Tampilkan postingan dengan label daerah ragam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label daerah ragam. Tampilkan semua postingan

12 Nov 2023

Santri Selain Berilmu Juga Bisa Beternak

 

       Bogor. Policewatch. News:

  DI pondok pesantren Darussalam yang beralamat di kampung Cikupa RT 01 RW 02 desa Sukaresmi kecamtan Sukamakmur , santri bukan hanya dipersiapkan untuk menjadi seorang kyai , tetapi juga menjadi peternak profesional di tempat ini , para santri belajar bagaimana memelihara domba sebagai bekal mereka untuk hidup masyarakat ketika lulus di pesantren 

Kebetulan para pengajar dipondok pesantren adalah para kiyai selain memiliki bekal ilmu agama dan juga memiliki pemahaman yang cukup dalam dibidang petrnakan dan perikanan

      Hal ini pimpinan pondok pesantren membeli domba untuk edukasi peternakan seadanyah karena keterbatasan permodalan, para santri di pondok pesantren Darus salam.

Dan itu merupakan sebuah program edukasi petrnakan dan perikanan dan ketrampilan kepada para santri agar mereka nanti nyah bisa menjadi peternak profesional .

Ketrampilan yg mereka proleh di antara nyah teknik pembuatan pakan permentasi untuk meningkatkan produktivitas ternak domba. Serta pembuatan pupuk kompos dari kotoran ternak.

Saat di temui H Odang pada tgl 11/11/2023 .pimpinan pondok pesantren Darus salam menutur kan kami ingin mengaplikasikan ilmu yang kami dapat tentang peternakan dan perikanan dengan membantu santri menjadi peternak yang tangguh dan propesional di masa depan ..

    Maka dari itu kami berharap ke pihak pemerintah dinas peternakan dan perikanan kabupaten. Bogor propinsi Jawa barat.

  Kami berharap memberikan bantuan domba maupun ikan untuk para santri yang ada di pondok pesantren Darus salam yang beralamat di kp .cikupa RT /RW ..01/02 desa Sukaresmi kecamatan Sukamakmur Bogor...(Irwan)

13 Okt 2023

Perwakilan warga Desa Gunung Kembang Datangi Polres dan Kejari Lahat, ada apa?

 


LAHAT - POLICEWATCH.NEWS Sejumlah Warga Desa Gunung Kembang Mewakili, Kecamatan Merapi Timur kembali mendatangi Mapolres Lahat untuk mempertanyakan tindak-lanjut proses hukum terkait  dugaan pungli oleh oknum kades inisial P , namun belum ada kejelasan laporan kami yang sudah di Polres Lahat ujar " Wakidi mewakili warga Desa Gunung Kembang, 


" hari ini kami mendatangi Polres Lahat dan Kejari Lahat mempertanyakan perkembangan kasus ini kepada wartawan kamis (12/10)


“Tujuan kami datang ke polres dan kejaksaan negeri lahat dalam upaya untuk mempertanyakan tindak-lanjut proses hukum. Kami kesini bukan ada unsur lain, tetapi atas desakkan masyarakat desa setempat,” kata Wakidi.


Kasus ini sudah kita laporkan ke Bareskrim Mabes Polri dan Kejagung RI, delik aduan dari masyarakat Desa Gunung Kembang adanya dugaan pungli dan ditandatangani oleh oknum Kades tersebut masalah ritase angkutan batubara dari salah satu perusahaan tambang batubara yang ada di Desa Merapi dan Desa Gunung Kembang , Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat,


Termasuk ring 1 dari perusahaan tersebut tambah " Wakidi


Wakidi mengungkapkan ini bukan dikait kaitkan masa lalu, namun masyarakat sudah tidak lagi percaya kepemimpinan beliau, sehingga masyarakat menggelar aksi damai di kantor Pemkab Lahat belum lama ini, " wajar lho kami masyarakat mendatangi Polres Lahat dan Kejaksaan negeri lahat untuk menanyakan sejauh mana proses hukum dan kami akan mengawal terus kasu ini, " ungkapnya 


Menanggapi hal tersebut, Kapolres Lahat, AKBP S. Kunto Hartono, SIK, melalui Kasat Reskrim, AKP, Septa Eka Yanto, SH disampaikan Humas Polres Lahat, Iptu Lispono, SH membenarkan kedatangan warga Desa Gunung Kembang, Kecamatan Merapi Timur dalam rangka mempertanyakan tindak-lanjut proses hukum.


“Berkas sudah kita terima. Dan dalam waktu dekat pihak Reskrim akan turun ke lapangan untuk mengecek untuk mendapatkan alat bukti. Jika ada unsur pidana, proses hukum akan dilanjutkan,”terang Lispono.


Sekedar mengingatkan, massa unras dari Desa Gunung Kembang sebagai korlap saudara Chairul dan penanggung jawab saudara Wakidi dengan jumlah massa kurang lebih 500 orang dengan tuntutan :  hentikan operasional galian C di aliran sungai lematang milik saudara Solehan. cabut izin usaha galian C oleh CV. DS Permata yang sudah merusak lingkungan sungai lematang, usut Pungli yang dilakukan oleh saudara kades dan perangkat desa gunung kembang dan non aktifkan kades gunung kembang, karena masyarakat di persulit untuk setiap berurusan. (Red)

1 Okt 2023

Kemarau Panjang Desa Lematang Jaya Krisis Air Bersih Butuh Bantuan dari Pemerintah

 


LAHAT - POLICEWATCH.NEWS - Dampak Musim Kemarau Panjang di bulan Oktober ini, warga Desa Lematang Jaya Krisis Air Bersih perlunya bantuan dari pihak Pemerintah Daerah dan perusahaan untuk menyuplai air bersih kebutuhan yang diperlukan oleh warga Desa Lematang Jaya kata " Suryaya dalam Acara silaturahmi di kediaman Sudarman Sabtu (30/9)


Krisis Air Bersih sudah dua bulan yang dirasakan oleh masyarakat Desa Lematang Jaya, untuk sehari hari kebutuhan Air Bersih sangat diperlukan bagi masyarakat sini.


Saat ini ada 17 embung mengalami kekeringan di beberapa dusun akibat musim kemarau yang  panjang, sehingga warga Desa Lematang Jaya kesulitan air bersih, 


Untuk mengantisipasi dampak musim kemarau warga rela membel air bersih satu tangki seharga Rp 450 000,00 untuk satu keluarga, sehingga kebutuhan Air Bersih ini diharapkan masyarakat sebagai kebutuhan untuk mandi, minum ujar " Kamdi


Terpisah Sudarman selaku pengusaha akan memberikan bantuan air bersih kepada warga desa Lematang Jaya, agar bisa dirasakan oleh masyarakat dengan menggunakan mobil tangki kapasitas 5000 liter air bersih akan diperuntukkan bagi warga trans Lematang Jaya saat ini kesulitan air bersih terang " Sudarman


Warga Desa Lematang Jaya sangat membutuhkan air bersih untuk masak dan minum, kami kalau mandi ketempat embung namun 17 embung tempat menampung air sudah kering akibat musim kemarau yang panjang ini imbuh " sukron


Mbah Maryono mengaku kalau untuk minum dan masak membeli air galon seharga Rp 6000, untuk kebutuhan sehari hari, sementara kalau mandi menggunakan air waduk alias embung tadah hujan. Namun air sudah kering akibat kemarau hingga sampai bulan Oktober. (Red)