Kapolda Bersama Ketua Bhayangkari Daerah NTB Pantau Vaksinasi Anak di Sumbawa

 


POLICEWATCH-Sumbawa Besar, NTB.

 Kapolda NTB, Irjen Pol. Drs. Djoko Poerwanto., bersama Ketua Bhayangkari NTB Ny. Irna Djoko, memantau secara langsung vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Sumbawa, Rabu (02/02/2022) pagi.

Berlokasi di Vaksinasi yang dilaksanakan di SD Negeri  2 Sumbawa Besar, Kapolda NTB didampingi Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdul, Kapolres Sumbawa AKBP Esty Setyo Nugroho, S.IK.

Turut hadir, Dirrsekrimum Kombes Pol. Hari Brata, S.IK., MH., Dirbinmas Kombes Pol. Dessy Ismail, S.IK., Dirsamapta Kombes Pol. Frido Situmorang, S.IK., Kabid Humas, Kombes Pol. Artanto, S.IK., dan sejumlah pengurus Bhayangkari NTB.

Saat tiba di lokasi vaksinasi, Kapolda dan Ketua Bhayangkari NTB beserta rombongan disambut dengan nyanyian selamat datang oleh siswa-siswi sekolah setempat. Sebanyak 250 orang siswa didampingi orang tuanya masing-masing mengikuti vaksinasi tersebut.

“Saya melihat antusias dari anak-anak tadi didampingi oleh orang tua, bagaimana sekolah menjadi tempat vaksinasi berjalan dengan sangat baik,” kata Kapolda NTB saat diwawancarai di selah-selah kunjungannya.

Sebelum meninggalkan lokasi vaksinasi, Kapolda beserta Ketua Bhayangkari NTB menyerahkan bingkisan kepada siswa yang telah divaksin. Rombongan kemudian meninggalkan lokasi menuju ke Mapolres Sumbawa memberikan arahan kepada anggota. Kemudian dilanjutkan ke kantor Bupati Sumbawa bertemu dengan Forkopimda, serta tokoh-tokoh Sumbawa. (Hms/ZM)

MIRAS OPLOSAN DI JEPARA BERBUNTUT MAUT, 7 ORANG MENINGGAL DUNIA INTOKSIKASI ALKOHOL OVER DOSIS

 


JEPARA policewatch.news– Korban terus berjatuhan yang semula hanya 4 orang kini menjadi 7 orang pesta miras oplosan berbuntut maut di Jepara terus bertambah. Senin, pukul 23.00 WIB, MHD (18) penduduk RT 3/6 Desa Karanggondang yang dirawat di rumah sakit Islam Sultan Hadirin juga nyawanya tak berhasil diselamatkan.

Yang Sebelumnya SW (17) penduduk desa Srobyong RT 5 / RW 6 juga meninggal di RSI Sultan Hadirin Jepara Senin malam jam 21.00 Wib. Menurut diagnosis dokter, mereka meninggal karena intoksikasi alkohol Over dosis.

Sementara hingga Selasa (1/2-2022) pagi ini 2 orang masih dirawat di tempat yang sama yaitu D di ruang Mina dan AR yang masih berada di ICU. Disamping itu 1 remaja asal Desa Karanggondang juga masih dirawat di RS Graha Husada Jepara

Korban miras oplosan yang meninggal juga berasal dari Desa Srobyong yaitu IAH (18), penduduk RT 3/ RW 01 yang meninggal saat dirawat di ruang Anggrek RSUD RA Kartini serta SW penduduk RT 5 / RW 6 Desa Srobyong.


Sebelumnya pesta miras oplosan yang berlangsung di CAFÉ LJ Dukuh Ploso, Karanggondang telah menewaskan menewaskan 4 pemuda asal desa Karanggondang, Jepara, Mereka yang menjadi korban adalah JR, penduduk RT 1 RW 6 Desa Karanggondang.


Korban kedua adalah VK, yang tinggal di RT 3 / RW 6 Desa Karanggondang yang meninggal di rumahnya Minggu malam. Korban berikutnya adalah SG, RT 6/ RW 9 Desa Karanggondang serta DZ, rt 3 / RW 06.


Mereka menenggak minuman oplosan itu di rumah W, di dukuh Ploso, RT 5/ RW 6 Desa Karanggondang, yang disulap menjadi Café LJ. Pesta miras oplosan berbuntut maut di Jepara yang menewaskan 7 pemuda, 5 orang asal desa Karanggondang, dan 2 asal desa Srobyong Jepara, menurut informasi dimulai jam Jumat (28/1-2022) malam.


Sumber menjelaskan, para remaja berusia belasan tahun ini terdiri dari beberapa rombongan, baik dari Desa Karanggondang, Srobyong, Sinanggul, Sekuro maupun Bondo. Jumlahnya ada sekitar kurang lebih 15 orang, bahkan diantara mereka ada beberapa gadis remaja,sungguh disayangkan usia produktif mereka berakhir sia sia hanya demi sensasi.


(sus)

Mengenal Sosok Sugeng Teguh Santoso Ketua IPW

 

Pewarta : Bambang.MD



JAKARTA - POLICEWATCH.NEWS -Teguh Santoso atau biasa dipanggil Mas Sugeng (lahir 13 April 1966) adalah Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) yakni organisasi yang menaungi profesi advokat seluruh nusantara.

Sugeng Teguh Santoso menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Pademangan Timur 04 di Jakarta (1979), kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 42 di Jakarta (1982), SMA Negeri 15 di Jakarta (1985) serta menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia di Depok (1991).

Ia pernah mengikuti Pemilihan Walikota Bogor 2018 sebagai Wakil Walikota Bogor berpasangan dengan calon dari PDIP yaitu Dadang Iskandar Danubrata yang dikenal sebagai salah satu manajer PT. Persib Bandung Bermartabat. Pada bulan Juli 2018, ia bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai calon anggota legislatif untuk Pemilihan Legislatif 2019.

Tahun 2019, Sugeng menulis buku Tragedi Hukum di Atap Sorga bersama sastrawan Marlin Dinamikanto"


BIOGRAFI

Mas Sugeng panggilan akrab Sugeng Teguh Santoso lahir di Semarang, Jawa Tengah, 13 April 1966. Ayah Sugeng sedianya merupakan pegawai di sebuah perusahaan di Semarang, yang aktif sebagai aktivis buruh di perusahaan itu sedangkan ibunya seorang Guru. Akan tetapi, dirinya sempat berpisah dengan ayahnya ketika usianya masih belum lima tahun. Sang Ayah “menghilang” 

dari Semarang ketika terjadi pergolakan politik tahun 1965.

"Sugeng Teguh Santoso

Beberapa tahun setelah pergolakan politik mereda, Sugeng baru bertemu lagi ayahnya setelah ibunya memboyong keluarga hijrah ke Jakarta. Ayahnya yang dulu pegawai menengah di sebuah perusahaan didapati sudah menjadi tukang becak di kawasan di Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Di kawasan yang dikenal keras tersebut Sugeng menjalani masa kecilnya. Walaupun terbiasa tawuran ketika masih anak-anak, Sugeng sukses melalui pendidikan tingkat Sekolah Dasar di Jakarta, SMP di Jakarta, SMA di Jakarta, bahkan berhasil masuk Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan meraih gelar Sarjana Hukum.

Di Jakarta, ayahnya bekerja keras menjadi pengayuh becak, kemudian berangsur bangkit menjadi juragan becak dan memiliki bengkel sendiri. Sugeng kecil sering bermain di bengkel milik ayahnya itu. Tetapi, tak secuil pun pernah terlintas di benaknya menjadi juragan bengkel apalagi menjadi tukang becak. Yang pernah terlintas di benaknya ketika masih hendak masuk ke bangku pendidikan tingkat SMA adalah menjadi ahli komputer yang ketika itu masih merupakan hal baru di Indonesia.

"warga yang tergusur. Karena itu, ketika lulus SMA Sugeng memutuskan memilih sekolah hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).


Sugeng tercatat sebagai salah seorang pengacara papan atas di Indonesia, dengan kantor pengacara atas namanya sendiri yakni, Sugeng Teguh Santoso dan Rekan. Di organisasi Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Mas Sugeng duduk sebagai Sekretaris Jenderal sampai sekarang. Sebagai Sekretaris Jenderal Peradi, Jabatan Mas Sugeng adalah sebagai motor penggerak organisasi, sebuah tugas yang mempunyai tanggung jawab yang tidak ringan karena harus berhadapan dengan ratusan advokat termasuk pengacara yang lebih senior.


PENGALAMAN ORGANISASI

1.Pendiri Dan Deputi Bidang Advokasi Dan Bantuan Hukum Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI) (1997-1999)

2, Pendiri Dan Sekretaris Jenderal Serikat Pengacara Indonesia (1997 sampai sekarang)

3. Sekretaris Majelis PBHI Wilayah Jakarta, 2001-2004.

Anggota Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) (1997- sekarang)

4.Anggota Kelompok Kerja Hukum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI)

Sekretaris Majelis PBHI Wilayah Jakarta, 2001-2004

Tim Advokasi Tim Kampanye Mega-Hasyim (TKMH) mendampingi Megawati Soekarnoputri dan KH. Hasyim Muzadi di Mahkamah Konstitusi 2004

Wakil Bendahara Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi)

5.Ketua Bidang Analisis Kebijakan dan Advokasi Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) (2004-2009)"

REPERENSI

1.Profil Sugeng Teguh Santoso pojoksatu.id

2. Sugeng Teguh Santoso Sekretaris Jenderal DPN PERADI[pranala nonaktif permanen] id.linkedin.com

3."Pengacara Sugeng Teguh Santoso Takut Main Duit". detiknews. Diakses tanggal 2019-08-01.

4.SUGENG TEGUH SANTOSO, ADVOKAT PLUS bogor-kita.com

5.digital, pikiran rakyat. "Dadang Iskandar Danubrata, Hobi Burung Pekicau, dan Manajemen Persib". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 2019-08-01.

6.Sugeng Teguh Santoso Berlabuh ke PSI". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-08-01.

7,"Sugeng Teguh Santoso, Kiprah Advokat Sang Pembela". Mimbar Konstitusi (dalam bahasa Inggris). 2018-05-21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-01. Diakses tanggal 2019-08-01.

8.Sugeng Teguh Santoso Dalam Episode Sang Pembela “Aku Adalah Mereka, Mereka Adalah Aku” www.kupasmerdeka.com

9.Tentang Sugeng Teguh Santoso bogor.tribunnews.com

10.Pengacara Dituntut Junjung Tinggi Kode Etik www.metropolitan.id

11.SUGENG TEGUH SANTOSO ; SANG PEMBELA BERPECI HITAM headlinebogor.com"


Sumber : wikepidia

Alasan Terpaksa,Penjual Pakaian, Ditangkap Polisi.


POLICEWATCH-Mataram NTB.

Dua pria asal Kota Mataram terpaksa di gelandang tim Opsnal Resnarkoba Polresta Mataram, Senin (31/01/2022).

Kedua pria yang berinisial MR, pria 21 tahun beralamat di lingkungan karang Bagu kecamatan Cakranegara Kota Mataram dan MM, pri 43 tahun, yang beralamat di lingkungan karang Mas-mas, Monjok, Kecamatan Selaparang kota Mataram tersebut di tangkap karena pada saat penggeledahan terbukti memiliki ataupun menyimpan narkotika jenis Sabu seberat 7,02 gram Brutto.

"Jadi saat kami melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku MR sesuai hasil penyelidikan, colon pembeli (MM) ini berada di TKP sehingga kami lakukan Pengamanan terhadap keduanya,"ungkap Kasat Narkoba Kompol I Made Yogi Porusa Utama SE saat dikonfirmasi media ini usai penangkapan berlasung.



MR yang merupakan pedangang pakaian di pasar Karang Sukun Kota Mataram ini merasa hasil jualannya tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari bersama keluarganya, sehingga merasa tertarik untuk Nyambi menjual Sabu dengan harapan bisa menutupi kebutuhan nya.

"MR ini saat di tangkap sedang bersama calon pembeli (MM), saat  melakukan penggeledahan, barang bukti sempat dibuang di selokan sekitar TKP namun diketahui dan ditemukan barang tersebut oleh petugas kami,"ungkapnya.

Saat ini kedua terduga telah kami amankan bersama barang bukti, dan akan melakukan langkah-langkah selanjutnya. Bila terbukti pengedar maka pasti akan dilakukan proses hukum, dan bila terbukti murni pemakai maka akan dilakukan upaya rehabilitasi.

Perlu saya sampaikan lanjut Kasat, bahwa pencegahan peredaran narkoba melalui penangkapan yang dilakukan ini tidak terlepas dari peran serta warga masyarakat kota Mataram dalam memberikan informasi terkait peredaran narkoba.

"Ini bentuk kontribusi masyarakat kota Mataram dalam memberantas dan menekan peredaran narkoba di wilayah nya, kami Satreskoba Polresta Mataram mengucapkan terima kasih atas kerjasama ini, dan kami berharap kepada masyarakat bila mengetahui informasi terkait narkoba, segera informaskan dan tidak usah takut karena kami akan jamin kerahasiaannya informasi yang kami terima serta sehubungan hati-hati keluarga terduga , atas penipuan yang berkedok mengatasnamakan pejabat yg bisa membantu terduga pengedar sabu untuk dibebaskan, karena modus seperti itu sering terjadi, tetap waspada, pungkas Kasat."MH".

Maling Di Rumah Dinas Puskesmas,Kedua Terduga Pelaku Digelandang Polisi


Policewatch-Sumbawa Besar, NTB.

Dua orang pria diamankan oleh Tim Puma Satreskrim Polres Sumbawa, Senin (31/01/2022) siang. Mereka diduga menjadi pelaku pencurian di rumah dinas Puskesmas Buer beberapa waktu lalu.

Kedua terduga pelaku masing-masing berinsial SB alias Sleng (26) warga Desa Tarusa, Kecamatan Buer, dan IR (31) warga Desa Dalam, Kecamatan Alas.

Kapolres Sumbawa AKBP Esty Setyo Nugroho, S.IK. melalui Kasi Humas AKP Sumardi, S.Sos., membenarkan penangkapan tersebut. Dijelaskan, aksi pencurian oleh ke dua terduga pelaku terjadi pada Selasa 04 Januari lalu sekitar pukul 03.00 wita di rumah dinas puskesmas buer di Desa Labuhan Burung.

Dalam aksi tersebut, mereka berhasil menggondol uang tunai sebesar Rp 20 juta, dan 1 buah Hp. Atas kejadian tersebut, korban, Susanti (50), PNS, melaporkan ke Polsek setempat. Laporan korban tercatat dengan nomor/01/I/2022/Sek Buer/Res Sbw/Polda NTB/tanggal 04 Januari 2022.

Berdasarkan laporan tersebut lanjut Kasi, Satreskrim melakukan penyelidikan. Setelah hampir 1 bulan, didapatkan informasi tentang keberadaan barang bukti hp milik korban. Berdasarkan petunjuk tersebut, tim berhasil mengamankan terduga pelaku berinisial IR (32) warga Dusun Telaga Bakti, Desa Dalam Kecamatan Alas.

Setelah dilakukan introgasi, IR mengaku melakukan aksinya bersama SB (26) warga Desa Tarusa, Kecamatan Buer. Tim kemudian melakukan pengejaran terhadap yang bersangkutan. SB berhasil diringkus tanpa perlawanan di arena billiar di jalan Lintas Buer-Alas. Pada penangkapan tersebut kata Kasi, tim mengamankan barang bukti 1 unit sepeda motor dan handphone.

SB merupakan residivis kasus yang sama. Sehingga perlu dilakukan pengembangan karena tidak menutup kemungkinan ada TKP lain.

“Saat ini kedua pelaku sudah diamankan di Polres Sumbawa guna penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut,” tutup Kasi Humas. (FR".

Pelaku Pengedar Uang Palsu,Berhasil Diringkus Polisi


POLICEWATCH-Lombok Utara NTB.

Maraknya peredaran uang palsu di wilayah Tanjung Kabupaten Lombok Utara menimbulkan keresahan ditengah masyarakat. Polres Lombok Utara (Lotara) melalui Sat Reskrimnya langsung merespon kejadian yang mengganggu ketenangan warga masyarakat.

Menindaklanjuti hal itu melalui laporan polisi LP/13/I/2022/SPKT/ NTB/ Res. Lotara, Kasat Reskrim Polres Lotara AKP I Made Sukadana SH memimpin langsung operasi bersama tim opsnal nya melakukan penangkapan terhadap pelaku pengedar uang palsu di salah satu jasa pengiriman yang terletak di pertokoan Tanjung, kabupaten Lotara, Senin (31/01/2022) sekitar pukul 12:00 Wita.


"Saat informasi ini kami terima melalui Laporan Polisi, tim opsnal Reskrim polres Lotara melakukan penyelidikan di salah satu jasa pengiriman guna memastikan informasi tentang adanya paket uang palsu yang dikirim dari pulau Jawa yang ditujukan untuk pelaku,"ungkap Kasat Reskrim Polres Lotara AKP I Made Sukadana SH saat di konfirmasi media ini, (31/01).

Kasat menjelaskan, pelaku ditangkap saat mengambil paket tersebut di jasa pengiriman yang berada di Tanjung Kabupaten Lotara. Pada saat melakukan penggeledahan yang disaksikan oleh karyawan jasa pengiriman dan aparat Desa setempat yang ternyata isi paket tersebut sejumlah uang palsu senilai 12 juta rupiah yang terdiri dari 120 lembar pecahan 50 ribu dan sebanyak 60 lembar pecahan uang 100 ribu.

"Pelaku (pemilik paket) berinisial. Y, pria 27 tahun, suku Sasak yang beralamat di Pondok Injong, Dusun Jujur Barat, Desa Rempek Darussalam, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara,"jelas kasat.

Dari hasil interogasi tim Opsnal Reskrim Polres Lotara, pelaku memesan uang palsu tersebut kepada seseorang di wilayah pulau Jawa dengan sistem COD, dan dikirim melalui salah satu jasa pengiriman di wilayah Tanjung. Sedangkan modus pelaku dengan membelanjakan uang palsu tersebut kepada orang lain dan mengharapkan kembalian.

"Jadi melalui kembalian dari hasil membelanjakan uang palsu tersebut pelaku akhir nya mendapat uang asli,"jelas Kasat.

Selanjutnya pelaku bersama barang bukti paket yang berisi uang palsu tersebut diamankan tim Reskrim polres Lombok Utara guna proses hukum lebih lanjut.

"Kami akan melakukan pengembangan kasus uang palsu ini, untuk mengetahui sumber dan kepada siapa saja pelaku pernah membelanjakan uang palsu tersebut,"jelas Made.

Untuk pelaku akan dijerat pasal 36 ayat (2) dan (3) Jo pasal 26 ayat (2) dan (3) UU no 7 tentang Mata uang dengan ancaman hukumannya paling singkat 2 tahun Penjara.(MN)

Dandim 0819/Pasuruan Sambut Kedatangan Pangdam V/ Brawijaya

  

POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN-Guna memastikan kesiapan agenda Silaturahmi Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M ke wilayah Pasuruan, Mayjen TNI Nurcahyanto M.Sc selaku Panglima Kodam menyambangi Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah, Senin (31/1/22).

Kedatangan Rombongan Pangdam V/Brawijaya di wilayah Kabupaten Pasuruan langsung disambut Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Yudhi Prasetiyo, SIP., Dandim 0819/Pasuruan Letkol Inf Nyarman, M.Tr. (Han) dan Perwira Staf di Makoramil 0819/12 Rembang.

Kunjungan orang nomor satu di jajaran Kodam V/Brawijaya ini untuk memastikan serta melihat secara langsung lokasi yang akan di kunjungi Kepala Staf Angkatan Darat pada agenda Silaturahmi di Ponpes Dalwa. Kehadiran Pangdam V/Brawijaya dan rombongan disambut Habib Ali Zaenal Abidin bin Hasan Baharun beserta pengurus Ponpes.

Dalam kesempatan tersebut, Dandim 0819/Pasuruan menyampaikan Bahwa Kunjungan Pangdam V/ Brawijaya beserta rombongan ini menandakan sinergitas yang terjalin antara ulama dan umaro demi menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.



Turut hadir dalam kegiatan tersebut para Asisten, Dandenpom dan Kasmin Pangdam V/Brawijaya, Kepala Staf Kodim 0819/ Pasuruan, Danramil 0819/12 Rembang dan Muspika Kecamatan Bangil.(Dr)

Kapolres Metro Bekasi Hadiri Pelantikan Sekda Dedi Supriyadi

 Laporan:Amun JG

BEKASI.POLICEWATCH.NEWS: Kapolres Metro Bekasi, Kombes. Pol. Gidion Arif Setyawan, S.H, S.I.K., M.H menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi Drs Dedi Supriyadi, M.M. 

Pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut dipimpin langsung oleh Plt Bupati Bekasi, H. Akhmad Marjuki di Gedung Wibawa Mukti Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi, Senin, 31 Januari 2022. 

Selain Kapolres, turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Holik Qodratullah, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, Ricky Setiawan Anas, Komandan Kodim 0509/Kab Bekasi, Letkol Inf Perry Sandhi Sitompul, para Asisten, Kepala Dinas, Kepala Badan dan Kepala Bagian di Sekretariat Pemkab Bekasi.

Selain itu hadir juga Plt Ketua Kosgoro Kabupaten Bekasi Dr.(c)HM. Amin Fauzi, ketua umum Aliansi Ormas Bekasi H. Zaenal Abidin, ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bekasi Raya Doni Ardon dan tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama.

Plt Bupati Bekasi, H. Akhmad Marjuki dalam sambutannya mengatakan bahwa setelah melantik Sekda, dirinya akan secepatnya mengisi kekosongan 12 perangkat daerah dan jabatan kosong lainnya.  

"Kita akan melakukan pengisian jabatan yang kosong dengan segera,” ungkapnya.

Sementara itu Kapolres Metro Bekasi Kombes. Pol. Gidion Arif Setyawan, S.H, S.I.K., M.H yang hadir lebih awal menyampaikan ucapan selamat kepada Drs Dedi Supriyadi menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi.

”Selamat kepada pak Dedi Supriyadi, selamat bertugas dan salam kompak," kata Kapolres. 

Dalam pantauan wartawan, pelantikan Dedi Supriyadi sebagai Sekda Kabupaten Bekasi ramai dibahas di media sosial. 

Begitupun media online ramai memberitakannya hingga terdata lebih 100 media memberitakan yang sama. 

Tak sedikit pengguna WhasApp memasang foto profil dan status whatsappnya saat bersama Dedi Supriyadi.

Acara berjalan dengan tertib dan lancar mulai dari awal pembukaan hingga penutupan dan session wawancara dengan wartawan.

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pejabat Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi berlangsung dengan menggunakan protokol kesehatan.

Rumah Rijal Warga Kebur Sudah Dua Kali Dihantam Truk Batubara Kejadian Ini Sama Diduga Rem Blong

  


LAHAT - POLICEWATCH.NEWS - Rijal pemilik Rumah warga Desa Kebur, Merapi Barat ditemui wartawan dikediamannya Selasa (1/2/2022), mereka sedang berkumpul sama keluarga, salah satu orang tua Rijal menuturkan kepada wartawan bahwa, sebelumnya kami kehilangan keponakan saya, waktu itu kejadian dini hari saya lupa kejadian saat itu, rumah anak saya Rijal dihantam truk batubara mengangkut batubara, truk tersebut datang dari arah tambang milik PLTU PT.Priamanaya saat kejadian kondisi rumah hancur, keponakan saya meninggal dunia, ucap " Orang tua Rijal menuturkan kepada wartawan mengenang kejadian yang dialami keluarga Rijal, yang enggan memberikan komentar saat ditemui wartawan dirumahnya, Selasa (1/2/2022)

Sementara salah satu putera Rijal dia mengaku mobil Toyota Rush BG 1937 XX keluaran tahun 2022, yang baru dibeli sebulan lalu ringsek harganya sekitar hampir Rp 300 juta, kondisi mobil masih ditutupi sarung warna hitam penuh tumpahan arang batubara belum bisa di evakuasi dikeluarkan dari bagasi, karena terhimpit truk batubara petikemas L 8067 UD, puluhan kubik mutiara hitam tumpah diwarung milik Rijal dan kejadian ini yang kedua kali terang " keluarga Korban.

Atas kejadian ini ditaksir kerugian sekitar Rp 600 juta termasuk sebuah mobil Merek Toyota Rush masih baru, dan isi warung serta bangunan nya ucap anak Rijal,

Ia juga menjelaskan pemilik mobil truk batubara orang Palembang, sementara dari pihak perwakilan PT. Dizamatera Powerindo sudah menemui kami kerumah, dan saat ini sudah ditangani pihak kepolisian Polres Lahat, " terang nya,

(Tim TV Policewatch.)

Kalangan Milenial Mengapresiasi Polri atas penahanan terhadap Edy Mulyadi.

 

Garut-policewatch.news-Muhammad Wildan Koordinator Sara Institute mengapresiasi langkah Kepolisian yang langsung melakukan penahanan terhadap Edy Mulyadi.

Saya sangat mengapresiasi langkah cepat kepolisian khususnya Dirtipidsiber Bareskrim Polri. hal itu menunjukkan bahwa Polri dibawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sangat berkomitmen merawat saling menghargai antar suku dan budaya. Respon cepat kepolisian menahan Edy Mulyadi ini sangat tepat, mudah-mudahan dengan ditahannya Edy Mulyadi bisa mengobati perasaan saudara-saudara kita yang ada di Kalimantan dan menjadi warning untuk tokoh-tokoh masyarakat tidak lagi membuat kegaduhan dengan narasi yang memuat ujaran kebencian.

Sebelumnya viral edy Mulyadi turut menyebut bahwa wilayah Kaltim sebagai tempat 'jin buang anak' sehingga menjadi aneh apabila ibu kota negara dipindahkan ke wilayah tersebut. Ia pun mengatakan bahwa segmentasi orang-orang di Kaltim adalah 'kuntilanak' hingga 'genderuwo.

Sementara itu dasar Hukum penahanan Edy Mulyadi menggunakan Pasal 14 ayat (1) dan (2) KUHP jo Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 jo Pasal 156 KUHP dan Pasal 45 ayat (2) jo Pasal 28 ayat (2) Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronika (ITE).(dera)