Polres Lombok Tengah Ringkus Pemandu Selancar, Curi iPhone Turis Tiongkok di Selong Belana


Policewatch-Lombok Tengah

19 /08/2025 – Tim gabungan Polres Lombok Tengah dan Polsek Pringgarata berhasil mengungkap kasus pencurian iPhone 16 Pro milik seorang turis asal Tiongkok, Li Peijuan, yang hilang saat korban sedang berselancar di Pantai Selong Belanak. Seorang pria berinisial AD (43), warga Kecamatan Pringgarata, yang berprofesi sebagai pemandu dan instruktur selancar, ditangkap di rumahnya.

Kapolsek Pringgarata, IPTU I Nyoman Astika, menjelaskan kronologi penangkapan. Kasus ini bermula dari laporan Li Peijuan pada 13 Agustus 2025, yang kehilangan iPhone 16 Pro 256 GB saat berselancar di Pantai Selong Belanak. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 20.000.000.

"Pada tanggal 16 Agustus 2025, korban bersama temannya, Xiao Qi, mendatangi Polsek Pringgarata untuk meminta bantuan melacak lokasi handphone yang berada di wilayah Pringgarata berdasarkan hasil pelacakan GPS," ujar IPTU Astika.

Setelah menerima laporan dan informasi dari korban, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, terduga pelaku, AD, diketahui bekerja sebagai pemandu dan instruktur selancar di Pantai Selong Belanak.

"Kami segera bergerak menuju rumah terduga pelaku. Dari hasil penggeledahan, kami berhasil menemukan barang bukti berupa handphone merek iPhone 16 milik korban yang disembunyikan di dalam kamar tidur terduga pelaku," jelas IPTU Astika.

Saat ini, terduga pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Sat Reskrim Polres Lombok Tengah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Atas perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian," tegas IPTU Astika. Kasus ini menjadi perhatian karena mencoreng citra pariwisata Lombok Tengah, khususnya di kawasan Pantai Selong Belanak. Pihak kepolisian mengimbau kepada para pelaku wisata untuk selalu berhati-hati dan menjaga barang berharga mereka.

Jurnalis

Mamen

"Ketum BMWI Syamsul Hidayah Hadiri HUT RI ke-80 di Istana, Tekankan Pentingnya Aksi Nyata untuk Masyarakat"

 


 

Policewatch-Lombok Tengah

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Barisan Muda Wirausaha Indonesia (DPP BMWI), Syamsul Hidayah, turut hadir dalam perayaan HUT RI ke-80 di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2025. Kehadirannya dalam acara tersebut menjadi momentum untuk menyerukan pentingnya aksi nyata dari para pemimpin daerah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Acara peringatan detik-detik Proklamasi ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk pejabat negara, pimpinan lembaga, menteri kabinet, mantan Presiden dan Wakil Presiden RI, perwakilan TNI dan Polri, serta tamu undangan dari berbagai kalangan dan negara sahabat.

Syamsul Hidayah, yang mengenakan jas hitam, tampak khidmat mengikuti upacara yang dipimpin langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Sebagai representasi dari kalangan wirausaha muda, kehadirannya memberikan semangat tersendiri dalam perayaan kemerdekaan.

Usai acara, Syamsul Hidayah menyampaikan bahwa memaknai kemerdekaan tidak hanya sebatas seremonial. Ia menekankan pentingnya tindakan nyata dari para pemimpin daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara merata dan berkeadilan.

"Pemimpin harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kondisi masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan. Selain itu, membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya adalah kunci untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat," ujarnya.

Syamsul Hidayah juga mengaku merasa terhormat dan bahagia dapat menjadi bagian dari perayaan HUT RI ke-80 di Istana Negara. Ia berharap, semangat kemerdekaan dapat terus membara dan menginspirasi seluruh generasi muda Indonesia untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa hadir dan berbaur dengan para tokoh penting dalam upacara perayaan HUT RI ke-80 ini, seperti tahun-tahun sebelumnya," pungkasnya.

Mamen

Gelper Hotel Satria Karimun Diduga Langgar Pasal 303 KUHP dan Peraturan Daerah.



POLICE WATCH KEPRi : Isi Argumentasi, Klarifikasi yang disampaikan oleh manajemen Hotel Satria Karimun melalui Raja Etha Angga Prayoga pada 12 Agustus 2025 tidak cukup kuat untuk membantah dugaan adanya unsur perjudian di arena Gelanggang Permainan (Gelper) yang beroperasi di hotel tersebut. Berikut adalah poin-poin yang menunjukkan potensi pelanggaran hukum dan peraturan daerah:

Pelanggaran Pasal 303 KUHP tentang Perjudian

Menurut Pasal 303 ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), perjudian didefinisikan sebagai “setiap permainan yang pada umumnya memberikan kesempatan untuk memperoleh keuntungan berdasarkan keberuntungan, baik keuntungan itu berupa uang maupun barang.” Fokus utama definisi ini adalah adanya taruhan atau risiko kehilangan sesuatu (uang atau barang) untuk memperoleh keuntungan, bukan jenis hadiah yang diberikan.

Dalam kasus Gelper Hotel Satria, meskipun pihak hotel mengklaim bahwa poin hanya dapat ditukar dengan barang (bukan uang), hal ini tidak menghilangkan unsur perjudian jika pengunjung harus membayar (baik secara langsung maupun tidak langsung) untuk bermain dan mendapatkan poin. Mekanisme permainan yang memungkinkan pengunjung mempertaruhkan sejumlah uang untuk memperoleh hadiah, meskipun berupa barang, tetap memenuhi unsur perjudian menurut Pasal 303 KUHP. Pihak hotel tidak memberikan penjelasan rinci tentang apakah ada biaya masuk atau pembelian poin untuk bermain, yang menjadi kunci penilaian unsur perjudian.

Pelanggaran Peraturan Daerah tentang Lokasi Arena Permainan

Berdasarkan peraturan daerah yang berlaku di banyak wilayah di Indonesia, termasuk Kepulauan Riau, arena permainan seperti Gelper harus berlokasi di kawasan terpadu, seperti pusat perbelanjaan atau zona wisata yang ditetapkan, dan berada jauh dari pemukiman masyarakat untuk mencegah dampak sosial negatif. Hotel Satria, yang terletak di kawasan urban Karimun, tidak memenuhi syarat sebagai kawasan terpadu. Keberadaan Gelper di dalam hotel, yang merupakan tempat penginapan dan bukan zona wisata terpadu, berpotensi melanggar peraturan daerah tersebut. Pihak hotel hanya menyebutkan izin dari DPTMPSP dan pengawasan Dispar tanpa memberikan nomor izin atau dokumen resmi yang dapat diverifikasi, sehingga menimbulkan keraguan tentang legalitas operasional Gelper.

Tanggapan Ketua DPD LPRI Kepri, Leo Nazara

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Perlindungan dan Pemberdayaan Rakyat Indonesia (LPRI) Kepulauan Riau, Leo Nazara, menyatakan bahwa keberadaan Gelper di Hotel Satria menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Menurutnya, meskipun pihak hotel mengklaim adanya izin resmi, praktik Gelper kerap menjadi kedok untuk aktivitas perjudian yang sulit dideteksi karena mekanisme penukaran poin yang tidak transparan. “Kami menerima banyak keluhan dari warga bahwa Gelper ini menarik banyak anak muda dan keluarga untuk bermain, yang pada akhirnya dapat memicu kecanduan dan kerugian finansial. Pengawasan yang longgar dari pihak berwenang juga menjadi masalah serius,” ujar Leo. Ia mendesak aparat penegak hukum untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap Gelper tersebut, termasuk memeriksa alur keuangan dan mekanisme permainan.

Kurangnya Transparansi dan Bukti Konkret

Klarifikasi Hotel Satria tidak menyertakan bukti konkret seperti dokumen izin resmi, laporan pengawasan dari Dispar, atau hasil razia kepolisian yang diklaim tidak menemukan pelanggaran. Pernyataan bahwa kepolisian tidak berwenang mengeluarkan izin untuk Gelper justru menunjukkan potensi lemahnya koordinasi antarinstansi dalam pengawasan. Selain itu, tuduhan bahwa pemberitaan media memiliki motif pribadi tidak disertai bukti, sehingga terkesan sebagai upaya mengalihkan perhatian dari substansi masalah.

Dampak Sosial dan Kondusivitas

Pihak hotel mengklaim bahwa Karimun sudah kondusif dan pemberitaan media dapat mengganggu ketertiban. Namun, justru keberadaan Gelper di lokasi yang tidak sesuai dengan peraturan daerah dapat memicu dampak sosial negatif, seperti kecanduan bermain, kerugian finansial bagi masyarakat, dan potensi konflik sosial. Pemberitaan media, dalam hal ini, justru berfungsi sebagai kontrol sosial untuk mendorong penegakan hukum yang lebih transparan dan akuntabel.

Keberadaan Gelper di Hotel Satria Karimun diduga melanggar Pasal 303 KUHP karena memenuhi unsur perjudian, serta tidak sesuai dengan peraturan daerah tentang lokasi arena permainan. Kami mendesak aparat penegak hukum, khususnya Kepolisian Daerah Kepulauan Riau, untuk melakukan investigasi mendalam terhadap operasional Gelper tersebut, termasuk memeriksa izin resmi, mekanisme permainan, dan alur keuangan. Selain itu, Dinas Pariwisata dan DPTMPSP Karimun perlu mempublikasikan dokumen izin dan laporan pengawasan untuk memastikan transparansi. Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan aktivitas yang mencurigakan ke pihak berwenang demi menjaga kondusivitas dan perlindungan sosial di Karimun.Red f.iman

Widia Ningsih Tepati Janji Politik,Gelar Pesta Rakyat di Desa Lematang Jaya

  



POLICEWATCH.NEWS  - Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, SH. MH, Putri dari Bapak Leman C ikut menghadiri acara pesta rakyat di desa Lematang Jaya Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat pada, Selasa, (19/08/25). 

Turut mendampingi, owner PT.Levi Abadi Saudara Bapak Leman C, ayah kandung Widia Ningsih, Ibunda , Camat Merapi Timur, Aria Pulun, PLT Camat Merapi Barat, Heri Yulianto hadir juga Panglima pemenangan BZ WIN, Sudarman, Kapolsek Merapi Iptu Chandra Kirana, SH. MH, serta tim keluarga lainnya.

Selain itu, turut hadir kepala desa Lematang Jaya, sunarto, Ketua dan Anggota BPD, tokoh adat, tokoh masyarakat, karang taruna serta masyarakat desa Lematang Jaya dan Cempaka Wangi.

Dalam sambutannya, Kepala desa Lematang Jaya, sunarto menyampaikan ucapan selamat datang kepada wakil bupati Lahat, Ibu Widia Ningsih, SH. MH bersama rombongan, kelurga serta tim pemenangan BZ dan WIN di Desa Lematang jaya,

“Selanjutnya di sini kami berterima kasih kepada bapak Leman bersaudara, yang mana perusahaan beliau telah membangun jalan yang ada di Lematang Jaya, saya berterima kasih juga kepada wakil bupati yang begitu peduli dengan kami warga Lematang Jaya dan Cempaka Wangi, ” Katanya.

Kemudian, sambungnya, Nazar dari bapak Leman sudah ditunaikan, mudah-mudahan bapak sekeluarga besar diberikan keberkahan dan kesehatan oleh Allah SWT.

Selanjutnya, Wakil Bupati Widia Ningsih menyampaikan permohonan maaf atas tidak hadirnya Bupati Lahat, Bursah Zarnubi karena ada kegiatan di desa Pagar Jati Kikim Selatan.

“Jadi kami berbagi tugas, bapak bursah ke Kikim Selatan dan saya ke Merapi Timur, dan kami sampaikan permohonan maaf atas tidak hadirnya beliau (Bursah Zarnubi red) di tengah-tengah kita, ” Ucapnya.

Lanjut Widia Ningsih mengatakan, acara yang dikemas dalam Pesta Rakyat sekaligus memperingati hari kemerdekaan RI Ke 80 tahun yang menghadirkan langsung artis ibu kota tersebut merupakan janji yang diucapkan pada saat kampanye calon bupati dan calon wakil bupati Lahat pada 2024 lalu, yakni akan melakukan pesta rakyat dan memotong seekor sapi di desa tersebut untuk masyarakat desa Lematang Jaya dan Cempaka Wangi.

“Alhamdulillah, pada waktu pemilu kemarin kita Menak telak di desa Lematang Jaya dan cempaka wangi dengan perolehan suara 99%, dan hari ini kami datang bersama keluarga besar untuk memenuhi janji kami kala itu, ” Katanya.

Kemudian, Widia Ningsih juga menyampaikan beberapa program yang menyentuh langsung ke masyarakat yakni, pemberian bantuan modal usaha bagi masyarakat miskin yang mempunyai usaha serta bantuan beasiswa bagi masyarakat kurang mampu tapi berprestasi.(Bambang MD)

Ketua PPM Lahat Proyek Pembangunan Puskesmas Slawi Siluman Tanpa Papan Nama

 


POLICEWATCH.NEWS - LAHAT Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Lahat Habibullah dengan tegas menyatakan bahwa temuan adanya pembangunan Puskesmas Slawi tidak menggunakan papan merek alias siluman ujar " Habib kepada wartawan Selasa (19/8/2025)

Ini temuan sambil diposting oleh ketua PPM berdurasi ini proyek puskesmas Slawi proyek siluman tidak ada papan proyek, tidak ada jumlah anggaran proyek , proyek siluman ini " Pak Bupati, ibu Wabup ini proyek siluman, perintah pak bupati harus Ado Papan proyek ini katek papan proyek pak bupati Bu Wabup ini perlu dipantau video berdurasi 43 detik,

Habib selaku ketua PPM minta kepada pak bupati dan wakil Bupati Lahat pemborong nakal harus ditindak tegas bila perlu jangan dibayar sesuai apa yang diucapkan oleh bupati lahat setiap proyek memiliki papan nama, biar publik tahu, namun kenyataan dilapangan masih ada kontraktor melanggar aturan pepres nomor 12 tahun 2021 tentang Jasa Kontruksi 

yang tidak memasang papan nama atau papan informasi dapat dikenai sanksi, mulai dari sanksi administratif seperti teguran lisan atau tertulis, hingga sanksi yang lebih berat seperti denda, pengurangan nilai kontrak, pemutusan kontrak, pencabutan izin kerja, dan bahkan tindak pidana jika diduga terkait penyalahgunaan wewenang atau korupsi, sesuai dengan undang-undang jasa konstruksi dan peraturan terkait lainnya. 


Jenis-jenis Sanksi

Sanksi Administratif:

Teguran: Pemberian teguran lisan atau tertulis kepada pihak yang bertanggung jawab atas proyek.

Pencabutan Izin Kerja: Pencabutan izin pelaksanaan proyek.

Pengurangan Nilai Kontrak: Pengurangan nilai kontrak yang terjalin dengan kontraktor proyek.

Pemutusan Kontrak: Pemutusan hubungan kontrak antara pemberi pekerjaan dan kontraktor.

Sanksi Hukum/Denda:

Peraturan Presiden (Perpres): Setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek

Undang-Undang Cipta Kerja: Mengatur tentang denda yang bisa dikenakan pada proyek yang melanggar.

Undang-Undang Jasa Konstruksi: Menentukan aturan dan sanksi bagi pelanggaran dalam proyek konstruksi. 

Pentingnya Papan Nama Proyek

Transparansi: Papan nama proyek memberikan informasi yang jelas mengenai proyek kepada publik.

Pengawasan: Ketiadaan papan nama proyek dapat menyulitkan masyarakat untuk melakukan pengawasan terhadap proyek.

Akuntabilitas: Papan nama proyek berfungsi sebagai bentuk akuntabilitas, menunjukkan siapa pelaksana, lokasi, dan sumber dananya.(Bambang MD)

KJC Klub Jogging Cisauk Hadiri Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih ,HUT RI ke 80 Di Lapangan Pasar Modern Cisauk Kabupaten Tangerang.

Tangerang,Policewatch.News
Puncak Peringatan Upacara  HUT RI ke 80 Kecamatan Cisauk Dipusatkan di lapangan Pasar modern Cisauk kab.Tangerang.

Upacara Pengibaran Sang Saka Merah putih  pada 17 Agustus 2025 Di mulai Jam 7 Pagi,Yang Di pimpin Langsung Camat Cisauk  Hendarto,S.STP,M.Si. yang pada pertengahan bulan Juli  2025 baru dilantik dan bertugas sebagai Camat Cisauk  menggantikan H. M. Yusuf Fachroji, S.STP, M.Si. Yang selanjutnya Menjabat Camat Kecamatan Legok Kab.Tangerang.
(HIS- 7 Bersama Camat Cisauk,Kapolsek dan Koramil Cisauk Legok)

Setidaknya Seribuan Peserta Hadir  dalam Puncak Hutang RI  ke 80 yang dipusatkan di Lapangan Pasmod Cisauk .

 Diantara  Peserta Upacara  : Klub Joging Cisauk Yang Merupakan Perkumpulan Olahraga jogging Cisauk Di bawah Ketua Raslan dan Pembina HIS-7 H.Endang Iskandar.
Hadir Anggota DPRD kab.Tangerang Partai Demokrat Aditya Wijaya yang merupakan satu satunya Wakil  anggota DPRD kabupaten Tangerang dari Kecamatan Cisauk.
  Tampak Perwakilan Sekolah,SMP,SMA ,Jajaran Kepala Desa  dan Perangkatnya, Perangkat Kecamatan Cisauk, Pemerintah Desa se Cisauk  Jajaran Polsek Cisauk  ,Koramil,Pokdar Kamtibmas KSK,PKK,Karang Taruna,Organisasi kemasyarakatan KNPI,PCNU, Pemuda Pancasila,KJC klub jogging Cisauk dan  berbagai Elemen  Organisasi kemasyarakan se kecamatan Cisauk.

Pengibaran Bendera Merah putih di Laksanakan oleh Paskibra yang merupakan siswa siswi SMA dan SMK Cisauk.
Pengibaran Sang Saka Merah Putih berlangsung Khidmat dan Haru sebagai Penghormatan dan Cinta Terhadap NKRI yang Tepat Tanggal 17Agustus 2025 Merdeka dan menginjak Usia ke 80 Tahun Tampak  berjalan lancar dan sukses.

Sementara di tribun tampak Hadir berbagai unsur  Masyarakat Cisauk Tangerang Turut Hadir dalam Menyemarakan Puncak HUT RI ke 80,Tampak di Tribun unsur PWRI,DMI,MUI,dan para tokoh masyarakat se kecamatan Cisauk.

Selesai upacara di lanjutkan Dengan Pembagian Hadiah lomba  oleh Camat Cisauk Hendarto Kepada Setiap desa Yang telah melaksanakan lomba dalam Menyemarakan HUT RI ke 80,Untuk juara umum di Raih oleh Desa Suradita.
        (anggota Klub Jogging Cisauk)
  
Kehadiran Klub Jogging Cisauk yang tidak Kurang Ada 50 an anggotanya ikut Upacara  dipimpin langsung ketua KJC Raslan dan Pembina HIS-7 H.Endang Iskandar.
"Kami mendapatkan undangan dari Camat Cisauk ,dan kami hadirkan 50 Anggota ikut upacara,masih banyak anggota kami mengikuti dari luar lapangan upacara" Ujar Raslan ketua KJC.

Sementara Pembina KJC HIS-7  Haji Endang Iskandar saat di wawancara " Alhamdulillah saat ini KJC sudah lebih dari 200 an Anggota,dan kami terus rutin melaksanakan Jalan sehat khususnya pada hari Sabtu dan Minggu Pagi,pada awal Agustus kemaren Kami juga menyantuni 150 anak yatim SE Cisauk,Dengan senang Hati bila ada warga yang ingin bergabung bersama klub jogging Cisauk KJC" .Ujar HIS-7 yang merupakan Tokoh masyarakat CISAUK.

Team redaksi(Wahid)


 




Kepala Desa Lendang Tampel Terharu Menerima Cenderamata dari Kontingen Karnaval HUT RI ke-80


Policewatch-Batukliang

 Semangat kemeriahan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80 tahun ini terasa begitu istimewa di Desa Lendang Tampel, Kecamatan Batukliang. Kontingen peserta karnaval dari Mertak Wareng Lauq memberikan cenderamata khusus kepada Kepala Desa Lendang Tampel sebagai wujud apresiasi dan harapan dari masyarakat.

M. Nuh, selaku ketua kontingen, menyampaikan bahwa cenderamata ini merupakan simbol kasih sayang dan dukungan masyarakat kepada pemimpin mereka. "Kami berharap Pemerintah Desa Lendang Tampel dapat terus membawa perubahan positif dan kemajuan bagi desa kita tercinta," ujarnya.

Sahrim, Kepala Desa Lendang Tampel, mengungkapkan rasa haru dan terima kasihnya atas inisiatif serta partisipasi aktif masyarakat dalam menyambut dan memeriahkan HUT RI ke-80. "Saya sangat terharu melihat antusiasme dan semangat gotong royong yang luar biasa dari seluruh warga Desa Lendang Tampel. Cenderamata ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus bekerja keras demi kemajuan desa," tuturnya.

Acara penyerahan cenderamata ini berlangsung meriah di Desa Lendang Tampel, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, pada Senin, 18 Agustus 2025. Momen ini menjadi bukti nyata kedekatan antara pemimpin dan masyarakat, serta semangat kebersamaan dalam membangun desa yang lebih baik.

Jurnalis

M Hasbi

"Semarak Karnaval HUT RI ke-80 di Lendang Tampel: Ribuan Warga Tumpah Ruah, Kepala Desa Sahrim Apresiasi Kekompakan"


Policewatch- Lombok Tengah

Desa Lendang Tampel, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, menjadi saksi kemeriahan pawai karnaval dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80, Senin (18/08/2025). Acara ini sukses menarik perhatian ribuan warga dari berbagai kalangan, mulai dari siswa-siswi sekolah hingga masyarakat umum, yang tumpah ruah memadati jalanan desa.

Karnaval dimulai pukul 09.00 WITA, menampilkan beragam kostum tradisional, pakaian adat, serta kreasi unik yang mencerminkan semangat kemerdekaan dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia. Barisan peserta karnaval berjalan dengan penuh semangat, diiringi musik tradisional dan sorak sorai penonton yang memadati sepanjang rute pawai.

Kepala Desa Lendang Tampel, Sahrim, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat atas partisipasi aktif dan kekompakan dalam memeriahkan HUT RI ke-80 ini. "Saya sangat bangga melihat antusiasme dan semangat gotong royong yang luar biasa dari seluruh warga Lendang Tampel. Karnaval ini adalah bukti nyata bahwa kita semua bersatu dalam semangat kemerdekaan," ujarnya.

 


Sahrim juga menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar perayaan seremonial, tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan menumbuhkan rasa cinta tanah air. "Melalui karnaval ini, kita ingin menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda, agar mereka selalu menghargai jasa para pahlawan dan terus berjuang untuk kemajuan bangsa," tambahnya.

Selain pawai karnaval, rangkaian acara peringatan HUT RI ke-80 di Desa Lendang Tampel juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lainnya, seperti lomba-lomba tradisional, pentas seni, dan malam resepsi. Seluruh kegiatan ini diharapkan dapat memberikan hiburan dan mempererat rasa persaudaraan di antara warga desa.

Jurnalis

M hasbi

Ekonomi Tanpa Transparansi : Panggung Serakahnomics dan Tipuan Kebohongan ,Oleh Dr.H.Syahlarriyadi,M.M Dosen Institut Nida El Adabi

Tangerang,18/08/2025 policeatch.news
Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Sarasehan Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah beberapa waktu lalu sesungguhnya lebih dari sekadar pengingat teknis. 
Pernyataan lugas, tegas dan berapi-api beliau mengatakan “Mengelola ekonomi tanpa transparansi, pasti di situ banyak syaiton nirojim”.
 menyimpan diagnosis tajam terhadap penyakit lama yang belum nampak sembuh: hilangnya keterbukaan dalam tata kelola, yang membuka jalan bagi kerakusan dan kebohongan merajalela.

Fenomena ini dalam kajian kritis dapat disebut serakahnomics sebuah sistem yang digerakkan oleh nafsu akumulasi harta dan kekuasaan, tanpa kendali moral. Serakahnomics tidak lahir di ruang hampa; ia tumbuh subur ketika ada ruang gelap yang tak tersentuh transparansi. Di ruang inilah, kebohongan menjadi mitra setia keserakahan. 
Jika serakah adalah motif, maka bohong adalah instrumen. Laporan keuangan dimanipulasi, data dipoles, dan narasi keberhasilan direkayasa agar publik terus percaya bahwa kapal berlayar mulus, padahal lambungnya sudah retak.
Melirik kajian perspektif ekonomi syariah, dua penyakit ini adalah antitesis total dari empat sifat utama Rasulullah SAW: Siddiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (terbuka dan transparan), dan Fathonah (cerdas). Rasulullah membangun reputasi publik sebagai Al-Amin jauh sebelum diangkat menjadi Nabi, membuktikan bahwa integritas adalah modal sosial yang tak ternilai. 
Nilai ini seharusnya menjadi DNA ekonomi syariah modern sebuah ekosistem yang bukan hanya bebas riba, tetapi juga bebas dari intrik serakah dan dusta.

Sayangnya, realitas menunjukkan, ketika transparansi hilang, mekanisme kontrol sosial lumpuh. Keserakahan berkembang biak seperti bakteri di ruang lembap, kebohongan berubah menjadi bahasa resmi, dan legitimasi moral pemerintahan terkikis. Dalam kondisi ini, istilah syariah kerap hanya menjadi ornament indah di permukaan, namun menutupi borok moral di dalamnya.

Transparansi, sesungguhnya, adalah pilar peradaban ekonomi yang sehat, mencegah serakahnomics merajalela dan memutus mata rantai kebohongan.
 Mengabaikannya sama saja membuka pintu bagi syaiton nirojim untuk mengubah sistem ekonomi menjadi ladang perburuan pribadi. Sebagaimana Rasulullah SAW menegakkan integritas sebagai dasar muamalah, demikian pula seharusnya bangsa ini menempatkan kejujuran dan keterbukaan bukan sekadar jargon, tetapi sebagai benteng terakhir menjaga kehormatan ekonomi.


Team redaksi,AWD

Semangat Kemerdekaan Berkobar di Laut Lombok Timur: TNI-Polri dan Masyarakat Kibarkan Merah Putih di Gili Petagan


Policewatch-Lombok Timur

Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Lombok Timur tahun ini terasa istimewa dengan pengibaran Bendera Merah Putih yang gagah menjulang di tengah laut, tepatnya di perairan Gili Petagan, Minggu (17/8/2025).

Upacara pengibaran bendera ini menjadi simbol semangat kemerdekaan yang menyatukan berbagai elemen masyarakat. Personel Ditpolairud Polda NTB, TNI AL, Basarnas Mataram, PLN Nusantara Power, Pokwasmas, mahasiswa Universitas Mataram, hingga masyarakat pesisir turut serta dalam kegiatan penuh makna ini.

Direktur Polairud Polda NTB, Kombes Pol. Boyke Fredrik Salmon Samola, S.IK., M.H., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata kecintaan terhadap tanah air dan komitmen menjaga kedaulatan maritim Indonesia.

“Pengibaran Merah Putih di laut adalah simbol bahwa laut kita adalah bagian tak terpisahkan dari kedaulatan bangsa. Sinergi yang terjalin antara berbagai pihak dalam kegiatan ini mencerminkan semangat gotong royong yang harus terus kita pelihara dan tingkatkan,” ujarnya.

Upacara dilaksanakan di dua lokasi, yaitu di darat Gili Bidara dan di perairan Gili Petagan. Dua kapal polisi, KP XXI-1002 dan KP XXI-2012, dikerahkan untuk mengawal jalannya kegiatan, memastikan seluruh rangkaian berlangsung aman, tertib, dan khidmat.

Kombes Pol. Boyke Samola menambahkan, momentum kemerdekaan di laut ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga dan melestarikan kekayaan maritim Indonesia.

“NTB memiliki potensi laut yang sangat indah dan strategis. Dengan berkibarnya Merah Putih di atasnya, kami ingin menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan laut, sekaligus memupuk rasa nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan masyarakat pesisir,” ungkapnya.

Suasana semakin terasa khidmat saat para peserta dari berbagai latar belakang berdiri tegak memberikan penghormatan kepada Sang Merah Putih yang berkibar dengan gagah. Dari darat hingga laut, pekik “Merdeka!” menggema, menandai semangat persatuan dan kesatuan yang tak lekang oleh waktu.

 Mamen