Pos TNI di Perbatasan Manfaatkan Jumat Bersih Untuk Gotong Royong Bantu Warga


POLICEWATCH-Belu NTT.

Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pengamanan Perbatasan RI – RDTL Sektor Timur memberikan apresiasi kepada personel pos jajarannya memanfaatkan Jumat bersih untuk membantu masyarakat di wilayah perbatasan dengan gotong royong bersama masyarakat di wilayahnya masing-masing.

Demikian dikatakan Dansatgas Sektor Timur disela-sela kesibukannya di Mako Satgas Pamtas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Jumat (27/8/2021).


Terlihat anggota pos dengan masyarakat bahu membahu bergotong royong seperti yang dilakukan personel Pos Laktutus, Pos Salore dan Pos Nananoe ditempat yang berbeda membantu pembangunan rumah adat, Pos Dafala dan Pos Maubusa membantu warga binaan masing-masing yang sedang membangun rumah, dan Pos Motaain bergotong royong membantu pengerjaan bangunan tembok tebing sungai perbatasan di Dusun Motaain Desa Silawan.

Menurut Bayu Sigit, gotong royong ini dilakukan selain melaksanakan program Jumat bersih, juga sebagai upaya pos untuk menjalin silaturrahmi dengan masyarakat dengan harapan terjalin kedekatan, kebersamaan dan kaharmonisan antara TNI dan masyarakat itu sendiri.

Alhamdulillah sampai dengan masuk tujuh bulan kami di daerah perbatasan tidak ada permasalahan yang menganjal antara masyarakat dengan personel pos, bahkan masyarakat meminta agar tidak ada pergantian personel di beberapa pos, ini patut diapresiasi,” ungkapnya.


Selain gotong royong, kata Alumnus Akmil 2003 itu, pihaknya juga masih berupaya membantu rehabilitas ataupun semenisasi rumah tidak layak huni seperti yang dilakukan oleh Pos Turiscain Kipur II.

“Pos Turiscain sampai dengan saat ini sudah melakukan rehabilitas dan seminsasi rumah tidak layak huni sebanyak 5 unit rumah dan yang terakhir ini diperkirakan akan selesai akhir bulan ini (Agustus, red),” terangnya.

Personel Pos Turiscain saat ini masih fokus mengerjakan finishing rehab rumah milik Tobias warga Dusun Airai Desa Maumutin Kecamatan Raihat. 

“Mohon doanya agar semua lancar dan cepat selesai sehingga bisa langsung digunakan oleh pemiliknya,” tutup pria kelahiran Bandung Jawa Barat itu."MN".

Ketua Partai Demokrat Lahat Cik Ujang Bagikan Ribuan Paket Sembako Peringati HUT Partai Demokrat Ke 20

 


Laporan: Bambang MD


LAHAT,POLICEWATCH.NEWS– Dalam rangka Memperingati  hari jadi ke 20 tahun Partai Demokrat 2 dekade akan di adakan kegiatan bulan Bhakti. Kegiatan Bulan Bakti ini di laksanakan mulai dari tanggal 29 Agustus – 9 September 2021 dengan tema “Sebagai Kelanjutan dari Gerakan Nasional Partai Demokrat “peduli dan berbagi,” Minggu (29/08/2021).

Hadir dalam acara ini Ketua DPC Partai Demokrat Cik Ujang, SH, Wakil Ketua 1, Sekretaris, Bendahara DPC Partai Demokrat Lahat, anggota DPRD fraksi Partai Demokrat, Ketua PCNU Lahat Camat Kota Lahat, seluruh jajaran pengurus DPC partai Demokrat serta para tamu undangan yang sempat hadir.


Ahmad Barmawi, AMD selaku ketua panitia pelaksana dalam laporanya menyampaikan bahwa kegiatan bulan bakti dalam rangka HUT partai Demokrat yang ke 20 ini, akan membagikan paket sembako yang berjumlah 2000 paket yang akan dibagikan secara bertahap di masa pandemi ini.


“Pada hari ulang tahun Partai Demokrat yang ke -20 tahun ini akan dilakukan berbagai macam kegiatan diantaranya bedah rumah, pemberian sembako bagi masyarakat dan simpatisan Partai Demokrat yang kurang mampu dan berbagai macam perlombaan serta puncak acara yang akan di laksanakan pada tanggal 9 September 2021 nanti,  ucapnya

Sementara Ketua DPC Partai Demokrat Lahat Cik Ujang, SH dalam kata sambutanya mengatakan partai Demokrat ini sudah berdiri selama 20 tahun yang lalu. Oleh karena itu melalui peringatan yang ke -20 ini di harapkan kejayaan dan kemakmuran akan semakin meningkat. Tidak hanya itu peringatan hari ulang tahun yang ke -20 ini juga sudah dilaksanakan berbagai macam kegiatan. Dan juga Partai Demokrat akan terus berkoalisi bersama pemerintah dan rakyat. Dan kegiatan- kegiatan yang di laksanakan disesuaikan dengan kondisi pandemi yang ada yang saat ini.


“Insyaallah dengan adanya kekompakan, bersatu dan gotong royong kondisi pandemi ini akan segera terlewati dan bulan bakti yang dilaksanakan partai Demokrat merupakan bentuk kepeduliannya kepada masyarakat yang kurang mampu, “tutupnya

Istri Wakil Walikota Bekasi "Wiwiek Hargono" Menghadiri acara khitanan dan Santunan Anak Yatim-Piatu Yang Di Adakan LSM GMBI Dan KSM Bantar Gebang

 


KOTA BEKASI .POLICEWATCH.NEWS:

Khitanan dan Santunan Anak yatim piatu dalam rangka peringatan HUT kemerdekaan RI ke-76 dan Tahun baru Islam 1 Muharram 1443 H, yang bertempat di Jl. Pangkalan 6 depan kantor sekretariat LSM GMBI KSM Bantar Gebang Kota Bekasi berbuah kebanggaan bagi masyarakat Kota Bekasi, khususnya warga Kelurahan Ceketingudik Kecamatan Bantar Gebang, Minggu (29/8/21).

Acara yang diselenggarakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat, Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) dari KSM Bantar Gebang yang di ketua oleh "Lamin Sahrul Hidayat" dan bersama tokoh masyarakat, AMPHIBI, Karang Taruna, Bimaspol, Babinsa, LPM, BKM, Kelurahan Ceketingudik dan begitu pula acara tersebut di Support dari Beberapa perusahaan yaitu Zakat mal JNE Kota Bekasi serta PT. QL Agrofood.


Masyarakat setempat pun berujung dengan kebahagiaan dan senang karena adanya kegiatan yang sangat berniat positif ini.

Khitanan dan santunan anak yatim piatu sejumlah 50 peserta tentu sangat memberikan nilai positif oleh panitia yang menyelenggarakan disaat pandemi Covid-19, dengan mengadakan acara tersebut akan menumbuhkan rasa bhakti sosial terhadap masyarakat Kelurahan Ceketingudik Kecamatan Bantar Gebang.


Dalam acara tersebut di hadiri oleh Istri Wakil Walikota Bekasi Ibu Wiwiek Hargono mewakili Bapak Wakil Walikota Bekasi yang tidak bisa hadir, beliau langsung mengikuti dan melihat langsung proses khitanan yang berjalan dengan lancar dan mengikuti protokol kesehatan, dengan menggunakan masker dan selalu mencuci tangan ataupun memakai handsanitaizer.


Dalam sambutanya Wiwiek Hargono menyoaikan bahwa Seperti yang kita lihat, walaupun disaat pandemi covid-19. Tentu kita bukannya hanya diam saja, melainkan selalu ada motivasi-motivasi yang bernilai positif dengan mengadakan acara khitanan masal dan santunan anak yatim, ujar Ibu Wiwiek.

Ibu Wiwiek Hargono juga  memberikan apresiasi kepada yang menyelenggarakan acara tersebut dikarenakan sangat berenilai positif dan baik buat masyarakat Kelurahan Ceketingudik Kecamatan Bantar Gebang,ucapnya.

Ibu Wiwiek Hargono juga mengajak warga masyarakat Kota Bekasi untuk membuat motivasi-motivasi ataupun kegiatan yang bertema sosial, karena disaat pandemi covid-19 inilah kita harus bergerak bukan saja diam dirumah, tetapi membuat kegiatan-kegiatan yang bernilai positif dan membuahkan hasil dengan rukun antar tetangga dan sesama masyarakat ,tutup Wiwiek 

Amun /Jefry gobang

Budiawan Ketua DPC Pejuang Siliwangi Indonesia Menghadiri Peletakan Batu pertama Pembagunan Sekretariat DPAC

 

Kabupaten Bekasi.policewatch:news:

 Budiawan  Ketua DPC Pejuang Siliwangi Indonesia Kabupaten Bekasi menghadiri peletakan batu pertama pembagunan Sekretariat DPAC dan markas wibera di Cibitung jalan logistik 9/13 Desa Wanasari Kecamatan Cibitung ,Kabupaten Bekasi ,Minggu (30/8/21).

Ki Maung sebutan ketua PAC  Cibitung ,yang di dampingi pula komandan Wibera PAC Cibitung bapak Bungsu ,  menyampaikan dan mohon doa restunya kepada semua anggota serta para pengurus PAC Pejuang Siliwangi Indonesia  kususnya dan di wilayah Kabupaten Bekasi pada umumnya yang telah membantu dan sumbangsihnya untuk pembagunan kantor Sekretariat PAC dan markas wibera di  wilayah Cibitung ini ,tak lupa kami para pengurus dan anggota PAC juga mengucapkan banyak terima kasih kepada ketua DPC Pejuang Siliwangi Indonesia bapak Budiawan ,  yang telah menghadiri dan mensuport pembagunan sekretariat PAC di wilayah Cibitung  ini semoga kedepanya Pejuang Siliwangi Indonesia Kabupaten Bekasi selalu solid dan bisa bekerja sama dengan DPC tentunya dengan mengedepan kan sesuai AD,ART organisasi Pejuang Siliwangi Indonesia ,ucap Maung dalam sambutanya . 


Lanjut Maung , saya juga mengucapkan banyak terima kasih juga kepada yang hadir di sini dan membantu pelaksanaan pembagunan sekretariat PAC di antaranya ketua DPC Kabupaten Bekasi bapak Budiawan ,Wakil ketua tiga bapak Suwanda ,ketua PAC Cikarang Utara bapak Gombar ,ketua Paguron Laba-Laba hitam  bapak Riki ,dan komandan Wibera PAC Cibitung bapak Bungsu ,  serta dari ketua PAC juga bapak Ajid semoga kedepannya PS di Kabupaten Bekasi akan selalu berkibar dan selalu menjadi organisasi yang yang amanah dan selalu menjadi mitra terhadap pemerintah semoga PS selalu jaya ....jaya...jaya...luarbiasa tegas Maung .

Di tempat yang sama ketua DPC Pejuang Siliwangi Indonesia Kabupaten Bekasi bapak Budiawan dalam sambutanya menyampaikan kepada semua yang hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan sekrterariat PAC Cibitung ,saya selaku ketua DPC Kabupaten Bekasi mengucapkan banyak terimakasih kepada ketua PAC Cibitung dan para pengurus serta anggota yang telah berpartisipasi  dan berkenan atas kehadiran kami rombongan dari DPC ,semoga kedepanya pengurus di PAC Cibitung kususnya , PS selalu berkibar dan saling menghargai satu sama lain dan saya mohon apa bila ada permasalah permasalah dengan anggota atau pengurus serta dengan organisasi lain  kedepankan selalu dengan musawarah jangan sampai ada benturan harus saling menjaga marwah Siliwangi itu sendiri ,seperti yang tertuang di simbolnya Silih Asih - Silih Asah- Silih Asuh dan Siliwangi ,dan semoga pembangun PAC Cibitung ini cepat selesai dan lancar selalu ,ujar Budi .

Budiawan juga berharap kepada semua anggota PS di Kabupaten Bekasi supaya selalu solid dan di utamakan mempererat tali  silaturohmi sesama anggota PS kususnya saling kordinasi dan bahu membahu untuk kemajuan PS di Kabupaten Bekasi ini, ayo bareng kita bersama sama untuk mejaga nama PS di Kabupaten Bekasi ,ucapnya.


"Semoga PS di bawah kepemimpinan ketua umum bapak Letjen Purn TNI AD ,Yayat Sudrajat ,SE bisa berkibar sampai kepelosok Negeri ini dan satu dalam kesatuan NKRI ,pungkas Budi dalam sambutanya .


Amun JG

DOSEN FAKULTAS HUKUM UM METRO DI TUNJUK MENJADI DEWAN PENASEHAT INDONESIA INTELLIGENCE INSTITUTE

 


Jakarta,POLICEWATCH,NEWCH.Dosen Ahli Hukum Pidana Ekonomi dan Hak Kekayaan Intelektual  (KHI) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Metro Asst. Prof. Dr. Edi Ribut Harwanto, S.H. M.H. dipercaya oleh Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhi Purdijatno. S.H., untuk menjadi Dewan Penasehat Pengurus Pusat Dhipa Adista Juticia –Indonesia Intelligence Institute (DAJ-III) Jakarta.


Penunjukan dan kepercayaan kepada saudara Edi untuk bergabung bersama jajaran Dewan Penasehat bersama 10 jenderal purnawirawan dari polri dan TNI AL dari bintang satu sampai bintang empat.

Hal itu itu disampaikan Nicho Hezron, S.H., MBA, M.H., Dewan Pembina II kepada wartawan di Jakarta (29-9) pagi ini. 


Kata Nicho Hezron, kepada wartawan, bapak Asst. Prof. Dr. Edi Ribut Harwanto, S.,H. M.H., selaku dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Metro, memiliki kemampuan khusus dibidang keilmuan hukum pidana ekonomi dan hak kekayaan intelektual yang dibutuhkan lembaga kami. Maka, berdasarkan pertimbangan Laksanama TNI Purn Tedjo Edhi mantan Menkopolhukam RI, selaku ketua Umum DAJ-III mempercayakan beliau bersama 10 jenderal yang dipercaya untuk melakukan pembinaan dan menjadi penasehat dilembaga kami. Bapak Edi dipandang cukup dikenal di kancah nasional dan asia kiprahnya bidang hukum dan keggiatan sosialnya dengan lembaga-lembaga negara laianya. Selain itu, beliai juga aktif dalam kegiatan ilmiah riset untuk kepentingan sosial maupun untuk lembaga yang mempercayakan kepadanya.  “Saya yakin bahwa ilmu dan keahlian bapak Edi dapat memperkuat lembaga kami, karena kami semua sudah mengetahui kemampuan ilmu dibidang hukum yang ditangani banyak yang diselesaikan secara baik aman dan tertib. Kamampuan sepiritualnya dalam hal intuisinya kuat tajam dalam melakukan analisis kasus tertentu, bukan hanya cerdas intelektualnya. Hal itu sering buktikan pola penyelesainya dalam menangani kasus tertentu oleh beberapa jenderal yang pernah bekerja sama, satu diantaranya Laksama TNI Purn Tejdo Edhi,”kata Nicho.

Ditempat terpisah, Ketua Umum DAJ-III Laksanama TNI (Purn) Tedjo Edhi Purdijadno S H,, mantan Kasal Mabes AL dan Menko Polhukam RI  mengatakan, lembaganya melibatkan Asst.Prof. Edi Ribut Harwanto, S.H. M.H., karena melihat dari kecakapan beliau dalam melakukan analisis kasus-kasus yang sudah ditangani.Saya sering terlibat langsung melihat bagimana beliau dalam memecahkan masalah-masalah besar, yang tidak saya sebut kasus tersebut. Yang jelas, lembaga kami berharap agar selalu dinasehati dan dibina sebaik mungkin oleh beliau dan 10 jenderal bintang satu sampai bintang empat bersama beliau. Semoga, ilmunya dapat ditarnver kepada lembaga kami seluruh Indonesia tersebuat ada perwakilanya, dan selalu membantu persoalan masyarakat Indonesia yang mengalami masalah dan melakukan pendidikan hukum di DAJ III,”kata Tedjo Edhi jenderal berbintang empat dari TNI AL ini. 

Mandapat kepercayaan menjadi dewan penasehat pada DAJ –III,, kami mencaba menghubunggi  Asst. Prof. Edi Ribut Harwanto, S.H, M.H, melalui telpun selulernya.Kepada awak media, Edi mengatakan, bahwa benar dirinya di minta oleh Laksanama TNI AL Purn Tedjo Edhi Purdijadno, S.H, untuk masuk kedalam Dewan Penasehat DAJ-III di Jakarta. Sebenrnya, pembicaraan soal itu sudah berlangsung sejak Tahun 2020 lalu, ketika dirinya di hubunggi Dewan Pembina II bapak Nicho Hezron S.H, MBA, M.H., bahwa saya dminta untuk duduk sebagai Dewan penasehat di DAJ-II Jakarta.   Saat itu, saya sudah terima ajakan itu, karena hal itu merupakan amanat dari bapak Tedjo Edhi untuk mengajak saya untuk bergabung di lembaga tersebut. “Saya terima ajakan tersebut, dan siap untuk membentu memajukan lembaga DAJ-III di masa depan dengan ilmu yang saya miliki saat ini. Mudah-mudahan membawa manfaat untuk lembaga dan masyarakat Indonesia,”kata Edi yang juga salah seorang Duta Perdamain Dunia  MAPIM Malaysia asal Indonesia ini.  Asst. Prof. Dr. Edi Ribut Harwanto, S.H. M.H., menjadi Dewan Penasehat DAJ –III bersama, Laksanama TNI AL Purn Te

Asyik Pesta Sabu,Dua Terduga Pelaku Diringkus Satresnarkoba Polres Dompu.

 


POLICEWATCH-Dompu.

Dua terduga pelaku berhasil diringkus Tim Satresnarkoba polres Dompu karena memiliki, menyimpan dan menguasai narkotika golongan I Bukan tanaman Jenis Shabu shabu.

Penangkapan dua terduga pelaku yang berinisial"CZ"Laki-Laki, Islam , umur 32 Alamat Desa.ta,a, Kecamatan kempo,dan"M" Perempuan Islam, Umur Sekitar 25 tahun Alamat Dusun Jatimengi Desa Tekasire Kecamatan. Manggelewa,


Kedua terduga pelaku tersebut berhasil di tangkap pada saat Pesta Shabu Shabu yang berlokasi   di Dusun Jatimengi Desa Tekasire Kecamatan, Manggelewa Kabupaten Dompu.29/08/2021 sekitar jam 10 Wita.

Menurut keterangan Kapolres Dompu, Kasat Resnarkoba "Iptu Ramli  SH"melalui KBO Sat Narkoba" Ipda Agustamin, S.H," menjelaskan.
berdasarkan laporan informasi dari Masyarakat yang melaporkan/Mendatangi di Mapolsek Manggelewa Bahwa adanya kegiatan pesta Narkoba di rumah saudara "Irwan Tamrin" tepatnya di Dusun Jatimengi Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa,lagi ada pesta Shabu ungkapnya.

Bertepatan pada saat itu dari kanit SPKT Sektor Manggelewa menghubungi  salah satu Anggota operasional  Sat Narkoba untuk menindak lanjuti kebenaran Informasi tersebut,

Dan secara kebetulan  anggota Sat Narkoba Polres Dompu sedang Nyanggong di Kecamatan Manggelewa,

Dengan sigap anggota lansung bergerak ke TKP dipimpin langsung oleh KBO sat Narkoba Ipda Agustamin, S.H.

Saat penggeledahan  kedua orang yang di antara laki-laki dan perempuan tersebut sedang melakukan pesta Narkoba dan di temukan barang bukti sbb :
-5 (Lima) gulung plastik klip transparant yg di dalamnya berisi kristal bening yg diduga narkotika jenis shabu-shabu.
Petugas berhasil menyita
1 ( satu ) buah bong ( alat hisab sabu )
1 ( sati ) buah tabung kaca
3 ( tiga ) buah korek api gas yg sudah di modif
1 ( satu ) bundel plastik klip
1 ( satu ) buah Dompet hitam merek ocean blue1 ( satu ) buah tas hitam merek chenel
uang tunai Rp. 2.700.000 ( Dua juta tujuh ratus ribu rupiah ) .

Kedua terduga diamankan dan dibawa kepolres Dompu untuk dimintai keterangan dan proses lebih lanjut" MN".

Tabrak Lari Hingga Mengakibatkan Pengendara Motor Tewas, Polisi Buru Pelakunya

 


POLICEWATCH.NEWS, SIDOARJO- Laka lantas terjadi di Jalan Letjen Sutoyo, Kecamatan Waru, Sidoarjo, pada Minggu (29/8/2021) pagi. Dalam insiden ini mengakibatkan korban tewas oleh sebuah mobil misterius.


Sementara itu Kanit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo, AKP Sugeng Sulistyono menuturkan, korban meninggal di ketahui adalah pengendara motor atas nama Rizki Pratama (26), warga Jalan S Parman, Desa Waru, Kecamatan Waru. Ia menjadi korban tabrak lari (TL) sebuah mobil yang masih belum diketahui identitasnya.

Adapun kronologis peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Awalnya korban mengendarai sepeda motor matic nopol W 3696 UA, yang melaju dari arah timur ke barat.

“Menurut keterangan saksi mata, motor tersebut oleng ke kanan. Kemudian dari arah berlawanan melaju sebuah mobil dengan kecepatan tinggi,” terang Sugeng.

Saat oleng ke kanan itulah, lanjut Sugeng, korban yang membonceng sang adik, Kurniawan Dwi Prasetyo (20), ketabrak mobil tersebut.

Korban Rizki Pratama mengalami luka di bagian wajah dan meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan sang adik hanya mengalami luka ringan.

“Untuk pengemudi mobil tersebut tidak mau bertanggung jawab, dan tancap gas ke arah timur,” jelasnya.

Polisi yang datang ke lokasi kemudian mengevakuasi korban, melakukan olah TKP serta meminta keterangan beberapa saksi termasuk sang adik yang dibonceng korban.

“Korban kami bawa ke rumah sakit terdekat untuk otopsi. Sementara itu, saksi mata hanya menyampaikan jenis mobil penabrak tersebut tanpa tahu pelat nomornya. Kami berusaha mencari rekaman CCTV di sekitar TKP untuk memburunya,” imbuh Sugeng. (dor)

Kejati Sumsel Bidik Dugaan Korupsi PT Pusri Kini Dalam Tahap Penyidikan

 


Laporan :Bambang.MD


PALEMBANG, POLICEWATCH. NEWS - Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan (Sumsel), Hendrianto SH, menanggapi atas adanya pernyataan terkait dugaan korupsi PT Pusri. Bahkan, ia juga menegaskan bahwasannya perkara tersebut sedang dalam tahap penyidikan.

"Kasus dugaan korupsi PT Pusri ini sudah dalam tahap penyidikan," ujar Hendrianto saat dikonfirmasi, Sabtu(8/8/2021)

Dilansir dari klikanggaran Sebelumnya, Pegiat Anti Korupsi Sumatera Selatan (Sumsel), Ir. Feri Kurniawan, mengeluarkan pernyataan bahwa berdasarkan sumber informasi yang ia dapat mengenai dugaan korupsi yang diduga melibatkan oknum Manager Pemasaran PT Pusri sedang dalam tahap penyidikan, bahkan ia juga mendapat kabar untuk penetapan tersangka.

Akan tetapi, kata Feri, hingga saat ini belum ada penetapan tersangka ataupun rilis penyidikan dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel terkait dugaan korupsi PT Pusri yang berpotensi memperkaya diri sendiri atau koorporasi dengan potensi tindak pidana korupsi diduga mencapai ratusan miliar rupiah.

"Selain perkara dugaan korupsi di PT Pusri ini, ada dugaan korupsi lain yang berpotensi merugikan keuangan negara ratusan miliar pada pembangunan Pusri IIB terkait dengan dugaan korupsi Bank Sumsel Babel (BSB) yang telah menyeret Komisaris PT Gatramas Internusa, Agustinus Judianto, selaku terpidana dugaan korupsi di BSB," ujar Feri melalui keterangannya seperti diterima, Sabtu (28/8/2021).

Dijelaskan Feri, PT Gatramas Indonesia terkesan menjadi korban pembangunan Pusri II B yang dikerjakan oleh PT Rekind. Selain Gatramas Internusa, PT BSB juga diduga menjadi korban dugaan korupsi pada pembangunan Pusri II B.


"PT Rekind selaku Main Kontraktor pembangunan Pusri II B men Subkonkan pekerjaan ke PT Gatramas Internusa untuk pekerjaan tertentu, namun diduga spesifikasi yang dikerjakan PT Gatramas Internusa tidak sesuai dengan kontrak PT Rekind dengan PT Pusri yang diduga berdampak tidak dibayar karena tidak sesuai spesifikasi kontrak," ujarnya

LHP BPK BELUM DITERIMA ANGGOTA DPRD PEMBAHASAN LPJ BUPATI BURU TAHUN 2020 DI TINGKAT KOMISI KEMBALI DISKORSING

 


BURU, POLICEWATCH.NEWS,_ Perdebatan  alot Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buru Komisi lll (Tiga) berujung Skorsing pada rapat pembahasan LPJ Bupati Buru Tahun Anggaran 2020 antara Komisi lll DPRD Kabupaten Buru dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra kerja Komisi lll di Ruang Rapat Kerja Komisi lll, Gedung Bupolo ll, Lantai ll DPRD Kabupaten Buru, Sabtu (28/08/2021).

Rapat yang sebelumnya digelar Senin, (23/08/2021) lalu karena berbagai hal kemudian diskorsing, namun pada rapat lanjutaan  hari ini pun hasil peliputan media policewatch.news terpantau di Ruang Rapat Kerja Komisi lll yang sebelumnya Rapat sempat diagendakan pukul 09.30  WIT namun molor sampai pukul 11.00 WIT baru dimulai dan kemudiaan di skorsing pukul 12.30 WIT untuk dilanjukan setelah Sholat Duhur Pukul 13.30 WIT dan berakhir diskorsing setelah perdebatan alot antara anggota Komisi lll DPRD Kabupaten Buru terkait dilanjut tidaknya pembahasan LPJ Bupati Buru Tahun Anggaran 2020 sementara LHP BPK belum diterima.


Lebih lanjut karena berdebatan alot antara Anggota DPRD yang ada dalam komisi lll terkait ada yang meminta melanjutkan rapat pembahasan LPJ  Bupati Buru Tahun 2020 walau tanpa LHP BPK namun ada pula yang bersikukuh rapat pembahsan dapat dilanjutkan asalkan Dokumen LHP BPK dan rincian penggunaan anggara  OPD dan data rincian utang daerah dapat diserahkan ke anggota DPRD.

Hasil pantauan policewatch.news di Ruang Kerja Komisi lll sampai akhirnya rapat di skorsing tidak mencapai kata sepakat untuk melanjutkan pembahasan LPJ karena masih bersilisih paham terkait Belum diperolehnya LHP BPK, serta rincian LPJ  yang nantinya akan dijadika pembanding. 

Berikut beerapa pernyataan-pernyataan dalam rapat komisi lll yang berhasil policewatch.news himpun sampai akhirnya rapat pembahasan LPJ Bupati Buru pada APBD Tahun 2020 di tingkat Komisi di skorsing.

Bambang Lang Lang Buana menyampaikan agar pembahsan LPJ Bupati Buru  Tahun Anggara 2020 untuk tidak dilanjutkan karena banyak persoalan dan temuan serta kejanggalan dalam LPJ sehingga harus diterima LHP BPK terlebih dahulu.

"Terkait PTT, ada 34 Dinas Badan, 10 Kecamatan, ditambah 13 Puskesmas. Kalau dilihat per OPD terlihat kecil yah, tapi jika diakumulasi cukup besar dan ini harus dikasi clear. Jadi kami minta datanya, minta rinciannya. OPD-OPD kalau benar itu dirumahkan adanya pemotongan 50% mana daftar namanya supaya clear. Belum lagi Gor, Gor itu Beta (Saya) sebut secara umum saja sudah tiga jilid. Gor jilid l Gor di Tatanggo, Gor jilid ll di muka Kantor Bupati lama, Gor jilid lll yang sekarang yang ada di Depan Kantor Bupati. Tidak ada gor yang bisa dimanfaatkan padahal nilainya puluhan miliar betul ka seng (benar atau tida) Pak Imam, Pak Assisten. Ini apa masa kita mau diam saja, selain itu anggarannya dobol-dobol sebagai contoh anngaran tahun 2020 itu outputnya tersedia lapangan olahraga Volly, Futsal, Takrau, Badminton, Basket, dan Tenis, di 2019 ada lagi dia masuk didalam anggarannya 13,37 Miliar lebih aitemenya sama lagi, muncul lagi setelah di cek-cek tapi kegiatannya di 2020 ada seng (tidak), lokasinya dimana. Kalau kita mau hitung secara keseluruha anggaran APBD yang katong (kita) miliki di Kabupaten Buru ini, kalau kita bandingkan dengan berapa belanja pegawai, berapa oprasional pemerintah, lalu bandingkan dengan berapa yang masuk kemasyarakat itu perbandingannya kecil sekali. Habis untuk perjalanan dinas, untuk makan minum. Jadi jangan sampai kalian pikir kami tidak tahu hal yang kecil-kecil, rehab kantor kalau dijumlahkan cukup banyak Beta (Saya) coba hitung-hitung" Lang-Lang Buana memberi gambaran program yang bermasalah sehingga rapat pembahasan tida dapat dilanjutkan sebelum diterimanya LHP BPK oleh anggota DPRD.

Atas dasar pertimbangan diatas Lang-Lang Buana menolak  pembahasan LPJ Bupati Buru Tahun 2020 tidak dilanjutkan sampai LHP BPK di terima oleh masing-masing Anggo DPRD.

"Jadi pimpinan pembahasan ini tidak bisa dilanjutkan, kasi LHP BPK supaya clear," tegas Lang-Lang Buana.

Senada Dengan Bambang Lang-Lang Buana, Stefanus Waemese pun meminta Kepada Pimpinan Komisi lll agar LHP BPK dapat diterima terlebih dahulu baru pembahasan LPJ Bupati Buru dapat dilanjutkan mengingat banya kejanggal atas LPJ Bupati Buru sehingga dapat digunakan sebagai pembanding.

"Yang diperuntukan untuk anggaran penanganan Covid ada. Akan tetapi dinas-dinas yang bermitra dengan komisi kami, maupun mitra komisi ll dan komisi l tidak ada penjabaran dalam LPJ ini. Yang ada itu secara gelondongan dan tidak dicantumkan tiap OPD yang mengelola baik itu Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas BPDB, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Pol-PP, itu tidak ada dalam penjabaran ini," Ungkap Waemese dala forum tersebut.

Lebih lanjut disampaikan Waemese "Duakali kita sampaikan ke unsur pimpinan sehingga dua kali di skorsing atas dasar  karena kami minta data itu. Salah satunya daftar utang waktu rapat yang lalu dan sekarang ini ketika kita pelajari betul dokumen ini, dinas-dinas yang mengelola anggaran PTT, belanja tidak terduga yang diperuntukan untuk Covid tahun 2020 itu 45 Miliar tidak termasuk dalam penjabaran ini. Tapi ketika dilaporan keuangan ada tapi tida dijabarkan secara detail hanya gelondongan contohnya Pol-PP 1 Miliar lebih, BPBD 12 Miliar lebih lalu penjabaran dari BPBD ini ada ke Dinas BAPEDA, ada ke Pol-PP lagih ada ke Bagian Ekonomi Etbang Daerah, dan kebanyanyakan datanya kosong. Pol-PP datanya yang ada disini itu berjumlah Rp. 783 juta non Covid, penertiban Gunung Botak  ditahun 2020, tapi Pol-PP menerima juga dari BPBD 1,3 Miliar sekian tapi tidak termasuk disini (LPJ.red). Sehingga dari 45 Miliar tadi sebanyak 12 Miliar yang dikelola oleh BPBD yang diberikan kedinas-dinas tadi yang salah satunya Polres 900 juta lebih tidak ada di penjabaran, Kodim 700 juta lebih, Pol-PP ini dia 2, sekian miliar tapi yang masuk disini yang ada hanya 783 juta. Yang diterima dari BPDB 1 miliar lebih tidak dimasukan dalam penjabaran dia (Pol-PP.red), BAPEDA 185 juta tidak ada dalam penjabaran, Pendidikan 33  tidak ada penjabaran ini yang diberikan berikan dari BPBD sebagai pengelola dana 12 Miliar tadi 45 Miliar itu diberikan kedinas-dinas badan. Uang lelah uang belanja apa minimal dicantumkan rinciannya,". 

Sehingga menurut Waemese, Rapat ini dapat dilanjutkan tidak ada yang menahan untuk tidak dilanjutkan akan tetapi menurut hemat kami kita mensinkronkan data penjabaran dengan data laporan LPJ keuangan pemerintah daerah ini tidak sinkron, makanya nanti ketika kita sampaikan kita disalahkan, ketika kita tidak sampaikan kewajiban kita harus menyampaikan. 

"Karena disini saya mempelajari data penjabaran ini dan yang tadi pertama saya sampaikan terkait LHP seharusnya tidak terjadi rapat di komisi apabila Pimpinan DPR lewat tatib kita pasal 46 "anggota DPRD berhak menerima laporan hasil pemeriksaan dari BPK, dan apabila telah diterimanya LHP oleh nggoya DPRD tidak ada lagi hal seperti ini," Terang Waenese.


Sementra Fandi Umasudi menanggapi berbeda persoalan tersebut dan meminta kepada pimpinan Sidang agar Pembahasan tetap dilanjur terkait LHP Kemudian dapat diminta kepada Pimpinan DPRD untuk nantinya dapat dijadikan pembanding pada saat pembahasan LPJ di Bangggar, dan terkait adanya data temuan itu kewenangannya di Banggar sesui tatib bukan lagi kewenanga kpmisi.

"Komisi pung (punya) koordinator kan ada Ketua DPR, kebetulan hari ini Jalil pun tidak hadir. Menurut beta (saya) Pimpinan, katong (kita) keras saja atas apa yang ada dalam dukumen dan katong menyusun daftar infentarisir masalah. Persoalan PTT, persoalan refokusing dan apa yang menjadi temuan katong terkait program OPD itu nanti di Banggar bukan kewenangan katong di komisi. Inikan tatip Pak, katong (kita) komisi tidak berurusan apa-apa disini, yang memutuskan LHP diterima atau tidak inikan banggar bukan komisi," menurut Umasugi selanjutnya forum diserahkan ke Ketua Komisi.


Merasa tidak puas Lang-Lang Buana kembali menyampaikan kekesalannya atas belum diterimanya LHP, karena menurut Bambang mengacu ke undang-undang  LHP BPK merupakan hak setiap anggota DPRD.

Lebih lnjut dijelaskan Lang-Lang Buana bahwasanya LHP sudah dijanjikan , namun sampai saat belum diberikan. Bahkan bukan saja saat ini dari tahun ketahun kita minta tidak pernah diberikan. Pada 2019 kita juga dijanjikan LHP sampai saat ini kita tidak pernah diberikan. 

"Bukan hanya Banggar yang punya kewenangan tapi  25 anggota DPRD memiliki hak dan kewenangan yang sama untuk membahas LPJ, karena saya rasa tinggal diberikan LHP dan rincian utang yang disampaikan Pak sekda dakam rapat lalu agar disampaikan dan hak ini clear. Kalau tida ada masalah kan tidak masalah, klaupun ada masalah kita bahas cari solusinya, karena DPRD diberi amanat oleh Undang-undang untuk mengawasi penggunaan anggaran yang telah digunakan oleh Penerintah Daerah selama setahun," tegas Lang-Lang Buana

Sementara Rustam Mahulete dalam kesempatan ini nyarankan kepada Pimpinn Komisi agar mengacu ke Tatib krena terjadi perdebatan alot dalam pembahasan rapat.

"Pasal 4 ayat 1 LPJ dibahas dalam Banggar, pada saat ini karena perdebatan yang cukup alot yang seharusnya tidak terjadi oleh karena itu saran saya Pak Ketua rapat ini tidak akan selesai," usul Mahulete.

Hal senada disampaikan Jamaludin Bugis bahwasanya LPJ Bupati Buru Walau tidak di bahas dalam Komisi tidak menjadi masalah.

"DPRD  01 (kosong satu) Pasal 34 hari ini pun juga kita tidak bahas tidak masalah dalam komisi," lanjut Jamaludin Bugis 

Sementara Robi Nurlatu  membantah jikalau pembahasan LPJ Bupati penting ditingkat Komisi, karena pembahasan dan penetapan LPJ bukan hanya kewenangan Banggar melainkan 25 Anggota DPRD memiliki hak dan kewenangan yang sama dalam membahas dan menyetujui lpj. 

Sementara Alfilatul Amattillah Marasabessy menyampaikan mengacu ke tatib bahwa lpj di bahas oleh Tim Banggar namun dalam tatib juga menyatakan bahwa semua Anggota DPRD berhak mendapatkan lhp. Sebagamana diketahui mengacu ke tatib setiap anngota DPR berhak mendapatkan LHP namun bukan untuk dibahas. Sehingga walaupun tidak dibahas dalam rapat komisi tidak menjadi masalah karena nantinya juga akan dibahas oleh Tim Banggar sebagaimana yang di sampaikan Pak Utam kita ikuti mekanismenya.

"Jadi menurut saya pribadi bahwa rapat ini sebenarnya  tidak ada masalah dengan lhp, karena setelah ini nantinya lhp akan di bahas lagi oleh Banggar.


Reporter: Aam Purnama

Warga Desa Penyangkringan merasa bersyukur adanya Rumah subsidi yang diresmikan Bupati Kendal.

 


KENDAL.POLICEWATCH.NEWS:

Pembangunan rumah subsidi Cahaya Weleri Asri Desa Penyangkringan, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal untuk warga masyarakat yang kurang mampu, hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama, oleh Bupati Kendal, Dico M Ganinduto di Desa Penyangkringan, Kecamatan Weleri, Sabtu (28/8/2021).


Usai melakukan Kegiatan peletakan batu pertama Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menjelaskan kepada wartawan, ini adalah bantuan rumah yang diberikan kepada masyarakat  Desa Penyangkringan adalah satu hal yang unik, karena lahannya swadaya masyarakat.


“Tadinya memang agak terkendala terkait lahan. Setelah saya bertemu Bapak Sofyan Jalil, Menteri ATR/BPN, Alhamdulillah dengan komunikasi yang baik, bantuan rumah untuk warga khususnya warga Penyangkringan yang wajib  menerima manfaat bisa terealisasi dengan baik” ungkap Dico.

Dirinya berharap, hal seperti ini terus didorong dan bisa berlanjut. Agar masyarakat yang masih satu rumah dua KK, dan belum punya rumah atau masih ngontrak bisa terbantu.

“Kita akan terus mendorong pemerintah pusat, agar pembangunan seperti ini terus dilakukan khususnya di Kabupaten Kendal. Agar masyarakat yang membutuhkan bisa terbantu,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kendal, Sugiono yang mendampingi Bupati menambahkan, ada 170 unit rumah subsidi yang dibangun di lahan seluas 1,8 Hektare tersebut menelan biaya sebesar Rp 13 miliar sudah termasuk infrastruktur dan air bersih.

“Bantuan program Dana alokasi khusus (DAK) terintegrasi pembangunan perumahan untuk wilayah kumuh dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR),” jelasnya.

Sugiono menyebut, target pembangunan rumah subsidi pemerintah ini akan selesai dibangun pada akhir tahun 2021 ini.

“Luas lahan 1,8 hektare untuk 170 rumah, dengan masing-masing luas lahan 6 meter x 10 meter, yang luas bangunannya sebesar type 36, dengan biaya pembangunan per unit Rp 50 juta,” jelasnya.

Sementara itu, menurut salah  satu warga Desa Penyangkringan seorang yang menerima manfaat, Idris (49), dirinya bersyukur bisa memperoleh rumah subsidi ini,  terimakasih Bapak Bupati yang sudah meresmikan Rumah subsidi ini.

"Idris juga menambahkan, Rumah ini sudah saya idam-idamkan selama puluhan tahun baru terlaksana, Alhamdulillah saya dapat kesempatan di sini karena saya belum memiliki rumah, Alhamdulillah,  semuanya yang sudah terlibat dalam pembuatan rumah ini semoga menjadi amal ibadah panjenengan semua, semoga rumah ini bermanfaat untuk keluarga saya dan teman-teman kita semuanya,” katanya.

(Nyaman).