Tampilkan postingan dengan label SULAWESI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SULAWESI. Tampilkan semua postingan

Viral " Bupati Boltim "Marah Terhadap Kementrian Kabinet Jokowi" Buat Aturan Berubah - Ubah,




BOLTIM, SUL-UT, POLICEWATCH,-Seperti yang sedang viral dalam video live berdurasi 2 menit 37 detik, nampak Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sulawesi Utara Ngomel atas aturan yang telah dibuat kementrian yang di anggap berbeda-beda, 29/4/2020.

Dalam video live di salah satu saluran Tv Swasta yang sedang viral, nampak Sehan Landjar Bupati Boltim menunjukkan kekecewaannya terhadap aturan dan kebijakan yang di keluarkan sejumlah Kementrian dalam kabinet Joko Widodo terkait penanganan virus Covid-19.

Di kutif dari video tersebut "Menteri berlagak tidak salah, main rubah - rubah aturan yang bikin kita bingung, menghadapi persoalan begini koordinasinya harus baik, ini saya katakan seolah kita ini para kepala daerah adalah semuanya perampok".


"Semestinya di berikan saja kita kewenangan, di awasi KPK, Kepolisian dan Kejaksaan, nantinya akan kita libatkan semua, tapi jangan di rubah-rubah. Sehingga kebingungan kita, keterlambatan di kabupaten/kota, kebingungan kita merubah APBD kita, kebingungan merubah Dana Desa kita".

"Sekarang memasuki bulan ramadhan, kita jadi binguuung. Semuanya serba terdesak, karena berubah-ubah. Saya tidak boleh membayangkan menteri desa menyuruh tidak boleh di buat beli sembako, tiba-tiba turun surat menteri dalam negeri untuk langkah antisipasi dalam penanganan covid bahkan bencana alam sekalipun dari Dana Desa, terang Sehan dalam video viral".


"Turun lagi perubahan dari menteri desa, itu kesalahan dia, yang lebih hebat di situ di gunakan BLT yang standartnya Rp. 600rb, kemudian bagaimana dengan surat menteri sosial yang PKH tidak boleh lagi dapat sembako.

Penerima PKH hanya Rp. 200rb satu keluarga, ini pemikiran tidak adil, makanya saya membuat kebijakan, tambahnya.

Sebelumnya juga hal yang sama  terjadi di Subang Jawa Barat Seperti yang di beritakan POLICEWATCH dengan Judul : VIRAL, Lewat Video "Seorang Kades di Subang"Protes Gubernur Jabar, Dirjen, Menteri, hingga Presiden

Bersambung......

(Tim Police Watch)

KORNAS TRC PA PERTANYAKAN KINERJA UNIT PPA POLRESTA MANADO TERKAIT KASUS PENCABULAN TERHADAP ANAK

KORNAS TRCPA Rusmini Supriadi (Bunda Naumi)


MANADO, POLICEWATCH,-Duka mendalam di alami pasutri SJPR (Bukan Nama Asli) dan istrinya Mertha M,yang tinggal di Kelurahan Meras, Lingkungan II, Kec. Bunaken, Kota Manado.

SJPR (Bukan Nama Asli) adalah seorang polisi berpangkat Bripka yang bertugas di bagian SPKT, Anak perempuannya yang berinisial KNR (14) pelajar salah satu SLTP di kota Manado mengaku telah di cabuli oleh seseorang yang tak lain adalah  tetangganya sendiri.

"Singkatnya, KNR (14) di ruda paksa oleh tetangganya, di rumahnya saat Mertha dan suaminya (SJPR) di Rumah Sakit",

Mertha menjelaskan setelah mengetahui hal buruk di alami anaknya, ia mendatangi Polresta Manado untuk membuat laporan, sesuai bukti surat laporan Polisi No. Lp/2018/X/2019/Sulut/Resta.MDO, tertanggal' 06 Oktober 2019.

Dalam kasus tersebut, dua kali mertha telah menerima informasi perkembangan kasusnya, salah satunya berdasarkan SP2HP A1 No. B/1616/X/2019/Reskrim tertanggal 11 November 2019 dalam poin dua di jelaskan bahwa kasus yang di laporkan memenuhi unsur tindak pidana, namun hingga kini berjalan empat bulan kasus di tangani Polresta Manado, tidak ada perkembangan.

Mertha pun meminta Koordinator Nasional (Kornas) Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRC PA) untuk mendampingi kasusnya,

Kepada Police Watch, Melalui WhatsApp, Jum'at' 10/01/2020, Rusmini Supriadi (Bunda Naumi) Kornas TRC PA menyatakan meminta polisi khususnya Unit PPA Polresta Manado untuk lebih serius menangani kasus pencabulan yang menimpa anak Polisi itu,

"Saya akan segera meluncur ke Manado untuk menemui Kapolresta Manado terkait kasus ini, korban adalah anak seorang polisi juga, kenapa justru terkesan terabaikan, jangan sampai publik beranggapan penanganan kasus yang menyangkut anak - anak ini di anggap main - main, terang Naumi.

Sumber   : Kornas TRC PA
Pewarta  : Bagus & Aam

PEMDA BURU RAYAKAN HARI JADI KABUPATEN BURU KE-20 SEKALIGUS MUMBUKA FESTIVAL PESONA BUPOLO TAHUN 2019

Reporter : Aam Purnama 
Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi, S.Pi,MM  membuka Festifal Pesona Bupolo, dalam merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Buru  ke-20

Maluku, Policewatc.News,-Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buru merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20, sekaligus Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi, S.Pi,MM dengan resmi membuka Festifal Pesona Bupolo, digelar di Kota Kabupaten  Buru, berlokasi Bundaran Tugu Tani, pada Sabtu(12/10/2019).

Perayaan yang berlangsung dan merah itu mengangkat tema: "DIRGAHAYU KABUPATEN BURU KE- 20, 12 OKTOBER 1999- 12 OKTOBER 2019 SELAMANYA MERAJUT KAI WAIT DENGAN GELORAKAN GENCAR DAN GENCAR GELORA". Selaku ketua panitia yakni dalam momentum ini, Drs Abas Pelu,MM yang kini menjabat Asisten II Setda Pemda Buru Mengatakan, Persiapan HUT kali ini Jajaran Pemda Kabupaten Buru telah menyiapakan mulai tahap awal hingga pelaksanaan ini berjalan sebagaimana mestinya.

Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi Saat menyampaikan sambutan Mengatakan,atas nama pribadi dan Pemda Buru mengucapkan selamat HUT ke-20 tahun 2019, semoga momentum ini dapat berpacu pembangunan dan pelayanan kepda seluruh masyarakat dan kita tetap berharap keberkahan dari Allah Swt, sehingga daerah inin menjadi Baldatun Tayibatun Warabulgafur.

Dalam suasana yang penuh suka cita ini atas nama Pemda Buru, menyampaikan rasa duka yang mendalam bagi saudara- sauda kita yang menjadi korban gempah bumi yang ada dilokasi pengunsian baik di Kota Ambon maupun di Pulau Seram, semoga tabah menghadapi cobaan ini, semoga doa kita dapat dikabulkan bencana ini akan berakhir” Kata Umasugi.

Ditempat ini juga Lanjutnya, dengan kegitan ini kita semua sedang menggalang dana untuk membantu basudara Maluku yang mengalami korban musibah bencana gempah bumi yang terjadi di Indonesia, dengan demikian momentum HUT Ke 20 kali ini lebih strategis dimana Kabupaten ini telah keluar dari daerah tertinggal menjadi perioritaskan dari beberapa indikator yang telah ditetapkan.

Kata Umasugi, Kita baru selesai menyelenggarakan kegitan MTQ Tingkap Provinsi yang berlangsung di Bumi Bupolo dengan meraih prestasi yang gemilang, dengan demikian momentum HUT kali ini dengan rangkayan Pestival Fesona Bupolo yang Ke 4 akan dibuka secara resmi pada tanggal 14 Oktober tahun ini untuk dapat mempercepat program pembangunan dan peningkatan daya saing daerah yaitu ada sektor Pertanian dan sektor Pariwisata.

Kedua Sektor ini Kata Bupati Buru, merupaakan sektor unggulan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, olehnya itu dewasa ini Pemda Buru telah menerapkan Pariwisata berkelanjutan yaitu adat dan budaya dan keindahan alam.

Hadir dalam acara ini, selain Bupati dan Wakil Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi- Amustofa Besan, SH, Bupati Buru Selatan Yang diwakili Asisten I,Yang mewakili Walikotaa Ambon, Ketua dan Anggota DPRD Buru dan Bursel, Para unsur Forkopimda,Sekda,Para Staf Ahli, Para Asisten, Inspektur, Sekwan Kepla Dinas, Badan. Kantor dan bagian lingkup Pemkab Buru.

Selain itu juga hadir Ketua dan anggota KPU dan Bawaslu Bupolo, Kamenag Ketua YMB, Rektor Uniqbu, Para Camat dan Kades, Pimpinan instansi Vertikal,BUMN dan BUMD, Ketua PKK, Ketua Alhidayah, Majelis Ta,lim Se Kabupaten,  juga taketinggalan tamu dari Negara asing yakni, Syeh dari Maroko, Arab Saudi dan tamu dari Malesia.