk persiapkan diri dengan berlatih lebih keras lagi, insyaa Allah kalian bisa," tutup alumni Akmil 1993 itu penuh semangat."MN".

Dekan Fakultas Vokasi Unhan RI Kunjungi Mako Satgas Perkenalkan Program Pendidikan Unhan

 


POLICEWATCH-Belu NTT.

Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Sektor Timur menyambut kunjungan kerja Dekan Fakultas Vokasi Universitas Pertahanan RI Brigjen TNI Agus Winarto di Mako Satgas Pamtas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Selasa (7/9/2021).

Kunjungan kerja Dekan Fakultas Vokasi Unhan RI didampingi Kolonel Sus Dr. Tatar Bonar Silitonga dan Kolonel Laut (E) Dr. Agus Adriyanto disambut Dansatgas bersama Wadan Satgas Pamtas Mayor Inf Aditya Nugraha bersama para Perwira Staf Satgas lainnya di depan pintu masuk Mako Satgas.


Usia mendengar paparan tentang kondisi terkini Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur yang disampaikan Danstagas Yonif 742/SWY, Dekan Fakultas Vokasi Unhan RI memberikan apresiasi atas keberhasilan Satgas Pamtas Yonif 742/SWY dalam melaksanakan tugas di perbatasan Kabupaten Belu dengan Timor Leste terutama terkait pembinaan teritorial dan perolahen puluhan senjata yang diserahkan masyarakat secara sukarela.

Dari pembinaan teritorial yang baik inilah maka masyarakat akan merasakan keberadaan Satgas ditengah-tengah mereka, jelasnya.

Dipaparkannya, keberhasilan pembinaan teritorial ini juga akan membangun kebersamaan, kekompakan dan kekeluargaan antara TNI dengan masyarakat itu sendiri yang bermuara pada terwujudnya kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Selain itu, Alumnus Akmil 1988 itu juga memperkenal program pendidikan mulai dari Vokasi (D3), Sarjana (S1), Magister (S2) dan program Doktoral (S3). Saat ini ada tujuh Prodi yang sedang dibuka oleh Fakultas Vokasi Unhan RI di Kabupaten Belu antara lain program Studi Budi Daya Lahan Kering, program Studi Budi Daya Tanaman Perkebunan, program Studi Budi Daya Ternak, program Studi Perikanan Tangkap, program Studi Pengelolaan Hasil Laut, program Studi Permesinan Kapal dan program Studi Budi Daya Ikan.

Jenderal Bintang Satu itu juga mengajak Satgas Pamtas untuk bekerjasama dan saling mendukung dalam berbagai kegiatan khususnya di bidang pendidikan dalam rangka memajukan generasi penerus bangsa.

Ia juga berpesan untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan kelancaran dan kesuksesan dalam menjalankan tugas serta terhindar dari musibah dan bencana."MN".

PENGAWAS MADRASAH BERPERAN PENTING DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH

 


POLICEWATCH-Lombok Tengah. 

MTs di Kecamatan Praya sewaktu-waktu akan kedatangan Pengawas Madrasah Musmulyadi, M.Pd dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah. Kunjungannya dalam rangka melaksanakan superivisi terkait kelengkapan administrasi dan perangkat pembelajaran dewan guru. Rabu (8/9/2021) di MTs Darul Falah NW Lebdang Batah.

Saat di konfirmasi, Musmulyadi, M.Pd menyampaikan kalau Kedatangannya dalam rangka untuk mengetahui sejauh mana tugas dan kewajiban guru atau pendidik dalam penerapannya di lapangan maka perlu adanya kontrol atau pengawasan serta pembinaan baik dari Kepala Madrasah maupun dari Pengawas Madrasah salah satunya melalui supervisi.


Dalam kesempatan tersebut pengawas madrasah Kecamatan Praya Musmulydi, M.Pd, meminta kepada para guru untuk melengkapi perangkat pembelajaran, menurutnya perangkat pembelajaran diperlukan untuk melengkapi pemberkasan para guru sertifikasi, sebagai syarat untuk pengajuan tunjangan sertifikasi guru.

Sementara itu saat di hubungi Wakil Kepala Madrasah Tsanawiyah Darul Falah NW Lendang Batah, Husnul Maad, S.PdI, beserta guru menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungannya dan melakukan pembinaan. Dengan adanya supervisi dan pembinaan Pengawas ini memberikan bekal dan pengetahuan bagi guru,"ucapnya. (FR)

Kejari Lahat Kasus Dugaan Korupsi SPPD Fiktif 1,1M Dinas Perpustakaan Tingkat Penyidikan

 


Laporan : Bambang.MD


LAHAT,policewatch.news Kejaksaan Negeri Lahat menggelar Konferensi Pers diruang aula Kantor Kejaksaan Negeri Lahat pada Selasa (7/9/2021)

Dalam keterangan pers Kajari Lahat Fitrah.SH Didampingi Kasi Intel dan Kasi Pidsus, Fitrah mengatakan kepada sejumlah awak media

Tahapan kasus ini sudah berjalan setelah tim kami bekerja beberapa saksi kita panggil, sebagai saksi adanya temuan indikasi kerugian negara Rp 400 juta dari dugaan dana fiktif SPPD sebesar Rp 1.114 milyar.

Indikasi kerugian negara dari hasil temuan itu merupakan hasil dari penyelidikan (LID) pihak Kejari Lahat, terhadap sejumlah saksi – saksi ASN Dinas Perpustakaan yang dilakukan sejak bulan Juli tahun 202, 

“Kita tegaskan bahwa kita menemukan indikasi kerugian negara sebesar Rp 400 juta dari anggaran SPPD fiktif Rp 1.1 milyar tahun 2020 lalu. Jadi dari tahap penyelidikan, kita tingkatkan ke tahapan penyidikan,” ungkap Kajari Lahat, Fitrah, SH didampingi Kasi Intel Faisyal B, SH dan Kasi Pidsus Anjas, SH melalui konferensi pers nya, di Aula Kajari Lahat,

Fitrah kembali menegaskan, tidak menutup kemungkinan dari indikasi kerugian negara sebesar Rp 400 juta tersebut, untuk angkanya kembali bertambah tergantung dari bukti – bukti yang ditemukan dari hasil penyidikan selanjutnya.


“Adapun indikasinya fiktif berupa SPPD dalam dan luar daerah dan pemalsuan tanda tangan. Dan pekan depan kita kembali jadwalkan pemeriksaan untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab dari penggunaan dana SPPD fiktif ini " pungkasnya

Kapolda Sumsel Silahturahmi Kejati Sumsel Guna Tingkatkan Sinergisitas

 


Laporan : Bambang.MD

SUMSEL,POLICEWATCH.NEWS - Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto, melakukan Silahturahmi kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Selasa (7/9/2021)

Kedatangan Kapolda Sumsel beserta jajarannya dan saat tiba digedung adiyaksa disambut langsung oleh Kajati Sumsel Drs M.Rum,SH didampingi Wakajati, Drs.Muhamad Naim, Aspidsus Victor Antonius Saragih, Aspidum Sutikno SH. Asintelijen I gede Ngurah Sirada.SH.MH.

Dalam Kesempatan itu Kajati Sumsel M.Rum menyampaikan  ucapan terimah kasih atas kehadirannya bersama pejabat yang hadir di kantor Kejati Sumsel Selasa (7/9)

Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto juga menyampaikan ucapan terima kasih karena kedatangan kami disambut baik oleh Kajati Sumsel terang " Jendral bintang dua ini.

Kehadiran kami disini lanjut Kapolda untuk menjalin silahturahmi yang selama ini sudah terjalin dengan baik antara Polda Sumsel Dan Kejaksaan Tinggi Sumsel.

Saya mengajak pejabat utama Pollda Sumsel kesini, agar kita bisa melakukan Kordinasi dan komunikasi yang baik kedepannya  khususnya dalam penegakan hukum ucap " Kapolda

Masih sambung Kapolda agar kita bersinergi dalam menciptakan rasa aman dan nyaman di wilayah Provinsi Sumsel.

Turut hadir mendampingi Kapolda Sumsel diantaranya Irwasda Kombes Pol Ulung Sampurna, Direskrimsus Kombes.Pol Muhammad Barly,

Ramadhani, Sik, Ditreskrimum Kombes Pol.Hisar Sialigan dan Diresnarkoba Kombes Pol, Heri Istu Haryono,

Polisi Bubarkan Puluhan Pelajar Yang Terlibat Tawuran Di Lombok Tengah

 


PILICEWATCH-Lombok Tengah (NTB).

Puluhan pelajar terlibat tawuran di depan Alfamart atau depan SMKN 1 Praya Tengah dan SMKN 1 Praya. Sejauh ini penyebab tawuran belum diketahui persis. 

Kami belum mengetahui penyebab terjadinya aksi tawuran antar pelajar yang rata-rata masih mengenakan seragam sekolah di kecamatan Praya Tengah itu," kata Kasat Sahbara , IPTU Amrozi  Hamidi , Senin (06/9/2021). 


Dikatakan, peristiwa tawuran antar pelajar tersebut sempat membuat macet arus lalulintas jurusan Praya menuju Mujur Praya Timur. 

Beruntung saat itu kami segera datang untuk membubarkan tawuran tersebut," kata Kasat Sahbara . 

Dalam video tawuran yang telah viral tersebut terlihat salah seorang pelajar yang mengenakan jaket warna hitam sempat terjatuh kemudian menjadi bulan-bulan pelajar lainnya. 

"Meski sempat dilerai, puluhan pelajar itu terus baku hantam," kata salah satu saksi mata yang enggan disebutkan namanya. 

Saksi mata yang berada di lokasi mengaku tidak berani bertindak lantaran ramai dan saling baku hantam. "FR".



Tim Current Audit Itdam IX/Udayana Laksanakan Pengawasan Dan Pemeriksaan Di Kodim 1628/SB

 


POLICEWATCH-Sumbawa Barat.

Tim Pengawasan Current Audit Inspektorat Kodam IX/Udayana dan Kodim 1628/Sumbawa Barat tidak hanya melaksanakan Current audit, juga menggelar kegiatan sosial dengan memberikan tetesan mata kepada masyarakat  sekitar makodim 1628/ Sumbawa Barat, TNI - Polri bertempat Makodim 1628/ Sumbawa Barat jalan raya balad kelurahan Bugis Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat. Senin (6/9/21) 

Ketua Tim pengawasan Current Audit Inspekrorat Kodam IX/Udayana Kolonel Kav I Wayan Bambang Sutrisno menyampaikan kepada media bahwa dirinya selaku ketua tim disela sela waktu, ingin membantu sesama dengan memberikan alternatif dalam menjaga kesehatan dengan tetes mata dari bahan sumber dari air hujan yang sudah di sterilkan dengan alat,sehingga kasiatnya mampu menyembuhkan bermacam- macam penyakit.


Air hujan itu kita pisahkan melalui proses elektrolisa air.Maka akan terpisah asam basah air. Yang basah dapat digunakan untuk kita minum dan untuk alternatif dalam menjaga kesehatan. Sedangkan yang asam bisa dijadikan bahan pupuk organik,” imbuhnya.

Dandim 1628/Sumbawa Barat Letkol Czi Sunardi,ST,.M.IP menyampaikan selamat datang dan terimakasih kepada Tim Pengawasan current Inspektorat Kodam IX/Udayana di Makodim 1628/Sumbawa Barat melakukan pengawasan terkait anggaran terhadap program tahun berjalan guna menghindari penyimpanan dalam tata kelola anggaran,

"Karena pemerintahan yang baik itu tata kelola yang benar, pengendalian internal sama manajemen yang baik. Baru bisa dikatakan good government."Kata letkol Sunardi


Lanjut Letkol Sunardi Kodim 1628/ Sumbawa Barat menyampaikan, Insyaallah kami akan membeli alat untuk proses elektrolisa air, karena air tersebut nantinya ada dikodim 1628/ Sumbawa Barat bisa bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat.

"Nantinya air tebarkan kebaikan untuk masyarakat dan tidak dikomersilkan atau tidak di jual ke masyarakat,tapi air tersebut untuk kebaikan menjadi ibadah dan membantu mengobati penyakit selain tetes mata bisa untuk penyakit dalam" jelas Dandim

Wakapolres Sumbawa Barat Kompol Jamaluddin,S.Sos mengatakan kegiatan ini adalah kegiatan sosial untuk membantu masyarakat sehingga sangat membantu sekali,bagi masyarakat yang mengalami pandangan atau penglihatan.

Saya sudah tiga kali ini melakukan tetes mata dengan ramuan tersebut bisa tebar kebaikan kepada orang lain, alhamdulilah dengan adanya saya mencoba mata saya pandangan jadi terang tidak rabun lagi"terang Wakapolres

Dalam kegiatan sosial tetes mata yang dinamakan tebarkan kebaikan hadir Kolonel Kav I Wayan Bambang Sutrisno.Letkol Cku Hendy Pramono, SE.Letkol Kav I Ketut Arthayasa.Letkol Inf Kaka Kusnandar.Letkol Inf Supriadi, SH,.MM.Dandim 1628/KSB Letkol Czi Sunardi,S.T,.M.IP. Kasdim 1628/SB Mayor Inf Dahlan, Para Perwira Staf Kodim 1628/KSB.Para Danramil jajaran Kodim 1628/KSB."MN".

KPK Tahan 17 Tersangka Jual Beli Jabatan Kepala Desa di Probolinggo

 


Laporan : Bambang.MD


JAKARTA,policewatch news Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penahanan terhadap 17 orang tersangka dugaan tindak pidana korupsi penerimaan sesuatu oleh Penyelenggara Negara atau yang mewakilinya terkait seleksi jabatan di lingkungan pemerintah Kabupaten Probolinggo tahun 2021.sabtu (4/9/2021)

Sebelumnya KPK telah menetapkan 17 orang tersebut bersama 5 orang lainnya sebagai tersangka pada 31 Agustus 2021. Terhadap kelima tersangka langsung dilakukan penahanan untuk kepentingan proses penyidikannya.

Pengembangan perkara yang bermula dari kegiatan tangkap tangan ini menetapkan 18 orang yang diduga sebagai pihak pemberi dan 4 orang sebagai pihak penerima. Para pihak pemberi disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

Sedangkan para pihak penerima disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

KPK selanjutnya melakukan penahanan kepada 17 tersangka untuk 20 hari pertama terhitung sejak 4 - 23 September 2021 yang ditempatkan di lima lokasi, yaitu sebelas orang tersangka ditahan di Rutan KPK cabang Pomdam Jaya Guntur atas nama AW, MW, MU, MB, MH, AW, KO, AS, JL, UR, dan NH. Tiga orang tersangka ditahan di Rutan Polres Jakarta Timur atas nama NUH, HS, dan SO. Serta masing-masing satu orang tersangka ditahan di Rutan Polres Jakarta Barat atas nama SR, di Rutan KPK pada Gedung Merah Putih atas nama SD, dan di Rutan Polda Metro Jaya atas nama MI.

KPK menyesalkan terjadinya jual beli jabatan di tingkat desa yang dilakukan secara massal seperti ini. Seseorang yang menyuap untuk mendapatkan suatu jabatan pasti tidak bisa melaksanakan tugasnya dengan penuh integritas dan fokus bekerja melayani rakyatnya. Namun memikirkan bagaimana mengembalikan modal suap yang telah dikeluarkan untuk memperoleh jabatan tersebut. Hal ini sangat mencederai keinginan masyarakat untuk memiliki kepala desa yang amanah dan mengedepankan prinsip tata pemerintahan yang baik dan bersih."