Cofee Morning Bersama Awak Media, Kejati Sumsel Bakal Umumkan Penetapan Tersangka Dana Hibah Koni Sumsel

 




PALEMBANG - POLICEWATCH NEWS - Kejaksaan tinggi sumatera selatan tengah, fokus fokusnya melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi di wilayah sumatera selatan.

Banyak perkara korupsi di tahun 2023 ini, pihak kejaksaan tinggi sumatera selatan di bagian bidang pidana khusus yang tengah diperiksa perkara korupsi salah satu nya  kasus korupsi dana hibah koni sumsel yang sedang berjalan tahap penyidikan, 

Sarjono Turin kepala kejaksaan tinggi sumatera selatan, disaat acara coffee morning bersama awak media, sarjono turin, untuk penyelidikan kasus korupsi di tubuh koni sumsel masih terus berlangsung.

Kemungkinan tim penyidik dari bidang pidana khusus kejaksaan tinggi sumatera selatan dalam waktu dekat bakal menetapkan tersangka dalam kasus korupsi koni sumsel ini.

Masih Ujar Sarjono turin, pihak penyidik terus melakukan pemeriksaan terhadap para saksi saksi baik dari ketua koni sumsel sampai ke ketua cabor masing masing telah dipanggil pihak kejaksaan tinggi sumatera selatan.

Sedangkan dari asisten pidana khusus kejaksaan tinggi sumatera selatan abdullah noee dani, mengungkapkan untuk pemeriksaan saksi terus dikebut, jika ada saksi yang tidak mengindahkan panggilan dari tim penyidik bakal dilakukan lebih intensif lagi bahkan jika diperlukan tim penyidik bakal jemput saksi tersebut.

Ditegaskan asisten pidana khusus kejati sumsel, tidak ada tembang pilih dalam penetapan tersangkan nanti, karena diduga kuat cairnya anggaran ini terjadi kolusi korupsi nepotisme antara pihak koni sumsel dan Pemrov sumsel.

Kasus korupsi koni sumsel ini sendiri berdasarkan ada nya pencarian deposito dan uang atau dana hibah pemerintah Propinsi sumatera selatan yang bersumber pada anggaran apbd di tahun 2021.(red)

Pengurus DPP Persatuan Wartawan Fast Respon Dukung Counter Polri, Masa Jabatan 5 Tahun

 


 Jakarta.policewatch.news,- Persatuan Wartawan Fast Respon Nusantara Ciunter Polri atau yang biasa di sebut PW- FRN, di bawah Kepemimpinan Agus Flores dan di dukung oleh para Jendral termasuk yang paling mensuport selama ini Kapolri Jendral Listiyo.

Keberadaan FRN tentunya memiliki tupoksi sesuai dengan yang tertuang di AD RT, salah satunya untuk terus membantu institusi Polri semakin di cintai masyarakat, semakin di percaya publik dan mengawal setiap kebijakan Kapolri, Kapolda dan Kapolres.

PW- FRN berusaha terus untuk menjaga marwah Polri dan ikut mengawasi Presisi Kapolri.

Inilah Susunan Pengurus Pusat  Fast Respon Counter Polri 

Non Organik Istana dan Polri :

1. Ketua Umum : R.M MH Agus Rugiarto, SH. 

2. Wakil Ketua Umum :

    a. Deky Kristanto. 

    b. Puang Andi Nasrun

    c. Priyono

    d. Aji Gunawan

    e. Nendy Media

    f. Jelani christo.SH.MH

    g. Adrian Bopo

    h. Adi Minerba

    f. Muhammad Fauriansyah

3. Sekretaris Jenderal : Dian Surahman 

Wakil Sekjen 1 : Jenny Fitriana Tampubolon

Wasekjen 2 :Edy Yudohandana

4. Bendahara :

    a. Maulidatul Akmal. 

   b. Liong

   c. Rika Fitri. 

5. Koordinasi Nasional : Riza Afrizal Hasby

6. Wakil Kornas : Agus Gunawan 

7. Dewan Pengawas : 

a. Ratna Saragih

b. Muhamad Fauriansyah

 Anggota-anggota DPP :

1. Kepala Devisi Keuangan  : Ratu  Cp  Virginia 

2. Kepala Devisi OKK  : Habibi

Wakil Devisi : Djajang Buntoro.

Anggota   : Ani Ariyanty, Bagus H

3. Kepala Devisi Sosial dan Kemasyarakatan  : Oscar Pendong.

Wakil Devisi : Bambang Sudiyono

4. Kepala Devisi Kerohanian & pembinaan Mental  dan Kode Etik : Anton Priok.

Wakil Devisi : Zarkasyi.

5. Kepala Devisi Hukum dan Peranan Wanita dan Perlindungan Anak : Cleopatra Natalie Aggazy, SH. 

6. Kepala Devisi Perlindungan HAM, Advokasi dan Perlindungan Anggota / Perwira Polri : Idwar M Basrah, SH, MH. 

Wakil Devisi :

a. Harmoni Zainal SH

b. Marselinus Abi SH

c.  Clemer SH

d. Marsel SH

e. Richard sugiharto SH

7. Kepala Devisi  IPTEK : Denny Marsellas S (Michael) 

8. Kepala Devisi Humas  : D Silalahi Wakadiv Humas :JAMALUDDIN BASORI

Kord Humas : Mahmudi

9. Kepala Devisi Penilitian dan Litbang : Jefri Siregar

Wakadiv Ligbang : Roymansyah Putra Nasution Ketum

10. Kepala Devisi  Olah Raga & Kesehatan : Lucky Indrawan. 

Sumber: DPP FRN Counter Polri

Mantan Jaksa KPK Sarjono Turin,Terkait Bintek Kades Di Bali dan Lombok Masih Di telaah Ass Intel Kejati Sumsel

 


SUMSEL - POLICEWATCH.NEWS - Kepala Kejaksaan Tinggi Sumsel Sarjono Turin, mantan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ia jaksa yang mengungkap perkara dugaan tindak pidana korupsi penjualan lahan Pemprov DKI Jakarta oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Lahan ini berada di kawasan Pluit, Jakarta Utara dengan luas sekitar 5.000 meter persegi dan di jual pada tahun 2012. Sarjono Turin juga pernah menangani kasus PT PLN Batubara dan PT Tansri Madjid Energi (TME).

Dan yang paling fenomenal adalah saat dia menjadi jaksa di KPK. Sarjono Turin memegang kasus menarik perhatian publik. Kasus tersebut, biasanya adalah perkara tertangkap tangan. Salah satunya adalah kasus suap yang menyeret Artalyta Suryani dan jaksa Urip Tri Gunawan. Sarjono Turin juga pernah memegang kasus komisioner KPPU M Iqbal yang tertangkap tangan menerima suap.

Kejati Sumsel Sarjono Turin dalam pesan whatsAap nya selasa (6/6) secara singkat ini masih di telaah dulu oleh Ass Intelijen Kejati Sumsel dan tolong dimonitor " pintanya

Berita sebelum nya 

Kejati Sumsel Akan Tindak Lanjuti Laporan LIDIKKRIMSUS RI Dugaan Kegiatan Bintek Di Bali dan Lombok, Terkait viral nya pemberitaan di media online bintek (bimbingan teknis) kades se Kabupaten lahat menggunakan alokasi dana desa tahun 2023, setiap kades untuk biaya berangkat ada yang membawa istrinya, dipungut Rp 13 juta, setor kepihak ketiga selaku pemandu dan sekaligus penanggung jawab bintek di Bali dan Lombok kata " Rhodi Irfanto, SH Ketua Harian LIDIKKRIMSUS RI, 

Kami akan mengawal terus perkembangan kasus ini, sejauh mana pihak aparat penegak hukum (APH) akan menindak lanjuti untuk mengusut tuntas bintek yang diduga menghamburkan uang negara, dan tidak ada azaz manfaat nya ungkap " Ridho kepada wartawan senin(5/6/2023) 

Terpisah Kepala Kejaksaan tinggi Sumatera Selatan Sarjono Turun saat dikonfirmasi melalui pesan washhap nya minggu (4/5) "  Selamat malam Pak kejati sumsel, mohon ditindaklanjuti berita ini, kades se kabupaten lahat bintek ke Bali dan lombok hambur kan uang tidak ada azaz manfaat mks " ia menjawab dengan pesan singkat " Terima kasih infonya akan di TL" 

LIDIKKRIMSUS RI Akan Kawal Viral 17 Juta setiap Kades untuk biaya Bintek Ke Bali dan lombok

Namun ironisnya anggaran bintek diduga diambil dari dana desa untuk berangkat ke bali dan lombok setiap Kades diminta Sebesar-besar Rp 13 juta per Kades, oleh pihak penyelenggara yaitu pihak ketiga. 

Ketua Harian LIDIKKRIMSUS RI Rodhi Irfanto,SH saat diminta tanggapan kegiatan bintek Kades ini hanya menghamburkan uang negara, yang diduga keberangkatan mereka menggunakan dana desa tahun 2023, setiap Kades diminta Ro 13 juta, dan kami akan mengawal kasus ini seperti apa yang diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada bapak/ ibu kepala desa se Indonesia " saya titip anggaran itu bukan untuk kepala desa tapi untuk rakyat di desa " Dana Desa dari 800 juta - 3,5 milyar bisa memperbaiki rakyat " terang Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

Rodhi menambahkan agar pihak Aparat penegak hukum untuk menyelidiki perjalanan ke pulau Bali, dan lombok diduga tidak ada azaz manfaat nya, ini uang rakyat bukan uang bapak Kades sesuai apa yang dihimbau oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pesan nya kepada bapak Kades dan ibu Kades, 

Sementara salah satu Kades di Kecamatan Merapi Timur saat dihubungi policewatch.news sabtu (3/6) ia mengaku berangkat tidak jadi ke lombok, hanya ke Bali, saya diberi uang saku hanya Rp 2 juta rupiah, ditanya Camat Merapi Timur ikut berangkat besok pulang " imbuhnya

Informasi yang kami dapatkan yang tidak mengikuti bintek Kades Nanjungan dan Kades Prabu menang, merapi timur, 

Sementara mantan Kades yang enggan disebutkan namanya bintek yang diselenggarakan oleh pihak ketiga, tidak sesuai dengan kondisi desa kita, bahwa Merapi daerah tambang, sedangkan Bali daerah wisata internasional, nomor satu, banyak wisatawan dari mancanegara ke pulau Bali, dan UMKM pengrajin dan Subak pertanian, yang terkenal, semoga hasil dari bintek ke Bali mendapatkan sesuatu yang bermanfaat bagi Kades untuk dikembangkan di desa nya untuk kemajuan desa kita, (tim/ bersambung)

Untuk Memastikan Tewasnya 7 Orang Akibat Miras, Polisi Bongkar Kuburan Korban Yang Meninggal Dunia


POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN- Misteri kematian tewasnya 7 orang akibat tenggak miras, tiem Dokter Polisi (Dokpol) dari Polda Jatim bersama Satreskrim Polres Pasuruan hari ini membongkar makam Indra salah satu korban yang meninggal dunia akibat diduga meminum miras oplosan di makam Islam Pogar selatan, Selasa (06/06/2023)

Dari pantauan awak media acara pembongkaran kuburan tersebut di hadiri Dokpol dari Polda Jatim, Lurah Pogar, Kapolsek Bangil serta beberapa anggota Satreskrim Polres Pasuruan.

Kita melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban. Hasilnya autopsi ini untuk melengkapi berkas penyelidikan kasus yang kita tangani,” ujar Kanit Pidum Satreskrim Polres Pasuruan, Iptu Anton Hendro Wibowo.


"Kepentingan autopsi ini untuk mengambil sample organ tubuh korban khususnya organ dalam untuk dilabkan, tuujuan untuk mengetahui penyebab kematian yang bersangkutan. “Apakah kematian korban karena minuman keras atau penyebab lain,” pungkasnya.

Perlu di ketahui sebelum korban dan 8 temanya meninggal dunia, korban menggelar pesta miras di rumahnya Asmawi asal Pogar, Kecamatan Bangil. Ketika itu, Asmawi sedang mempunyai hajat kakaknya.

Setelah menggelar minum-minuman keras (miras), korban pulang dan meninggal dunia setelah itu selang satu hari 6 teman lainnya juga meninggal dunia. (Dr)

Kalangan Supra Natural Perlu dilibatkan sebagai Pawang untuk Cegah serangan klenik terhadap peserta Pemilu.

 


POLICEWATCH - MATARAM 

Lembaga Kajian Sosial Politik Mi6 menyarankan Penyelenggara Pemilu ( KPU - Bawaslu ) memakai Jasa Kalangan Supra Natural untuk memback up dan mengantisipasi serangan klenik terhadap peserta Pemilu. Penggunaan ilmu klenik  ini , meskipun sulit dibuktikan secara kasat mata , tetapi eksistensinya tetap ada dan diyakini keberadaannya oleh masyarakat sebagai bagian warisan ilmu turun temurun dari nenak moyang. 

Beragam jenis ilmu klenik tersebut memiliki fungsi dan kegunaan  untuk memperkuat sugesti dan keyakinan. Sekaligus diyakini memiliki khasiat yg memancarkan pesona kuat dimata pemilih terhadap pemakainya. Bahkan ada cabang ilmu klenik yang dipakai untuk melumpuhkan dan menyerang seperti santet, dll  

"Untuk itu sebagai bentuk antisipasi,  perlindungan dan mengayomi peserta Pemilu 2024 mendatang dari kemungkinan gangguan alam gaib  , KPU maupun Bawaslu perlu melibatkan kalangan Supra Natural untuk menyukseskan gelaran Pesta Demokrasi 2024 mendatang," kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto, SH kepada media , Jumat , 2 Juni 2023.

Menurut lelaki yang akrab disapa didu menambahkan,  secara fungsional dan kegunaan ilmu supra natural diduga memiliki dua tujuan yakni untuk kepentingan defensif dan ofensif ( baca : serangan ).

Adapun untuk kepentingan defensif atau perlindungan disinyalir untuk memberikan  sugesti kepada pemakainya sekaligus untuk memanipulasi aura  performance dengan perantaraan berbagai benda mistis  dan trik ilmu dalam seperti ilmu mistis khas sasak seperti Senggeger, Jaran goyang, kecial kuning, semantak nane, turun tangis , dll. 

Sementara itu ilmu mistis untuk  keperluan serangan / ofensif secara gaib di sinyalir dipakai untuk menaklukkan dan mendegradasi citra  seterunya , seperti santet , guna-guna, pedang pekir ,  kedebong loas, lomak lompe, dll

"Pemakai ilmu supra natural kebanyakkan dihajatkan untuk memberikan sugesti dan mempertebal daya pesona," ujar didu

Didu mengatakan jika untuk mengantisipasi serangan server penyelenggara pemilu oleh hacker , KPU - Bawaslu sudah memproteksi keamanan servernya dengan berlapis oleh ahli IT yang canggih , Maka untuk mencegah serangan unpedictable dari alam mistis yang menimpa peserta pemilu tak ada salah nya KPU - Bawaslu membentuk Task Force Anti serangan Supra - Natural yang berisi orang-orang yang memiliki kemampuan ilmu dalam yang mumpuni dan teruji secara kasat mata. 

"Suka tidak suka , kuat dugaan dunia klenik dan mistis kerap dipakai sebagai sarana untuk mempengaruhi persepsi masyarakat lewat berbagai media ," imbuhnya .

*Memberikan Edukasi Menangkal Mistis* 

Selanjutnya didu mengatakan keberadaan tokoh atau orang sakti mandaguna  yang diberikan kelebihan memiliki indera keenam atau kemampuan ilmu klenik bisa dimanfaatkan memberikan *edukasi dan pertolongan pertama*  apabila mendapati seseorang terkena serangan klenik dengan ciri

" Misalnya edukasi atau tata cara menangkal jika orang kesurupan ataupun kerasukan bisa ditangkal dengan melakukan rukiyah. Sementara untuk  mencegah santet dan ilmu kiriman bisa ditangkal ( baca: diyakini ) dengan Mustika Kayu Sulaiman," ujar didu sembari menambahkan disinilah letak peran pentingnya kalangan supra natural bergerak dalam diam menangkal berbagai macam ilmu-ilmu klenik untuk melindungi peserta pemilu yang 'lemah'. 

"Saya menduga fenomena konstestasi Pemilu 2024 akan diwarnai dua perang , yakni dari sisi depan ( front stage ) dimana konstestan peserta pemilu akan beradu palagan untuk meraih dukungan. Dan peran sisi belakang ( back stage ) dimana ada nuansa kuat pelibatan dunia supra natural memback up calon yg memakai jasanya dengan berbagai motivasi," ulasnya. 

Terakhir didu menambahkan politik dan klenik saat ini sulit dipisahkan karena hal tersebut memiliki alasan pembenar. Hal ini tentu tidak terlepas budaya masyarakat yang masih menpercayai kekuatan ketika , yakni dunia klenik yang memiliki peran yang kuat dalam mendongkrak suksesnya seseorang. 

"Politik dan Klenik ibarat dua sisi mata uang yang tak terpisahkan yang saling memberikan kekuatan keyakinan dan sugesti dalam meraih kemenangan," tukasnya."MN"

Ditengah bencana Covid 19 Anggaran Senilai 58 M, diduga Jadi Bancakan Oknum Anggota DPRD Musi Rawas




SUMSEL - MURA - Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat  Lembaga Informasi Data Investigasi Korupsi dan Kriminal Khusus Republik Indonesia (LIDIK KRIMSUS RI) M Rodhi irfanto SH, akan mengungkap adanya dugaan kuat telah terjadi tindak pidana korupsi pada anggaran perjalanan dinas di DPRD Musi Rawas Provinsi Sumsel tahun anggaran 2020.

Anggaran perjalanan dinas di DPRD musi rawas tahun 2020, nilainya tidak tanggung – tanggung, yakni lebih dari Rp 58 Miliar. Papar Rodhi (05/06/23 ) 

Padahal untuk diketahui bahwa pada tahun 2020 yang lalu, dunia, termasuk Indonesia dilanda bencana non alam Pandemi Covid – 19, yakni sejenis virus mematikan yang sangat ditakuti oleh penduduk diberbagai negara.

Dalam hal ini, pada puncak Pandemi tahun 2020 itu, untuk mengantisipasi penyebaran Covid – 19 Pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan peraturan tegas melarang warga Indonesia termasuk DPRD agar tidak bepergian keluar daerah antar kabupaten, antar provinsi apalagi keluar negeri. Bahkan saking ketatnya peraturan tersebut, warga yang ingin mudik disaat lebaran pun dilarang.

Tapi sepertinya peraturan larangan bepergian itu tidak berlaku di DPRD Kabupaten Musi Rawas  Provinsi Sumsel, terbukti para wakil rakyat yang ada di DPRD Musi Rawas sudah menghabiskan anggaran perjalanan dinas yang jumlahnya sangat fantastis, yakni Rp58.913.118.145,00. ( lebih Rp 58 Miliar).

Hal itulah yang menimbulkan kecurigaan Ketua Harian DPN LIDIK KRIMSUS RI ,M Rodhi Irfanto SH untuk menyurati dan meminta klarifikasi dan konfirmasi secara tertulis kepada DPRD musi rawas, 

” Kami mencurigai ada potensi korupsi besar pada penggunaan anggaran perjalanan dinas DPRD Musi Rawas  tahun 2020,” ujar Rodhi 

Karena, lanjut Rodhi, semua tahu kalau tahun 2020 merupakan puncaknya bencana non alam pandemi Covid – 19 yang mana Pemerintah Pusat mengeluarkan peraturan tegas untuk melarang perjalanan dinas keluar daerah antar Kabupaten, antar Provinsi dan keluar negeri. 

Namun janggalnya ketika semua aktivitas masyarakat dibatasi, kesusahan melanda warga seluruh Indonesia, namun DPRD Musi Rawas terkesan mencari kesempatan dalam kesempitan

” Di Lembaga wakil rakyat Musi Rawas ini diduga sudah menjadi bancakan anggaran sebesar Rp 58 Miliar lebih dengan modus perjalanan dinas,” kata Rodhi 

Lebih lanjut, Rodhi membeberkan bahwa anggaran perjalanan dinas DPRD Musi rawas  tahun 2020, tersebut, nilainya sangat fantastis, yakni: Rp58.913.118.145,00. Angka itu merupakan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2020 (LHP).

” Menurut kami, mengacu pada aturan pandemi Covid – 19 tahun 2020, sungguh tidak masuk diakal dimasa puncak Pandemi Covid – 19 yang mana segala perjalanan dinas nyaris ditiadakan, " banyak aturan dan surat edaran yang menyatakan bahwa dimasa Pandemi 2020 segala perjalanan dinas antar daerah, antar provinsi, apalagi ke luar negeri dilarang. 

Namun DPRD Musi Rawas menghabiskan anggaran perjalanan dinas lebih Rp 58 M

” Kami menduga kuat sudah ada potensi korupsi besar – besaran pada anggaran perjalanan dinas DPRD Musi Rawas pada tahun 2020 itu,” ” Untuk itu, agar tidak menimbulkan opini dan asumsi liar terhadap oknum – oknum di DPRD musi rawas, Kami minta Kepada DPRD “Musi Rawas Sumatera Selatan untuk segera memberikan surat klarifikasi, karena bila tidak, LIDIK KRIMSUS RI akan segera memperkarakan atau melaporkan kasus ini ke pihak-pihak terkait tapi terlebih dahulu kami akan melayangkan surat Laporan pendahuluan (Lapdu) Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan.

” Dalam waktu dekat LIDIK KRIMSUS RI  akan menyampaikan surat laporan pendahuluan (Lapdu) ke Kejaksaan Tinggi Sumsel terkait dugaan korupsi anggaran perjalanan dinas DPRD Musi Rawas tahun 2020 itu,” ujar Rodhi

Bahwa terkait masalah itu, dirinya juga sudah mencari informasi tambahan dengan menanyakan ke salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Musi Rawas. 

Dari keterangan salah seorang anggota DPRD Musi Rawas yang namanya dirahasiakan juga terkejut saat dijelaskan angka perjalanan dinas yang sesuai tecatatat dalam buku LHP-BPK Sumsel terlalu besar. 

Anggota DPRD Musi Rawas dimaksud mengungkapkan bahwa pada masa pandemi covid – 19 setahu dia di DPRD Musi Rawas nyaris tidak ada yang namanya kegiatan perjalanan dinas.Bahkan anggota DPRD Musi Rawas itu mengakui kalau dirinya tidak mengetahui tentang anggaran perjalanan dinas sebesar lebih Rp.58 Miliar itu.

” Artinya, sudah tercium ada bau tidak sedap pada anggaran perjalanan dinas DPRD Musi Rawas tahun 2020 itu,” Pungkas 

Terpisah Ketua DPRD Kabupaten Musi Rawas Azandri saat dihubungi telepon seluler nomor milik nya 0813 22062XXX, senin (5/6) pukul 19.36 nada dering berbunyi " pesan suara tekan satu " hingga berita ini ditayangkan belum bisa dihubungi, sementara no WA wartawan sudah diblokir, (tim/bersambung)

Kejuaraan Kick Boxing Tatami Se Jatim, Sasana Baret Fighter Berhasil Membawa Pulang Piala Emas Bupati Pasuruan

 


POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN- Kejuaran Kick Boxing Tatami yang di gelar di Komplek Bangkodir, atau lebih tepatnya di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa timur,  dimana beberapa Sasana se Jatim mengikut perlombaan tersebut untuk merebutkan Piala Bupati 2023, adapaun kejuaraan tersebut di gelar dua hari berturut-turut dan di menangkan oleh Saxana Baret Fighter. (3-4/06/2023)

Lukito Wahyudi ( Yanto Baret ) adalah sang pelatih atau pendiri Baret Fighter dirinya sangat senang dan bangga melihat anak didik nya bisa unjuk kreasi dan strategi yang akhirnya menjadi pemenang dan bisa membawa pulang piala Bupati 2023

"Saya bangga atas keberhasilan anak didik saya karena dalam akhir kejuaraan bisa membawa pulang piala emas Bupati 2023 di kejuaran Sasana Kick Boxing Tatami dan memang sengaja saya daftar kan beberapa atlit anak didik saya ke kejuaran ini, meskipun nama kami tidak begitu di kenal di penjuru Indonesia, tapi saya yakin dengan kegigihan berlatih dan kemauan yang keras kami yakin bisa membawa pulang piala emas Bupati 2023 ini, dan  Alhamdulillah hari ini terbukti,"ujarnya dengan sukur. Senin (05/06/2023

Sementara itu Ketua umum Lembaga Swadaya Masyarakat Perjuangan Masyarakat Desa Mandiri (LSM P-MDM) Gus Ujay turut senang dan bangga apa yang sudah diraih dalam keberhasilan Sasana Baret Fighter yang di ketuai oleh Yanto Baret dimana ia juga sebagai Sekjen LSM P-MDM dengan keberhasilan anak didiknya menjuarai kejuaraan Kick Boxing Tatami se Jatim dengan membawa pulang piala emas Bupati 2023.

"Kami bangga dan sangat berterima kasih kepada Bupati Pasuruan "H. Irsyad Yusuf" dan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Pasuruan "H. Taufikul Ghoni SE, MSi yang sudah mensyupot acara ini mulai terlaksana hingga sampai selesai karena secara tidak langsung beliaunya sudah mengajak masyarakat atau pemuda untuk berolahraga dan mengolahragakan masyarakat,"tegasnya. (Dr)

Laporan LSM KPK : 5 ASN Dinas Koperasi Lahat Penuhi Panggilan Jaksa

 


SUMSEL - LAHAT - POLICEWATCH.NEWS - Viral di grup wartawan ketua LSM KPK Sumsel Dodo Arman, terkait Dana Covid 19, APBD 2020,senilai Rp150 juta, 

Dodo Arman menjelaskan kepada wartawan bahwa memang benar ada salah satu ASN dinas Koperasi Lahat mengechat saya, hari ini di panggil kejaksaan, senin (5/6) diungkapkan Dodo pak kami hari ini dipanggil kejaksaan hari ini. Datangi bae di bales Dodo Arman. 

Terpisah Bendahara Koperasi Lahat ditemui wartawan senin usai penuhi panggilan Jaksa apa yang dilaporkan oleh LSM KPK Nusantara Dodo Arman kami membantah tidak fiktif, kegiatan itu dilaksanakan kegiatan pada waktu COVID-19 tahun 2020, dananya hanya sebesar Rp 150 juta, ia juga mengakui kadis koperasi dijaman Yahya ia masih di palembang " ucapnya

Ditambahkan memang benar hari ini 5 ASN yang dipanggil termasuk PPK, saya selaku bendahara memenuhi panggilan Jaksa senin (5/6). 

Kami tadi diminta oleh penyidik sejumlah berkas dan langsung tiga ASN berseragam menggunakan mobil Suzuki APP 1068 EZ plat merah meninggalkan halaman kantor Kejari Lahat, 

Pantauan wartawan senin (5/6) sekitar pukul 10,45 mobil jenis APP warna silver BG 1068 EZ turun dari mobil ada tiga ASN Satu Laki-laki dan Perempuan berseragam ASN langsung masuk kekantor Kejari Lahat.

Salah satu petugas penerima tamu ia mengatakan kasi intel sedang rapat diruang kejari Lahat ujarnya kepada  policewatch.news dan wartawan cakrawalanusantara.com (tim)

LIDIK KRIMSUS RI Akan Tindak lanjuti Terkait adanya Dugaan kegiatan fiktif 2020 Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lahat

 

dok:policewatch


Red, POLICEWATCH.NEWS - Ketua harian Lembaga Informasi Data Investigasi Korupsi dan Kriminal Khusus Republik Indonesia LIDIK KRIMSUS RI M Rodhi Irfanto, SH Menyikapi masuknya beberapa aduan masyarakat kabupaten lahat yang di kirim ke DPN LIDIK KRIMSUS RI salah satunya terkait Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi KeLuar Daerah Dan Dalam Daerah Tahun 2020 Dan  juga program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif

Perjalanan Dinas Koperasi dan UKM Lahat disaat pandemi covid 19 mendunia sehingga negara Indonesia dinyatakan tidak boleh bepergian keluar daerah, " pada tahun 2020, Bahwa berdasarkan pada Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2020 Tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian Ke Luar Daerah Dan/Atau Kegiatan Mudik Dan/Atau Cuti Bagi Aparatur Sipil Negara Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19, Pada tahun 2020 Kabupaten Lahat pegawai kantor dirumahkan (Work From Home) bahkan pemerintah mengeluarkan tidak boleh melakukan perjalanan Dinas baik ASN dan Legislatif, dinyatakan " Pandemi covid 19,virus yang mematikan, diKabupaten Lahat pada tahun 2020 sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagaizona merah.papar Rodhi senin 05/06/23

Kita ketahui bersama bahwa pada 2020 Menurut Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lahat dari 397 koperasi yang ada, 293 non aktif atau bubar "Dari 397 hanya 104 yang aktif sisanya sudah bubar Dinas Pedagangan dan UKM 

Lebih lanjut Rodhi mengungkapkan adanya dugaan korupsi pada anggaran perjalanan dinas Dinas Koperasi dan UKM Lahat 2020, yang nilainya sangat fantastis, berdasarkan informasi dari data Rincian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kabupaten Lahat Tahun 2020 (LKPJ) ada Dua Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi KeLuar Daerah Dan Dalam Daerah Tahun 2020 :
 1. Adanya dugaan Indikasi kegiatan tersebut adalah fiktif atau tidak sesuai dengan angka yang                  begitu fantastis dalam kegiatan Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar                     Daerah yang dilakukan sebesar Rp446.968.000 dan telah direalisasikan sebesar Rp446.968.000

2. Adanya dugaan Indikasi kegiatan tersebut adalah fiktif atau tidak sesuai dengan angka yang                 begitu fantastis dalam kegiatan Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam                 Daerah yang dilakukan sebesar Rp213.645.000 dan telah direalisasikan sebesar Rp213.645.000.                 ini sangat janggal ungkap Rodhi

Selain itu juga Adanya dugaan Indikasi kegiatan fiktif atau tidak sesuai dengan angka yang begitu fantastis dalam program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif dengan jumlah dana sebesar Rp.225.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp.225.000.000 dan juga Adanya dugaan Indikasi kegiatan fiktif atau tidak sesuai dengan angka yang begitu fantastis dalam program pengembangan
kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah sebesar Rp.422.192.000 dan pada realisasi sebesar Rp.421.968.072

Semua itu berdasarkan data Rincian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kabupaten Lahat Tahun 2020 (LKPJ) Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi KeLuar Daerah Dan Dalam Daerah Tahun 2020 dan Rincian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kabupaten Lahat Tahun 2020 (LKPJ) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, 

Maka dari itu LIDIK KRIMSUS RI akan melakukan upaya-upaya hukum dengan adanya Dugaan Terjadinya Tindak Pidana Korupsi Anggaran Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah Dan Dalam Daerah Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Lahat TA. 2020 sesuai amanah UU No.28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bebas KKN junto PP No. 68 tahun 1999 tentang peran serta masyarakat dalam meningkatkan kinerja aparat pemerintahan,pungkas Rodhi (Tim)

Kejati Sumsel Akan Tindak Lanjuti Laporan Aduan LIDIK KRIMSUS RI Terkait Kegiatan Bintek per kades Rp.13 juta Di Bali dan Lombok

 


SUMSEL - POLICEWATCH.NEWS - Sejumlah media telah menerbitkan pemberitaan  keberangkatan Kades Ke Bali dan Lombok, keberangkatan ini setiap Kades diminta uang bintek ( bimbingan teknis) sebesar  13 juta selama seminggu oleh pihak ketiga, 

Terkait viral nya pemberitaan di media online bintek (bimbingan teknis) kades se Kabupaten lahat menggunakan alokasi dana desa tahun 2023, setiap kades untuk biaya berangkat ada yang membawa istrinya, dipungut Rp 13 juta, Setor kepihak ketiga selaku pemandu dan sekaligus penanggung jawab bintek di Bali dan Lombok kata " M Rodhi Irfanto, SH Ketua Harian LIDIK KRIMSUS RI, 


Kami akan mengawal terus perkembangan kasus ini, sejauh mana pihak aparat penegak hukum (APH) akan menindak lanjuti untuk mengusut tuntas bintek yang diduga menghambur-hamburkan uang Negara, dan tidak ada azaz manfaat nya untuk Masyarakat ungkap " Rodhi kepada wartawan senin(5/6/2023) 

Berita Sebelum nya LIDIKKRIMSUS RI Akan Kawal Viral 17 Juta setiap Kades untuk biaya Bintek Ke Bali Camat Merapi Timur Ikut Berangkat 

Terpisah Kepala Kejaksaan tinggi Sumatera Selatan Sarjono Turun saat dikonfirmasi melalui pesan washhap nya minggu (4/5) "  Selamat malam Pak kejati sumsel, mohon ditindaklanjuti berita ini, kades se kabupaten lahat bintek ke Bali dan lombok hambur kan uang tidak ada azaz manfaat mks " ia menjawab dengan pesan singkat " Terima kasih infonya akan di TL"  (tim/ bersambung)